Anda di halaman 1dari 41

Kelompok 3

Macam – Macam Cacat Las beserta Penyebab


dan Solusinya
Anggota Kelompok
01 02 03 04

Bagas Dizan Ma’rifa Rizal


Pokok Bahasan
01 Pengertian Cacat Las

02 Macam – Macam Cacat Las beserta Penyebab dan Solusinya

03 Kesimpulan
Cacat Las
(Weld Defect)

Weld Defect atau Cacat


las adalah hasil pengelasan yang
tidak memenuhi syarat
keberterimaan yang sudah
dituliskan di standart (ASME IX,
AWS, API, ASTM).
Jenis cacat las pada
pengelasan ada 2 tipe, yaitu cacat
las internal dan cacat las visual.
Slag
Undercut
Inclusion

Porosity Hot Crack

Incomplete
Over Spatter
Fusion

Incomplete Tungsten
Penetration Inclusion

Cold
Distorsi
Cracking
1
U n d e r c u t

Undercut adalah sebuah


cacat las yang berada di bagian
permukaan atau akar, bentuk cacat ini
seperti cerukan yang terjadi pada
base metal atau logam induk. Jenis
cacat pengelasan ini dapat terjadi
pada semua sambungan las, baik
fillet, butt, lap, corner dan edge joint.
Penyebab

1 2 3 4 5
Arus pengelasan Travel speed / Panjang busur las Posisi elektroda Ayunan tangan
yang digunakan kecepatan las terlalu tinggi. kurang tepat. kurang merata,
terlalu besar. terlalu tinggi. waktu ayunan
pada saat
disamping terlalu
cepat.
Solusi
Menyesuaikan arus pengelasan

Kecepatan las diturunkan

Panjang busur diperpendek atau


setinggi 1,5 x diameter elektroda.

Sudut kemiringan 70-80 derajat


(menyesuaikan posisi).

Lebih sering berlatih untuk


mengayunkan sesuai dengan
kemampuan
2
P o r o s i t y

Cacat Porositas adalah


sebuah cacat pengelasan yang
berupa sebuah lubang lubang kecil
pada weld metal (logam las), dapat
berada pada permukaan maupun
didalamnya. Porosity ini mempunyai
beberapa tipe yaitu Cluster Porosity,
Blow Hole dan Gas Pore.
Penyebab

Travel Speed terlalu tinggi. Elektroda yang digunakan


masih lembab atau terkena
air.

Adanya zat pengotor pada Busur las terlalu panjang.


benda kerja (karat, minyak,
air dll).

Gas Hidrogen tercipta karena Arus pengelasan terlalu


panas las. rendah.
Solusi
Untuk material tertentu panas
tidak boleh terlalu tinggi,
sehingga perlu perlakukan
panas.

Pastikan elektroda yang


Persiapan pengelasan yang digunakan sudah dioven (jika
benar, memastikan tidak ada disyaratkan), jangan
pengotor dalam benda kerja. sampai kawat las terkena air
atau lembab.

Ampere disesuaikan dengan Atur tinggi busur kurang lebih


prosedur atau rekomendasi 1,5 x diameter kawat las.
dari produsen elektroda.
3
S L A G
I n c l u s i o n
Slag Inclusion adalah cacat
yang terjadi pada daerah dalam hasil
lasan. Cacat ini berupa slag (flux yang
mencair) yang berada dalam lasan,
yang sering terjadi pada daerah stop
and run (awal dan berhentinya proses
pengelasan). Untuk melihat cacat ini
kita harus melakukan pengujian
radiografi atau bending.
Penyebab
Proses pembersihan Slag kura
1 ng, sehingga tertumpuk oleh
lasan.

Ampere terlalu
2
rendah.

3 Busur las terlalu


jauh.

4 Sudut pengelasan
salah.

5 Sudut kampuh terlalu


kecil.
Solusi
Ampere disesuaikan dengan
prosedur.

Sudut kampuh lebih dibesarkan


(50-70 derajat).

Sudut pengelasan harus


sesuai.

Pastikan lasan benar benar bersih


dari slag sebelum mengelas
ulang.

Busur las disesuaikan.


4
T u n g s t e n
I n c l u s i o n
Tungsten Inclusion adalah
cacat pengelasan yang diakibatkan
oleh mencairnya tungsten pada saat
proses pengelasan yang kemudian
melebur menjadi satu dengan weld
metal, cacat ini hampir sama dengan
slag inclusion namun saat diuji
radiografi tungsten inclusion berwana
sangat terang. Untuk jenis cacat las
ini hanya terjadi pada proses
pengelasan GTAW
Penyebab

Tungsten sudah tumpul saat


proses pengelasan

Jarak tungsten terlalu


dekat

Ampere terlalu tinggi


Solusi

1 3
Jarak harus Tungsten harus
disesuaikan. diruncingkan
sebelum
digunakan untuk
mengelas

2
Ampere mengikuti range
yang ada di prosedur
5
I n c o m p l e t e
P e n e t r a t i o n
Incomplete Penetration (IP)
adalah sebuah cacat pengelasan yang
terjadi pada daerah root atau akar las,
sebuah pengelasan dikatakan IP jika
pengelasan pada daerah root tidak
tembus atau reinforcemen pada akar
las berbentuk cekung.
Penyebab

1 2 3 4 5

Travel speed Jarak gap atau Jarak Sudut Ampere las


terlalu tinggi. root opening elektroda atau elektroda yang terlalu kecil.
terlalu lebar. busur las salah.
terlalu tinggi.
Solusi
Travel speed disesuaikan
dengan WPS.

Standar gap atau root opening


2-4 mm.

Standar jarak elektroda 1,5 x


diameter elektroda.

Ampere disesuaikan dengan


Welding Prosedur.
6
I n c o m p l e t e
F u s i o n
Cacat Incomplete Fusion
adalah sebuah hasil pengelasan yang
tidak dikehendaki karena
ketidaksempurnaan proses
penyambungan antara logam las dan
logam induk. Cacat ini biasanya
terjadi pada bagian samping lasan.
Penyebab
Posisi Sudut
kawat las
salah.

Travel Speed Ampere terlalu


terlalu tinggi. rendah.

Permukaan Sudut kampuh


kampuh terlalu kecil.
terdapat
kotoran.
Solusi
Melakukan
Menaikkan persiapan
Your Text Here Your Text Here
Ampere sesuai pengelasan yang
You can simply You can simply
dengan WPS impress your benar, impress your
atau Ampere audience and add membersihkan audience and add
a unique zing. a unique zing.
Recomended. semua kotoran.

Your Text Here Your Text Here

Memperbaiki You can simply Sudut kampuh You can simply Mengatur
impress your impress your
Posisi Sudut audience and add sesuai dengan audience d add a Travel Speed
Elektroda. a unique zing. yang di WPS. unique zing. yang sesuai.
7
O v e r
S p a t t e r
Spatter adalah percikan las,
sebenarnya jika spater dapat
dibersihkan maka tidak termasuk
cacat. Namun jika jumlahnya berlebih
dan tidak dapat dibersihkan maka
dikategorikan dalam cacat visual.
Penyebab

Ampere terlalu tinggi. Elektroda lembab.


Jarak elektroda dengan base
metal terlalu jauh.
Solusi
Arus diturunkan sesuai
dengan rekomendasi.

Ampere terlalu tinggi.

Elektroda dioven sesuai


dengan handbook
(khususnya kawat las low
hidrogen).
8
H o t
C r a c k
Hot Crack (retak panas)
adalah sebuah retak pada pengelasan
dimana retak itu terjadi setelah proses
pengelasan selesai atau saat proses
pemadatan logam lasan.
Penyebab

Pemilihan elektroda Tidak melakukan


yang salah. perlakuan panas.
Solusi

Menggunakan Melakukan
elektroda yang perlakuan panas
sesuai dengan WPS (PWHT dan
atau Low Hidrogen Preheat)
yang mempunyai
sifat regangan yang
tinggi.
9
C o l d
C r a c k i n g
Cold Cracking (retak dingin)
adalah sebuah retak yang terjadi pada
daerah lasan setelah beberapa waktu
(memerlukan waktu, bisa 1 menit, 1
jam, atau 1 hari) proses pengelasan
selesai.
Penyebab
Tidak
Retak Dingin Arus
dilakukan
pada Bahan pengelasan
pemanasan
Las (Cold terlalu
awal
Cracking). rendah.
(pre heat).

Cooling Rate Travel speed


terlalu cepat. terlalu tinggi.
Solusi

Perlambat pendinginan setelah proses pengelasan.

Panas yang diterima sesuaikan dengan WPS.

Gunakan Arus yang direkomendasi.

Travel speed pengelasan tidak terlalu cepat (lihat wps yang


ada).

Lakukan pre heat (untuk material yang karbon


ekuivalen diatas 0,40 maka harus dipreheat).
10
D i s t o r s i

Distorsi pada pengelasan


adalah sebuah perubahan bentuk
material yang diakibatkan panas yang
berlebih saat proses pengelasan
berlangsung.
Distorsi ini terjadi saat
proses pendinginan, karena adanya
panas yang berlebih maka material
dapat mengalami penyusutan atau
pengembangan sehingga akan tarik
menarik dan membuat material
tersebut melengkung.
Penyebab

Panas yang berlebih.

Ampere terlalu tinggi.

Take weld (las ikat) kurang kuat.

Persiapan pengelasan yang salah.


Solusi

Menyesuaikan Take weld (las ikat) Melakukan


ditambah atau Persiapan
arus dengan memberikan
yang ada di stopper (penguat
pengelasan
WPS. pada logam induk). yang benar.
Kesimpulan

Dalam setiap pengelasan


memang terkadang dapat
mengakibatkan kesalahan (cacat)
las dalam produk yang kita
kerjakan, oleh karena itu,
pentingnya wawasan yang luas
tentang pengetauan pengelasan
yang wajib dipahami oleh setiap
pekerja agar dapat
menghasilkan produk yang baik.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai