Smelter (tanur
pengolahan biji besi)
Ekstraksi Unsur
Termodinamika
hanya dapat Kinetika kimia
memperkirakan
terjadinya reaksi membahas laju
kimia yaitu nilai
G
reaksi
Reaksi redoks
C(s) + 2/x MOx(s)→ 2/x M(l) + CO2(g)
G = -RT ln K
Persamaan untuk menghitung energi bebas Gibb
Gø = Gø (C,CO2)- Gø(MOx,M )
Gø = Gø (oksidasi)- Gø(reduksi )
korelasi antara
G temperature
dan Gø
untuk reduksi
oksida logam
dengan C
Agar Gø negatif maka
kurva Gø oksida logam
harus di atas Gø karbon;
temp. Minimum adalah titik
perpotongan keduanya
Contoh soal
Berapa temperatur minimum agar ZnO dapat direduksi
menjadi logam oleh karbon. Bagaimana reaksi secara
umum untuk temperatur ini.
Jawab :
Dari diagram Ellingham, kurva ZnO berada di atas kurva
oksidasi C menjadi CO pada temperatur 950oC, maka di
atas temperatur ini secara termodinamika reaksi dapat
berlangsung. Reaksi yang terlibat sebagai berikut:
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
2ZnO(s) → 2Zn(l) + + O2(g)
secara keseluruhan
2C(s) + 2ZnO(s) → 2CO(g) + 2Zn(l)
disederhanakan:
C(s) + ZnO(s) → Zn(l) + CO(g)
Latihan
Dengan menggunakan diagram
Ellingham, berapa suhu minimum
agar oksida MgO dapat direduksi
menjadi logam magnesium
menggunakan karbon sebagai
reduktor.
Reduksi secara kimia
Jika temperatur reduksi
menggunakan karbon sangat tinggi,
batu bara mengandung belerang
yang dapat menyebabkan hujan
asam, maka alternatif ekstraksi yaitu
reduksi secara kimia.
Cu2+ (aq) + H2(g) → Cu(s) + 2H+ (aq)
Cu2+ (aq) + NaBH4 →
NaBH4 + 2 H2O → NaBO2 + 4 H2 (ΔH < 0)
Reduksi secara elektrolisis
Diagram Ellingham bahwa reduksi Al2O3 dengan C
dapat hanya memungkinkan berlangsung pada
suhu 2000oC. Hal ini tidak ekonomis sehingga cara
elektrolisis menjadi alternatif.
Kelayakan elektrolisis energi bebas Gibss, G
dengan beda potential (E) dinyatakan dengan
persamaaan
G = -nFE; n = jumlah mol elektron yang ditransfer
dan F adalah konstanta Faraday (F = 96500 C mol-1);
beda potential (E)
G + G (external process) = G - nFEext
Ext = eksternal ;
G
Eext =
nF
Menghitung potensial minimum
Contoh soal
Perkirakan berapa beda potensial minimum diperlukan untuk mereduksi Al2O3 dengan
karbon menjadi CO pada 500oC.
Jawab.
Energi bebas Gibbs untuk decomposisi
2Al2O3 → 4 Al + 3O2
Dari diagram Ellingham yang merupakan energi bebas per mol O2 ialah, ΔG = -960
kJ, pada 500oC Sementara reaksi ini untuk 3 mol O2, maka semua koefisien dibagi 3
2/3Al2O3 → 4/3Al + 3/3O2
Al3+ + 3 e → Al maka setiap mol Al memerlukan 3 mol e, karena ada 2/3 mol Al2O3
- 0
maka 2 x Al3+ jadi 2 x (2/3) x 3 = 4 mol e jadi n = 4
MgSO4 → Mg + SO2 + O2
Mg2+ + 2e → Mg
G
+ 960 kJ 1x1x2=2e→n
E ext =- = 2,5V
4 mol x 96,49 kC mol −1
nF
Jadi pada 500oC, beda potensial paling
Untuk 1 ton= sedikit harus ada minimum 2,5 V agar reaksi
(1000.000g/102g) x reduksi dapat berlangsung. Untuk 1 mol
2.5 v = 24.509 Volt Al2O3 = 102 g
Unsur diekstrak secara oksidasi
Halogan merupakan unsur yang paling penting diekstrak secara oksidasi. Contoh reaksi oksidasi
halogen :
2Cl-(aq) + 2H2O(l) → 2OH- (aq) + H2 (aq) + Cl2 (aq) ΔG0 = +422 kJ
Jika potensial minimumnya dihitung maka diperoleh 2,2 Volt.
