Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

(JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN)

DOSEN PENGAMPU : MEYLAN SALEH,S.Pd.,M.Si

DI SUSUN OLEH :

DEA MIRELLA ALIU (151418145)

KELAS : 5 E

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2019/2020
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap
peserta didik.
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara
harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. 1
Association for Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda
yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. 2
Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan
teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.3

1
Azhar Arsyad, Media pengajaran (Jakarta: RajaGrafindo persada,1997),3.
2
Basyirudin Usman,Asnawir,Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, Juni 2002),11
3
Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: Citra Aditya, 1989),12
B. Jenis – Jenis Media
1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat di lihat dengan menggunakan indra
penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu
menyampaikan isi atau matei pembelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan ( prokjected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non
Projected visual).

a. Media visual yang diproyeksikan (prokjected visual)


Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang
menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam., misalnya
gambar diam (still pictures) dan media proyeksi gerak, misalnya gambar bergerak
(motion pictures).
Alat proyeksi tersebut membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan ruangan
tertentu yang cukup memadai. Pada sekolah-sekolah yang ada didaerah perkotaan
yang memiliki kemampuan untuk mengadakan media proyeksi ini tentu sangat
menguntungkan sebab bisa ditata lebih menarik perhatian dibandingkan dengan
media yang tidak diproyeksikan. Namun, pada umumnya sekolah – sekolah SD di
indonesia masih banyak yang belum memungkinkan untuk mengadakan media
proyeksi ini sebab dianggap cukup mahal harganya, disamping itu diperlukan juga
kemampuan yang memadai dari para guru untuk menggunakan dan memelihara alat
proyeksi tersebut. Jenis alat proyeksi yang saat ini bisa digunakan untuk kegiatan
pembelajaran diantaranya adalah Opaque projection, overhead projection (OHP), dan
slide Projection. Ketiga jenis alat proyeksi tersebut, yaitu untuk menampilkan gambar
diam (still pictures). Opaque ialah proyektor yang mampu memproyeksikan benda-
benda dan gambar/huruf dari halaman buku ata majalah atau lembar kertas biasa.
Berbeda debgan proyektor OHP dan slide projector yang memproyeksikan gambar-
gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastic yang tembus cahaya (transparan).
4

Untuk menampilkan gambar hidup (motion pictures) bisa menggunakan alat


proyeksi yang disebut filmstrips atau flim projection. Dengan danya perkembangan yang
sangat pesat dalam dunia media visual yang diproyeksikan, saat ini disekolah sekolah
yang sudah modern sudah digunakan alat proyeksi LCD dengan berbantuan computer.
Pada sekolah- sekolah yang memiliki kemampuan untuk mengadakan alat proyeksi LCD
ini tentu bisa menata pembelajaran secara lebih menarik lagi karena bisa menampilkan
berbagai hal yang terkait dengan pencapaian kompetensi/tujuan pembelajaran
dibandingkan dengan alat proyeksi lainnya.

4
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.17-6.18
b. Media Visual tidak di proyeksikan (non projected visual)
1) Gambar fotografik
Gambar fotografik atau seperti fotografik ini termasuk kedalam gambar
diam/mati (still picture), misalnya gambar tentang manusia, binatang , tempat
atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan pembelajaran yang
akan disampaikan oleh siswa. Gambar fotografik ini ada yang tunggal ada
pula yang berseri, misalnya fotonovela, yaitu sekumpulan gambar fotografik
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan media gambar
fotografik dalam pembelajaran, yaitu :
a) Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi
lebih realistic.
b) Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah,
surat kabar, kalender dan sebagainya.
c) Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain.
d) Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk
pengadaanya.
e) Dapat digunakan dalam setiap tahap pembelajaran dan semua mata
pelajaran /disiplin ilmu.
Selain itu beberapa keuntungan diatas, terdapat juga sedikit keterbatasan
darimedia gambar fotografik ini, yaitu:
a) Terkadang ukuran gambar-gambarnya terlalu kecil jika digunakan
pada suatu kelas yang memiliki banyak siswa. 5

5
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.19
b) Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bisa
menimbulkan kesan gerak.

2. Media grafis
Media grafis ini merupakan media pandang dua dimensi (bukan fotografik) yang
dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Unsur-unsur
yang terdapat pada mrdia grafis ini adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat digunakan
untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka dan
bentuk symbol (lambang). Bila menggunakan media grafis ini, harus memahami dan
mempelajari arti symbol-simbolnya sehingga media ini lebih efektif untuk menyajikan isi
pelajaran kepada siswa. Karakteristik dari media ini yaitu sederhana, menarik perhatian,
murah, dan mudah disimpan atau dibawa. Cukup banyak jenis media grafis ini, namun
yang sering dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran diantanya: grafik, bagan,
diagram, poster, kartun/karikatur, dan komik.

1. Grafik (graph)
Grafik merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif
yang akurat dan mudah untuk di mengerti. Pada umumnya grafik ini digunakan untuk
menerangkan perkembangan dan perbandingan sesuatu secara singkat dan jelas
dengan menggunakan data statistic. Pada grafik ini banyak digunakan bentuk-bentuk
symbol. Grafik juga memberikan ilustrasi mengenai hubungan antara satu unit data
dengan kecenderungan-kecenderungan-kecenderungan dalam data tersebut. Data
dapat di interprestasikan secara cepat dan menarik. Bentuk dan jenis saat ini sudah
banyak dikembangkan dan sudah tersedia dalam fasilitas –fasilitas computer. 6
6
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.20-6.21
1) Grafik batang (bar graph) merupakan jenis yang paling sederhana dan mudah
dibuat. Sekelompok data yang akan disajikan digambarkan dengan sejumlah
batang yang ukuran lebarnya sama,bisa secara vertical maupun horizontal.
Panjang pendeknya suatu batang menggambarkan banyaknya presentase data.
Akan lebih menari kalau batang-batang mengambarkan tersebut dibedakan
dengan menggunakan warna-warna yang kontras. Hal ini diperlukan juga karena
biasanya batang-batangnya berdempetan sehingga untuk membedakannya bisa
menggunakan cat air, spidol berwarna atau menggunakan kertas berwarna.
Kertas berwarna tampaknya akan lebih praktis digunakan karena disamping
memiliki kualitas warna yang baik juga sekarang sudah banyak diperjual belikan,
caranya hanya tinggal menggunting sesuai dengan ukuran batang dan
menempelkannya.
2) Grafik piktorial (pictorial graph) adalah bentuk grafik dimana jumlah data yang
dipertunjukkannya dalam bentuk gambar-gambar. Banyak hal yang menarik
pandangan mata melalui bentuk-bentuk gambarnya dibentuk seolah-olah tiga
dimensi dengan perpaduan warna yang sederhana. Jenis grafik ini banyak
ditampilkan pada majalah-majalah atau surat kabar. Siswa akan lebih tertarik
karena bentuk yang ditampilkan lebih mudah dibaca dengan adanya pemakaian
bentuk-bentuk gambar yang nyata.

3) Grafik lingkaran (circle/pie graph) dipergunakan untuk memperlihatkan bagian-


bagian dari keseluruhan dalam bentuk lingkaran. Bilamana guru akan
memperkenalkan tentang pecahan, maka grafik lingkaran lebih tepat digunakan.
Sebagai contoh adalah grafik yang menvisualisasikan pecahan dalam bentuk
tengahan, pertigaan, dan perempatan. Selain itu, grafik lingkaran merupakan
lingkaran sector-sektor yang digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari
suatu keseluruhan.

4) Grafik garis (line graphs) adalah jenis grafik yang paling teliti dan akurat dari
semua jenis grafik, terutama dalam menghubungkan dua rangkaian data. Grafik
ini berupa suatu garis lurus dan garis patah, arahnya bisa turun naik atau
kombinasinya. Dengan demikan, guru dan siswa dapat melihat suatu objek studi
yang dipelajari dengan sangat jelas. Grafik ini digunakan terutama apabila data
yang kita lukiskan berkelanjutan.
7

Jenis-jenis grafik mana yang dipilih tergantung kepada kompleksitas informasi


yang akan disajikan tergantung pula kepada kemampuan kita dalam menyajikan
materi pembelajaran dengan grafik tersebut.

