Anda di halaman 1dari 3

ALKALINITAS DAN ASIDITAS

Oleh:
Felisia Hanura
Kelas : 1KB
Dosen Pembimbing : Adi Syakdani, S.T.,M.T.
ALKALINITAS

Alkalinitas merupakan penyangga(buffer) perubahan pH air dan indikasi kesuburan yang diukur
dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam
tanpa penurunan nilai pH larutan

Alkalinitas disebabkan oleh hadirnya bikarbonat (HNO3-), ion karbonat (CO3) dan hidroksida (OH-).
Pada umumnya, alkalinitas disebabkan oleh bikarbonat yang berasal dari larutnya batu kapur dalam
air tanah sebagaimana ditunjukkan dalam reaksi dibawah ini.

CaCO3 + H2O + CO2 --------------------------------- Ca(HCO3)

Tak larut Dari bakteri tanah Terlarut

Alkalinitas sangat berguna dalam air maupun air limbah karena dapat menahan perubahan pH.
Alkalinitas dibedakan menjadi dua macam yaitu "alkalinitas kaustik" yang terjadi pada pH diatas 8,2
dan "alkalinitas total" yang terjadi pada pH diatas 4,5 mengingat bahwa bikarbonat HCO3 yang tidak
bisa dinetralkan secara sempurna sampai pH 4,5. Dalam analisis-analisis air, alkalinitas dinyatakan
dengan saruan mg/CaCO3.
ASIDITAS
Asiditas adalah kemampuan/kapasitas air untuk menetralkan ion OH -.
Penyebab Asiditas umumnya adalah asam – asam lemah, seperti H2PO4-,
HPO4, CO2, HCO3, Protein dan ion-ion logam bersifat asam seperti Fe3.
Penentuan asiditas lebih sulit dibanding alkalinitas. Hal ini di sebabkan
oleh adanya 2 (dua) zat utama yang berperan yaitu CO2 dan H2S yang
keduanya mudah menguap, mudah hilang dari sampel yang di ukur.
Total asiditas di tentukan oleh satuan dengan basa sampai titik akhir
Fenolptalin (pH 8,2). Maka untuk asam mineral bebas di tentukan oleh
satuan basa lemah sampai titik akhir indicator methil jingga pada pH 4,3.
Sebagaimana alkalinitas, asiditas juga dinyatakan dalam satuan mg/l
CaCO3.

Anda mungkin juga menyukai