Teknologi material 2
Slope berubah
berdasarkan .
Perubahan slope,
merubah nilai E
Standar
ASTM
6
Sifat penting hasil uji tarik 7
bonds
Ikatan
stretch
atom
meregang
return
Kembalit o
initial
semula
F
Elastis: reversibel
Kurva tegangan-regangan 9
ultimate
tensile
UTS
strength 3 necking
Strain
yield Hardening Fracture
strength
y 5
2
Daerah elastis
Daerah slope =Young’s (elastic) modulus
plastis yield strength
Daerah plastis
ultimate tensile strength
Daerah strain hardening
elastis
σ Eε 4
fracture
1
E σ
ε
σ
E y
ε2 ε1
Strain ( ) (L/Lo)
Kurva untuk beberapa material 11
Contoh 1 – Uji tarik alumunium 12
Compare engineering stress and strain with true stress and strain
for the aluminum alloy in Example 6.1 at (a) the maximum load
and (b) fracture. The diameter at maximum load is 0.497 in. and
at fracture is 0.398 in.
SOLUTION
Contoh 3 - Lanjutan 20
Deformasi plastis 21
• Ikatan atom
meregang Bidang
• Pergeseran masih
bidang bergeser
linear linear
Plastis: permanen. elastic elastic
plastic
Deformasi plastis 23
Bentuk patahan logam 24
Ao Af
• Pengukuran keuletan lain: % AR Ao
x100
Uji kekerasan 28
Ketangguhan adalah
kemampuan untuk
menyerap energi
sampai terjadi patah
(energi untuk
mematahkan/unit
volume).
Material tangguh:
material kuat dan ulet.
Ketangguhan 35
3 perbedaan respon:
Engineering
A – brittle failure
tensile
stress, B – plastic failure
smaller toughness (ceramics) C - highly elastic
(elastomer)
larger toughness
(metals, PMCs)
smaller toughness-
unreinforced
polymers
Patah getas
Spesimen uji impak 37
Transisi ulet-getas 38
Nilai ketangguhan beberapa material 39
Uji Dinamik 40
1
2
e
< e
Aplikasi Uji kelelahan 43
Pada T rendah: 1
Pada T tinggi: 2
2 < 1
Karakteristik perayapan:
Pembebanan spesimen, y
Pemanasan temperatur tertentu
Pertambahan panjang/waktu
Kurva creep 45
2, 3
Poin:
1. Menurunkan Creep rate
2. Meningkatkan Creep rate 1
3. Meningkatkan Creep rate
2
3 mekanisme pada creep 47
1. Panjatan dislokasi/Climb
Pergerakan dislokasi dari satu bidang slip ke bidang slip
lain (loncat & luncur) dengan cara difusi vakansi.
Pada T tinggi, atom punya cukup energi untuk bergerak.
Sehingga logam dapat mengalami penambahan panjang
dan patah, meski beban di bawah y-nya.
Panjatan dislokasi.
(a) Atom berpindah meninggalkan
kekosongan atom, terjadi
panjatan dislokasi .
(b) Atom berpindah mengisi
kekosongan atom, terjadi
luncuran dislokasi
Pergerakan dislokasi harus dihambat
48
Partikel
Penggandaan dislokasi
Frank-Reed source
3 mekanisme pada creep 49
T-rendah T-tinggi
Good effect Bad effect
Grain boundary