Anda di halaman 1dari 26

MESIN BOR

Dosen Pengampu:
Wabdillah , S.Pd, M.Pd

Oleh: SAIPUL JAMIL


210203500006

KEMENTRIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF (S1)
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Mesin BOR”, yang merupakan salah satu tugas
mata kuliah Kerja Mesin. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai pengertian
mesin sekrap/ketam, latar belakang, tujuan, jenisjenis mesin BOR, bagian-bagian mesin
BOR.
Dalam Menyelesaikan Makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan
masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada bapak Wabdillah, S.Pd, M,Pd selaku dosen mata
kuliah Kerja Mesin yang telah memberikan tugas , dalam tugas ini penulis mengambil
judul mengenai mesin sekrap/ketam, sehingga pengetahuan penulis mengenai mesin
sekrap/ketam semakin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penulis dikemudian
hari.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, Penulis sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir.

Makassar, 20 Maret 2023

Saipul Jami

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5

A. Pengertian Mesin Bor..........................................................................................................5


B. Fungsi Mesin Bor................................................................................................................7
C. Pengerjaan Pengeboran.......................................................................................................9
D. Jenis-jenis Mesin Bor........................................................................................................15
E. Mata Bor...........................................................................................................................19
F. Perawatan Mesin...............................................................................................................22
BAB III PENUTUP......................................................................................................................24

A. Kesimpulan.......................................................................................................................24
B. Saran.................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................25

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seiring
dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam bidang
permesinan, berbagai alat diciptakan untuk mempermudah dan menambah
kenyamanan manusia dalam mencukupi kebutuhannya.
Pada pekerjaan mekanik yang dilakukan di bengkel biasanya dikerjakan
dengan menggunakan beberapa peralatan tertentu. Kadang pekerjaan tersebut
dikerjakan cukup hanya menggunakan peralatan tangan saja, namun ada juga yang
menggunakan peralatan mesin. Ada beberapa jenis peralatan mesin yang sering
digunakan sebagai alat utama proses penyelesaian suatu pekerjaan di samping
peralatan bantu lainnya. Salah satu jenis pekerjaan yang memerlukan peralatan
mesin tersebut antara lain adalah mesin bor, dimana dalam penggunaanya
diperlukan pengetahuan tentang mesin tersebut dengan baik supaya selama
pengoperasian mesin dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin.
Perkakas bor merupakan salah satu perkakas terpenting dalam perbengkelan
yang berfungsi untuk membuat lubang. Peran utama dari perkakas bor ini adalah
menggenggam mata bor, memutarnya, mengikis dengan puntiran dari mata bor
untuk menghasilkan lubang pada benda kerja. Dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat membantu untuk pemahaman lebih lanjut tentang mesin bor.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mesin bor?
2. Apa fungsi dari mesin bor?
3. Bagaimanakah proses pengerjaan pengeboran?
4. Apa sajakah jenis-jenis mesin bor?
5. Apa yang di maksud dengan mata bor?

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mesin Bor


Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel, sekalipun
bengkel sederhana, karena sering sekali dijumpai untuk membuat lubang pada
komponen alat dan mesin, pembuatan konstruksi logam, maupun pada pengerjaan
alat dan mesin. Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang
digunakan untuk melubangi suatu benda.
Bagian Mesin Bor dan Fungsinya

5
 Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
 Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian
yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder
yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
 Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi
ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke
kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang
(column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600
dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan.Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
 Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang
baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang
berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang
potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang
potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-
garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.

6
 Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang/mencekam mata bor.
 Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor
dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk
proses pemakananya.
 Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke
benda kerja (memakankan).
 Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.

B. Fungsi Mesin Bor


 Pembuatan lubang
Mengumpan mata bor pada suatu benda kerja untuk membuat lubang

Gambar Pembuatan Lubang

7
 Pembesaran Lubang
Mengumpan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki lubang
sebelumnya guna untuk memperbesar diameter lubang pada benda kerja.

Gambar Pembesaran Lubang

 Chamfer
Chamfer adalah suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari sebuah
bentuk slindris. Chamfer pada proses counter sink yang dimaksudkan ada
beberapa macam penggunaan, antara lain :
a) Chamfer untuk membersihkan chip / bram.
b) Chamfer untuk pembuatan ulir.
c) Chamfer untuk dudukan kepala baut konus.
d) Chamfer untuk dudukan paku keling.

Gambar Chamfer

8
C. Pengerjaan Pengeboran
Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut ;
 Pemasangan Benda Kerja
a) Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan
menggunakan mur baut pada meja bor.
b) Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua
balok penahan yang sesuai.
c) Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan
pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus,
kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh
mur baut pada meja mesin bor.
d) Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai
tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.
 Pemasangan Mata Bor pada chuck
a) Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu
mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian,
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh
selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak
digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari
selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong
kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak
pada saat jatuh.
b) Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi
sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam
mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan

9
dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga
menghasilkan putaran bor.
c) Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
d) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
e) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
 Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci
di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
 Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan
sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai
dengan benda kerja.
 Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
 Gunakan cairan pendingin bila perlu
 Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
 Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri.

Kecapatan Potongan Pengeboran


Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung
berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa
kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.

10
Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-
beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan
potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan
akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.
Kecepatan potong ditentukan oleh:
1. Jenis bahan yang akan dibor
2. Jenis bahan mata bor
3. Kualitas lobang yang diinginkan
4. Efesiensi pendinginan
5. Cara/teknik pengeboran
6. Kapasitas mesin bor
Untuk mendapatkan putaran mesin bor per menit ditentukan berdasarkan
keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam
meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000.
akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per
menit.Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak
sepanjang garis lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:

U = Keliling bibir mata potong bor


D = Diameter mata bor
 = 3.14

Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor. Waktu
pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang
ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata
bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U)
selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:

U=xdxn

11
Dimana:
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit

Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per
menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau
panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.

Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U)
sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti
kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:

V=U
Vc =  x D (mm) x n (1/menit)
1000
Dimana :
Vc = Kecepatan Potong (m/menit)
 = 3,14
D = Diameter benda kerja (mm)
N = Putaran mesin (rpm)

12
n.dibubiit rildiljadi‘diametdt’‘Jo ñuit..Téniukari1ah berapakah
kécepataci pciLiâr: minima1‘idan.’rna ks irnal ‘. jika :fiâhan pahat adalah NHS.

Diketah”ui
.‘ñi/ineiiit:
• El ia:’ BK‘yang akan dibuat = *o mm.
. :.-.
I3itanyak an :””.

13
Pemakanan Pengeboran
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lubang/benda
kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran
dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan
yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan dibor,
kualitas lobang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan
diameter mata bor.
Tabel Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor
Diameter Mata Bor Beasarnya Pemakanan Dalam Satu
(mm) Kali Putaran (mm)
-3 0.025-0.050
3-6 0.050-0.100
6-12 0.100-0.175
12-25 0.175-0.375
25-dan seterusnya 0.375-0.675

14
D. Jenis-jenis Mesin Bor
 Mesin bor meja

Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil
(terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja
adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros
berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang
mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan
gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.

 Mesin bor tangan (pistol)

15
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam.
Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa
digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.

 Mesin bor Radial

Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja


yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan
meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas
mesin. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses
pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan
kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.

16
 Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih


besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara
otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan
naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat
bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat
digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.

 Mesin bor koordinat

17
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor
yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi
pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan
lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-
masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk
mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja
kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang
dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan
sistem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

 Mesin bor lantai

Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor
lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah
mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor
jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang
besar dan berat.

18
 Mesin bor berporos (mesin bor gang)

Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja
dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa
operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20
atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.

A.
B.
C.
D.
E. Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapih dan
presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan
ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan
mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata
bor yang tepat.

19
Jenis-jenis Mata Bor
 Twist Bits

Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya.
Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik
secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang
pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12
mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan paku atau sekrup untuk
arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin bor tangan.

 Masonry Bits

Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu. Digunakan
dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan
martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong.
Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist
bits (300 - 400mm).

20
 Spur Bits

Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian
tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di
tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga
lubang
yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang sama. Ukuran ∅ yang tersedia
sekitar 6-15mm.

 Countesink Bits

Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat
lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat
lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor
ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor
utama untuk membuat lubang sekrup.

21
 Foster Bit

Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok. Paling
baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena
apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk mengendalikan
kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas.
Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel sendok, dari 15,
atau 35 mm.

 Hole Saw Bits

Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya
yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.

22
A.
B.
C.
D.
E.
F. Perawatan Mesin
Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan
perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan
untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :

23
1. Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
2. Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
3. Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
4. T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
5. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
6. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
7. Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
8. Hindari pakaian longgar
9. Perlindungan khusus untuk mata

Cara Perawatannya
1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat
umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata
bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis
pendinginan yang berbeda.
2. Putaran Mesin (RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin lambat
putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat putaran bor
semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan yang
ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa bahannya keras, lubang yang
tidak bagus, cepat panas dan lain-lain. Periksa kembali apakah hasil asahan
anda sudah tepat agar dapat membuat mata bor Anda menjadi lebih tahan
lama.

24
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan
untuk melubangi suatu benda.
2. Fungsi mesin bor : Pembuatan lubang, pembesaran lubang, dan chamster.
3. Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam
lubang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor.

B. Saran

Jika ingin mengoperasikan mesin bor harap selalu memperhatikan K3

25
DAFTAR PUSTAKA

http://lingkaranmesin.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-mesin-bor-dan-cara.html
http://didipriatna17.wordpress.com/2012/01/20/mesin-bor/
http://ezrahd11.blogspot.com/2013/05/fungsi-mesin-bor.html
http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27224/Mesin+Bor.pdf
http://riastypurwandari.blogspot.com

26

Anda mungkin juga menyukai