Anda di halaman 1dari 3

FT UNPAS Teknik Mesin

18 Oktober 2016, Bandung

KAJI EKSPERIMENTAL EFESIENSI MOTOR GENSET SANKEN GS8000


BERBAHAN BAKAR BIOETHANOL

Herman Somantri
Prodi Teknik Mesin Universitas Pasundan
Jalan SetiaBudi 193, Bandung 40153. Indonesia
Phone: 022-2019352, Fax: 022- 20919352
E-mail : herman251975@gmail.com
Hp. 082115477700

ABSTRAK

Di Indonesia terdapat beberapa daerah yang tidak mendapatkan paasokan listrik yang memadai, terutama di daerah daerah
terpencil. Pemanfaatan generator listrik (genset) merupakan solusi alternatif yang sudah umum dilakukan. Akan tetapi, karena keterbatasan
bensin, mengakibatkan genset tak dapat digunakan secara terus menerus. Dibutuhkan pemilihan bahan bakar alternatif yang tepat untuk
masalah ini. Bioethanol telah menjadi pilihan, mengingat sifatnya yang hampir mirip dengan bensin dan bahan bakunya cukup melimpah dan
ramah lingkungan (low emission). Performansi motor genset 4 tak Sabken GS8000 telah mengklaim dapat menghasilkan daya rata rata
sebesar 600W dan daya maksimum 6300W (bensin). Pengujian dalam penelitian ini telah dilakukan dengan mengukur dan membandingkan
tingkat konsumsi bahan bakar antara bensin dengan bioethanol serta menghitung efisiensinya. Data-data diperoleh dengan cara menyalakan
motor genset untuk setiap 200ml bahan bakar dengan beban keluaran efisiensi. Bahan bakar bensin lebih irit 35% dibandingkan dengan
bieothanol.sedangkan efisiensi genset berbahan bakar bioethol lebih kecil (11,9-15,08%) dibandingkan efisiensi genset berbahan bakar bensin
(13,74-15,94%).

Kata kunci: motor genset, bioethanol, pengujian, efisiensi

1. PENDAHULUAN 5.
1. 2. METODOLOGI
2. Di nusantara terccinta ini tidak semua daerah mendapat- 6.
kan pasokan listrik yang memadai. Keterbatasan akan energi 7. Studi Lapang
listrik ini tersebut dapat dipenuhi, salah satunya oleh motor 8. Kegiatan ini ditempuh dengan cara melakukan
genset berbahan bakar bensin. Namun dikarenakan ada be- observasi sederahana terhadap sekelompok masyarakat
berapa daerah yang juga terkendala oleh minimnya jumlah bahan penguna motor genset. Umumnya beberapa pabrik
bakar bensin yang tersedia, menjadikan genset tidak dapat di penggilingan padi (gabah) di daerah-daerah masih
gunakan terus menerus sepanjang waktu. Penelitian ini bertujuan mengandalkan motor genset sebagai penggerak mula yang
untuk menjawab permasalahan diatas dengan mencarikan bahan utama dengan bahan bakar besin. Tena- ga listrik dari
bakar alternatif yang ketersediaan bahan bakunya berlimpah di generator listrik ini juga telah menjadi kebutuhan utama
seantero pelosok negeri. Pilihan bahan bakar alternatif jatuh sebagai sumber tenaga untuk kebutuhan-kebutuhan lain,
kepada bioethanol. Mengingat sifat bioethanol yang hampir sama misalnya penerangan, pompa air di perkebunan-perkebunan,
dengan bensin ditambah hasil pembakaran yang ramah terhadap tempat tempat wisata di pelosok, budidaya perikanan,
lingkungan, diharapkan dapat menjadi salah satu energi alternatif perternakan, dan lain-lain.
yang dapat mengantikan bahan bakar konvensional (bensin). 9.
Penggunaan ethanol sebagai bahan bakar memiliki beberapa 10. Pengujian
keuntungan, di antara nya memiliki bilangan oktan yang tinggi
dan kecenderungan yang rendah untuk terjadi nya knocking pada 11. Perancangan Pengujian
engine. Oksigen yang terdapat dalam molekul ethanol diketahui 12. Untuk mengetahui unjuk kerja genset terhadap
dapat menurunkan suhu pembakaran dan mengurangi emisi CO bahan bakar bensin maupun bahan bakar bioethanol, maka
dan NOx. Sehinga ethanol tergolong bahan bakar yang memiliki dilakukan serangkaian pengujian. Beberapa parameter penting
toksisitas yang rendah dan tidak menimbulkan polusi terhadap di perlukan untuk dilakukan pengukuran selama genset
udara. Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut, cukuplah alasan beroperasi dengan bensin premium atau bioethanol.
bahan bakar jenis ini mendapatkan perhatian serius untuk terus di 13. Pengujian dilakukan dalam beberapa langkah,
kembangkan menjadi salah satu bahan bakar alternatif bagi sebuah pertama adalah langkah persiapan, yang terdiri dari kegiatan
engine. Namun belum diketahui pasti bagai mana peforma motor mempersiapkan peralatan termasuk alat alat ukur dan bahan
genset terhadap bioethanol. Khususnya konsumsi bahan bakar bakar yang diperlukan untuk mengukur parameter parameter
bioethanol juga efisiensi motor genset 4 tak Sanken GS8000 yang yang telah ditentukan. Unjuk kerja genset pada dasar nya
mengkaim dapat menghasilkan daya rata-rata sebesar 6000W dan dapat diamati dan di ukur dari jumlah bahan bakar yang
daya maksimum 6300W. terpakai selama waktu pengukuran tertenntu. Kedua
3. mempersiapkan beban uji, berupa set berisi beberapa konstan,
4. yang dalam pengujian ini di pergunakan lampu halogen