Elektrolisis air lebih lambat dari elektrolisis ion klor dan dikatakan air mumpunyai over
potensial yang tinggi.
Latihan :
Perkirakan beda potensial minimum yang diperlukan untuk mereduksi TiO2 menjadi titanium
secara elektrolisis pada 500oC
Ekstraksi Aluminium
dari Bauxite
Al2O3 (l)
Al (l)
Draw
carbon-lined steel vessel off
acts as cathode Al (l)
Cathode: Al+3 + 3e- → Al (l)
Anode: 2 O-2 + C (s) → CO2 (g) + 4e- 16
The Hall Process
Cathode: Al+3 + 3e- → Al (l) x4
http://academic.pgcc.edu/~ssinex 17
/E_cells.ppt.
Ered Besar → Mudah → Mengalami → Bersifat
(sangat tereduksi reduksi oksidator
positif)
Hukum Faraday
Faraday merumuskan banyaknya zat yang dihasilkan pada reaksi elektrolisi :
W=e.f 9.6
dimana : W = massa zat (gram)
e = massa ekivalen
f = jumlah arus dalam satuan Faraday
Ar
e= 9.7
n
i.t
f = 9.8
F
n = banyaknya elektron yang diterima/dilepaskan
t = waktu dalam detik
i = kuat arus dalam satuan ampere
F = tetapan Faraday, 1 F = 96500 Coulomb
Ar i .t
Maka W =
nF
Kemudian Faraday membuat percobaan reaksi elektrolisis dengan penggunaan arus
listrik dan waktu yang sama yang disusun secara seri, maka rumus Faraday II adalah :
W1 n1 W2 n2
= 9.10
Ar1 Ar 2
Contoh :
(1) Tentukan massa logam Ag (Ar = 108) jika arus listrik sebesar 0,2 Faraday
dialirkan pada larutan tersebut?
(2) Tentukan massa logam Cu (Ar = 63,5) jika listrik 20 ampere dialirkan selama 965
detik pada larutan CuSO4
(3) Arus listrik yang dialirkan pada larutan AgNO3 mengendapkan 10,8 g logam Ag.
Jika arus dalam waktu yang sama dialirkan pada larutan ZnSO 4. Tentukan
banyaknya logam Zn (Ar = 65) yang mengendap
Potensial sel
(pada Sel Elektrokimia)
Contoh Soal :
Increase
reducing
power
RT
E = Eo − ln K Nernst Equation
nF
In which,
E = potential for reduction-oxidation reaction
Eo =standard potential for reduction-oxidation reaction
n = number of electron involved in the electrochemical reaction,
F = Faraday constant = 96485 Coulomb/mole of electron
RT
EӨ = ln K 9.14
nF
Pada keadaan standard 250C nilai (RT/F) x 2,303 = 0,059 V persamaan menjadi
0,059V
E = EӨ - log Q 9.15
n
Cara penggunaan persamaan
Nernst
Contoh :
Apakah memungkinkan Fe dioksidasi menjadi Fe2+ (1M) dalam larutan netral (pH = 7) dan
25oC tekan 1 bar.