2. Bagan (chart)
Bagan biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu ide atau
gagasan melalui garis,symbol, gambar, dan kata-kata singkat. Fungsi utama dari
bagan adalah menunjukkan hubungan , perbandingan, perkembangan, klasifikasi, dan
organisasi. Jenis bagan ini banyak macamnya, diantaranya sebagai berikut.
1) Bagan Pohon. sesuai dengan namanya ibarat sebuah pohon, tumbuh bercabang
dan beranting. Jenis bangan ini digunakan untuk menjelaskan bahwa sesuatu
dapat diuraikan menjadi berbagai bagian yang saling berkaitan, misalnya bagan
tentang silsilah raja-raja mataram, bagan untuk mempertunjukkan berbagai hasil
produksi hutan.

7
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.20-6.23
2) Bagan arus. Dapat digambarkan sebagai arus sungai yang mengalir dari hulu ke
muara untuk menjelaskan tempat-tempat yang dilaluinya. Bagan ini cocok untuk
menjelaskan atau mempertunjukkan suatu fungsi, hubungan dan suatu proses.
Dengan bagan ini kita dapat menjelaskan bagaimana arus listrik dapat dialirkan
atau disalurkan dari pusat pembangkit listrik sampai kerumah-rumah penduduk
atau juga menerangkan berbgai bahan mentah yang apabila diolah akan menjadi
benda/hal yang baru.
3) Bagan tabel. Merupakan daftar nama-nama yang disusun secara berurutan untuk
perbandingan kronologis, biasanya dibuat dalam kolom-kolom yang tegak lurus
untuk mempermudah melihat perbandingan secara langsung poin-poin yang ada
dalam kolom-kolom tersebut. Nilai unik dari bagan ini, yaitu kemampuannya dalam
mempertunjukkn hubungan, misalnya tabel yang mempertunjukkan tentang garis
waktu atau tabel mengenai tarif angkutan.
4) Bagan organisasi. Menggambarkan sruktur suatu organisasi, misalnya sruktur
suatu organisasi, misalnya sruktur organisasi badan pemerintah, perkumpulan
pemuda, organisasi kelas, OSIS, pramuka,. Melalui bagan organisasi ini dapat
dilihat dengan jelas bidang-bidang atau bagian-bagian yang terdapat didalamnya,
siapa yang bertanggung jawab, garis koordinasi, garis perintah,garis konsultasi,
serta otoritas masing-masing bidang yang ada dalam organisasi itu.

3. Diagram
Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.
Sebuah diagram yang baik adalah yang sederhana yaitu hanya menunjukkan bagian-
bagian terpenting saja yang diperlihatkan dari suatu benda yang digambarkan dengan
menggunakan sebuah garis atau sebuah garis besar dari objek yang sebenarnya atau
merupakan sketsa penampang memotong dari suatu objek seperti silinder dari suatu
kendaraan bermotor, bel listrik, penyaringan air bersih, organ tubuh manusia, belahan
bumi, dan sebagainya. Nampaknya diagram ini memiliki kelebihan bila dibandingkan
dengan bagan.

8
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.23-6.25
4. Poster
poster merupakan suatu kobinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesan/tulisan,
biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok. Poster dapat digunakan
sebagai pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah selera, memotivasi
peringatan atau menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihat sekilas namun
mampu menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. 9

5. Kartun
Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa. Bentuknya
bisa kartun tunggal atau berseri. Kartun mempunyai manfaat dalam kegiatan

9
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.26
pembelajaran untuk menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan yang logis
dan mengandung makna secara mudah, menarik dan cepat dibaca oleh siswa.

