Anda di halaman 1dari 26

OAW DAN OFW

Dr. Ir. R. DJOKO ANDRIJONO, M.T.


NIK/NIDN. 237-FT/0705045701

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
DIVERSITY OF WELDING PROCESSES
Diversity of welding processes
welding

Solid state welding Fusion welding Soldering and brazing

Resistance welding Soldering


Cold welding Brazing
Friction welding
Diffusion welding
Flash welding Electrical energy Chemical energy
Ultrasonic welding
Explosion welding Oxyacetylene welding
Oxyfuel gas welding

Consumable electrode Non consumable Other processes


electrode
Gas metal arc welding Laser beam welding
Shielded metal arc welding Gas tungsten arc welding Thermit welding
Submerged arc welding Atomic hydrogen welding Electron beam welding
Flux cored arc welding Plasma arc welding
Electrogas welding
Electroslag welding

DJOKO ANDRIJONO, JTM


PENGERTIAN OAW
Oxyacetylene Welding (OAW)
merupakan proses penyambungan
logam dengan logam yang
menggunakan gas asetilen (C2H2)
sebagai bahan bakar, prosesnya
adalah membakar bahan bakar yang
telah dibakar gas dengan oksigen
(O2) sehingga menimbulkan nyala
api dengan suhu sekitar 3.500 °C
yang dapat mencairkan logam induk
dan logam pengisi.

Gas Asetilen diproduksi melalui reaksi antara


Kalsium Karbit (CaC2) dengan air (H20).
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
DJOKO ANDRIJONO, JTM
PENGERTIAN OFW
Oxyfuel Welding (OFW) merupakan proses pengelasan yang menggunakan bahan
bakar gas yang dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkan api. Api disini
bertindak sebagai sumber panas yang mampu melelehkan benda kerja sehingga
benda kerja akan tersambung. Gas yang digunakan pada OFW adalah asetilen,
sehingga proses ini sering dikenal dengan OAW atau las karbit.

Reaksi kimia yang terjadi pada OFW sebagai berikut :

a. Reaksi primer
C2H2 + O2 -> 2CO + H2 + Heat
Panas yang dihasilkan pada reaksi ini yaitu sepertiga dari panas
total

b. Reaksi sekunder
2CO + H2 + 1,5H2O -> 2CO2 + H2O + Heat
Panas yang dihasilkan pada reaksi ini yaitu dua pertiga dari
panas total
PRESSURE GAS WELDING
Pressure gas welding (PGW) merupakan jenis pengelasan nyala api oxy
fuel yang spesial. Hal yang membuat pengelasan ini spesial adalah proses
pengelasannya tanpa menggunakan logam filler seperti pada jenis
pengelasan nyala api lainnya. Pressure gas welding melakukan
penggabungan dengan memanaskan kedua permukaan benda kerja yang
ingin disambung. Setelah panas, benda kerja disatukan dengan
menerapkan tekanan (pressure) yang cukup. Bahan bakar gas yang
digunakan pada PGW biasanya adalah acetylene.
PERALATAN DAN BAHAN OAW

1. Brander 8. Sarung tangan


2. Regulator 9. Sumber api
3. Gas Asetelyne 10. Palu besi
4. Gas Oksigen 11. pembersih brander
5. Katup pengaman 12. Kunci tabung
6. Kaca Mata Las 13. Sikat baja
7. Tang Penjepit 14. Cuprum wire
APLIKASI OAW

 Preheating.
 Brazing.
 Cutting.
 Hard Facing.
 Production Welding.
 Field Work.
 Repair & Maintenance.
MACAM-MACAM BAHAN BAKAR

Gerakan brander
ke segala posisi
GAS ASETELIN

GAS HIDROGEN
FLAT
HORIZONTAL
VERTIKAL
PROPAN
OVERHEAD

DJOKO ANDRIJONO, JTM


BAGIAN-BAGIAN UTAMA OAW
TORCH, PRESSURE REGULATORS,
OXIGEN DAN ACETYLENE
NOZZLE
LOGAM PENGISI
TEMPAT KARBIT
SPESIFIKASI BAHAN BAKAR GAS
Fuel Net CV Combustion Ratio of Flame Combustion
Gas (Btu/ft3) ratio Oxigen to fuel temperatur intensity (total)
(1) gas used (0C) (Btu/s/ft2) (2)
Acetylene 1433 2:5 1 to 1 3250 12700

Propane 2309 5:0 3,25 to 1 3100 5500

Hydrogen 275 0:5 0,5 to 1 2800 7500

(1) 1 Btu/ft3 = 37,36 kj/m ; (2) 1 Btu/s/ft2 = 0,876 x 10-3 W/m2

DJOKO ANDRIJONO, JTM


KLASIFIKASI LAS GAS

OXY
ACETYLENE
Memakai logam pengisi atau
WELDING logam pengisi (3 nyala api)
(OAW)

OXY Memakai logam pengisi atau


HYDROGEN
WELDING logam pengisi (tidak ada
(OHW) perbedaan nyala api)

PRESSURE
GAS Tanpa memakai
WELDING
(PGW) logam pengisi

DJOKO ANDRIJONO, JTM


PENUNJANG PROSES LAS GAS OAW

FLUKS

LOGAM LAS LOGAM


PENGISI GAS INDUK

BAHAN
BAKAR

DJOKO ANDRIJONO, JTM


LOGAM INDUK LOGAM INDUK

 Baja karbon  Paduan Ni – Cu


 Besi tuang kelabu  Tembaga
 Besi tuang mampu  Perunggu
tempa  Loyang
 Nikel

DJOKO ANDRIJONO, JTM


MACAM-MACAM BUSUR NYALA API

1 1 3 Inner cone
T = 2800 -3500 0 C

2 2

1 Secondary Flame
combustion
T = 2500 0 C

Primary 2
combustion

NYALA API KERUCUT


Ujung
Netral Dalam (1) Luar (outer -
(inner cone) envelope) (2) T = 1000 0 C
Karburisasi Dalam (1) Luar (outer Antara
(reduksi) (inner cone) envelope (2) (3)
Oksigen (oksidasi) Dalam (1) Luar (outer -
(inner cone) envelope (2)
DJOKO ANDRIJONO, JTM
CIRI-CIRI NYALA API

BUNYINYA UJUNGNYA
TENANG MERAH
NYALA NYALA
NETRAL KARBURISASI
MELEPASKAN
TIDAK ASAP WARNA
BERISIK HITAM

NYALA
OKSIDASI

KERUCUT
MEMBAKAR
BERISIK DALAM
LOGAM INDUK
MENDESIS

DJOKO ANDRIJONO JTM


REAKSI KIMIA PADA PROSES LAS OAW

Primary combustion
(2/3 total heat)
2C2H2 +2CO2 (cylinder)
4CO + 2H2

Secondary combustion
(1/3 total heat)
4CO + 2O2 (air) 4CO2
2H2 +O2 (air) 2H2O

2800 -3500 0 C 2500 0 C 1000 0 C

DJOKO ANDRIJONO, JTM


WARNA BUSUR NYALA API
NYALA API KETERANGAN
NETRAL Nyala ini terjadi apabila perbandingan antara O2 dan C2H2
sekitar 1. Warna nyala PUTIH (white) (kerucut dalam),
BIRU BENING (kerucut luar)
KARBURISASI Asetilen yang digunakan melebihi daripada jumlah untuk
(kelebihan asetilen) mendapatkan nyala netral, maka di antara kerucut dalam
dan luar akan timbul kerucut nyala baru yang berwarna
BIRU (blue). Di dalam nyala ini terdapat kelebihan gas
asetilen yang menyebabkan terjadinya KARBURISASI
pada logam cair
OKSIDASI Gas O2 yang digunakan lebih daripada jumlah yang
(kelebihan oksigen) diperlukan untuk menghasilkan nyala netral,maka nyala
menjadi pendek dan warna kerucut dalam berubah dari
PUTIH bersinar menjadi UNGU (violet). Bila nyala ini
digunakan untuk mengelas maka akan terjadi proses
OKSIDASI atau DEKABURISASI pada logam cair.
DJOKO ANDRIJONO, JTM
LOGAM INDUK, NYALA API, FLUKS
DAN LOGAM PENGISI
LOGAM INDUK NYALA API FLUKS LOGAM PENGISI

Baja karbon Netral Tidak perlu Baja karbon rendah

Besi tuang kelabu Netral dan oksidasi perlu Besi tuang kelabu

Besi tuang mampu tempa Oksidasi Perlu perunggu

Nikel Karburisasi Tidak perlu nikel

Paduan Ni - Cu Netral atau karburisasi Tidak perlu Monel

Tembaga Netral Tidak perlu Perunggu

Perunggu Netral atau oksidasi Perlu perunggu

Kuningan oksidasi Perlu Kuningan

DJOKO ANDRIJONO, JTM


MACAM-MACAM FLUKS

FLUKS FUNGSI
Campuran boraks 1. Memperbaiki sifat-sifat logam las
serbuk 2. Derajat kecairan logam cair.

Antara asam borik, 3. menahan pelarutan gas

boraks dan natrium 4. Menghindari oksidasi pada logam

fosfat cair

DJOKO ANDRIJONO, JTM


KEUNTUNGAN LAS GAS OAW
 Mampu mengatur kebutuhan panas
 Terhindar dari pelelehan yang menembus
logam induk
 Pandangan pada daerah lasan jelas
 Ekonomis
 Portable
 Tidak dibutuhkan keahlian
 Gerakan brander dan logam pengisi ke
segala arah
DJOKO ANDRIJONO, JTM
KERUGIAN PROSES LAS OAW

 Efisiensinya rendah
 Mampu lasnya rendah
 Aplikasinya terbatas

DJOKO ANDRIJONO, JTM


Terima kasih dan Selamat Belajar
djoko.andrijono@gmail.com
08814937703

Anda mungkin juga menyukai