Anda di halaman 1dari 38

Rancangan Pengecoran (Casting

Design)

Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno


Kuliah Pembentukan Logam
Semester Ganjil 2018-2019

Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia


Metalurgi &
Material UI Sistem Saluran (Gating System)
 Merupakan jalan masuk logam cair kedalam seluruh rongga
cetakan (pasir, logam, dll) yang diikuti oleh pembekuan
logam cair untuk menghasilkan bentuk benda casting.
 cawan tuang : tempat cairan logam dari ladle dituang
(pouring cup)
 saluran turun (sprue)
mencegah inisiasi turbulensi, mengakibatkan oksidasi dan
gas terjebak
 Pengalir (runner)
 saluran masuk (ingate)
Didaerah tebal
Minimalkan agitasi/turbulensi

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Tujuan Utama Pembuatan Gating System
1. Logam cair dapat masuk ke cetakan melalui gating
systems tanpa turbulensi dan penyerapan gas-gas yang
minimum.
2. Logam cair dapat mengisi penuh rongga cetakan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
3. Mencegah/meminimalisasi premature solidification
4. Mengatur kecepatan alir logam cair yang akan masuk ke
mold cavity
5. Logam cair dapat masuk ke dalam cetakan dengan
gradient temperatur yang tercipta di mold surface dan di
dalam logam cair yang selanjutnya akan menghasilkan
directional solidification menuju riser (penambah)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Ukuran Pengalir (runner)

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Bentuk Pengalir (runner) dan
Material UI
Saluran Masuk (ingate)

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Material UI Jenis sistem saluran (gating system)

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Material UI Jenis sistem saluran (gating system)

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Material UI Types of Gating System
1. The pressurized gating system
AG<AS
Where AG : total gate cross-sectional area of all
gates
AS : total sprue base cross-sectional area

which, if the flow rate is constant, implies:


VG>VS
where V : the velocity of fluid
2. The unpressurized gating system
AS<AG , VS>VG
 Most metals generally have unpressurized gating
systems.
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Pressurize/UnPressurized Gating System
Metalurgi &
Material UI

Pressurized Unpressurized
Keuntungan : Keuntungan :
1. Yield tinggi (benda 1. Kecepatan logam cair di
casting/total benda casting dalam gating system saat
plus gating system) memasuki mold cavity
rendah  aliran laminar
rendah  gas entrapment,
Kerugian: dross formation dan mold
1. Turbulensi sering terjadi erosion menjadi minimal
pada junctions dan corners
2. Kecepatan logam cair yang Kerugian :
tinggi saat masuk ke mold 1. Luas permukaan runner dan
cavity  umumnya diikuti ingates   casting yield
rendah
oleh gas entrapment, dross
formation dan mold erosion. 2. Sulit memperoleh kecepatan
alir logam cair yang sama di
dalam tiap ingate jika
menggunakan multiple gates

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Menentukan Sistem Saluran
Untuk besi cor
luas irisan saluran turun> luas irisan pengalir >
luas irisan saluran masuk
 1: 0.9 : 0.8
 1: 0.75: 0.5

 Khusus saluran bawah, mempunyai luas saluran masuk


yang lebih besar
 1 : 1.1 : 1.2  unpressurized gating system
 1 :1.25 : 1.5  unpressurized gating system

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Sistem Saluran
 Banyaknya pengalir dan saluran masuk ditentukan menurut
bentuk coran
 Logam cair harus dituang kedalam rongga cetakan serata
mungkin melalui jarak yang sesingkat mungkin dari saluran
turun
 Arah saluran masuk tak boleh mengakibatkan tumbukan
langsung logam cair pada dinding cetakan atau permukaan
inti

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Saluran turun (sprue), pengalir
Metalurgi &
Material UI (runner) dan saluran masuk (ingate)

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Contoh gating system untuk Cast
Metalurgi &
Material UI Iron

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Contoh gating system untuk Cast
Metalurgi &
Material UI Iron

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Material UI Sistem Saluran untuk Steel Casting
 Sistem saluran untuk baja cor ditentukan hampir
serupa seperti cast iron.
 Sering kali menggunakan saluran bawah
 Ukuran luas saluran masuk > luas pengalir > luas
saluran turun
 1 : (1.5 – 2) : (2-4)  unpressurized gating
system

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Waktu tuang vs Berat Baja cor dan
Metalurgi &
Material UI tebal

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Material UI Sistem saluran untuk Non Ferrous
 Hal apa saja yang harus diperhatikan?
 Jenis sistem saluran apa saja yang cocok?
 Mengapa demikian?
 Bagaimana perhitungan
 Saluran turun : pengalir : saluran masuk

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Penambah (Riser)
 Ketika logam cair membeku dan mendingin
membentuk benda casting, logam cair mengalami
penyusutan (shrinkage)
 Penambah (riser) berfungsi untuk mengimbangi
penyusutan tersebut
 Penambah harus optimal
 Jika terlalu besar yield akan turun
 Jika terlalu kecil  akan terjadi rongga penyusutan
(shrinkage) dalam benda casting

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Schematic of sequence of solidification
Metalurgi &
Material UI shrinkage in an iron cube
 [a] initial liquid metal. [b] solid skin and formation of shrinkage void.
[c] internal shrinkage. [d] internal shrinkage + dishing. [e] surface
puncture.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Shrinkage terjadi pada daerah tebal

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Penambah atas (cor ukuran besar) dan
Metalurgi &
Material UI penambah samping (cor ukuran kecil)

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Metalurgi &
Material UI Fungsi Riser (Penambah)
 Riser adalah reservoir logam cair yang dihubungkan
ke benda casting to menyediakan/mensupply logam
cair tambahan yang dibutuhkan oleh benda casting
selama proses solidifikasi.
 Shrinkage yang terjadi selama solidifikasi
menyebabkan terjadinya voids kecuali ada sejumlah
logam cair tambahan yang diumpankan (fed) ke
tempat-tempat yang berpotensial munculnya
shrinkage.
 Riser didesign untuk membeku paling akhir dan
menarik shrinkage voids keluar dari benda casting.
 Riser juga berfungsi sebagai pintu keluar bagi gas-
gas dan dross yang terperangkap di dalam logam
cair.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Penambah untuk Steel Casting
 Titik lebur Baja cor lebih tinggi dari cast iron
 Koefisien penyusutannya juga lebih besar
 Pembekuannya terjadi dalam waktu yang pendek
 Bentuk penambah : silinder
 Lokasi penambah
 Diatas saluran masuk
 Tempat tertinggi dari coran
 Diatas yang paling tebal dari coran (hot spot =
terakhir membeku)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Kurva Pellini

L : Panjang coran
W : Lebar coran
T : Tebal Coran

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Procedure for determining a minimum riser
Metalurgi &
Material UI size using shape factor method

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Feeding Distance
 adalah jarak yang bisa dicapai riser untuk
mengkompensasi shrinkage dari benda casting.
 Dirumuskan sebagai berikut :
nR = L (mm) / [dR(mm) + fD x D(mm)]
 dimana :
nR = jumlah Riser
L = daerah jangkauan casting yang harus diumpankan
dR = Diamater Riser
fD = Feeding Distance Factor, 4 -5 for steel, 5 for
mallable iron, 10 for Al, 5 -6 for Al Alloy
D = Tebal tuangan paling tipis
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Feeding Distance
Metalurgi &
Material UI Relationship in Steel Plate
 Section width greater than 3T, where T =
thickness

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Feeding Distance Relationship in
Metalurgi &
Material UI Steel Bars
 Section width equal to thickness, T