10

6. Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengukapkan karakter dan
memerakankannya suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar
dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Kartun sangat
menggantung pada dampak penglihatan tunggal, maka komik terdiri atas berbagai
situasi cerita bersambung.
Luasnya popularitas komik telah mendorong banyak guru bereksperimen dengan
medium ini untuk maksud pembelajaran. Sebagai contoh, guru harus menggunakan
motivasi potensial dari buku-buku komik, tetapi jangan hanya berhenti sampai disitu
saja. Manakala minat telah dibangkitkan, cerita bergambar harus dilengkapi oleh
materi bacaan, flim, gambar tetap (foto), model,percobaan, serta berbagai kegiatan
keatif. Peranan pokok dalam buku komik adalah kemampuannya dalam menciptakan

10
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.27
minat para siswa. Penggunaan komik dalam pembelajaran dapat dipadu dengan
metode mengajar, sehingga komik akan dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif.

11

3. Media Non elektronika.

a. Media Cetak

Media cetak adalah cara untuk menghasilkan atau mnyampaikan materi, seperti
buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau
fotografis.

Contoh media cetak ini antara lain buku teks, modul, buku petunjuk, grafik, foto,
lembar lepas, lembar kerja, dan sebagainya. Media ini menghasilakan materi
pembelajaran dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok media ini adalah
materi teks verbal dan materi visual yang dikembangkan berdasarkan teori yang
berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses informasi, dan teori belajar.

11
Mohamad syarif sumantri, Strategi Pembelajaran ( jakata: RajaGrafindo Persada,2015) 320
b. Media Pajang

Media pajang umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di


depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, white board, papan
magnetik,papan buletin, chart dan pameran. Media pajang paling sederhana dan
hampir selalu tersedia disetiap kelas adalah papan tulis.

c. Media Peraga dan Eksperimen

Media peraga dapat berupa alat-alat asli atau tiruan, dan biasanya berada di
laboratorium.Media ini biasanya berbentuk model dan hanya digunakan untuk
menunjukkan bagian-bagian dari alat yang asli dan prinsip kerja dari alat asli tersebut.
Di samping media peraga terdapat pula media eksperimen yang berupa alat-alat asli
yang biasanya digunakan untuk kegiatan praktikum. Perbedaan antara media peraga
dengan media eksperimen antara lain:

1. Alat-alat pada media eksperimen berupa alat asli sedangkan media peraga
berupa alat-alat tiruan.

2. Media eksperimen dapat digunakan sebagai media peraga, sedangkan media


peraga belum tentu dapat digunakan sebagai media eksperimen.
12

4. Media tiga dimensi

Media tiga dimensi dalam hal ini terdiri atas media realia dan model. Media realia
merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan
pengalaman secara langsung kepada para siawa. Realia merupakan model dan objek
nyata dari suatu benda , contohnya seperti mata uang antar negara, tumbuhan, bianatang.
Model adalah tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajatran. Media
moel ini merupakan tiruan dari beberapa objek nyata , seperti objek yang terlalu besar,
objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang
jarang ditemukan, atau objek yang terlalu rumit, untuk dibawa kedalam kelas, dan sulit
dipelajari siswa wujud aslinya. Model terdiri atas beberapa jenis, yaitu model padat (solid
model), model penampang ( cutaway model), model susun ( build-up model), model kerja (

12
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.27
working model), mock-up dan diorama. Masing-masing jenis model tersebut persis sama,
mungkinjuga lebih kecil atau lebih besar dengan objek sesungguhnya.
13

5. Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para
siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio , terdiri atas program kaset suara (
audio cassette ), CD audio, dan program radio.
Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk
melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan
13
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.28
mendengarkan. Kelebihan lain dari media audio ini, yaitu harganya relative cukup murah,
bersifat mobile, program relative mudah diproduksi dan bervariasi., merangsang partisipasi
aktif pendengar, melatih daya imajinasi dan sensitivitas, sumber belajar di dalam kelas,
dan khususnya media radio yang dapat menjangkau sasaran yang luas dan menyajikan
laporan peristiwa secara langsung. Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung
kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan alat dan media lainnya.
Terdapat beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media audio ini,
diantaranya adalah:
1. Media hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berpikir abstrak.
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya,
oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar melalui media ini.
3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan
juga pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan control belajar bisa dilakukan
melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, Bahasa, dan susunan kalimat.

14

6. Media Audio Visual

14
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.29
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau
biasa disebut media pandang dengar. Dengan menngunakan media ini akan semakin
lengkap dan optimal penyajin bahan ajar kepada siswa, selain dari itu media ini dalam
batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini guru
tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher), tetapi penyajian materi bisa diganti
oleh media audio visual maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu
memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media audio visual
diantaranya program video/televise pendidikan, video/televise instruksinal, program slide
suara (sound slide), dan program CD interaktif.

15

7. Media berbasis Komputer


Kemajuan teknologi computer pada akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Media computer sangat membantu dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan computer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran
dengan bantuan computer ( computer assited instruction –CAI ) atau ( computer assisted
learning – CAL) . dilihat dari situasi belajar dimana computer digunakan untuk menyajikan
isi pembelajaran, CAI dapat berbentuk tutorial, drills and practice,simulasi dan permainan.
a. Tutorial. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan computer meniru sistem tutor
yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep
disajikan dilayar computer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat
siswa diperkirakan telah membaca, menginterprestasi, dan menyerap konsep itu,

15
Anitah Sri W. dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009),6.30
suatu pertanyaan di ajukan, jika jawaban benar computer akan menyajikan informasi
atau konsep berikutnya. Sebaliknya, jika salah, computer dapat kembali ke informasi
atau konsp sebelumnya atau pindah kesalah satu dari beberapa penyajian informasi
konsep remedial.
b. Latihan dan praktik (drills and practice). Latihan untuk mempermahir keterampilan
atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan denagan modus drills and
practice. Computer menyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa
dengan biasa ditemukan dalam buku / lembaran kerja (workbook). Misalnya, soal
matematika sederhana, menentukan sudut segitiga, menghitung luas berbagai bentuk
geometric seperti empat persegi panjang,kubus, bujur sangkar, lingkaran dan lain-lain.
c. Simulasi. Program simulasi dengan bantuan computer mencoba untuk menyamai
proses dinamis yang terjadi didunia nyata, misalnya siswa menggunakan computer
untuk mensimulasikan menerbangkan pesawat terbang, menjalan usaha kecil, atau
memanipulasi pengendalian pembangkit lstrik tenaga nuklir.
d. Permainan instruksional. Program permainan yang dirancang dengan baik dapat
memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. Permainan
instruksional yang berhasil menggabungkan aksi-aksi permainan video dan
keterampilan penggunaan papan ketik pada computer. Siswa dapat menjadi terampil
mengetik karena dalam perainan siswa dituntut untuk menginput data dengan
mengetik jawaban atau perintah denagn benar.

8. Media telematika
Sering dikaitkan sebagai produksi terbaru dari peradaban teknologi yang kelak
akan menggeser televisi. Perangkat tematik mencakup beberapa unit, paa bagian
tengahnya terdapat unit layar, gambar yang dihubungkan dengan jaringan computer.
Media telematik disebut media baru yang dikenal pada tahun 1980-an. Sesungguhnya
merupakan perangkat teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang
berbeda pula. Perangkat media elektronik mencakup beberapa sistem technology yaitu:
1. Sistem transmisi (melalui kabel atau satelit)
2. Sistem miniaturisasi
3. Sistem penyimpanan dan pencarian informasi
4. Sistem penyajian gambar (dengan menggunakan kombinasi teks dan grafik secara
lentur)
5. Sistem pengendalian oleh computer

16

16
Mohamad syarif sumantri, Strategi Pembelajaran ( jakata: RajaGrafindo Persada,2015) 324-326
Daftar pustaka

Azhar Arsyad, 1997, Media pengajaran, Jakarta: RajaGrafindo persada.

Basyirudin Usman,Asnawir, Juni 2002, Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.

Oemar Hamalik, (1989) Media Pendidikan, Bandung: Citra Aditya.

Anitah Sri W. dkk, (2009) Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka.

Mohamad syarif sumantri, 2015, Strategi Pembelajaran , jakata: RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai