Anda di halaman 1dari 15

LOGAM MULIA

Oleh :
Syulastri Effendi, M.Si.
LOGAM MULIA
LOGAM
(Mengkilap, padat, konduktivitas thermal tinggi, dalam
berikatan cenderung melepas atau membagi elektron)

UNSUR METALOID
(Mengkilap, padat, konduktivitas thermal
sedang/semikonduktor, dalam berikatan cenderung
membagi elektron)

NON LOGAM
(Buram, gas kecuali (C, S Se, P, I-(padat), Br (cair),
konduktivitas rendah, dalam berikatan cenderung
menarik dan berbagi elektron)
LOGAM MULIA

LOGAM MULIA
LOGAM MULIA
Definisi
- Logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi

LOGAM MULIA - Tidak mudah masuk ke dalam kombinasi unsur-unsur lain

Dalam periodik

Ruthetium Rhodium Palladium Osmium Iridium Platinum


44(Ru) 45(Rh) 46(Pd) 77(Ir) 78(Pt)
101,1 102,9 106,4 76(Os)190,2 192,2 195,1

Logam kelompok
Silver Gold Logam bahan platina
47(Ag) 79(Au)
107,9 197 pembuatan coin
LOGAM MULIA
• Kelompok logam mulia hampir tidak ditemukan dalam bentuk bijih melainkan biasanya
ditemukan dalam campuran bijih sulfida seperti : Pentenait Nikel, Laurit, Irarsite,
Osmiridium, Cooperite dan Braggite.

• Secara umum sifat fisik dan kimia kelompok logam mulia ini hampir mirip yaitu :
• Semua kelompok logam mulia memiliki fisik yang keras namun platinum dan
palladium lebih lembut dan lentur sedangkan osmium paling keras dan memiliki
titik lebur yang paling tinggi
• Semua kelompok logam mulia dalam campurannya dapat bekerja dalam kondisi
panas maupun dingin
• Semua logam mulia memiki sifat tahan korosi akan tetapi iridium yang paling tahan
korosi
• Hampir semua logam mulia berwarna putih keabuan kecuali emas (kuning) dan
osmium (putih kebiruan)
• Tidak mudah pudar pada suhu ruang, tidak mudah berkarat, tidak mudah bereaksi,
tidak mudah larut dalam asam baik panas maupun dingin.
LOGAM MULIA
Aplikasi:
• Biasa digunakan sebagai katalisator dan pengeras pada platinum dan
palladium
• Digunakan untuk penahan arus kontak listrik karena bila membentuk alloy
dengan platina atau palladium akan menghasilkan hambatan listrik.
• Sebagai pewarna keramik dan gelas
• Diduga dapat diterapkan untuk menghilangkan H2S pada pemurnian oli
dan proses industri yang lainnya
• Selain digunakan untuk bahan perhiasan logam mulia juga digunakan
untuk :
 Bahan pembuatan cawan pada pabrik pembuatan semikonduktor
yang memerlukan bahan tahan panas dana tahan korosi (Platinum,
Platinum-Rhodium, Iridhium)
 Digunakan sebagai bahan thermocouple (Platinum-Rhodium)
 Palladium lebih banyak digunakan dalam alat- alat listrik serta bahan
campuran peralatan dokter gigi.
LOGAM MULIA
Aplikasi:
 Rhodium, Ruthenium dan Osmium jarang digunakan sebagai bahan
murninya akan tetapi banyak digunakan sebagai campuran dengan
logam mulia lainnya.
 Platinum, Rhodium dan Palladium biasanya digunakan sebagai katalis
pada sistem pembuangan otomotif karena melindungi hidrokarbon
yang berasal dari bahan bakar tidak mudah terbakar.
 Logam mulia dalam campurannya sebagai senyawa kompleks
organometal biasanya digunakan sebagai katalis dalam pembuatan
polimerisasi olefin, pembuatan polipropilen dan polietilen serta
dalam proses oksidasi asetilen menjadi asetaldehid.
 Platinum dalam bentuk garamnya biasanya digunakan sebagai bahan
kemoterapi penyakit kanker seperti carboplatin dan cisplatin.
RUTHENIUM (Ru)
• Ru ditemukan pertama kali oleh Osann yang berpadu dengan bijih platina
• Ru tidak dijumpai dalam bentuk logamnya melainkan bercampur dalam bijih
platina dan osmiridium, serta ditemukan dalam campuran dengan sulfur sebagai
mineral laurite (RuS2)