Jawab :
Karena dalam soal dikaitkan dengan pH yang berarti keterlibatan H + maka reaksi tersebut
:
Fe(s) + H+ (aq) Fe2+ (aq) + H2 (g) E0 = 0,47 V
p( H 2 )[ Fe 2 + ]
Q=
[ H + ]2
Pada 25oC
E = E0 – ½ 0,0591 V log Q
Dengan memasukkan tekanan p(H2) = 1 bar, pH = 7 atau [H+] = 10-7 M dan [Fe2+] = 1 M
dan E0 = 0,47 V
Ө 0,059V p( H 2 )[ Fe 2 + ]
E=E - log
2 [ H + ]2 [ Fe ]
Jadi walau pun E positif dan secara termodinamika berlangsung spontan tapi nilai E < 0,6
untuk transfer 1 mol e) reaksi ini tergolong lambat dalam skala laboratorium. Oksidasi besi
merupakan proses korosi yang berlangsung lambat.
Kesetabilan Redoks dalam air
Kesetabilan logam dalam air (yang berarti tidak dioksidasi atau direduksi) dengan mudah
oleh air selain ditentukan oleh potensial reduksi masing-masing logam dan juga kondisi
lain seperti overpotensial dan pH. Medan atau daerah kestabilan air dapat diartikan
sebagai kawasan dimana logam/zat dapat stabil dalam air.
E = 1,23 V – 0,059 V x pH
+1,6 Dengan overpotensial
+1,2
O2/H2O
+0,8
E/V +0,4 pH = 4
0
pH = 9
-0,4
H2O/H2
-0,8
dengan overpotensial
2 4 6 8 10
pH
Gambar 9.2 Medan Kesetabilan air. Sumbu vertikal potensial reduksi redoks dalam air,
garis tebal atas dapat mengoksidasi air, garis tebal bawah dapat mereduksi
air, garis miring atas dan bawah jika overpotensial turut diperkirakan. Garis
putus-putus rentang pH untuk air normal, bagian yang diarsir merupakan
Electroplating
The objective is to prevent corrosion and wear, produce hardness
and conductivity, and give products an attractive appearance.
https://www.daviddarlin
g.info/encyclopedia/C/ch
romium.html
https://www.researchgate.net/p
ublication/258378786_Preparati
on_and_Characterization_of_Na
nocrystalline_Hard_Chromium_C
oatings_Using_Eco-
Friendly_Trivalent_Chromium_B
ath/figures?lo=1
Disproporsionansi
Karena EΘ (Cu+, Cu) = + 0,52 V and EΘ (Cu2+, Cu+) = +0,16 V keduanya terletak di
daerah medan kesetabilan air. Ion Cu+ tidak mengoksidasi maupun mereduksi air. Namun
demikian Cu+ tidak stabil dalam air karena mengalami disproporsionasi (auto redoks) yaitu
reaksi dimana bilangan oksidasi suatu unsur naik dan turun secara simultan (bersamaan),
seperti pada reaksi :
Biloks turun
Biloks naik
Reaksi ini secara termodinamika berlangsung spontan karena EΘ = 0,52 V-0,16 V = +0,36
V. Demikian juga nilai K sangat besar yang menunjukkan jika pun dalam keadaan
kesetimbangan, arahnya ke kanan atau kearah terbentuknya hasil reaksi :
0,059V 0,059
E= log K 0,36 = log K K = 1,3 x 106
n 1
Selain tembaga contoh lainnya adalah asam hipoklorit, HOCl (aq) yang juga mengalami
disproporsionasi :
+1 +5
+1 0
Dengan menggunakan diagram Latimer dapat ditulis reaksi reduksi dan potensial reduksi
standardnya:
Misalnya :
+1,20
ClO4- ClO3-
Disetarakan :
Tentukan potensial reduksi ClO- menjadi Cl- dalam larutan asam dengan menggunakan
diagram Latimer !
Jawab : Dari diagram Latimer : ClO- diambil dari HClO dan kemudian berubah
menjadi Cl2, kemudian Cl2 menjadi Cl-
Latihan :