Anda di halaman 1dari 41

PENYELIDIKAN ENDAPAN LOGAM PERAK

TUGAS SUMBERDAYA
MINERAL DAN ENERGI

DOSEN :

ANGGOTA KELOMPOK
NO. NAMA NIM

1 PUTRI INTAN SARI TRIWARDANI 03021381823109

2 ANUGRAH MUHAMMAD THORIQ 03021381823097

3 MUHAMMAD RIDHO NOUVALDI 03021381823094

ABSTRAK

Penulisan dari karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan tentang apa itu
logam perak. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan adalah pengertian
dari mineral perak, sejarah perak dan pengembangan dari perak. Pengembangan
dari perak dapat dilakukan berdasarkan senyawa apa yaja yang terkandung dalam
perak tersebut. Pemanfaatan logam perak juga sudah sangat banyak dengan
seiring kemajuan teknologi untuk pengolahan dan pemurnian perak. Perak
biasanya ditemukan bersamaan dengan emas dalam bentuk bijih. Perak tersebae
dibeberapa wilayah di Indonesia dari ujung pulau sumatera sampai ke selatan
pulau jawa. Di alam perak ditemukan dalam keadaan murni atau dapat bercampur
bersama senyawa lainnya

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Perak adalah salah satu logam yang paling awal dikenal manusia, dan telah
dianggap sebagai logam mulia sejak zaman kuno. Perak berasal dari bahasa
Latin Argentum, dan termasuk kedalam logam mulia. Perak telah digunakan
sebagai bentuk mata uang oleh lebih banyak orang sepanjang sejarah
dibandingkan logam lainnya, bahkan emas. Sehingga perak merupakan logam
yang cukup penting bagi kehidupan manusia.

Perak merupakan salah satu logam tambang yang memiliki warna putih
yang terang. Dalam industri kimia perak juga memiliki peranan yang penting
yaitu digunakan sebagai katalisator (Perak (Ag) digunakan sebagai katalis pada
proses pembuatan formalin dari metanol dan udara) ataupun sebagai bahan baku
pembuatan produk (Perak nitrat (AgNO3) sebagai bahan baku pembuatan bahan
peledak). Perak sebagai katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi, Sehingga
dapat disimpulakan bahwa perak tidak hanya berguna sebagai perhiasan
penunjang penampilan semata tetapi perak juga berguna dalam dunia industri
sebagaimana telah di jelaskan dalam makalah ini.

Silver klinis yang sangat ulet dan lentur (sedikit lebih sulit daripada emas)
koin logam monovalen dengan putih cemerlang metallic luster yang dapat
mengambil tingkat yang tinggi semir . Ini memiliki konduktivitas listrik tertinggi
dari semua logam, bahkan lebih tinggi dari tembaga, namun biaya yang lebih
besar dan kecenderungan untuk menodai mencegahnya dari yang banyak
digunakan di tempat dari tembaga untuk keperluan listrik. Walaupun demikian,
13.540 ton sudah digunakan dalam elektromagnet digunakan untuk pengayaan
uranium selama Perang Dunia II (terutama karena kekurangan masa perang
tembaga). lainnya pengecualian dalam high-end audio kabel. Di antara logam,
perak murni memiliki konduktivitas termal tertinggi (non-logam berlian dan
superfluid helium II lebih tinggi) dan salah satu yang tertinggi pemantulan optik.
(aluminium sedikit outdoes perak di bagian spektrum yang terlihat, dan perak
reflektor yang buruk dari sinar ultraviolet). Perak juga memiliki kontak terendah
resistensi dari semua logam. Perak halida fotosensitif dan luar biasa karena
kemampuan mereka untuk merekam gambar laten yang nantinya dapat
dikembangkan secara kimiawi. Perak murni stabil di udara dan air, tetapi
tarnishes ketika terkena udara atau air yang mengandung ozon atau hidrogen
sulfida untuk membentuk lapisan hitam perak sulfida yang dapat dibersihkan dari
dengan asam klorida encer. yang paling umum bilangan oksidasi perak adalah 1
(misalnya, perak nitrat: AgNO3); di samping, 2 senyawa (misalnya, perak (II)
fluoride: AgF2) dan 3 senyawa yang kurang umum (misalnya, kalium
tetrafluoroargentate: K [AgF4 ]) yang dikenal.

Sejarah Logam Perak


Perak telah dikenal sejak zaman purba kala. Beberapa tempat buangan
mineral di Asia Minor dan di pulau-pulau di Laut Aegean mengindikasikan
bahwa manusia telah belajar memisahkan perak dari timah sejak 3000 SM.
Logam perak merupakan logam yang paling mendekati logam emas dari
segi kemilau. Pada zaman 6.000 tahun yang lalu di mesir kuno, emas dianggap
sebagai logam sempurna dan diberikan simbol lingkaran, sedangkan perak
diberikan simbol setengah lingkaran atau sering diasosiasikan dengan bentuk
bulan.
Banyak sekali sejarah dari berbagai penjuru dunia yang mengaitkan perak
sebagai penolakbala (eropa), penyembuh penyakit (yunani, roma),pembasmi
kuman.
Mungkin saat ini yang paling kita sering dengar adalah tradisi pernikahan perak
atau pernikahan yang telah berjalan selama 25 tahun dimana pemberian hadiah
dari tamu-tamu umumnya terbuat dari bahan dasar logam perak.
Dikarenakan kemudahan dalam memperoleh biji-biji perak, harga logam
perak relatif lebih terjangkau ketimbang emas yang lebih sulit. Dengan teknologi
saat ini banyak sekali perhiasan-perhiasan berkualitas yang dihasilkan dari bahan
dasar perak. Tidak hanya sekedar fashion, perhiasan perak juga dapat digunakan
sebagai alternatif investasi.
Tercatat penggunaan perak untuk mencegah infeksi tanggal Yunani kuno
dan Roma, Vipassana ditemukan kembali pada Abad Pertengahan, di mana ia
digunakan untuk beberapa tujuan, seperti untuk membasmi kuman air dan
makanan selama penyimpanan, dan juga untuk perawatan luka bakar dan luka
sebagai luka berpakaian. Pada abad ke-19, para pelaut di perjalanan laut yang
panjang akan menempatkan uang perak dalam tong air dan anggur untuk menjaga
cairan murni. Perintis di Amerika menggunakan ide yang sama saat mereka
perjalanan dari pantai ke pantai. Solusi perak disetujui pada tahun 1920 oleh US
Food and Drug Administration untuk digunakan sebagai agen antibakteri. Dalam
Injil, murid Yesus Judas Iscariot yang terkenal karena telah mengambil tiga puluh
keping uang suap perak dari para pemimpin agama di Yerusalem untuk
mengubah Yesus Kristus ke Roma. Sisihkan keadaan tertentu, Islam
membolehkan pria Muslim untuk memakai perhiasan perak. Muhammad sendiri
memakai cincin stempel perak.

Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Mengkaji sifat-sifat logam perak

2. Mengkaji metode pengolahan perak

3. Mencari tahu kegunaan perak dalam kehidupan

PEMBAHASAN

Genesa Perak
Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah Ag,
dari bahasa Latin argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, dan berkilau, ia
memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan reflektivitas tertinggi di
antara semua logam. Logam ini terjadi secara alamiah dalam bentuk murni,
bentuk bebas (perak asli), sebagai paduan dengan emas dan logam lainnya, dan
dalam mineral seperti argentit dan klorargirit. Kebanyakan perak diproduksi
sebagai produk samping penambangan tembaga, emas, timah, dan seng.

Perak merupakan salah satu logam tambang yang sering ditemukan


bersama dengan logam emas pada saat penggalian bahan baku, pada umumnya
perak berwarna putih. Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung perak
adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite
(Ag16Sb2S11), Proustite (Ag2AsS3) dan Pyrargyrite (Ag3SbS3).
Perak murni memiliki warna putih yang terang. Unsur ini sedikit lebih
keras dibanding emas dan sangat lunak dan mudah dibentuk. Perak murni
memiliki konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua logam
dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. Elemen ini sangat stabil di
udara murni dan air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos pada ozon, hidrogen
sulfida atau udara yang mengandung belerang. Perak memiliki beberapa isotop,
namun isotop paling stabil diantaranya 105Ag, 106Ag, 107Ag, 108Ag, 109Ag,
dan 111Ag. Perak sendiri tersebar di Amerika Serikat, Peru, Cina, Australia,
Rusia, Chile, Polandia, Argentina. Di Indonesia, perak bisa ditemukan di wilayah
Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan papua.

Keterjadian perak biasanya bersamaan dengan emas. Emas dan perak


terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan.
Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan
hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan
letakan ( placer ). Genesa emas dan perak dikatagorikan menjadi dua yaitu
endapan primer dan endapan plaser.

Emas dan perak terdapat di alam dalam dua tipe deposit, pertama sebagai
urat (vein) dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa.
Lainnya yaitu endapan atau placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang
tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang
tinggi. perak native terbentuk karena adanya kegiatan vulkanisma, bergerak
berdasarkan adanya thermal atau adanya panas di dalam bumi, tempat
pembentukan emas dan perak primer, Ada 3 jenis utama endapan perak ( Ag )
primer tesebut, meliputi:
a) Endapan Ag yang berasosiasi dengan sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan
kuarsa, seperti yang ditemukan di Kongsberg, Norwegia;

b) Endapan Ag berasosiasi dengan arsenides dan sufida dari kobalt, nikel dan
bismuth, contohnya di Freiberg dan Schneeberg di Jerman; dan

c) Endapan Ag berasosiasi dengan uraninit ( UO₂) dan mineral kobalt-nikel,


seperti di Great Bear Lake, Kanada.

Sedangkan sekundernya merupakan hasil transportasi dari endapan primer


umum disebut dengan perak endapan plaser, sedangkan asosiasi emas atau emas
dan perak bersamaan hadir dengan mineral silikat, platina, pirit dan lainnya.

Kenampakan fisik bijih emas dan perak hampir mirip dengan pirit,
markasit, dan kalkopirit dilihat dari warnanya, namun dapat dibedakan dari
sifatnya yang lunak, berat jenis tinggi, dan ceratnya.

Sifat-sifat Perak
Perak murni memiliki warna putih yang terang. Unsur ini sedikit lebih
keras dibanding emas dan sangat lunak dan mudah dibentuk, terkalahkan hanya
oleh emas dan mungkin palladium. Perak murni memiliki konduktivitas kalor dan
listrik yang sangat tinggi diantara semua logam dan memiliki resistansi kontak
yang sangat kecil. Elemen ini sangat stabil di 3 udara murni dan air, tetapi
langsung ternoda ketika diekspos pada ozon, hidrogen sulfida atau udara yang
mengandung belerang.

Di antara logam, perak murni memiliki konduktivitas termal tertinggi


(non-logam berlian dan superfluid helium II lebih tinggi) dan salah satu yang
tertinggi pemantulan optik. (aluminium sedikit outdoes perak di bagian spektrum
yang terlihat, dan perak reflektor yang buruk dari sinar ultraviolet). Perak juga
memiliki kontak terendah resistensi dari semua logam. Perak halida fotosensitif
dan luar biasa karena kemampuan mereka untuk merekam gambar laten yang
nantinya dapat dikembangkan secara kimiawi. Perak murni stabil di udara dan
air, tetapi tarnishes ketika terkena udara atau air yang mengandung ozon
atau hidrogen sulfida untuk membentuk lapisan hitam perak sulfida yang
dapat dibersihkan dari dengan asam klorida encer. yang paling umum bilangan
oksidasi perak adalah 1 (misalnya, perak nitrat: AgNO3); di samping, 2
senyawa (misalnya, perak (II) fluoride: AgF2) dan 3 senyawa yang kurang umum
(misalnya, kalium tetrafluoroargentate: K [AgF4 ]) yang dikenal.

Perak murni memiliki warna putih yang terang. Unsur ini sedikit lebih
keras dibanding emas dan sangat lunak dan mudah dibentuk, terkalahkan hanya
oleh emas dan mungkin palladium. Perak murni memiliki konduktivitas kalor dan
listrik yang sangat tinggi

diantara semua logam dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. Elemen
ini sangat stabil di udara murni dan air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos
pada ozon, hidrogen sulfida atau udara yang mengandung belerang.

Sifat sukar larut AgCl, AgBr, dan AgI dapat dijelaskan berdasarkan
karakter kovalensinya, tetapi AgF padatan putih yang mudah larut dalam air
dipertimbangkan berkarakter ionik baik padatan maupun dalam larutan.
Perakklorida, perak bromida dan perak iodida sangat sensitif terhadap cahaya
mengakibatkan padatan menjadi berwarna gelap jika terkena cahaya, dan oleh
karena itu senyawa-senyawa perak nitrat dan larutannya harus disimpan dalam
botol gelap

Isotop

Perak alami terdiri dari dua isotop stabil, 107Ag dan 109Ag, dengan
107Ag menjadi yang paling banyak (51,839% kelimpahan alam). Berat atom
perak adalah 107.8682 (2) g / mol. Dua puluh delapan radioisotop telah ditandai,
yang paling stabil yang 105Ag dengan paruh 41,29 hari, 111Ag dengan paruh
7,45 hari, dan 112Ag dengan paruh 3,13 jam. Unsur ini telah banyak meta negara,
yang paling stabil yang 108mAg (t1 / 2 = 418 tahun), 110mAg (t1 / 2 = 249,79
hari) dan 106mAg (t1 / 2 = 8,28 hari). Semua isotop radioaktif yang tersisa
memiliki paruh yang kurang dari satu jam, dan mayoritas ini memiliki paruh yang
kurang dari 3 menit. Isotop dari perak berkisar dari massa atom relatif 93,943
(94Ag) ke 126,936 (127Ag). modus pembusukan utama sebelum stabil isotop
paling banyak, 107Ag, adalah elektron menangkap dan modus utama setelah
adalah peluruhan beta. Pembusukan utama produk sebelum 107Ag adalah
paladium (elemen 46) isotop, dan produk-produk utama setelah adalah kadmium
(elemen 48) isotop. Paladium 107Ag isotop meluruh oleh beta emisi untuk 107Ag
dengan paruh 6,5 juta tahun. Besi meteorit adalah satu-satunya objek dengan
cukup tinggi paladium-keperak rasio untuk menghasilkan variasi terukur 107Ag
kelimpahan. Radiogenic 107Ag pertama kali ditemukan di Santa Clara meteorit
pada tahun 1978. penemu menyarankan bahwa koalesensi dan diferensiasi-buang
biji besi planet kecil mungkin telah terjadi 10 juta tahun setelah peristiwa
nucleosynthetic. Korelasi 107Pd- 107Ag diamati pada tubuh yang jelas-jelas
sudah meleleh sejak akresi dari tata surya harus mencerminkan adanya nuklida
stabil pada awal tata surya.

Ciri-ciri umum

Nama, lambang,
perak, Ag, 47
Nomor atom
Dibaca /ˈsɪlvər/
Jenis unsur logam transisi
Golongan,
11, 5, d
periode, blok
Massa atom
107,8682
standar
Konfigurasi [Kr] 4d10 5s1
elektron 2, 8, 18, 18, 1

Sifat Fisika
Fase padat
Massa jenis
(mendekati suhu 10.49 g·cm−3
kamar)
Massa jenis cairan
9.320 g·cm−3
pada t.l.
1234,93 K, 961,78 °C, 
Titik lebur
1763,2 °F
2435 K, 2162 °C, 3924 
Titik didih
°F
Kalor peleburan 11,28 kJ·mol−1
Kalor penguapan 250,58 kJ·mol−1
25,350 J·mol
Kapasitas kalor −1
·K−1
Fase padat

Tekanan Uap
P(Pa) P(Pa) P(Pa) 100 1k 10k 100k

at T 1283 1413 1575 1782 2055 2433


(K)

Sifat Atom
Bilangan oksidasi 1, 2, 3 (oksida amfoter)
Elektronegativitas 1,93 (skala Pauling)
Energi ionisasi
731,0 kJ·mol−1
pertama
Energi ionisasi
2070 kJ·mol−1
kedua
Energi ionisasi
3361 kJ·mol−1
ketiga
Jari-jari atom 144 pm
Jari-jari kovalen 145±5 pm
Jari-jari van der
172 pm
Waals

Lain-lain
Struktur kristal face-centered cubic
Pembenahan
diamagnetik[1]
magnetik
Keterhambatan
(20 °C) 15,87 nΩ·m
elektris
Konduktivitas 429 W·m−1·K−1
termal
Difusivitas termal (300 K) 174 mm²/s
Ekspansi termal (25 °C) 18,9 µm·m−1·K−1
Kecepatan suara
(suhu kamar) 2680 m·s−1
(batang ringan)
Modulus Young 83 GPa
Modulus Shear 30 GPa
Bulk modulus 100 GPa
Rasio Poisson 0,37
Kekerasan Mohs 2,5
Kekerasan Viker 251 MPa
Kekerasan Brinell 206 MPa
Nomor CAS 7440-22-4

Sifat Umum :
1. Perak murni berwarna putih dan sangat mengilap.
2. Penghantar listrik yang sangat baik (Daya hantar listrik perak jauh lebih baik
dibandingkan tembaga karena hambatan jenis perak jauh lebih kecil dibandingkan
tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak digunakan sebab perak lebih mahal
daripada tembaga).
3. Tahan korosi, dan mudah ditempa.
4. Logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi oleh oksigen di udara.

Konduktivitas listrik perak adalah yang tertinggi di antara seluruh logam,


bahkan lebih tinggi daripada tembaga, tetapi tidak banyak digunakan untuk
keperluan listrik karena biayanya yang tinggi. Perkecualian terhadap hal ini
adalah dalam rekayasa frekuensi radio, terutama VHF dan frekuensi yang lebih
tinggi, di mana pelapisan perak dilakukan untuk meningkatkan konduktivitas
listrik pada bagian-bagian dan kabel-kabel tertentu (pada frekuensi tinggi arus
cenderung mengalir pada permukaan konduktor, bukan di dalam, oleh karenanya
pelapisan emas meningkatkan konduktivitas secara keseluruhan). Perak juga
mempunyai resistensi kontak paling rendah di antara seluruh logam. Selama
Perang Dunia II di AS, 13.540 ton digunakan dalam elektromagnet yang
digunakan untuk pengayaan uranium, terutama karena pada masa perang terjadi
kekurangan tembaga.
Perak murni memiliki konduktivitas termal tertinggi di antara seluruh
logam, meskipun karbon nonlogam dalam bentuk intan dan helium-4 superfluida
lebih tinggi.
Perak halida bersifat fotosensitif dan memiliki kemampuan yang
menakjubkan dalam hal merekam citra laten yang kemudian dapat dikembangkan
secara kimiawi. Perak bersifat stabil di udara murni dan air, tetapi menjadi kusam
(tarnish) ketika terpapar udara atau air yang mengandung ozon atau hidrogen
sulfida, yang disebut terakhir membentuk lapisan hitam perak sulfida, yang dapat
dihilangkan dengan asam klorida encer. Tingkat oksidasi perak yang paling
umum adalah +1 (misalnya, perak nitrat, AgNO3); yang kurang umum adalah
senyawa +2 (misalnya, perak(II) fluorida, AgF2), lebih tidak umum lagi adalah +3
(misalnya, kalium tetrafluoroargentat(III), KAgF4), dan bahkan ada senyawa +4
(misalnya, kalium heksafluoroargentat(IV), K2AgF6).

Pengolahan Logam Perak

Perak pertama kali diperoleh pada abad keenam belas Meksiko dengan
metode yang disebut proses teras. Ini melibatkan pencampuran bijih perak,
garam, tembaga sulfida, dan air. Klorida perak yang dihasilkan kemudian
dicampur dengan menambahkan merkuri. Metode yang tidak efisien ini
digantikan oleh proses Patera von. Dalam proses ini, bijih dipanaskan dengan
garam batu, menghasilkan klorida perak, yang tercuci dengan hyposulfite
natrium. Saat ini, ada beberapa proses yang digunakan untuk mengekstrak perak
dari bijih.

Sebuah metode yang disebut sianida, atau proses resapan tumpukan telah
memperoleh penerimaan dalam industri pertambangan karena merupakan cara
murah pengolahan tingkat rendah bijih perak. Namun, bijih digunakan dalam
metode ini harus memiliki karakteristik tertentu: partikel perak harus kecil; perak
harus bereaksi dengan larutan sianida; bijih perak harus relatif bebas dari
kontaminasi mineral lainnya dan/atau benda asing yang mungkin mengganggu
sianidasi, dan perak harus bebas dari mineral sulfida. Ide untuk sianidasi
sebenarnya menengok kembali ke abad kedelapan belas, ketika penambang
Spanyol percolated larutan asam melalui tumpukan besar bijih tembaga oksida.
Proses ini berkembang menjadi bentuknya yang sekarang selama abad
kesembilan belas. Adapun tahapan dari proses sianida adalah sebagai berikut:

1. Persiapan bijih perak

Pertama-tama, bijih perak dihancurkan menjadi potongan- potongan,


biasanya dengan 1-1,5 dalam (2,5-3,75 cm) diameter, untuk membuat bahan
berpori. Sekitar 3-5 lb (1,4-2,3 kg) kapur per ton bijih perak ditambahkan untuk
menciptakan lingkungan basa.

Bijih perak harus benar-benar teroksidasi sehingga logam mulia tidak


terbatas dalam mineral sulfida. Dimana terdapat tanah liat, bijih diaglomerasi
untuk menciptakan tumpukan resapan seragam. Proses ini terdiri dari
menghancurkan bijih, menambahkan semen, pencampuran, menambahkan air
atau larutan sianida, dan menyembuhkan di udara kering selama 24 - 48 jam.

2. Penghancuran bijih perak


Bijih dihancurkan dan ditumpuk di bantalan kedap untuk
menghilangkan kotoran-kotoran dari larutan sianida perak. Bahan – bahan
seperti aspal, plastik, lembaran karet, dan/atau tanah liat. Bantalan ini berbentuk
miring dalam dua arah untuk memfasilitasi drainase dan pengumpulan larutan.
3. Penambahan larutan sianida

Suatu larutan air dan sodium sianida ditambahkan ke bijih. Larutan dikirim
ke timbunan oleh sistem sprinkler atau metode penggenangan, termasuk selokan,
injeksi, atau rembesan dari kapiler.

4. Pemurnian perak

Pemurnian perak dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Merrill- Crowe
Menggunakan debu seng baik untuk mengendapkan logam mulia dari
larutan. Endapan perak kemudian disaring, meleleh, dan dibuat menjadi batangan-
batangan perak.

b. Metode Penyerapan Karbon


Pemurnian diaktifkan penyerapan karbon, di mana larutan yang dipompa
melalui tangki atau menara yang mengandung karbon aktif, dan penambahan
larutan sulfida natrium, yang membentuk endapan perak. Dalam metode lain,
larutannya dilewatkan melalui bahan resin yang menarik dibebankan perak.
Metode pemurnian umumnya ditetapkan berdasarkan faktor ekonomi.

c. Proses Parkes
Perak jarang ditemukan sendirian, tetapi sebagian besar dalam bijih yang
juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan logam lain yang mungkin bernilai
komersial. Perak muncul sebagai produk sampingan dari pengolahan logam ini.
Untuk memulihkan perak dari bijih seng- bantalan, proses Parkes digunakan.
Dalam metode ini, bijih dipanaskan sampai menjadi cair. Sebagai campuran
logam yang dibiarkan dingin, kerak bentuk seng dan perak di permukaan. Kerak
akan dihapus, danlogam-logam mengalami proses distilasi untuk menghapus seng
dari perak.

d. Proses Pemurnian Elektrolit


Untuk mengekstrak perak dari bijih yang mengandung tembaga, digunakan
proses pemurnian elektrolit. Bijih ditempatkan dalam sel elektrolitik, yang berisi
elektroda positif atau anoda, dan elektroda negatif, katoda atau, dalam larutan
elektrolit. Ketika listrik dilewatkan melalui larutan, perak, dengan logam lain,
terakumulasi sebagai lendir pada anoda sedangkan tembaga diendapkan pada
katoda. Lendir-lendirdikumpulkan, kemudian dipanggang, tercuci, dan dilebur
untuk menghilangkan kotoran. Logam yang dibentuk menjadi blok yang
digunakan sebagai anoda dalam satu putaran elektrolisis. Seperti listrik dikirim
melalui larutan perak nitrat, perak murni disetorkan ke katoda.

Adapun pemurnian logam dengan metode lainnya adalah sebagai berikut:


1) Cupellation
Pada zaman kuno, perak diekstraksi dari lead melalui cupellation, di mana
lead meleleh dalam "cupel" dan udara ditiupkan di seluruh permukaan. Logam
paduan tersebut teroksidasi , sehingga logam-logam dasar meninggalkan bijih
perak . Proses ini didasarkan pada prinsip bahwa logam mulia tidak teroksidasi
atau bereaksi secara kimia, tidak seperti logam dasar,. sehingga ketika mereka
dipanaskan pada suhu tinggi, logam mulia tetap terpisah dan yang lain bereaksi
membentuk terak atau senyawa lainnya Sehingga kita dapat memperoleh logam
perak dalam bentuk murninya
2) Proses Pattinson
Proses ini telah dipatenkan pada tahun 1833. Peralatan untuk proses ini
terdiri dari deretan sekitar 8 atau 9 pot besi. Pot ini bisa dipanaskan, dari bawah,
untuk mencairkan bahan. Bahan yang ingin dimurnikan. Bahan yang ingin
dimurnikan ditaruh ke dalam panci pusat mencair. Setelah itu didinginkan dan
berhasil mengukuhkan, itu skim off dan dipindahkan ke pot berikutnya dalam satu
arah, dan kiri atas logam Dalam panci dimasukkan ke dalam pot dalam arah yang
berlawanan. Ini berlanjut sampai mereka mencapai pot di akhir. Akan ada bentuk
murni dari materi di salah satu ujung, dan kotoran di lain. Contoh: Proses ini
dapat digunakan untuk mengekstrak perak dari timah. Memimpin akan tetapi ke
dalam panci pusat untuk dicairkan, maka mereka akan biarkan dingin. Kemudian
mereka akan skim off, dan dimasukkan ke dalam pot yang berbeda. Setelah
selesai akan ada timbal dalam satu panci dan perak yang lain.

3) Proses hidrometallurgi
Proses hidrometalurgi yaitu pemisahan suatu logam dari campurannya
dengan melarutkannya dalam air sebagai senyawa kompleks kemudian
mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan suatu reduktor

Senyawa-senyawa Perak

1. Asam Nitrat HNO₃


Logam perak mudah larut dalam asam nitrat (HNO3) menghasilkan perak
nitrat (AgNO3), yang disebut 'Kaustik Bulan', suatu padatan kristal transparan
yang bersifat fotosensitif dan mudah larut dalam air. Perak nitrat digunakan
sebagai titik awal untuk sintesis banyak senyawa perak lainnya, sebagai
antiseptik, dan sebagai pewarna kuning untuk kaca pada kaca berwarna. Logam
perak tidak bereaksi dengan asam sulfat, yang digunakan dalam pembuatan
perhiasan untuk membersihkan dan menghilangkan firescale tembaga oksida dari
artikel perak setelah penyolderan perak atau annealing. Perak mudah bereaksi
dengan belerang atau hidrogen sulfida H2S menghasilkan perak sulfida, suatu
senyawa berwarna gelap seperti noda yang dijumpai pada koin perak dan obyek
lain. Perak sulfida Ag2S juga membentuk kumis perak ketika kontak listrik perak
digunakan dalam atmosfer yang kaya akan hidrogen sulfida.

Perak nitrat merupakan senyawa perak yang penting secara komersil dan juga
merupakan zat pereaksi yang penting di laboratorium untuk pengendapan
anion(kebanyakan anion membentuk garam perak yang tidak larut). Reaksi
pengendapan ini dapat digunakan penentuan kuantitatif anion, baik dengan cara
gravimetrik(dengan cara menimbang)maupun secara volumetrik (dengan titrasi).
AgNO3 merupakan sumber bagi pembentukan senyawa Ag yang lain. Senyawa
Ag digunakan pada penyepuhan, pembuatan baterai, kimia obat - obatan, katalis
dan bibit awan (cloud seeding) AgI. Suatu analisis bilangan oksidasi Ag
menunjukkan bahwa:

2 Ag+ (aq) Ag2+ (aq) + Ag(s) E0sel = + 0,39 V.

Disproporsionasi Ag+(aq) merupakan reaksi yang sulit terjadi sehingga perak


kebanyakan ditemukan pada bentuk senyawa Ag (I). Senyawa Ag (II) hanya
terbentuk pada keadan oksidasi yang sangat kuat dan senyawa itu sendiri
merupakan zat pengoksidasi yang baik sebab kecenderungannya yang kuat untuk
tereduksi menjadi Ag (I). Perak nitrat dengan rumus kimia AgNO3. Garam nitrat
ini merupakan senyawa prekursor yang serba guna untuk banyak senyawa perak
lainnya, seperti yang digunakan dalam fotografi.

Perak nitrat dapat dibuat dengan mereaksikan perak, seperti bullion perak
atau silver foil, dengan asam nitrat, menghasilkan perak nitrat, air, dan oksida
nitrogen. Hasil samping reaksi tergantung pada konsentrasi asam nitrat yang
digunakan.

3Ag + 4HNO3(dingin dan encer) → 3AgNO3 + 2H2O + NOAg + 2HNO3


(panas dan pekat) → AgNO3 + H2O + NO2

Ini dilakukan di bawah lemari asam karena nitrogen oksida yang beracun
meningkat selama reaksi ini. Reaksi khas dengan perak nitrat ialah untuk
menangguhkan batang tembaga dalam larutan perak nitrat dan biarkan selama
beberapa jam. Perak nitrat bereaksi dengan tembaga yang membentuk kristal
mirip rambut dari logam perak dan solusi biru tembaga nitrat:

2 AgNO3 + Cu → Cu(NO3)2 + 2 Ag

Perak nitrat (berair) juga terurai ketika dipanaskan: 2 AgNO3 → 2 Ag + O2 +


2 NO2
Umumnya logam nitrat terurai secara termal membentuk oksida masing-
masing, tetapi perak oksida terurai pada suhu rendah dibandingkan perak nitrat,
sehingga dekomposisi perak nitrat menghasilkan unsur perak sebagai gantinya.

Kegunaan senyawa perak nitrat ini adalah Prekursor untuk Senyawa Perak
Lain, Perak nitrat adalah garam paling mahal dari perak, ia menawarkan beberapa
keuntungan lain juga. Senyawa ini adalah non-higroskopis, berbeda dengan perak
fluoroborat dan perak perklorat. Senyawa ini relatif stabil terhadap cahaya. Lagi
pula, garam ini larut dalam berbagai pelarut, termasuk air.

Perak nitrat, sebagai antimikroba digunakan untuk melapisi pada kateter


untuk mencegah infeksi. Garam Perak memiliki sifat-sifat antiseptik. Hingga
pengembangan dan adopsi antibiotik yang luas, larutan AgNO3 encer digunakan
yang ditetesi ke dalam mata bayi yang baru lahir pada saat kelahiran untuk
mencegah kontraksi gonorrhea dari ibunya.

Infeksi dan kebutaan mata bayi baru lahir dikurangi oleh metoda ini; namun,
dosis tidak tepat dapat menyebabkan kebutaan dalam kasus ekstrim. Perlindungan
ini pertama kali digunakan oleh Crede pada tahun 1881. Perpaduan perak nitrat,
dibentuk menjadi tongkat, secara tradisional disebut “lunar caustic”. Hal ini
digunakan sebagai cauterizing agent, misalnya untuk mengangkat jaringan
granulasi sekitar stoma. Jenderal Sir James Abbott mencatat dalam jurnal bahwa
di India pada tahun 1827 itu diinfus oleh seorang ahli bedah Inggris ke luka di
lengannya akibat gigitan anjing gila untuk membakar luka dan mencegah
timbulnya rabies.

Dokter gigi terkadang menggunakan perak nitrat yang diinfus penyeka untuk
menyembuhkan ulkus oral. Perak nitrat juga digunakan oleh beberapa podiatrist
(ahli penyakit kaki) untuk membunuh sel-sel yang terletak dalam kuku. Perak
nitrat juga digunakan untuk kauterisasi (membakar) pembuluh darah superfisial di
hidung untuk membantu mencegah pendarahan hidung.

Dokter Kanada C. A. Douglas Ringrose meneliti penggunaan perak nitrat


untuk prosedur sterilisasi pada wanita. Seorang spesialis obstetri dan ginekologi,
Ringrose percaya bahwa sifat korosif dari perak nitrat dapat digunakan untuk
memblokir dan menimbulkan korosi pada saluran tuba, dalam proses yang ia
sebut “sterilisasi kantor tuba” (“office tubal sterilization“). Teknik ini tidak
efektif, bahkan setidaknya pada dua wanita yang menjalani aborsi. Ringrose
digugat malpraktek, meskipun ini cocok namun tidak berhasil dapat digantikan
oleh ligan lain dengan mudah, yang membuat AgNO3 menjadi garam serbaguna.
Perlakuan dengan larutan ion halida membentuk endapan AgX (X = Cl, Br, I).
Hal ini membuat larutan AgNO3 menjadi pereaksi untuk mendeteksi adanya Cl,
Br, dan I dalam kimia analitik.

Bila membuat film fitografi, perak nitrat diperlakukan dengan garam halida
dari natrium atau kalium yang membentuk perak halida tidak larut in situ sebagai
gelatin fotografi, yang kemudian diterapkan untuk untuk melajur tri-asetat atau
poliester. Demikian pula, perak nitrat digunakan untuk membuat beberapa bahan
peledak berbasis perak, seperti fulminat, azida, atau asetilida, melalui reaksi
presipitasi/pengendapan.

Perlakuan perak nitrat dengan basa menghasilkan perak oksida abu-abu


gelap. 2 AgNO3 + 2 NaOH → Ag2O + 2 NaNO3 + H2O

Di laboratorium, larutan standar perak nitrat dignakan untk menguji adanya


ion klorida, bromide, dan iodide, yang masing-masing memberikan endapan
putih, krem, dan kuning. Karena intensitas warna bergantung pada ukuran
partikel, kadang-kadang cukup sulit untuk dapat membedakan warna bromide
dengan klorda dan warna bromide dengan iodide

2. Perak klorida (AgCl)


Perak klorida (AgCl) diendapkan dari larutan perak nitrat dengan adanya
ion klorida, dan perak halida lainnya digunakan dalam pabrikasi emulsi fotografi
yang dibuat dengan cara yang sama, menggunakan garam bromida atau iodida.
Perak klorida digunakan dalam elektrode kaca untuk pengujian pH dan
pengukuran potensiometri, dan sebagai semen transparan untuk kaca. Perak
iodida telah digunakan dalam percobaan penyemaian awan untuk menghasilkan
hujan. Perak halida sangat sukar larut dalam larutan akuatik dan digunakan dalam
metode analisis gravimetri.

3. Perak oksida (Ag2O)


Perak oksida (Ag2O), yang dihasilkan ketika larutan perak nitrat diberi
perlakuan dengan basa, digunakan sebagai elektrode positif (anoda) dalam baterai
arloji. Perak karbonat (Ag2CO3) mengendap ketika perak nitrat diberi perlakuan
dengan asam karbonat (Na2CO3).[16]

4. Perak Halida (AgF, AgCl, AgBr dan AgI)


Hanya AgF yang dapat larut dalam H2O. AgCl tidak dapat larut dalam H2O tapi
larut dalam larutan NH4OH, Na2S2O3 dan KCN. AgBr sebagian larut sedangkan AgI
sangat larut dalam NH4OH. Kecuali AgF, semua halida perak peka terhadap cahaya.

AgCl + 2 NH4OH à [Ag(NH3)2]Cl + 2 H2O


         Diamin perak (I) klorida
AgCl + 2 KCN à K[Ag(CN)2] + KCl 
     Pot.Dicyano argentate (I)
AgCl + 2 Na2S2O3 à Na3[Ag(S2O3)2] + NaCl 
          Sod. Dithiosulphato argentate (I)

5.   Bereaksi dengan  udara yang mengandung H2S


            4Ag +2H2S + O2 → 2H2O + 2Ag2S

6.       Bereaksi dengan belerang


            2Ag + S → Ag2S

7.     Bereaksi dengan beberapa asam 


·         2Ag + H2SO4 (p) → Ag2SO4 + SO2 + 2H2O
·         3Ag + 4HNO3 (e) → 3AgNO3 + 2H2O + 2NO
·         Ag + 2HNO3 (p) → AgNO3 + H2O + NO2
·         2Ag + 2HCl → 2AgCl + H2 + 171 Kkal

8.       Bereaksi dengan Alkali Sianida


            4Ag + 8NaCN + 2H2O + O2 → 4Na [Ag(CN)2] + 4NaOH
Kegunaan Perak

Perak biasanya digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb. Dimana


penampilan sangat penting. Campuran logam ini biasanya mengandung 92.5%
perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya. Perak juga merupakan unsur
penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi industri perak digunakan
untuk bidang ini. Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi,
solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah danperak-cadmium. Cat perak
digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga digunakan untuk produksi
kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam lainnya
dengan metoda chemical deposition, electrode position atau dengan cara
penguapan.
Ketika perak baru saja didepositkan, lapisan ini merupakan reflektor cahaya
paling baik. Tapi lapisan ini juga cepat rusak, muda, ternoda dan kehilangan
reflektivitasnya. Walau lapisan perak bagus untuk cahaya, ia sangat buruk untuk
memantulkan sinar ultraviolet. Silver fulminate, bahan peledak yang kuat, kadang-
kadang terbentuk saat pembentukan perak. Silver iodide digunakan untuk membuat
hujan buatan. Silver chloride memiliki sifat-sifat optikal yang unik karena bisa
dibuat transparan. Silver nitrate, atau lunar caustic, yang merupakan senyawa
perak yang penting banyak digunakan di bidang fotografi. Selama beratus-ratus
tahun, perak telah digunakan sebagai bentuk pembayaran dalam bentuk koin oleh
banyak negara. Belakangan ini sayangnya, konsumsi perak telah jauh melebihi
produksi.
logam perak adalah salah satu logam yang unik, dimana pada logam ini,
dengan kapasitas tertentu dapat melepaskan ion-ion bermuatan positif yang dapat
melumpuhkan bakteri penyebab infeksi, cara pengaplikasian teknologi ini pada
bidang kedokteran adalah dengan melapisi seluruh alat kesehatan berupa alat bedah
dengan perak, proses pelapisannya sendiri hanya dengan nano technology, yaitu
proses pelapisan dengan skala nano, sehingga proses pelepasan ion-ion anti bakteri
dapat berjalan normal. kadar perak yang digunakan harus sesuai dengan kegunaan
agar hasil yang didapat lebih optimal.
Perak adalah hasil samplingan bernilai tinggi dan telah digunakan bagi
keperluan moneter sejak zaman dahulu. Walaupun Ag lebih sedikit digunakan pada
produksi mata uang pada waktu yang lalu, cadangan jutaan kg Ag terdapat pada
mata uang kuno di AS. Pada masa lalu kebanyakan fungsi penting Ag adalah pada
pembuatan alat-alat makan dan barang-barang perhiasan. Fungsi ini sekarang
berkurang dibandingkan dengan penggunaan Ag (konduktor listrik yang terbaik)
dalam bidang kelistrikan dan baterai. Perak juga digunakan secara luas dalam
pembuatan logam campuran, seperti solder perak dan amalgam gigi.

Kegunaan penting yang lain adalah pada industri elektronika sebab sifat
listrik dan daya hantar panasnya yang luar biasa, ketahanan terhadap oksida dan
mudahnya disepuhkan pada logam lain.

Perak sterling digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb. dimana


penampakan sangat penting. Campuran logam ini biasanya mengandung 92.5%
perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya. Perak juga merupakan unsur
penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi industri perak digunakan
untuk bidang ini. Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi,
solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah dan perak-cadmium. Cat perak
digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga digunakan untuk produksi kaca
dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam lainnya dengan
metoda chemical deposition, electrode position atau dengan cara penguapan. Ketika
perak baru saja didepositkan, lapisan ini merupakan reflektor cahaya paling baik.
Tapi lapisan ini juga cepat rusak dan ternoda dan kehilangan reflektivitasnya.
Walau lapisan perak bagus untuk cahaya, ia sangat buruk untuk memantulkan sinar
ultraviolet. Silver fulminate, bahan peledak yang kuat, kadang-kadang terbentuk
saat pembentukan perak. Silver iodide digunakan untuk membuat hujan buatan.
Silver chloride memiliki sifat-sifat optikal yang unik karena bisa dibuat transparan.
Silver nitrate, atau lunar caustic, yang merupakan senyawa perak yang penting
banyak digunakan di bidang fotografi. Selama beratus-ratus tahun, perak telah
digunakan sebagai bentuk pembayaran dalam bentuk koin oleh banyak negara.
Belakangan ini sayangnya, konsumsi perak telah jauh melebihi produksi

1) Mata uang
Perak, dalam bentuk elektrum (paduan emas–perak), dibuat koin untuk
membuat uang sekitar tahun 700 SM oleh bangsa Lydia. Kemudian, perak
dimurnikan dan dibuat koin dalam bentuk murninya. Banyak bangsa
menggunakan perak sebagai basis nilai moneternya. Perak digunakan sebagai
mata uang oleh beberapa individu, dan merupakan alat pembayaran yang sah di
negara bagian Utah, Amerika Serikat. Koin perak juga digunakan sebagai
investasi untuk menjaga terhadap inflasi dan devaluasi.

2) Perhiasan dan piranti perak


Perhiasan dan peralatan perak tradisional terbuat dari perak sterling (perak
murni), suatu paduan 92,5% perak dengan 7,5% tembaga. Di AS, hanya paduan
berkadar perak halus minimal 0,900 yang dapat dijual sebagai "perak" (oleh
karena itu sering distempel 900). Perak sterling (stempel 925) lebih keras
daripada perak murni, serta memiliki titik leleh yang lebih rendah (893 °C
(1,639 °F; 1,166 K)) daripada perak atau tembaga murni. Perak Britania
merupakan alternatif, standar mutu terdaftar dengan kandungan perak 95,8%,
sering digunakan dalam pembuatan alat makan perak dan piring tempa. Dengan
penambahan germanium, terbentuklah logam paduan paten perak sterling
Argentium, dengan peningkatan sifat antara lain ketahanan terhadap firescale
Perhiasan perak sterling sering diselubungi dengan lapisan tipis perak
murni 0,999 untuk memperoleh kilau. Proses ini disebut "pengilasan" (bahasa
Inggris: flashing). Perhiasan perak dapat juga dilapisi dengan rodium (agar lebih
cerah dan berkilau) atau emas (untuk membuat emas perak (silver gilt).
Di Indonesia terdapat banyak sentra industri perak, dari Sabang sampai
Merauke, antara lain Koto Gadang-Sumatera Barat, Kotagede di D.I Yogyakarta,
Bangil di Jawa Timur dan Celuk di Bali. Tiap daerah memiliki keunikan
tersendiri.
Perhiasan dan perak secara tradisional terbuat dari sterling silver (standar
silver), sebuah paduan dari 92,5% perak dengan 7,5% tembaga. Di AS, hanya
sebuah paduan yang terdiri dari setidaknya 92,5% denda perak dapat dipasarkan
sebagai "perak". Sterling silver lebih sulit daripada perak murni, dan memiliki
titik lebur yang lebih rendah (893 ° C) dari perak murni baik atau murni tembaga.
Britannia perak adalah sebuah alternatif standar mutu cirimengandung 95,8%
perak, sering digunakan untuk membuat peralatan makan perak dan tempa piring.
Dengan penambahan germanium, yang dipatenkan diubah paduan
Argentium Sterling Silver terbentuk, dengan sifat ditingkatkan termasuk
ketahanan terhadap firescale. Sterling silver jewelry sering dilapisi dengan lapisan
tipis perak ,999 baik untuk memberikan item mengilat selesai. Proses ini disebut
"berkedip". Perhiasan perak juga dapat dilapisi dengan rhodium (untuk yang
cerah, mengkilat tampak) dan emas.
Perak adalah konstituen dari hampir semua karat berwarna emas dan karat
emas paduan solder, memberikan paduan warna pucat dan kekerasan yang lebih
besar. [14] 9 karat emas putih mengandung 62,5% perak dan emas 37,5%,
sementara emas 22 karat berisi hingga 8,4% perak atau 8,4% tembaga. Historis
pelatihan dan organisasi serikat termasuk pandai emas perak juga, dan kedua
kerajinan tetap sebagian besar tumpang tindih. Tidak seperti pandai besi, perak
tidak membentuk logam ketika sedang merah panas tetapi sebaliknya, bekerja
pada suhu ruangan itu dengan lembut dan hati-hati hammerblows. Inti dari
silversmithing adalah untuk mengambil sepotong logam datar dan dengan cara
yang berbeda palu, pancang dan alat-alat sederhana lainnya, untuk mengubahnya
menjadi benda yang berguna.
Sementara perak spesialisasi dalam, dan terutama bekerja, perak, mereka
juga bekerja dengan logam lain seperti emas, tembaga, baja, dan kuningan.
Mereka membuat perhiasan, peralatan makan, baju zirah, vas, dan barang-barang
seni lainnya. Karena perak 33 adalah seperti logam malleable, perak memiliki
berbagai macam pilihan dengan bagaimana mereka lebih suka bekerja logam.
Secara historis, perak sebagian besar disebut sebagai pandai emas, yang biasanya
serikat yang sama.
Dalam tradisi perak barat Kanada, serikat tidak ada, namun, pendampingan
melalui rekan menjadi metode pembelajaran profesional dalam komunitas
pengrajin. Perak lebih murah daripada emas, meskipun masih berharga, dan
begitu juga sangat populer dengan perhiasan yang baru mulai keluar dan tidak
mampu untuk membuat keping emas, atau sebagai bahan berlatih murid pandai
emas. Perak juga menjadi sangat modis, dan sering digunakan dalam perhiasan
lebih artistik.
Perak tradisional kebanyakan dibuat "perak" (peralatan makan, meja
sendok garpu, mangkuk, tempat lilin dan semacamnya). Hanya di lebih akhir-
akhir ini telah silversmithing menjadi terutama bekerja dalam perhiasan, seperti
padat apalagi sekarang peralatan makan perak buatan tangan. Perak digunakan
untuk penghargaan medali, yang menunjukkan tempat kedua. Beberapa high-end
alat musik terbuat dari perak, seperti suling.

3) Energi surya
Perak digunakan pada pabrikasi kristal panel surya. Perak juga digunakan
dalam sel surya plasmonik. Sebanyak 100 juta ounces perak diproyeksikan untuk
digunakan dalam energi surya pada tahun 2015.
Perak merupakan pilihan lapisan reflektor untuk konsentrasi tenaga surya.
Pada tahun 2009, para ilmuwan dari National Renewable Energy Laboratory
(NREL) dan SkyFuel membentuk team untuk mengembangkan lembaran logam
besar melengkung yang berpotensi 30% lebih murah daripada pengumpul
konsentrasi tenaga surya terbaik saat ini dengan cara mengganti model berbasis
kaca dengan lembaran polimer perak yang memiliki kinerja yang sama seperti
cermin kaca yang berat, tetapi jauh lebih ringan dari segi biaya maupun bobot.
Selain itu, ini juga jauh lebih mudah dipasang dan diinstal. Lapisan mengkilap
menggunakan beberapa lapis polimer, dengan lapisan dalam adalah perak murni.

4) Penyejuk udara
Pada tahun 2014 para ilmuwan menemukan sebuah panel seperti cermin
yang, jika dipasang pada gedung, bertindak layaknya sebuah penyejuk udara.
Cermin itu terbuat dari beberapa lapisan logam berbentuk wafer tipis. Lapisan
pertama adalah perak, bahan paling memantul di muka Bumi. Pada bagian puncak
dari lapisan berseling ini adalah silikon dioksida dan hafnium oksida. Lapisan ini
meningkatkan reflektivitas, tetapi juga mengubah cermin menjadi radiator termal.

5) Pemurnian air
Perak digunakan dalam pemurni air. Ia mencegah bakteri dan alga tumbuh
di dalam filter. Aksi katalitik perak, bekerja sama dengan oksigen, mensanitasi air
dan menghilangkan kebutuhan klorin. Ion perak juga ditambahkan ke dalam
sistem pemurnian air di rumah sakit, sistem air komunitas, kolam renang dan spa,
menggantikan klorin.

6) Kedokteran gigi
Perak dapat dibuat alloy dengan raksa pada suhu ruang untuk membuat
amalgam yang banyak digunakan untuk penambal gigi. Untuk membuat amalgam
gigi, campuran bubuk perak dan logam lain seperti timah dan emas dicampur
dengan raksa untuk membuat pasta keras yang dapat disesuaikan dengan bentuk
lubang gigi. Amalgam gigi mulai mengeras dalam hitungan menit, dan keras
permanen dalam beberapa jam.
7) Fotografi dan Elektronika
Penggunaan perak dalam fotografi, dalam bentuk perak nitrat dan halida
perak, telah menurun drastis karena permintaan konsumen atas film berwarna
lebih rendah akibat munculnya teknologi digital. Dari kebutuhan puncak dunia
atas perak pada tahun 1999 (267.000.000 troy ounce atau 8.304,6 metrik ton)
pasar telah berkontraksi hampir 70% pada tahun 2013.

8) Cermin teleksopik
Cermin dalam hampir semua teleskop refleksi menggunakan salut
aluminium vakum. Namun teleskop inframerah atau termal menggunakan cermin
bersalut perak karena kemampuan perak merefleksikan beberapa jenis radiasi
inframerah lebih efektif daripada aluminium, sama baiknya dengan kemampuan
perak mereduksi jumlah radiasi aktual yang diemisikan dari cermin (emisivitas
termalnya). Perak, sebagai lapisan pelindung atau peningkat kinerja, dianggap
sebagai penyalut logam generasi selanjutnya untuk cermin teleskop reflektif.
.
9) Jendela
Dengan menggunakan suatu proses yang disebut pembersitan (bahasa
Inggris: sputtering), perak, bersama dengan lapisan transparan optik lainnya,
diaplikasikan pada gelas, menciptakan salut beremisivitas rendah yang digunakan
dalam glazur isolasi berkinerja tinggi. Jumlah perak yang digunakan per jendela
relatif kecil karena tebal lapisan perak hanya 10–15 nanometer. Namun, jumlah
kaca bersalut perak yang diproduksi di seluruh dunia sekitar seratus juta meter
persegi per tahun, memicu konsumsi perak menjadi 10 meter kubik atau 100
metrik ton per tahun. Warna perak yang terlihat pada kaca arsitektur dan jendela
berwarna pada kendaraan diproduksi menggunakan pembersitan krom, baja
nirkarat atau logam paduan lainnya. Lembaran poliester bersalut perak, yang
digunakan untuk jendela retrofit, merupakan metode populer lainnya untuk
mengurangi transmisi cahaya.

10) Aplikasi industri dan komersial lainnya


Perak dan alloy perak digunakan dalam konstruksi banyak jenis alat musik
tiup bermutu tinggi. Flute, umumnya terbuat dari alloy perak atau berlapis perak,
baik untuk penampilan maupun memanfaatkan sifat friksi permukaan perak. Alat
musik tiup kuningan, seperti terompet dan bariton, juga umum dilapisi perak.
Oleh karena perak mudah menyerap neutron bebas, ia banyak digunakan
untuk membuat batang pengendali untuk mengatur reaksi fisi nuklir dalam reaktor
nuklir air bertekanan, umumnya dalam bentuk alloy yang mengandung 80%
perak, 15% indium, dan 5% kadmium.
Perak digunakan untuk membuat solder dan aloy kuningan dan sebagai
lapisan tipis pada permukaan dapra (bearing) yang dapat memberikan kenaikan
signifikan pada ketahanan gesekan dan mengurangi beban pada pekerjaan berat,
terutama terhadap baja.

11) Biologi

Pewarna perak digunakan dalam biologi untuk meningkatkan kontras dan


penampakan sel dan organel dalam mikroskopi. Camillo Golgi menggunakan
pewarna perak untuk mempelajari sel sistem syaraf dan badan Golgi. Pewarna
perak digunakan untuk mewarnai protein dalam elektroforesis gel dan gel
poliakrilamida, baik sebagai pewarna utama atau untuk meningkatkan visibilitas
dan kontras warna koloid emas.

12) Bidang kedokteran

Perak dalam bidang kedokteran mencakup penggunaannya sebagai asuhan


luka (wound dressing), dan fungsinya sebagai penyalut antibiotika untuk
peralatan medis. Asuhan luka mengandung perak sulfadiazin atau perak
nanomaterial yang dapat digunakan dalam penanganan infeksi. Perak juga
digunakan dalam beberapa aplikasi medis, seperti kateter uriner dan pipa
pernapasan endotrakea, yang beberapa bukti menunjukkan bahwa ini efektif
dalam mengurangi infeksi saluran kencing yang berhubungan dengan kateter dan
pneumonia akibat ventilator. Ion perak (Ag+) adalah bioaktif dan dalam
konsentrasi yang memadai dapat membunuh bakteri in vitro. Perak dan perak
nanopartikel digunakan sebagai antimikroba dalam berbagai industri, aplikasi
kesehatan dan domestik.

Perak senyawa ion dan perak menunjukkan efek toksik pada beberapa
bakteri, virus, ganggang dan jamur, khas untuk logam berat seperti timah atau
merkuri, tetapi tanpa toksisitas tinggi dengan manusia yang biasanya
berhubungan dengan logam lain tersebut. Efek yg menghapus kuman penyakit
yang membunuh banyak mikroba organisme in vitro, tetapi pengujian dan
standardisasi produk perak sulit.
Hippocrates, "bapak kedokteran", menulis bahwa perak telah
menguntungkan penyembuhan penyakit dan anti-properti, dan Fenisia digunakan
untuk menyimpan air, anggur, dan cuka dalam botol perak untuk mencegah
memanjakan. Pada awal 1900-an orang akan menaruh dolar perak dalam susu
botol untuk memperpanjang kesegaran susu itu. Itu efek yg menghapus kuman
penyakit dalam meningkatkan nilai peralatan dan sebagai perhiasan. Proses yang
33 tepat perak itu efek yg menghapus kuman penyakit masih belum sepenuhnya
dipahami, meskipun teori-teori yang ada. Salah satunya adalah efek
oligodynamic, yang menjelaskan efek mikroorganisme tetapi tidak akan
menjelaskan efek antivirus.
Perak secara luas digunakan dalam topical gel dan diresapi ke perban
karena lebar spektrum aktivitas antimikroba. Anti-mikroba sifat perak berasal dari
sifat-sifat kimia dari bentuk terionisasi, Ag +. Ion ini membentuk ikatan molekul
yang kuat dengan zat lain yang digunakan oleh bakteri untuk bernafas, seperti
molekul yang mengandung belerang, nitrogen, dan oksigen. Ketika Ag +
membentuk ion kompleks dengan molekul-molekul ini, mereka dianggap tidak
dapat digunakan oleh bakteri, menghilangkan mereka senyawa yang diperlukan
dan akhirnya menimbulkan kematian bakteri.
Senyawa perak digunakan untuk mencegah infeksi dalam Perang Dunia I
sebelum munculnya antibiotik. Solusi perak nitrat menggunakan lanjutnya,
kemudian digantikan dengan perak sulfadiazin krim (SSD Cream), yang
umumnya menjadi "standar perawatan" bagi perawatan antibiotik antibakteri dan
luka bakar serius hingga akhir 1990-an. Sekarang, pilihan lain, seperti pembalut
berlapis perak (perak diaktifkan dressing), digunakan sebagai tambahan krim
SSD. Namun, bukti untuk efektivitas perakdiperlakukan seperti saus dicampur
dan meskipun bukti-bukti yang cukup menjanjikan itu dirusak oleh kualitas
masyarakat miskin pencobaan digunakan untuk menilai produk tersebut. Oleh
karena itu review sistematis utama oleh Cochrane Kolaborasi ditemukan cukup
bukti untuk merekomendasikan penggunaan saus diperlakukan perak untuk
mengobati luka yang terinfeksi.
Ada minat baru perak sebagai antimikroba spektrum luas agen. Satu
aplikasi telah perak yang digunakan dengan alginate, sebuah biopolymer alami
yang berasal dari rumput laut, dalam berbagai produk yang dirancang untuk
mencegah infeksi luka sebagai bagian dari prosedur manajemen, terutama berlaku
untuk membakar korban. Pada tahun 2007, melihat pertama antibakteri kaca
diperkenalkan untuk memerangi infeksi rumah sakittertangkap: ini ditutup dengan
lapisan tipis dari perak. Di samping itu, US Food and Drug Administration (FDA)
baru-baru ini menyetujui bernapas endotracheal tabung dengan lapisan perak
bagus untuk digunakan dalam mekanik ventilasi, setelah studi menemukan itu
mengurangi risiko ventilator-associated pneumonia.
Contoh lain yang disempurnakan yang dikenal menggunakan aksi
antibakteri dari perak dengan menerapkan medan listrik. Ditemukan baru-baru ini
bahwa tindakan antibakteri elektroda perak sangat meningkat jika elektroda
tertutup dengan perak nanorods.
Perak umumnya digunakan dalam kateter. Kateter paduan perak lebih
efektif daripada kateter standar untuk mengurangi bakteriuria pada orang dewasa
di rumah sakit memiliki catheterisation jangka pendek. Meta-analisis ini
menjelaskan hasil berbeda-beda antara pengadilan berlapis perak kencing kateter
dengan mengungkapkan bahwa paduan perak kateter secara signifikan lebih
efektif dalam mencegah infeksi saluran kencing daripada perak oksida kateter.
Meskipun paduan perak kateter urin biaya sekitar $ 6 lebih dari kateter urin
standar, mereka mungkin sepadan dengan biaya tambahan yang berhubungan
dengan kateter sejak infeksi adalah penyebab umum dari infeksi nosokomial dan
bakteremia.
Berbagai senyawa perak, perangkat untuk membuat homeopati solusi dan
suspensi koloid perak dijual sebagai obat untuk berbagai kondisi. Meskipun
kebanyakan koloid perak persiapan tidak berbahaya, ada kasus di mana
penggunaan yang berlebihan menyebabkan argyria selama periode bulan atau
tahun. Tinggi koloid perak dosis dapat menyebabkan koma, pleura edema, dan
hemolisis

Ketersediaan Perak di Alam


Di alam perak bisa terdapat sebagai perak murni, senyawa atau campuran
dengan logam lain. Sebagai senyawa ditemukan dalam bentuk sulfida dan
campuran bersama Cu, Au, Pb, dan Zn. Pembentukan mineral logam perak
melalui dua proses yaitu : jebakan metasomatis kontak dan jebakan hydrothermal
( Sudrajat, 1982: 163- 164,dalam Otri, M.S. 2007 ).
Jebakan metasomatis kontak adalah proses pembentukan batuan yang
terjadi pada saat instrusi magma batuan lebur kemudian bercampur dengan
magma membentuk mineral-mineral baru yang sifatnya berbeda dengan batuan
induk.
Jebakan hydrothermal adalah proses pembentukan batuan yang terjadi
karena pengaruh air panas baik yang berasal dari magma maupun dari tanah yang
menghasilkan perubahan komposisi kimia mineral tersebut.

