Anda di halaman 1dari 20

CORROSION OF WELDMENTS

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


INTRODUCTION TO WELDING
Pengelasan (welding) merupakan teknologi penyambungan
dua logam dengan menggunakan panas dan atau tekanan
Proses pengelasan cenderung menciptakan perubahan
phase pada daerah sambungan (weld join)
Perubahan phase menyebabkan terbentuknya
heterogenitas pada sambungan ------ > memicu korosi
HETEROGENITAS PADA PENGELASAN
Gas Welding Arc Welding

Zona Heterogen
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOROSI
PENGELASAN
Desain pengelasan
Kontaminasi kelembaban
Jenis kimia organik atau anorganik
Derajat oksidasi permukaan
Penetrasi pengelasan atau peleburan yang kurang
Porositas
Retakan berupa celah (crevices)
Sisa tegangan yang tinggi
Pemilihan filler yang kurang tepat
Finishing permukaan akhir
FAKTOR METALURGI
Siklus heating dan cooling selama pengelasan
mempengaruhi mikrostrukture dan komposisi permukaan yang
dilas.
Ketahanan korosi yang cukup rendah disebabkan faktor:
a. mikrosegregasi
b. presipitasi phase kedua
c. unmixed zone
d. Volatilization alloying elemen
e. kontaminasi logam lain
Solution : balancing alloying componen, shielding molten and
hot metal from reactive gas, choosing proper parameter
welding, removing CrO3-enriched dan CrO3-depleted in metal
MIKROSTRUKTUR PENGELASAN

Welding memicu terbentuknya mikrostrukture heterogen:


fusion zone, unmixed region, partially melted region, HAZ
region, unaffected base metal
FUSION ZONE
Hasil pencairan logam dasar dan filler menghasilkan zona
dengan komposisi berbeda dari logam dasar
Perbedaan komposisi menghasilkan zona galvanis yang
mempengaruhi proses korosi di sekitar lasan
Dissimilar-metal couple memicu macroscopic galvanic
corrosion
HEAT AFFECTED ZONE
Bagian dari sambungan las yang telah mengalami suhu puncak
yang cukup tinggi untuk menghasilkan perubahan mikrostruktur
namun terlalu rendah menyebabkan mencair

Setiap posisi HAZ dapat memiliki mikrostrukture yang berbeda


sehingga memicu korosi
Daerah partially melted pada HAZ memicu terbentuknya
cracking ------- > serangan hydrogen-promoted underbead
cracking in high-strength steel
UNAFFECTED BASE METAL
Bagian logam yang tidak mengalami perubahan metalurgi
Unaffected base metal merupakan daerah rawan terhadap
residual stress akibat penyusutan logam baik dalam arah
transversal dan longitudinal ----- > stress corrosion
cracking
FORM WELD CORROSION
Secara umum korosi pada struktur las an meliputi: galvanic
corrosion, pitting, stress corrosion, intergranular corrosion,
hydrogen cracking, and microbiologically
Galvanic couples: filler metal + base material ---- > potensial
elektrokimia

Alloy 5456-H321 with alloy 5556 filler Alloy 2219-T87 with alloy 2319 filler
FORM WELD CORROSION
Repair cast iron dengan menggunakan high-nikel alloy
(Fe-55Ni) sebagai elektroda ----- > deposit dapat tertahan
didalam paduan bersamaan dengan cast iron ---- > cast
iron more anodic daripada Fe-55Ni ----- > serangan
korosi pada cast iron yang berdekatan dengan deposit las

Repair Plain carbon steel A285 dengan elektroda E6013


menyebabkan korosi karena elektroda sangat anodik bila
dibandingkan dengan A285 terutama pada lingkungan laut
WELD DECAY STAINLESS STEEL
Pada proses pengelasan SS seringkali terbentuk daerah
yang rawan terhadap korosi
Terbentuknya daerah rawan korosi akibat terbentuknya
Cr23C6 disekitar grain boundary ----- > deplesi deplesi Cr
pada lapisan dekat dengan grain boundary
Intergranular corrosion
INTERGRANULAR CORROSION (WELD
DECAY)

Intergranular corrosion
C-SHAPE CURVE (WELD DECAY)
Terbentuknya daerah
rawan atau sensitif korosi
dapat dijelaskan dengan
grafik C curve
C-curve sebagai fungsi
Temp, time, Carbon
content
High cooling rate ------ >
menekan zone rawan
korosi (weld decay)
Pada very low cooling
rate ---- > nukleasi
Cr23C6 --- > depleted
zone Cr
WELD DECAY (SENSITIZATION TIME)
STRESS CORROSION CRACKING
Residual stress seringkali terjadi dalam proses pengelasan
Stress korosi tersebut memiliki anodic crack dan
seringkali tertinggal di dalam logam sepanjang retakan
HIDROGEN INDUCED CRACKING
Adanya melekul organik atau H2O yang dilepaskan pada
temperatur tinggi
Monoatomik hidrogen masuk ke weld pool dan
berkombinasi dengan logam membentuk HIC
HIDROGEN INDUCED CRACKING
MINIMIZE CORROSION IN WELDMENT
Material and welding consumable selection

Surface preparation

Welding design

Surface finishing

Surface coating

Postweld heat treatment


SOAL
1. Mengapa struktur dengan pengelasan lebih berpotensi
terserang korosi dibandingkan struktur yang tidak di las?
2. Jelaskan jenis-jenis korosi yang berpotensi menyerang
struktur lasan dan berikan penjelasan faktor penyebabnya?
3. Sebutkan pembagian zona dalam struktur las an serta
jelaskan artinya?
4. Mengapa Heat affected zone merupakan daerah dengan
tingkat korosivitas yang tinggi?
5. Apa yang dimadsud dengan weld decay (sensitization)?
6. Jelaskan apa yang dimadsud hydrogen Induced Cracking?
7. Jelaskan cara untuk mengontrol sensitization pada logam
stainless steel?

Anda mungkin juga menyukai