Disusun oleh
Nopsy Kiman Nurshafa (857309914)
Yunira Sukaesih (857310206)
KB 1. Hakikat, Fungsi, dan Peranan Media Pembelajaran
• Menurut Heinich, dkk (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara
sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receice).
• Jadi kegiatan pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, biasa
guru berperan sebagai komunikator yang bertugas menyampaikan pesan/bahan ajar kepada siswa. Siswa
dalam hal ini bertindak sebagai penerima pesan. Agar pesan atau bahan ajar yang disampaikan guru dapat
diterima oleh siswa maka diperlukan wahana penyalur pesan yaitu media pembelajaran.
• Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras
(hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (massage/software).
Dalam kaitan dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri
sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan
diisi pembelajaran itu sendiri.
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.
5. Media pembelajaran berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.
7. Media pembelajaran melerakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir.
A. Media Visual
1. Media visual yang Diproyeksikan (Projected Visual)
Adalah media yang menggunakan alat proyeksi (proyektor) sehingga gambar
atau tulisan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media
proyeksi diam, misalnya gambar diam contohnya Opaque Projection, Overhead
Projection (OHP), dan Slide Projection.
2. Bagan 4. Poster
c. Media tiga dimensi
Media 3D terdiri atas media realia dan model. Media realia merupakan alat bantu visual
yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa. Realia merupakan
model dan objek nyata dari suatu benda, contohnya tumbuhan dan binatang. Media model
merupakan tiruan dari beberapa objek nyata seperti objek yang terlalu besar, kecil, jauh, atau
objek yang terlalu mahal serta objek yang terlalu rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit
dipelajari siswa wujud aslinya. Model terdiri atas beberapa jenis : yaitu model padat (solid
model), model penampang (cutaway model), model susun (build-up model), model kerja
(working model), mock-up dan diorama.
B. MEDIA AUDIO
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar. Jenis media audio : program kaset suara, CD audio, dan program
radio.
Terdapat beberapa pertimbangan dalam menggunakan media audio yaitu :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berpikir abstrak.
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya.
3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan
juga pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan
melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
C. MEDIA AUDIOVISUAL
Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.
Contoh dari media audiovisual diantaranya program video/televisi pendidikan, video/TV
instruksional, program slide suara dan program CD interaktif.
KB 3 Pemilihan, Penggunaan, dan Perawatan Media Pembelajaran
Sederhana
A. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN (MEDIA SELECTION)
Memilih media harus selalu dikaitkan dengan kompetensi/tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sifat-sifat bahan ajar
yang akan disampaikan, strategi pembelajaran yang akan digunakan, dan sistem evaluasinya. Terdapat tiga hal utama yang
perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan pemilihan media pembelajaran
2. Karakteristik media pembelajaran
3. Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih
Supaya media pembelajaran yang dipilih tepat, selain harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut, perhatikan pula faktor
berikut :
a. Rencana pembelajaran
b. Sasaran belajar
c. Tingkat keterbacaan media (reliability)
d. Situasi dan kondisi
e. Objektivitas
B. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Menggunakan media grafis
a. Cara menggunakan grafik
Dalam proses pembelajaran sering disajikan data yang sifatnya kuantitatif, hal ini dapat digambarkan dengan tepat
melalui grafik. Misalnya, para siswa akan memperlajari hasil produksi padi dari suatu negara atau keadaan penduduknya
dan luas wilayahnya maka akan lebih mudah apabila dibantu dengan menggunakan grafik. Bukan hanya itu, apabila
siswa-siswa akan membandingkan atau menghubungkan sesuatu fakta dan data, grafik dapat memberikan kemudahan
yang berarti.
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menggunakan media 3D baik media model (tiruan) maupun benda nyata (realia) :
1. Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
2. Gunakan hanya objek-objek yang tepat/cocok saja, jangan menggunakan terlalu bermacam-macam objek sebab bisa
menyebabkan kebingungan pada diri siswa.
3. Jika menggunakan beberapa objek, hendaknya objek tersebut saling berhubungan satu sama lain.
4. Perhatikan bentuk dan ukuran objek yang digunakan.
5. Jangan terlalu banyak memberikan penjelasan.
6. Doronglah para siswa untuk bertanya.
C. PEMELIHARAAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Berikut beberapa cara praktis dalam memelihara dan merawat media pembelajaran
sederhana :
1. Media grafis, seperti bagan, diagram, poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran
yang cukup besar bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya. Dan cara
penyimpanannya jangan digulung ataupun dilipat agar tidak cepat rusak dan sobek.
2. Upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam menggunakan media grafis, bisa juga
diupayakan dengan pembuatan display (bisa berupa papan planel, papan buletin,
papan tikar, dan lembar balik/flipchart), atau papan penyajian.
3. Jika pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya disediakan
ruangan penyimpanan media pembelajaran, baik yang telah di buat sendiri oleh
guru maupun hasil membeli di toko sehingga media tersebut awet/tahan lama dan
terpelihara dengan baik.