Sifat Fisik :
• Dalam bentuk padat bersifat keras, hampir mirip platina, lentur dan
berkilau.
• Dalam bentuk serbuk berwarna abu kusam
• Padatan Ru memiliki bentuk kristal heksagonal dan bila berpadu dengan
timah (alloy) akan membentuk kristal kubik, dan bila berpadu dengan
seng membentuk kristal prisma heksagonal
RUTHENIUM (Ru)
Sifat Kimia :
• Ketika Ruthenium dipanaskan dengan bantuan oksigen menbentuk lapisan
berwarna coklatm, pemanasan dengan suhu 600C menhasilkan oksida RuO2 dan
RuO4
• Ru sukar larut dalam asam, sedangkan dalam aqua regia Ru dapat larut secara
perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama
• Ru jika dipanaskan dalam senyawa yang mengandung Fluorine akan membentuk
senyawa fluoride yang volatil, sedangkan bila dipanaskan dalam senyawa yang
mengandung Chlorine akan menghasilkan gas Cl2
• Ru bila dilelehkan dengan KCl akan membentuk kalium Clor-Rhutenate (K2RuCl5)
yang dapat larut dalam air.
• Ru dapat bereaksi dengan senyawa halida, Oksigen, sulfur, nitrogen, senyawa
fosfor, carbon dan silicon
RHODIUM (Rh)
• Rh ditemukan pertama kali oleh Wollaston yang berpadu dengan bijih
platina dan osmiridium.
• Rh selain ditemukan dalam bijih platina da osmiridium juga ditemukan
dalam paduan dengan emas sebagai rhodite atau rhodium gold

Sifat Fisik :
• Logam Rh berwarna putih keabuan hampir menyerupai aluminium
• Memiliki TL: 1907C dan TD: 2500C
• Memiliki sifat kurang volatil dari platina, tetapi bila dipadukan dengan
logam platina sebagai campuran (Rh 5-8% ) mengakibatkan logam
platina menjadi lebih keras.
• Rh bersifat racun dan karsigen, bila terkena kulit akan meninggalkan
noda
RHODIUM (Rh)
Sifat Kimia :
• Rh sukar larut dalam asam dan aqua regia kecuali dalam asam sulfat pekat panas
• Rh dapat dilarutkan dalam lelehan kalium hidrogen sulfat, sehingga dengan vara
ini Rh dapat dipisahkan dari campuran dengan Pt dan Ir
• Rh dapat menjadi explosive bila campuran logamnya mengandung Zn atau Cd
yang dilarutkan dalam HCl
• Rh tidak dapat berpadu dengan Ag (alloy) bila terdapat campuran Rh dan lelehan
Ag maka kedua Rh tidak akan larut dalam Ag melainkan akan mengapung di
permukaan dan setelah dingin maka akan membentuk kondisi amorf
• Rh dapat bereaksi dengan halida, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, karbon dan
arsen
PALLADIUM (Pd)
• Pd ditemukan pertama kali dalam campuran dengan platina dan emas
(porpesitte)
• Pd juga ditemukan dala campuran dengan selenium (eugenesite) yang memiliki
tektur mudah untuk dilelehkan
• Sampai saat ini sumber utama Pd yaitu bijih nickeliferous di Ontario
PALLADIUM (Pd)
Sifat fisika:
• Logam berwarna putih keabuan yang keras, Palladium memiliki sifat kimia yang
mirip dengan Ruthetium, Rhodium, Osmium akan tetapi yang paling padat
• Memiliki titik leleh 1555C dan titik ddih 2963C
• Dalam bentuk padatan Pd membentuk kristal Centered cubic, Pd juga memiliki
kemampuan untuk meyerap hidrogen sampai 900 kali ukuran volumenya.
• Pd berwarna putih seperti baja, tidak mudah kusam bila terkena udara, dengan
kerapatan dan titik leleh paling rendah di antara logam grup platina
• Pd bersifat lunak dan bisa ditempa; pada suhu rendah kekuatan dan kekerasannya
bisa ditingkatkan, bisa di las pada suhu di bawah 1500C.
• Memiliki variasi dentisy tergantung pada bentuk kristalnya.
PALLADIUM (Pd)
Sifat kimia:
• Pd kurang volatil dibandingkan dengan Ir akan tetapi lebih volatil dibanding Pt.
• Pd lebih reaktif dibanding logam group platina lainnya, sehingga secara perlahan
Pd dapat larut dengan asam - asam pekat dan pans serta dalam lelehan garam
alkali
• Pd dapat bereaksi dengan campuran Cl2 dan F2 pada suhu tinggi, sedangkan uap I2
dapat memudarkan kilau logam Pd
• Pd dapat larut dalam lelehan Kalium hidrogen sulfat membentuk palladous sulfat
• Pd memiliki sifat katalis yang kuat dalam berbagai bentuk fisik

Aplikasi:
• Paladium yang sangat halus adalah katalis yang baik dan digunakan untuk proses
hidrogenasi dan dehidrogenasi.
• Digunakan dalam campuran alloy untuk perhiasan
• Seperti emas, paladium dapat dibentuk menjadi lembaran setipis 1/250000 inch.
Logam ini digunakan dalam dunia kedokteran gigi, pembuatan jam, pembuatan
alat-alat bedah, dan kontak listrik
Osmium (Os)
• Os ditemukan di alam bersamaan dengan Ir sebagai campuran Iridosmine atau
Osmiridium

Anda mungkin juga menyukai