Anda di halaman 1dari 12

MODUL 6

MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN

1.      Hakikat Media Pembelajaran


Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-
pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima
pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan
tepat sesuai dengan tujuannya
Pengertian media pembelajaran lainnya adalah sebagai berikut,
a. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
(Schramm, 1977)
b.   Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video,
slide, dan sebagainya (Briggs, 1977)
c.  Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi
perangkat kerasnya (NEA, 1969)
Unsur media pembelajaran
a.    Peralatan atau Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk
menyajikan pesan/bahan ajar.
b.    Unsur pesan yang dibawanya (message/sofware)
Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan
disampaikan kepada siswa.

2.      Fungsi Media Pembelajaran


a.  Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki
fungsi  tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang
lebih efektif.
b.  Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
c.  Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi yang ingin
dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
d.  Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.
e.  Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
f.   Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas  proses belajar-mengajar.
g.  Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.

3.   Peranan Media Pembelajaran


a.  Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.
b.  Menghadirkan obyek-obyek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkaran belajar.
c.   Menampilkan obyek yang terlalu besar atau kecil.
d.  Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.
Manfaat lainnya adalah sebagai berikut:
a.   Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
b.  Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-
masing siswa.
c.   Membangkitkan motivasi belajar siswa.
d.  Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan.
e.   Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.
f.    Mengatasi keterbatsan waktu dan ruang.
g.   Mengontrol kecepatan belajar siswa.

KEGIATAN BELAJAR 1
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

1.   JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


A.    MEDIA VISUAL
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra
penglihatan.
Media visual terdiri atas 2 media yaitu:
1.  Media Visual yang Diproyeksikan (Projected Visual)
Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang
menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar (sreen).
Contohnya adalah Opaque Projection, overhead projector (OHP), dan slide projector.
2.  Media Visual yang Tidak Diproyeksikan (Non Projected Visual)
Jenis media visual yang tidak diproyeksikan antara lain sebagai berikut:
a.    Gambar fotografik
Contoh gambar fotografik anatara lain, sebagai berikut:
Gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada
kaitannyadengan isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Keuntungan media gambar fotografik
1.  Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang bersifat abstrak menjadi lebih
realistik.
2.   Banyak tersedia dalam buku-buku ( termasuk buku teks). Majalah, surat
kabar, kalender, dsb.
3.   Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain.
4.  Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk
pengadaannya.
5.  Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata
pelajaran/disiplin ilmu.
Keterbatasan media gambar
1.  Terkadang ukuran gambar-gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu
kelas yang memiliki banyak siswa.
2.  Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bisa
menimbulkan kesan gerak.
  
b.    Grafis (graphic)
Contoh media grafis antara lain:
1.    Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana untukmenggambarkan data kuantitatif yang
akurat dan mudah untuk dimengerti.
Contohnya: grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik garis.
2.    Bagan (chart)
Bagan biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu ide
atau gagasan melalui garis, simbol, gambar, dan kata-kata singkat.
Fungsi bagan antara lain: menunjukkan hubungan perbandingan, perkembangan,
klarifikasi, dan organisani.
3.    Diagram
Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.
4.    Poster
Poster merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan
pesan/tulisan, biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok.
5.      Kartun (cartoon)
Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.

c.    Media tiga dimensi


Media tiga dimensi terdiri atas:
1.   Media realia
Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para siswa.
2.   Model
Model merupakan tiruan dari nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek
yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, dsb.

B.   MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari kemauan
para siswauntuk mempelajari bahan ajar.
Kelebihan media audio
 Melatih ketrampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan
mendengarkan
 Harganya relatif cukup murah
 Bersifat mobile
 Program relatif mudah diproduksi dan bervariasi
 Merangsang partisipasi aktif pendengar
 Melatih daya imajinasi dan sensitivitas
 Sumber belajar di kelas

Kelemahan media audio


 Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak
 Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media
lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar media ini
  Sifatnya yang auditif sehingga memerlukan pengalaman secara visual
C.  MEDIA AUDIO VISUAL
Media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual.
Contoh media audio visual antara lain:
1. Program video/televisi pendidikan
2. Video/televisi instruksional
3. Program slide suara

2.   KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN


Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan kekurangan) oleh karena itu tidak
ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi atau tujuan.

KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA

Media pembelajaran sederhana adalah jenis jenis media yang mudah dibuat, bahan -
bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganta relatif tidak terlalu mahal (murah).
A.  PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Terdapat tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam oenelitian media
pembelajrana, yaitu:
1.  Tujuan pemilihan media pembelajaran

     Tujaan pemilihan ini sangat berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai
berbagai jenis media pembelajaran beserta karakteristiknya.
2.   Karakteristik media pembelajaran

     Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
kendalanya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu
dimiliki guru dalam kaitannya dengan media pembelajaran ini.
3.   Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih

      Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil atau


       menentukan keputusan dari berbagai pilihan yang ada.  Spaya media
       pembelajaran yang dipilih itu tepat, guru harus mempertimbangkan hal hal berikut,
yaitu:
a)   Rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran harus sesuia dengan kurikulum yang berlaku.


b)   Sasaran belajar

Media yang harus dipilih harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya
dari segi bahasa dan simbol simbol yang digunakan.
c)    Tingkat keterbacaan media

Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi persyaratan


teknis, seperti kejelasan gambar dan huruf.
d)    Situasi dan kondisi.
Situasi ruangan atau kondisi ruangan harus dapat mendukung untuk digunakan media
pembelajaran misalnya perlengkapannya, cahayanya.
e)    Objektivitas.

Maksudnya bahwa guru harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh
kesengan pribadi.

B.   PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

1.   Penggunaan Media Grafis

a)   Cara Menggunakan Grafik

Apabila guru menuangkan suatu konsep atau suatu perbandingan ke dalam suatu
grafik maka grafik tersebut harus dibuat sesederhana mungkin sehingga memiliki
tingkat keterbacaan tinggi, apabila untuk siswa sekolah dasar yang pada umumnya
masih berada pada taraf berfikir konkret.
Grafik pada umunya menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu menuntut
keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip pembuatannya, yaitu harus
sederhana, berisi hubungan antar data , dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai
dengan usianya. Oleh karena itu, diusahakan agar grafik yang digunakan guru tidak
terlalu rumit, bahkan perlu diberikan daya tarik tersendiri, seperti pemberian warna
yang menonjol. Gunakanlah lambang, simbol atau gambar yang diperkirakan sudah
akrab dengan siswa. Oleh karena itu yang terbaik sebelum guru menggunakan grafik,
guru perlumemberikan materi atau ringkasan pelajaran kepada siswa agar mereka
memperoleh latar belakang informasi yang dibutuhkan.
b)   Cara Menggunakan Bagan Atau Diagram

Agar bagan atau diagram yang akan diperagakan dapat efektif, ada beberapa saran
yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu berikut ini.
1)   Buatlah perencanaaan terlebih dahulu berupa sketsa / garis besar tentang isi
bahan ajar yang akan dituangakan ke dalam bagan atau diagram

2)   Usahan membuat bagan secara sederhana, tetapi tepat pada sasaran

3)   Untuk kelas yang cukup besar buatkah bagan atau diagram yang cukup besar
pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa

4)  Buatlah bagan atu diagram semenarik mungkin.

5)  Warna yang digunakan jangan berlebihan, tetapi warna tersebut perlu disesuaikan
supaya harmonis dan menarik perhatian siswa.

c)   Cara menggunakan poster

Pada prinsipnya, penggunaan poster dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk


menyampaikan gagasan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan
dibuat dalam ukuran besar dengan tujuan menraik perhatian siswa, membujuk atau
memberikan motivasi, dan memberikan peringatan. Oleh karena itu, poster yang
digunakan guru harus menari, enak dipandang, sedikit kata – kata, dan hanya
katakunci saja yang ditonjolkan.
d)      Cara Menggunakan Kartun
Apabila guru akan menggunakan media kartun dalam proses pembelajaran,isi
pesannya harus sesuai dengan tingkat pemahaman dan pengakaman siswa. Selain itu,
gambarnya juga harus sederhana, mudah dimengerti, dan berisi hal yang penting saja.
2.      Penggunaan Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan  pembelajaran,


diantaranya yaitu model dan realita. Media model merupakan tiruan dari beberapa
objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang
terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang telalu rumit untuk dibawa kelas
dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya.
Sedangkan media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Media pembelajaran ini
merupakan model dan objek nyata dari suatu benda, misalnya mata uang, tumbuhan,
bintang, batuan, air dan tanah.

C.    PEMELIHARAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Agar media pembelajaran yang telah dibuat dapat terpelihara dengan baik dan dapat
digunakan berkali – kali dalam waktu yang relatif lama, maka perlu diupayakan
pemeliharaan atau perawatannya. Berikut ini diuraikan beberapa cara praktis dalam
memelihara dan merawat media pembelajaran sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus
mengeluarkan biaya yang terlalu banyak, bahkan tanpa biaya sedikitpun, antara lain:
 Media grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster, dan kartun yang dibuat dengan ukuran
cukup besar (ukuran karton manila), bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya.
Cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak cepat rusak atau
robek
 Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis, bisa
dipayakan dengan pembuatan Display atau papan penyajian.  Display ini bisa saja berupa
papan flanel, papan buletin, papan tikar atau bisa juga berupa lembaran balik (flipchart).
 Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya disediakan ruang
tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran, baik yang telah dibuat sendiri
oleh guru maupun hasil membeli dari tolo, sehingga media tersebut awet – tahan lama dan
terpelihara dengan baik.

KEGIATAN BELAJAR 4            


PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar tersebut dapat
dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (massage)
2. Orang (people)
3. Bahan (materils)
4. Alat (tool and equipment)
5. Teknik (technique)
6. Lingkungan (setting)
Sumber belajar yang terakhir yaitu lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
belajar mengajar.
A.  PENGERTIAN LINGKUNGAN

Lingkungan diartikan sebagai bulatan yang melingkungi. Pengertian lainnya adalah


sekalian yang terlingkung disuatu daerah. Lingkungan itu terdiri dari unsur biotik (makhluk
hidup), abiotik (benda mati), dan budaya manusia.

B.  NILAI LINGKUNGAN

Nilai – nilai yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sumber belajar,
diantaranya sebagai berikut:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siwa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas, dan kebenarannya lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkingkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan
menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat belajar
3. Belajar akan lebih bermakana (meaning full learning)  sebab siswa dihadapkan dengan
keadaan sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat sengan memungkinkannya menggunakan berbagai
cara seperti proses mengmati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu, dan
menguji fakta.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, dapat
dimungkinkan terjadi pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta pada lingkungan.

C.  JENIS LINGKUNGAN

Jenis lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan sosial maupun lingkungan alam atau
lingkungan fisik. Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu sosial
dan kemanusiaan. Lingkungan sosial berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat.  Sedangkan lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah,
seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batuan), tumbuhan (flora), hewan (fauna),
sungai, iklim, suhu udara dan sebagainya. Gejala alam itu sifatnya relatif tetap, tidak seperti
lingkungan sosial yang sering terjadi perubahan. Oleh karena itu, sebenarnya akan lebih
mudah dipelajari oleh siswa. Ia dapat mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi
termasuk proses terjadinya gejala alam. Contoh lain, masalah kerusakan lingkungan dan
penyebabnya dapat dipelajari oleh siswa, seperti erosi, hutan gundul, pencemaran air, udara,
dan tanah.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum
pada masing-masing mata pelajaran yang ada, dan lingkungan ini dijadikan sebagai salah
satu media atau sumber belajar. Dengan begitu maka lingkungan ini dapat berfungsi untuk
memperkaya bahan ajar, memperjelas konsep dan prinsip yang dipelajari dan busa dijadikan
sebgai laboraturium belajar siswa.

D. TEKNIK MENGGUNAKAN LINGKUNGAN

Prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat


ditempuh melalui kegiatan dengan membawa siswa ke lingkungan seperti survei, karya
wisata, berkemah di alam terbuka, praktek lapangan, dan pelayanan kepada masyarakat atau
dengan membawa lingkungan ke dalam kelas – sekolah, seperti pemanfaatan narasumber
yang ada di masyarakat untuk berbiacara disekolah.

E.  PROSEDUR PEMANFAATAN LINGKUNGAN


Ada 3 langkah yang bisa anda temouh auntuk menggunkan lingkungan ini, yaitu:
1.   Perencanaan

Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat anda
lakukan melalui cara cara sebagai berikut:
a) Tentukan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan
dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
b) Tentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi. Perhatikan keterkaitannya
dengan kompetensi pembelajaran dan kemudahan dalam menggunkan lingkungan.
c) Rumusan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama
mempelajari lingkungan, seperti mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses,
melakukan wawancara, membuat sketsa dan lain – lain.
d) Siapkan pula hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi
siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan, perlengkapan yang harus dibawah dan
alat atau instrumen yang akan digunakan.
2.   Pelaksanaaan

Langkah pelaksanaan, yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3.  Tindak lanjut

Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasilnya di
depan kelas.  Tugas berikutnya, dapat diberikan guru kepada siswa, misalnya berupa
pekerjaan rumah, memyusun laporan dari kegiatan hyang telah dilakukan, menyusun
karangan berkenaan dengan kesan selama melakukan kegiatan atau membuat pertanyaan
yang berkenaan dnegan hasil karya wisata.
MODUL 7

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1

KEGIATAN BELAJAR 1
KETERAMPILAN BERTANYA

Guru perlu menguasai keterampilan bertanya karena :


a. Guru cendrung mendominasi kelas dengan ceramah
b. Meningkatnya keterlibatan siswa
c. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan
d. Mendominasi kelemahan siswa
e. Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah
f. Membantu siswa menggunakan pendapat dengan bahan yang baik Keterampilan bertanya
dasar terdiri atas komponen- komponen :
1) Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
2) Pemberian acuan
3) Pemusatan
4) Pemindahan giliran
5) Penyebaran
6) Pemberian waktu berfikir
7) Pemberian tuntutan

Keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen


1) Pengubahan tuntuan kognitif dalam menjawab pertanyaan
2) Pengaturan urutan pertanyaan
3) Penggunaan pertanyaan pelcak
4) Penignktan terjadinya iteraksi

Dalam menerapkan keterampilan dasar dan lanjut guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip
berikut
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Menghindari kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri menjawab pertanyaan sendiri
mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak mengulangi jawaban siswa
mengajukan pertanyaan ganda dan menujuk siswa siswa sebelum mengajukan pertanyaan
c. Waktu berfikir yang di berikan pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang diberikan
untuk pertanyaan tingkat dasar
d. Pertanyaan pokok harus di sesuaikan terlebih dahulu kemudian dinilai sesudah selesai
belajar
KEGIATAN BELAJAR 2
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

Penguatan adalah respon yang di berikan oleh guru terhadap perilaku siswa yang baik
yang menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk mengulangi atau meningkatkan perilaku
yang baik tersebut.
penguatan di berikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
mengontrol perilaku yang negatif, menumbuhkan rasa percaya diri serta memelihara iklim kelas
yang kondusif
penguatan di bagi menjadi penguatan verbal dan non verbal, penggunaan verbal di
berikan dalam bentuk kata-kata / kalimat pujian sentuhan kegiatan yang menyenangkan, serta
benda / simbol penguatan dapat juga di berikan dalam bentuk penguatan tak penuh jika respon/
perilaku siswa tidak sepenuhnya memenuhi harapan.
dalam memberikan penguatan harus di perhatikan prinsip penggunaan sebagai berikut :
a. Kehangatan dan keantusiaan
b. Kebermaknaan
c. Hindari respon negatif
d. Penguatan harus bervariasi
e. Sasaran penguatan harus jelas
f. Penguatan harus diberikan segera setelah perilaku yang di harapkan muncul

KEGIATAN BELAJAR 3
KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

Variasi adalah keanekaragaman di dalam kegiatan pembelajaran dapat menghilangkan


kebosanaan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang
beragam,
Komponen keterampilan mengadakan variasi di bagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut.
1. Variasi dalam gaya belajar yang meliputi variasi secara, pemusatan perhatian, penyiapan
pergantian posisi guru, kontak pandang, serta gerakan badan dan mimik
2. Variasi pola interaksi dan kegiatan
3. Variasi penggunaan alat bantu pelajar yang meliputi alat/bahan yang dapat di dengar, di lihat
dan di manipulasi dalam mengadakan variasi, guru perlu meningkat prinsip-prinsip
penggunanya, yang meliputi kesesuaian, kewajaran, kelancaran, dan kesinambungan, serta
perencanaan bagi alat alat dan bahan yang memerlukan penataan khus
KEGIATAN BELAJAR 4
KETERAMPILAN MENJELASKAN

Komponen Keterampilan menjelaskan


1. Keterampilan merencanakan penjelasan
 Merencanakan isi pesan (materi)
 Menganalisis karakteristik penerima pesan
2. Keterampilan menyajikan penjelasan
 Kejelasan
 Penggunaan contoh dan ilustrasi
 Pemberian tekanan
 balikan
Prinsip penggunaan :
 Memperhatikan hubungan antara guru dengan murid
 Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah dan akhir
 Penjelasan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Penjelasan dapat disajikan sesuai dengann rencan

Anda mungkin juga menyukai