Geologi Emas dan Perak di Indonesia

Jalur mineralisasi yang mengandung emas dan perak memanjang dari


ujung Sumatera keselatan dan berlanjut ke Jawa. Selain emas dan perak, jalur
mineralisasi ini juga mengandung mineral-mineral sulfide dari tembaga, timbal,
dan seng dan daerah mineralisasi ini juga mengandung endapan epitermal.
Umumnya daerah-daerah emas dan perak dapat dibagi menjadi dua, yaitu
endapan primer dan endapan sekunder
a. Endapan primer mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Urat Kuarsa mengandung emas pada formasi sabak seperti di daerah Bulangsi,
Cikotok dan lain-lain.
2. Urat andesite, dasite, trakhit, dan riolite seperti didaerah emas Lebong dan daerah
emas Sumatra Barat
3. Endapan kontak metamorfosa yang berhubungan dengan sulfide pirit, kalkopirit,
galena dan spalerite yang terjadi dalam urat di daerah kontak seperti di Maura
Sipongi.
b. Endapan Sekunder ciri-cirinya adalah :
1. Endapan diluvial plistosin pada lapisan lapisan sungai tua yang ditutupi oleh
agglomerate dan tufa.
2. Endapan Alluvial yang berasal dari urat-urat kuarsa yang mengandung emas.
PenambanganEmasdan Perak di Pongkor, Jawa Barat (PT. ANTAM Tbk)

Produksi utama emas dan perak ANTAM berasal dari tambang bawah
tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten. Indikasi adanya deposit emas
di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada tahun 1981 dan produksi dimulai
pada tahun 1994 setelah ijin diperoleh pada tahun 1992. Tambang Cibaliung
diakuisisi dari perusahaan Australia, Arc Exploration pada tahun 2009 dan mulai
beroperasi pada tahun 2010. Tambang Cibaliung dioperasikan oleh entitas anak
ANTAM, PT Cibaliung Sumberdaya. ANTAM juga memiliki 25% PT Nusa
Halmahera Minerals yang mengoperasikan tambang emas Gosowong di Maluku
Utara.Pada awal bulan Juni 2013, ANTAM telah memperoleh perpanjangan ijin
pinjam pakai kawasan hutan untuk tambang emas Pongkor sampai dengan tahun
2021.

Tambang emas Pongkor memiliki tiga urat emas utama yakni Ciguha,
Kubang Cicau dan Ciurug. Metode penambangan menggunakan conventional cut
and fill stoping pada urat emas Ciguha dan Kubang Cicau. Pada urat emas Ciurug
ANTAM menggunakan metode penambangan mechanised cut and fill dengan
peralatan hydraulic jumbo drill dan load haul dump (LHD) sejaktahun 2000.
Penggunaan metode mechanised cut and fill tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan produksi namun juga menurunkan biaya produksi untuk
meningkatkan efisiensi. Tambang emas Cibaliung dioperasikan dengan metode
penambangan mekanis cut and fill dan undercut and fill. Setelah bijih emas di
Pongkor dan Cibaliung ditambang, bijih emas kemudian diolah melalui beberapa
proses seperti crushing, milling, cyanidation, carbon leaching dan stripping,
electro winning dan casting untuk memproduksi bullion/dore. Limbah dari pabrik
diolah di pabrik detoksifikasi untuk menurunkan kandungan sianida di tailing
menjadi di bawah batas 0,5 ppm. Setelah diolah, tailing kembali dimasukkan
ketambang di dalam sistem total tailing backfill system dengan kombinasi semen.

Cadangan dan sumberdaya emas ANTAM per 31 Desember 2012


berjumlah 9 juta dmt dengan kandungan logam emas 1,6 juta ounces emas,
sementara PT Nusa Halmahera Minerals memiliki cadangan dan sumberdaya
emas sebesar 9,3 jutadmt dengan kandungan logam emas 3,6 juta ounces.
Kegiatan eksplorasi dan pengembangan cadangan bijih emas Pongkor, Jawa
Barat menghasilkan sumber daya tarukur 104.500 wmt setara dengan 386 kg
emas, kegiatan meliputi percontoan batum 166 conto; percontoan inti bor
990conto; pengukuran lintasan 24,88 km; percontoan soil 407conto; pemerian inti
bor 4.232,80 m; pemboran dengan total kedalaman 3.979 m; pencontoan
petrografi 16 conto dan pengukuran geofisika 24,10 km Pada tanggal 31
Desember2015, total cadangan emas konsolidasian ANTAM tercatat turun sebesa
2% menjadi 4,3 juta dry metric ton (dmt) dibandingkan jumlah cadangan pada
akhir 2014. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan jumlah cadangan di
tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Sementara itu, jumlah sunberdaya emas
ANTAM tercatat sebesar 2.9 jutadmt, turun 24 % dibandingkan tahun 2014
seiring dengan penurunan jumlah sumberdaya emas di tambang emas pongkor.

PenambanganEmasdan Perak PT.Freeport Indonesia


Saat ini PT Freeport Indonesia (PTFI) menerapkan dua teknik
penambangan, yakni open-pit atau tambang terbuka di Grasberg dan tambang
bawah tanah di Deep Ore Zone (DOZ). Bijih hasil penambangan kemudian
diangkut kepabrik pengolahan untuk dihancurkan menjadi pasir yang sangat
halus. Selanjutnya diikuti dengan proses pengapungan menggunakan reagent,
bahan yang berbasis alcohol dan kapur, untuk memisahkan konsentrat yang
mengandung mineral tembaga, emas dan perak. Sisa dari pasir yang tidak
memiliki nilai ekonomi (tailing) dialirkan melalui sungai menuju daerah
pengendapan di dataran rendah. Konsentrat dalam bentuk bubur disalurkan dari
pabrik pengolahan menuju pabrik pengeringan di pelabuhan Amamapare, melalui
pipa sepanjang 110 km. Setelah dikeringkan, konsentrat yang merupakan produk
akhir PTFI ini kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pemurnian di dalam maupun
luar negeri.

Tambang Terbuka Grasberg


Penambangan pada tubuh bijih ("ore body") Grasberg menggunakan cara
penambangan terbuka, metode ini cocok untuk Grasberg karena keberadaan tubuh
bijihnya yang dekat dengan permukaan tanah pegunungan (Grasberg). Hampir
dikeseluruhan proses penambangan terbuka melalui beberapa tahapan
pengeboran, peledakan, pemilahan, pengangkutan, dan penggerusan batuan bijih.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan adalah menjaga stabilitas lereng
dan penanaman kembali tanaman asli pada daerah yang sudah tidak ditambang
(reklamasi).
Pada tambang terbuka Grasberg peralatan utama yang digunakan
berupabor, "shovel" dan truk besar untuk menambang bahan tambang. Bahan
tambang dimaksud termasuk juga yang diklasifikasikan batuan bijih dan batuan
penutup tergantung dari nilai ekonomis bahan tersebut. Fungsi alat shovel adalah
mengeruk bahan tambang pada daerah-daerah berbeda di area tambang terbuka,
dan memuat bahan keatas truk untuk dibawa keluar area tambang terbuka. Bijih
ditempatkan kedalam alat penghancur bijih dan diangkut kepabrik pengolahan
(mill) untuk diproses. Batuan penutup (overburden) diatur penempatannya
kedaerah-daerah yang telah ditentukan, atau kedalam alat penghancur OHS pada
jalan HEAT untuk ditempatkan di Wanagon Bawah di samping alat penimbun
(stacker).

Tambang Bawah Tanah PT.Freeport Indonesia


Block caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan efisiensi
sumberdaya yang tinggi untuk melakukan penambangan, di mana blok-blok besar
bijih di bawah tanah dipotong dari bawah sehingga bijih tersebut runtuh akibat
gaya beratnya sendiri. Setelah runtuh, bijih yang dihasilkan "ditarik" dari draw
point (titiktarik) dan diangkut menuju alat penghancur.
Pada block cave DOZ, alat LHD (loader) memindahkan lumpur bijih
kedalam ore pass menuju saluran pelongsor. Selanjutnya lumpur bijih pada
saluran tersebut mengisitruk-trukangkut AD-55 untuk dipindahkan ke alat
penghancur. Dari sana, bijih yang telah dihancurkan dikirim kepabrik pengolah
(mill) melalui ban berjalan (conveyor).
Penambanganbawahtanahdengancara block caving

Cara Penambangan Tambang Bawah Tanah


Dibangun drift pada berbagai tingkatan. Stoper dibor dan diledakkan dari atas.
Bijih ditambang dari bawah dan dijatuhkan kedalam ore pass menuju alat
penghancur. Terhadap rongga dilakukan backfill untuk menjaga stabilitas dan
rongga kembali padat. Stope ditambang dengan urutan tertentu, dengan stoping
aktif pada berbagai tingkatan untuk memelihara stabilitas geoteknis dan
memaksimal kan pengambilan bijih Metode ini memiliki biaya operasional tinggi
karena terhadap semua bijih dilakukan peledakan & rongga harus di "backfill".

Keterdapatan Perak Di Indonesia

Berdasarkan hasil penyelidikan endapan-endapan yang mengandung bijih

perak di Indonesia dapat di lihat pada Tabel 3. Endapan atau yang mengandung

bijih perak di Indonesia seperti yang terdapat di daerah-daerah penyebaran bijih

emas dan tembaga karena di alam ke tiga unsur tersebut selalu bersama-sama.
Tabel 3. Lokasi keterdapatan unsur perak

Provinsi Lokasi
Cikondang, Ciwangu, G. Cari, Cirotan,

Cipangleseran, Cipicung, Cikotok, Cikidang,


Banten
G. Endut, Lepas Pantai Bayah, Cibaliung,

Padarincang
Jawa Barat Tasikmalaya, Bogor
Papua Mimika, Peg. Lemaire

Pembuatan

Perak logam mudah larut dalam asam nitrat (HNO3) untuk menghasilkan
perak nitrat (AgNO3), padatan kristal transparan yang fotosensitif dan mudah larut
dalam air. Perak nitrat digunakan sebagai titik awal untuk sintesis senyawa perak
lainnya, sebagai antiseptik, dan sebagai noda kuning untuk kaca di kaca patri.
Logam perak tidak bereaksi dengan asam sulfat, yang digunakan dalam pembuatan
perhiasan untuk membersihkan dan menghilangkan oksida tembaga perak firescale
dari artikel setelah penyolderan perak atau annealing. Namun, perak mudah
bereaksi dengan sulfur atau hidrogen sulfida H2S untuk menghasilkan perak
sulfida, suatu senyawa berwarna gelap akrab sebagai noda pada koin perak dan
objek lain.

Perak perak sulfida juga membentuk kumis ketika kontak listrik perak
digunakan dalam suasana kaya di sulfide.Silver hidrogen klorida (AgCl) yang
diendapkan dari larutan perak nitrat dalam kehadiran ion klorida, dan yang lainnya
halida perak yang digunakan dalam pembuatan fotografi emulsi yang dibuat dengan
cara yang sama menggunakan bromida atau iodida garam.
Perak klorida digunakan dalam elektroda kaca untuk pH potentiometric
pengujian dan pengukuran, dan sebagai semen untuk kaca transparan. Iodida perak
telah digunakan dalam upaya untuk menghasilkan benih awan hujan. silver halida
sangat larut dalam larutan berair dan digunakan dalam metode analisis gravimetric.

Perak oksida (Ag2O) perak nitrat dihasilkan ketika solusi diperlakukan


dengan basa, digunakan sebagai elektroda positif (katoda) dalam menonton
(baterai) baterai. Silver karbonat (Ag2CO3) adalah perak nitrat dipercepat ketika
diperlakukan dengan natrium karbonat (Na2CO3).

Silver memfulminasi (AgONC), yang kuat, touch-sensitif perkusi peledak


yang digunakan dalam topi, dibuat oleh logam perak reaksi dengan asam nitrat di
hadapan etanol (C2H5OH). Peledak berbahaya lain senyawa perak perak azida
(AgN3), dibentuk oleh reaksi perak nitrat dengan natrium azida (NaN3). Gambar
laten terbentuk pada kristal perak halida dikembangkan oleh pengobatan dengan
larutan alkali reduktor seperti hidroquinon, metol (4 - (methylamino) fenol sulfat)
atau askorbat yang mengurangi halida untuk terpapar logam perak. Basa larutan
perak nitrat bisa dikurangi dengan logam perak dengan mengurangi gula seperti
glukosa, dan reaksi ini Kristal perak 33 digunakan untuk kaca cermin perak dan
bagian kaca hiasan Natal

. Perak halida yang larut dalam larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) yang
digunakan sebagai pemecah masalah fotografi, untuk membuang kelebihan halida
perak dari emulsi fotografi setelah pembangunan gambar. Logam perak diserang
oleh oksidasi kuat seperti kalium permanganat (KMnO4) dan kalium dikromat
(K2Cr2O7), dan di depan potasium bromida (KBr), senyawa ini digunakan dalam
fotografi untuk pemutih perak gambar, mengubah mereka untuk perak halida yang
dapat baik akan tetap dengan tiosulfat atau re-dikembangkan untuk
mengintensifkan gambar asli. Bentuk perak sianida kompleks (perak sianida) yang
larut dalam air di hadapan kelebihan ion sianida. Perak sianida solusi yang
digunakan dalam elektroplating perak.

Perak juga dapat diambil dalam proses pemurnian tembaga secara


elektrolisis. Campuran perak atau bijihnya dilarutkan dalam larutan natrium sianida,
kemudian direduksi dengan seng untuk mendapatkan logam perak yang murni.

4Ag + 8 NaCN +O2 + 2H2O 4NaAg(CN)2 + 4NaOH


2Ag2S +8 NaCN+O2+ 2H2O 4NaAg(CN)2+ 4 NaOH+ 2S
2NaAg(CN)2+ Zn 2Ag + Na2Zn(CN)4
Ekstrak perak biasanya dilakukan dengan melarutkan bijih perak dalam rici(aq),
diikuti dengan pemindahan perak.

Ag2S p +4 CH- aq 2 [Ag(CN)-aq + S2- aq

Ag2S sangat tidak larut dan untuk menekan kebalikan reaksi di atas, udara
dihembuskan ke dalam campuran untuk mengoksidasi S2- menjadi SO42-.

Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk melakukan pengambilan


perak dari proses oksidasi elektrokimia agar dapat dipergunakan kembali dan dapat
mengurangi perak yang dibuang ke lingkungan dan sebagai solusi pengelolaan
limbah dari proses oksidasi elektrokimia di Laboratorium Pengolahan Limbah
Radioaktif yang berkapasitas 0.8 liter. Metode perancangan alat ini adalah dengan
melakukan berbagai studi dan observasi dari berbagai alat dan teknik yang telah
banyak digunakan. Teknik pengambilan perak dengan sentrifugal ini dipilih, karena
memiliki keuntungan yaitu bahwa AgNO3 siap untuk digunakan kembali.

Berbagai teknik pengambilan perak dari proses oksidasi elektrokimia telah


dilakukan, dengan tujuan agar dapat digunakan kembali sehingga penggunaannya
dapat lebih optimum, ekonomis dan juga mereduksi perak yang dibuang ke
lingkungan. Teknik pengambilan perak di dalam proses oksidasi elektrokimia
tersebut diantaranya adalah :

 Teknik Elektroplating

Pada metode electroplating larutan anolit AgNO3 bekas proses oksidasi


elektrokimia diperlakukan sebagai elektrolit yang dialiri arus listrik positif pada
anode dan arus negatif pada katodenya. Katode berfungsi sebagai penangkap perak
dari larutan elektolit. Perak akan menempel pada katode dan mengeras sehingga
tidak langsung dapat digunakan kembali untuk proses oksidasi, sebelum melalui
proses pelarutan.

 Teknik Filtrasi
Pada metode ini, kedalam larutan AgNO3 bekas proses oksidasi
elektrokimia ditambahkan flokulan seperti : potassium chloride, sodium hydroxide,
sodium carbonate, dan sejenisnya, untuk mengendapkan perak. Keasaman diatur
pada pH 7–8. Endapan perak difiltrasi sistem vacum untuk memisahkan dengan
beningan. Padatan perak ini menepel pada permukaan filter dan beningan
ditampung di dalam jirigen. Disini perak menempel pada filter sehingga tidak bisa
langsung digunakan kembali untuk proses oksidasi elektrokimia.

 Teknik Setrifugal
Pada metode ini, larutan dari anolit AgNO3 bekas proses oksidasi
elektrokimia dicampur dengan hyrogen peroxyda dan air agar menjadi perak oxida
dengan pH 7-8. Larutan tersebut kemudian dipompa ke bak sentrifugal untuk
memisahkan padatan perak/slurry dengan beningan air. Beningan dikembalikan ke
tangki penampung perak oxida dan padatan perak dipompa ke tangki asam. Larutan
ini dapat digunakan lagi untuk proses oksidasi elektrokimia.

Hasil perancangan tersebut terlihat pada Gambar 1. Karena perancangan ini


bersifat skala bangku maka digunakan kapasitas peralatan yang bervariasi agar
dapat diatur. Misalnya pompa digunakan (dosing pump), motor pengaduk dan
sebagainya dapat diatur sedemikian rupa, sehingga hasil percobaan ini nantinya
benar-benar dapat menghasilkan beberapa parameter data-data proses yang
optimum.

Skema Sistem Pengambilan Perak dari Proses Oksidasi Elektroki


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Pengertian Perak. http://perakmurni999.blogspot.com/. Diakses pada tanggal, 23

Februari 2020.

Anonim. 2012. Perak dan Kegunaannya. http://galerysilver.blogspot.com/2012/07/perak-dan-

kegunaannya.html.Diakses pada tanggal 1 maret 2020.

Anonim. 2011. Makalah Kimia dan Unsur. http://rudyanshory.blogspot.com/2011/11/makalah-

kimia-unsur.html. Diakses pada tanggal 1 maret 2020

Budisma. 2015. Pengertian, Ciri dan Sifat Perak. http://budisma.net/2015/03/pengertian-ciri-

dan-sifat-perak.html. Diakses pada tanggal 1 maret 2020.

Hendra. 2010. Sumber Daya Mineral dan Genesa Bahan. freedom-

borneo.blogspot/2010/05/sumber-daya-mineral-dan-genesa-bahan.html.Diakses pada

tanggal 1 maret 2020

Wismana, Denda. 2012. Kegunaan Perak.https://www.scribd.com/doc/96383991/kegunaan-

perak. Diakses pada tanggal 2 maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai