MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
B. MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari kemauan
para siswauntuk mempelajari bahan ajar.
Kelebihan media audio
Melatih ketrampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan
mendengarkan
Harganya relatif cukup murah
Bersifat mobile
Program relatif mudah diproduksi dan bervariasi
Merangsang partisipasi aktif pendengar
Melatih daya imajinasi dan sensitivitas
Sumber belajar di kelas
KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA
Media pembelajaran sederhana adalah jenis jenis media yang mudah dibuat, bahan -
bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganta relatif tidak terlalu mahal (murah).
A. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam oenelitian media
pembelajrana, yaitu:
1. Tujuan pemilihan media pembelajaran
Tujaan pemilihan ini sangat berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai
berbagai jenis media pembelajaran beserta karakteristiknya.
2. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
kendalanya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu
dimiliki guru dalam kaitannya dengan media pembelajaran ini.
3. Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih
Media yang harus dipilih harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya
dari segi bahasa dan simbol simbol yang digunakan.
c) Tingkat keterbacaan media
Maksudnya bahwa guru harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh
kesengan pribadi.
Apabila guru menuangkan suatu konsep atau suatu perbandingan ke dalam suatu
grafik maka grafik tersebut harus dibuat sesederhana mungkin sehingga memiliki
tingkat keterbacaan tinggi, apabila untuk siswa sekolah dasar yang pada umumnya
masih berada pada taraf berfikir konkret.
Grafik pada umunya menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu menuntut
keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip pembuatannya, yaitu harus
sederhana, berisi hubungan antar data , dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai
dengan usianya. Oleh karena itu, diusahakan agar grafik yang digunakan guru tidak
terlalu rumit, bahkan perlu diberikan daya tarik tersendiri, seperti pemberian warna
yang menonjol. Gunakanlah lambang, simbol atau gambar yang diperkirakan sudah
akrab dengan siswa. Oleh karena itu yang terbaik sebelum guru menggunakan grafik,
guru perlumemberikan materi atau ringkasan pelajaran kepada siswa agar mereka
memperoleh latar belakang informasi yang dibutuhkan.
b) Cara Menggunakan Bagan Atau Diagram
Agar bagan atau diagram yang akan diperagakan dapat efektif, ada beberapa saran
yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu berikut ini.
1) Buatlah perencanaaan terlebih dahulu berupa sketsa / garis besar tentang isi
bahan ajar yang akan dituangakan ke dalam bagan atau diagram
3) Untuk kelas yang cukup besar buatkah bagan atau diagram yang cukup besar
pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa
5) Warna yang digunakan jangan berlebihan, tetapi warna tersebut perlu disesuaikan
supaya harmonis dan menarik perhatian siswa.
Agar media pembelajaran yang telah dibuat dapat terpelihara dengan baik dan dapat
digunakan berkali – kali dalam waktu yang relatif lama, maka perlu diupayakan
pemeliharaan atau perawatannya. Berikut ini diuraikan beberapa cara praktis dalam
memelihara dan merawat media pembelajaran sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus
mengeluarkan biaya yang terlalu banyak, bahkan tanpa biaya sedikitpun, antara lain:
Media grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster, dan kartun yang dibuat dengan ukuran
cukup besar (ukuran karton manila), bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya.
Cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak cepat rusak atau
robek
Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis, bisa
dipayakan dengan pembuatan Display atau papan penyajian. Display ini bisa saja berupa
papan flanel, papan buletin, papan tikar atau bisa juga berupa lembaran balik (flipchart).
Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya disediakan ruang
tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran, baik yang telah dibuat sendiri
oleh guru maupun hasil membeli dari tolo, sehingga media tersebut awet – tahan lama dan
terpelihara dengan baik.
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar tersebut dapat
dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (massage)
2. Orang (people)
3. Bahan (materils)
4. Alat (tool and equipment)
5. Teknik (technique)
6. Lingkungan (setting)
Sumber belajar yang terakhir yaitu lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
belajar mengajar.
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
B. NILAI LINGKUNGAN
Nilai – nilai yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sumber belajar,
diantaranya sebagai berikut:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siwa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas, dan kebenarannya lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkingkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan
menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat belajar
3. Belajar akan lebih bermakana (meaning full learning) sebab siswa dihadapkan dengan
keadaan sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat sengan memungkinkannya menggunakan berbagai
cara seperti proses mengmati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu, dan
menguji fakta.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, dapat
dimungkinkan terjadi pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta pada lingkungan.
C. JENIS LINGKUNGAN
Jenis lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan sosial maupun lingkungan alam atau
lingkungan fisik. Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu sosial
dan kemanusiaan. Lingkungan sosial berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat. Sedangkan lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah,
seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batuan), tumbuhan (flora), hewan (fauna),
sungai, iklim, suhu udara dan sebagainya. Gejala alam itu sifatnya relatif tetap, tidak seperti
lingkungan sosial yang sering terjadi perubahan. Oleh karena itu, sebenarnya akan lebih
mudah dipelajari oleh siswa. Ia dapat mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi
termasuk proses terjadinya gejala alam. Contoh lain, masalah kerusakan lingkungan dan
penyebabnya dapat dipelajari oleh siswa, seperti erosi, hutan gundul, pencemaran air, udara,
dan tanah.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum
pada masing-masing mata pelajaran yang ada, dan lingkungan ini dijadikan sebagai salah
satu media atau sumber belajar. Dengan begitu maka lingkungan ini dapat berfungsi untuk
memperkaya bahan ajar, memperjelas konsep dan prinsip yang dipelajari dan busa dijadikan
sebgai laboraturium belajar siswa.
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat anda
lakukan melalui cara cara sebagai berikut:
a) Tentukan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan
dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
b) Tentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi. Perhatikan keterkaitannya
dengan kompetensi pembelajaran dan kemudahan dalam menggunkan lingkungan.
c) Rumusan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama
mempelajari lingkungan, seperti mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses,
melakukan wawancara, membuat sketsa dan lain – lain.
d) Siapkan pula hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi
siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan, perlengkapan yang harus dibawah dan
alat atau instrumen yang akan digunakan.
2. Pelaksanaaan
Langkah pelaksanaan, yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3. Tindak lanjut
Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasilnya di
depan kelas. Tugas berikutnya, dapat diberikan guru kepada siswa, misalnya berupa
pekerjaan rumah, memyusun laporan dari kegiatan hyang telah dilakukan, menyusun
karangan berkenaan dengan kesan selama melakukan kegiatan atau membuat pertanyaan
yang berkenaan dnegan hasil karya wisata.
MODUL 7
KEGIATAN BELAJAR 1
KETERAMPILAN BERTANYA
Dalam menerapkan keterampilan dasar dan lanjut guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip
berikut
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Menghindari kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri menjawab pertanyaan sendiri
mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak mengulangi jawaban siswa
mengajukan pertanyaan ganda dan menujuk siswa siswa sebelum mengajukan pertanyaan
c. Waktu berfikir yang di berikan pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang diberikan
untuk pertanyaan tingkat dasar
d. Pertanyaan pokok harus di sesuaikan terlebih dahulu kemudian dinilai sesudah selesai
belajar
KEGIATAN BELAJAR 2
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
Penguatan adalah respon yang di berikan oleh guru terhadap perilaku siswa yang baik
yang menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk mengulangi atau meningkatkan perilaku
yang baik tersebut.
penguatan di berikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
mengontrol perilaku yang negatif, menumbuhkan rasa percaya diri serta memelihara iklim kelas
yang kondusif
penguatan di bagi menjadi penguatan verbal dan non verbal, penggunaan verbal di
berikan dalam bentuk kata-kata / kalimat pujian sentuhan kegiatan yang menyenangkan, serta
benda / simbol penguatan dapat juga di berikan dalam bentuk penguatan tak penuh jika respon/
perilaku siswa tidak sepenuhnya memenuhi harapan.
dalam memberikan penguatan harus di perhatikan prinsip penggunaan sebagai berikut :
a. Kehangatan dan keantusiaan
b. Kebermaknaan
c. Hindari respon negatif
d. Penguatan harus bervariasi
e. Sasaran penguatan harus jelas
f. Penguatan harus diberikan segera setelah perilaku yang di harapkan muncul
KEGIATAN BELAJAR 3
KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI