Anda di halaman 1dari 13

MEDIA

PEMBELAJARAN
KEJURUAN

MAKALAH MEDIA VISUAL

Oleh:
MUH. ALAMSYAH
(210203500002)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF (S1)
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri
setiap orang sepanjang hidupnya. Salah satu tanda bahwa seseorang itu
telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu
yang mungkin di sebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Interaksi yang terjadi selama
proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, antara lain murid,
guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran
(buku, modul, selebaran, majalah, dan lain-lain), dan berbagai sumber
belajar dan fasilitas (video, radio, televisi, computer, dan lain-lain).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil
terknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman, dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan. Disamping itu, guru juga dituntut untuk
mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan
digunakannya apakah media tersebut belum tersedia.
Salah satunya media berbasis visual dalam mendesain media
pembelajaran PAI. Dimana media visual menjadi media yang mempunyai
unsur penting dalam pengembangan mata pelajaran PAI. Media visual
yaitu media semua alat-alat peraga yang memfungsikan organ indera
penglihatan siswa, misalnya: foto, lukisan, alat peraga, kaligrafi dan lain-
lain.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Media?
2. Apa Pengertian Media Berbasis Visual?
3. Bagaimana Pengembangan Produk Media Berbasis Visual Dalam
Pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Media.
2. Untuk mengetahui media berbasis visual.
3. Untuk mengetahui pengembangan produk media berbasis visual dalam
pembelajaran.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang berarti harfiah,
berarti tengah, perantara, atau pengantar. 1 Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan.2 Kata media merupakan jamak dari kata medium yang berarti
perantara atau pengantar. Bahwasanya media merupakan wahana penyalur
pesan informasi belajar.3
Menurut AECT, dalam Hamzah Media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila
dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan
sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
membawa informasi dari pendidik ke peserta didik.4
Gerlach & Ely dalam Azhar mengatakan bahwa media adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photo grafis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal. 5
Briggs dalam Hamzah menyatakan bahwa media adalah segala
bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsan peserta
didik untuk belajar.6
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang
sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming dalam Azhar adalah
penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan
1
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012) hal. 113
2
Adib bisri & Munawwir A. Fatah, Kamus Al-Bisri : Indonesia Arab –Arab Indonesia,
(Surabaya: Pustaka Progresif, 1999) hal. 208
3
Yusufhadi Miyarso, dkk, Teknologi Komunikasi Pendidikan, ( Jakarta: Rajawali, 1986),
hal. 46
4
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan,… hal. 113
5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2007) hal. 3
6
Hamzah B. Uno & Nina Lamangtenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi
Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011) hal.122

4
mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi
atau peranannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak
utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media
adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pembelajaran.7
Dari batasan yang telah disampaikan oleh para ahli, pengertian
media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang
dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta
didik. Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran media. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran
secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian
tertentudari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun
motivasi.8

B. Pengertian Media Berbasis Visual dan Macam-macamnya


Media berbasis visual memegang peranan yang sangat penting
dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman,
memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi
efektif, media visual sebaliknya di tempatkan pada konteks yang bermakna
dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan
terjadinya proses informasi.9
Karakteristik dari media visual adalah unsur -unsur yang terdiri
dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Media visual terbagi menjadi dua,
yaitu : media visual non-proyeksi dan media visual proyeksi.10

a. Media non-proyeksi
7
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,… hal. 3
8
Hamzah B. Uno & Nina Lamangtenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi
Pembelajaran, …hal.122
9
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, …hal. 91
10
Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, ( Jakarta : Gaung
Persada, 2010), hal. 61

5
1. Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus
dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke
obyek. Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan
pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup,
ekosistem, dan organ tanaman.
2. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang
merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala
tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem
gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi,
dan syaraf pada hewan.
3. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan
melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah
menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media
grafis adalah:
1) Gambar / foto merupakan media yang paling umum
digunakan.
2) Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat
menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan
memperjelas pesan.
3) Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis
dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu
secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi
kehidupan dari sel samapai organisme.
4) Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga
lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian.

6
Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti:
gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5) Grafik yaitu gambar sederhana yang menggunakan garis, titik,
simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data
kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.11
b. Media proyeksi
1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka
sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat
bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa).
Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead
transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector /
OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
a) Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
b) Membuat sendiri secara manual
2. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya
berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket
berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat
film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas
visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya
adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang
praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.12

C. Pengembangan Produk Media Berbasis Visual Dalam Pembelajaran


Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan
kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, sepeti foto,
gambar, sketsa, bagan dan lain-lain. Keberhasilan penggunaan media
berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan visual
dan grafis itu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan
mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul, merencanakannya

11
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung
Persada Press, 2008), hal. 85-96
12
Hamzah B. Uno & Nina Lamangtenggo, …hal.126-133

7
dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek,
konsep, informasi dan situasi.
Dalam proses penataan itu harus diperhatikan prinsip-prinsip desain
tertentu, antara lain:
1. Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen
yang terkandung dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang di sajikan
visual itu. Contohnya antara (15 sampai 20 kata), kata-kata harus
memakai huruf sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan
tidak terlalu beragam dalam satu tampilan. Kalimatnya harus ringkas
tetapi padat dan mudah di mengerti.
2. Keterpaduan
Keterpaduan elemen-elemen itu harus saling terkait dan
menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan
suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal yang bisa membantu
pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
3. Penekanan
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
seringkali konsep yang ingin di sajikan memerlukan penekanan
terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna
atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsur-unsur penting.
4. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang di pilih sebaiknya menempati ruang
penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak
seluruhnya simetris.
5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan
minat dan perhatian.Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur
visual dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu di
perhatikan.

8
6. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga
dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-
urutan khusus.
7. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan
kasar atau halus.Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur
seperti halnya warna.
8. Warna
Warna merupakan unsur visual yang penting, tetapi ia harus
digunakan dengan hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik.
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan
dan warna dapat mempertinggi tingkat realisme objek atau situasi yang
digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan
menciptakan respons emosional tertentu.13
Adapun media berbasis visual dalam pembelajaran PAI dapat
digunakan berbagai tampilan-tampilan unik dan menarik, antara lain :
a. Gambar
Gambar yang dimaksud di sini termasuk foto, lukisan atau gambar,
dan sketsa.Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah
untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada
siswa.
b. Chart dan Bagan
Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan
dengan jelas. Bagi siswa yang berusia muda suatu chart harus
berisikan hanya satu konsep atau gambaran konsep.
c. Transparansi
Transparansi merupakan gambar atau film besar yang di
proyeksikan oleh guru untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta,
statistik, kerangka out line, atau ringkasan di depan kelompok kecil
atau kelompok besar. Teknik pembuatan transparansi dapat

13

9
digolongkan ke dalam teknik pembuatan langsung dan teknik tidak
langsung. Pembuatan transparansi langsung secara manual merupakan
cara paling mudah dan sederhana, yaitu dengan langsung
menggambarkan (membuat visual dalam format yang diinginkan) di
atas lembaran transparansi dengan spidol khusus. Teknik tidak
langsung adalah memindahkan gambar atau bentuk visual yang sudah
ada atau yang telah dipersiapkan pada bahan lain dengan cara
membuat kopinya terlebih dahulu.
Contoh penggunaan media visual dalam pembelajaran PAI :
Pada mata pelajaran fiqih proses interaksi belajar mengajar untuk
meingkatkan efektivitas hasil belajar maka harus disesuaikan dengan
orientasi dan tujuan pembelajaran, misalnya pada materi makanan dan
minuman yang halal dan haram penggunaan media berbasis visual disini
untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan oleh guru.
Contoh media berbasis visual yang kami gunakan dalam materi
makanan halal dan haram adalah sebagai berikut :

Makanan halal (1) Minuman halal (2)

Makanan haram (1) Minuman haram (2)

Keterangan Gambar :

10
a. Gambar halal (1) : disitu terdapat gambar masakan ayam yang diproses
dengan cara halal, mulai dari pemotongan dan cara memasak sesuai
dengan syari’at Islam.
b. Gambar halal (2) : disitu terdapat gambar susu yang halal, karena
proses pengambilan dan kebersihan terjaga.
c. Gambar haram (1) : disitu terdapat gambar babi, daging babi jika
dimakan hukumnya haram.
d. Gambar haram (2) : disitu terdapat gambar minuman keras, jika
diminum hukumnya haram.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat
komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari
sumber ke peserta didik.
2. Media berbasis visual ada dua macam yaitu media visual yang tidak
diproyeksikan dan media visual yang diproyeksikan.
a) Media yang tidak diproyeksikan
Media Realita
Model
Media Grafis
b) Media yang diproyeksikan
Transparansi OHP
Film bingkai / slide
3. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan
kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, sepeti foto,
gambar, sketsa, bagan dan lain-lain. Keberhasilan penggunaan media
berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan
visual dan grafis itu.
B. Saran
Sebelum seorang pendidik mengajarkan pokok bahasan
pembelajaran maka terlebih dahulu harus menyiapkan dan menghitungkan
alat bantu atau media apa saja yang digunakan agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, Rayandra.2010. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta :


Gaung Persada.
Arsyad, Azhar.2007.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
B. Hamzah Uno.2012. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
B. Hamzah Uno & Nina Lamangtenggo.2011.Teknologi Komunikasi & Informasi
Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Bisri, Adib bisri & Munawwir A. Fatah.1999. Kamus Al-Bisri : Indonesia Arab –
Arab Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif.
Miyarso, Yusufhadi dkk.1986.Teknologi Komunikasi Pendidikan.Jakarta:
Rajawali.
Munadi, Yudhi.2008. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.

13

Anda mungkin juga menyukai