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Chill
 Chill biasanya dipakai untuk non ferrous casting
terutama Aluminum Casting dengan bahan chill
besi/baja cor
 Chill juga digunakan untuk steel casting (baja cor)
 Jarang digunakan di cast iron, sebab
penyusutannya tidak sebesar steel casting atau
non ferrous casting
 Tujuan Chill ini adalah untuk pembekuan yang
seragam pada produk cor dengan ketebalan yang
berbeda, sehingga rongga penyusutan (shrinkage)
dapat dihindari
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Chill vs Riser
 In [a], with no riser,
shrinkage develops in 2
heavy sections
 In [b] , when an adequate
riser is applied to one side,
shrinkage remains unfed in
the other heavy section or
hot spot because the
connecting section freezes
first.
 In [c], two feed paths are
thus established, running
from the center section
outward to the 2 risers.
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Chill vs Riser
 In [d], a chill is applied to
the isolated section to
reduce its solidification
time below of that the
connection.
 In [e]. The solidification
time of the connection is
extended by applying an
insulating or exothermic
pad to the casting walls.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI
Ceramic Filter in Gating Design
 Untuk meningkatkan kebersihan benda casting akibat
masuknya slag, dross dan partikel non-metallic dari aliran
logam sebelum masuk ke dalam mold cavity (cetakan)
 Merusak sifat mekanik
 Merusak penampakan benda cor

 (dari kiri-kanan : strainer core, extruded ceramic filter,


ceramic foam filter, mica screen dan woven fabric screen)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Contoh Posisi Filter

Sumber:
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Tata Surdia
Partikel pengotor/inklusi dalam aliran
Metalurgi &
Material UI logam meliputi
1. Oxides yang terbentuk selama melting, metal transfer
dan pouring.
2. Refractory Particles dari Furnace dan ladle.
3. Refractory Particless yang ada dalam gating system
atau yang terlepas dari cetakan/inti selama pouring
4. Hasil reaksi-reaksi metalurgi
5. Metallic/non-metallic particles yang tidak larut yang
ditambahkan ke dalam logam cair untuk metallurgical
modification.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Partikel/inklusi  discontinuities di dalam
matrix logam casting
Material UI

 Inklusi yang besar  mengurangi mecahnical


properties seperti tensile strength dan elongation.
 Mengurangi fatigue life.
 Mempersulit proses machining
 Meningkatkan laju aus peralatan finishing
 Surface finishing bisa memperburuk apperance.
 Surface treatment (anodizing / ceramic coating) tidak
memberikan hasil yang optimal.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Densities of metals and metal oxides
Metalurgi &
Material UI commonly used in casting alloys
Density,
Casting alloy g/cm3
Aluminum alloys
Al 2.41
Al2O3 3.96
3Al2O3 · 2SiO2 3.15
Magnesium alloys
Mg 1.57
MgO 3.58
Copper alloys
Cu 8.00
CuO 6.00
ZnO 5.61
SnO 6.45
BeO 3.01

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Densities of metals and metal oxides
Metalurgi &
Material UI commonly used in casting alloys

Iron alloys
Cast iron 6.97
Low-carbon steel 7.81
2% C steel 6.93
FeO 5.70
Fe2O3 5.24
Fe3O4 5.18
FeSiO4 4.34
MnO 5.45
Cr2O3 5.21
SiO2 2.65

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Tugas Merancang Gating System
1. Sand Casting : Product Cast iron
2. Sand Casting : Product Steel Casting
3. Sand Casting : Product Heat Resistant Steel Casting
4. Sand Casting : Wear Resistant Steel Casting
5. Investment Casting : Product Stainless Steel Casting
6. Investment Casting : Product Heat Resistant Steel Casting
7. Investment Casting : Product Super Alloy Casting
8. Gravity Casting : Aluminum Alloy Casting
9. Low Pressure Die Casting : Aluminum Casting
10. High Pressure Die Casting : Aluminum Casting

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

Anda mungkin juga menyukai