KE-78
FT UNPAS Teknik Mesin
18 Oktober 2016, Bandung

15.
dengan masing masing 3. Waktu Waktu 34. 5.Alkoholmeter untuk
daya 1000 watt yang di 4. Kon- 16. mengetahui kadar
pasang secara pararel. 5.
7. 13. Kon- 19. bioethanol.
14. 1. sTe- 10. Beban 17.
Te- 22. 35.
15. Sehingga jumlah lampu Beban s20. 36. Prosedur Pengujian
yang aktif samadengan jumlah
8. Arus
12. 14. Arus
37. 1.Memasukan
beban yang di uji. Beban 2. 11. 23.
gangan ( gangan
bahan bakar bensin ke
pengujian sangat diperlukan guna (W) 9. (A) W 21. (A) dalam tangki genset, kira-
mengetahui perubahan parameter (V) ) (V) kira 50 ml atau sejumlah
6.
tertentu, misalnya konsumsi (s 18. volume yang dibutuhkan
bioethanol sebagai fungsi dari (s untuk memanaskan
beban yang digunakan. Pada genset sekitar 2 menit.
perinsip nya setiap parameter 38. 2.Menyalakan
yang di uji dilakukan pengukuran 30. 31. saklar Circuit breaker
yang sama minimal tiga kali 25. 26. 27. 4: 1 32. pada genset, OHM dan
berturut turut, dengan tujuan 5:57 210 12.5 819.5 MCB pada beban
untuk menghindari hasil yang 0 pengujian, sampai
acak. Hasilnya diambil berupa 36. 39. 40. voltmeter menunjukan
rata-rata dari nilai nilai yang 34. 35. 1237. 4: 1 41. angka 220 V.
didapat. 6:23 210 819.5 39. 3.Menyalakan beban
16. Hasil dari masing 0 sebesar 3000 W.
masing pengukuran di sajikan 48. 49. 40. 4.Mengaktifkan
dalam bentuk tabel dan grafik 24.43. 44. 45. 29. stopwatch untuk
46. 4: 1 50.
kemudian dianalisa dan dibahas. 30 menghitung waktu
5:50 210 12.5 5000 819.5
Selama dirasa perlu, 0 konsumsi bahan bakar
pembahasan dilakukan dengan saat bahan bakar
merujuk kepada literatur yang 54. 57. 58. mencapai level terendah.
ada untuk menjamin adanya 52. 53. 1255. 4: 1 59. 41. 5.Memasukan
validalitas yang kuat. 6:6 210 819.5 200 ml bahan bakar
17. 0 bensin yang sudah ditakar
18. Bahan dan alat 63. 66. 67. dengan gelas ukur ke
19. Bahan 61. 62. 1264. 4: 1 68. dalam tangki bahan bakar.
20. 6:5 210 819.5 42. 6.Mencatat tegangan
Bahan yang 0 dan arus.
menjadi objek 69. 75.
74. 43. 7.Mengaktifkan
73.
pengujian ini adalah rata- tombol lap pada
71. 72. 12rata- 77. 78. 79.
bahan bakar bensin dari stopwatch saat bahan
bioethanol 70. 6:42 210 76.
84. 4:40.6 180 19.5
bakar mencapai level
21. rata rata terendah, untuk mencatat
22. Alat 90. 91. 92. 93.
95. 96. 97. waktu sekaligus merekam
23. 5:19 195 16 4:20 waktu pada pengujian
24. Alat yang digunakan 99. 100. 101. 104. 105. 106. kedua.
dalam eksperimen ini 102. 44. 8.Mencatat waktu hasil
5:6 195 16 4:0
terdiri dari:
89. 108. 109. 110. 94.
113. 114. 115.
pengujian.
25. 1.Generator set, dalam 111. 60 45. 9.Mengulangi
hal ini digunakan genset 4000 5:13 195 16 4:18 langkah 4 sampai 8 untuk
dengan spesifikasi sebagai 117. 118. 119.
120.
122. 123. 124. beban yang sama
berikut: 5:20 195 16 4:11 sebanyak minimal tiga
26. Tegangan rata-rata 126. 127. 128. 131. 132. 133. kali.
:220 V AC 129. 46. 10.Mengulangi
5:14 195 16 4:20
27. Frekuensi rata-rata langkah 3 sampai 9 untuk
: 50 Hz
134. 139.
140.
141.
142. 143.
variasi beban (4000,
28. Output rata-rata rata- 136. 137. 138. 5000, dan 6000 W)
: 6 kW 135. 148.
149.
150.
151. 152. 47. 11.Mengosongkan
29. Output maksimum rata bahar bakar bensin
: 6.3 kW pada karburator.
30. Faktor tenaga :1 48. 12.Mengulangi langkah pengujian dari 3 sampai 10
31. 2.Beban pengujian dengan beban- beban konstan, dengan menggunakan bahan bakar bioethanol
dengan jumlah dayayang dapat divariasikan antara 300 sampai 49.
6300 W. 50.
32. 3.Stopwatch untuk mengukur waktu pengujian tiap 51.
parameter. Ini penting terutama mengetahui konsumsi bahan 52.
bakar. 53. Data Hasil Pengujian
33. 4.Sebuah gelar ukur untuk mengukur jumlah volume 54. Tabel 1. Data hasil pengujian genset berbahan bakar bensin
bahan bakar yang dimasukan pada genset. setiap 200 ml.

KE-78
FT UNPAS Teknik Mesin
18 Oktober 2016, Bandung

55. 57.
56. 58.

KE-78

Anda mungkin juga menyukai