Anda di halaman 1dari 25

MODUL 6

MEDIA PEMBELAJARAN

KELOMPOK 3
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………….

1. DESITA AYU ISYA ZAHARANI


2. HAMIDA NURSYAH FITRI
3. HENDRA
KB.1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN
MEDIA PEMBELAJARAN

Let’s start
PENGERTIAN MEDIA DAN PEMBELAJARAN

Menurut Heinich, dkk. (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”. Kegiatan pembelajaran itu sendiri pada hakikatnya merupakan
proses komunikasi. Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsure penting, yaitu unsure peralatan atau perangkat keras (hardware)
dan unsure pesan yang dibawanya (messange/software).

HAL PENTING MEDIA PEMBELAJARAN


NILAI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sarana mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
1. Membuat konkret konsep yang abstrak 2. Bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran
2. Menghadirkan objek yang sukar didapat ke dalam 3. Penggunaan harus relevan dengan kompetensi dan isi
lingkungan belajar pembelajaran
3. Menampilkan objek terlalu besar dan kecil 4. Bukan sebagai alat penghibur
4. Memperlihatkan gerakan cepat atau lambat 5. Untuk mempercepat proses belajar
6. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar
7. Meletakkan dasar konkret untuk berfikir
KB.2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN

Let’s start
Penggunaan media pembelajaran yang berlebihan dalam
suatu kegiatan pembelajaran akan menguburkan tujuan
dan isi pembelajaran. Media yang terdapat dipasaran
dan tinggal pakai tersebut dalam bahasa media
disebut media by utilization, sedangkan media yang
dengan sengaja dirancang dan dipersiapkan sesuai
dengan tuntutan kompetensi/tujuan pembelajaran
disebut media by design.
Media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan ke
dalam 3 jenis, yaitu
(a) media visual,
(b) media audio, dan
(c) media audiovisual.
A. MEDIA VISUAL
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra
penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru sekolah dasar
untuk membantu menyampaikan isi atau materi pembelajaran.

MEDIA VISUAL YANG MEDIA VISUAL YANG TIDAK


DIPROYEKSIKAN DIPROYEKSIKAN
(PROJECTED VISUAL) (NON PROJECTED VISUAL)
MEDIA VISUAL YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN
(NON PROJECTED VISUAL)
A. GAMBAR FOTOGRAFIK
Gambar fotografik ini termasuk ke dalam gambar diam/mati (still pictures)

KEUNTUNGAN GAMBAR
FOTOGRAFIK KETERBATASAN GAMBAR
FOTOGRAFIK
1. Menerjemahkan ide yang abstrak menjadi
realistik 1. Terkadang ukuran gambar terlalu kecil jika
digunakan pada suatu kelas yang banyak
2. Banyak tersedia dalam buku siswa
3. Mudah menggunakannya 2. Gambar fotografik merupakan dua dimensi
4. Tidak mahal, mungkin tanpa biaya yang tidak bisa menimbulkan kesan gerak
5. Dapat digunakan dalam tiap tahap
pembelajaran
MEDIA VISUAL YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN
(NON PROJECTED VISUAL)
B. GRAFIS
Media pandang dua dimensi yang dirancang khusus untuk mengkomunikasikan pesan
pembelajaran . Grafis terbagi menjadi 5 yaitu grafik (graph), bagan (chart), diagram, poster, dan
kartun.

GRAFIK (GRAPH) BAGAN (CHART)


1. Grafik Batang ( Bar Graphs) 1. Bagan Pohon (Tree Charts)
2. Grafik Piktorial (Pictorial Graphs) 2. Bagan Arus (Flow Charts)
3. Grafik lingkaran (Circle/Pie Graphs) 3. Bagan Tabel (Tabular Charts)
4. Grafik Garis (Line Graphs) 4. Bagan Organisasi (Organization Charts)
MEDIA VISUAL YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN
(NON PROJECTED VISUAL)
DIAGRAM POSTER KARTUN
suatu gambaran sederhana suatu kombinasi visual penggambaran dalam
yang dirancang untuk yang terdiri atas gambar bentuk lukisan atau
memperlihatkan tentang dan pesan /tulisan, karikatur tentang orang,
tata kerja dari suatu biasanya dengan gagasan atau situasi yang
benda, terutama dengan menggunakan warna yang dirancang untuk
garis-garis. mencolok. membentuk opini siswa.
MEDIA VISUAL YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN
(NON PROJECTED VISUAL)

C. MEDIA 3 DIMENSI
Media tiga dimensi dalam hal ini terdiri atas media realia dan model. Media realia merupakan
alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung
kepada para siswa. Realia merupakan model dan objek nyata dari suatu benda. Model adalah
media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Model terdiri dari
beberapa jenis, yaitu model padat (solid model), model penampang (cutaway model), model
susun (build-up model), model kerja (working model), mock-up dan diorama.
B. MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari
bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset sura (audio cassette), CD audio, dan
program audio.

Terdapat beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media audio, diantaranya adalah :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan
dalam berfikir abstrak.
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi disbanding media lainnya, oleh
karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajara melalui media ini
3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan juga
pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan konrol belajar bisa dilakukan melalui penugasn
perbedaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
C. MEDIA AUDIOVISUAL
Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang dengar.
Dengan media ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher) tetapi penyaji
materi bisa diganti oleh media audio visualmaka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator
belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar.
KB.3
PEMILIHAN,PENGGUNAAM,DAN
PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Let’s start
A. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pada saat akan menentukan media pembelajaran mana yang paling cocok dipilih dan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu yang perlu dipahami, yaitu

TUJUAN PEMILIHAN KARAKTERISTIK MEDIA ALTERNATIF MEDIA


MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN YANG
Tujuan pemilihan ini sangat Setiap media pembelajaran DAPAT DIPILIH
berkaitan dengan kemapuan memiliki karakteristik tertentu, a. Rencana pembelajaran
dalam menguasai berbagai jenis baik dilihat dari segi b. Sasaran belajar
media pembelajaran beserta keandalannya, cara
karakteristiknya. pembuatannya, maupun cara c. Tingkat keterbacaan media
penggunaanya. (reability)
d. Situasi dan kondisi
e. Objektivitas
B. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS

a. Cara Menggunakan Grafik b. Cara Menggunakan Bagan dan Diagram


Dalam proses pembelajaran sering disajikan data
yang sifatnya kuantitaf, hal ini dapat 1. Buatlah perencanaan terlebih dahulu berupa
digambarkan dengan tepat melalui grafik. Grafik sketsa/garis besar
ini pada umumnya menyajikan data statistic, 2. Membuat bagan sederhana
pembuatannya tidak terlalu menuntut 3. Sesuaikan tempat dan jumlah
keterampilan khusus, cukup dengan memahami
4. Membuat bagan semenarik mungkin
prinsip-prinsip pembuatannya, yaitu harus
sederhana, berisi hubungan antardata, dapat 5. Warna yang digunakan jangan berlebihan
dibaca dan dipahami siswa dengan usianya.
B. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS

c. Cara Menggunakan Poster d. Cara Menggunakan Kartun


Pada prinsipnya, penggunaan poster dalam Kartun (cartoon) merupakan media
proses pembelajaran dimaksudkan untuk pembelajaran yang cukup unik untuk
menyampaikan gagasan dalam bentuk ilustrasi menyampaikan pesan atau gagasan yang terkait
gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam dengan bahan ajar kepada siswa. Apabila akan
ukuran besar dengan tujuan menarik perhatian menggunakan media kartu dalam proses
siswa, membujuk atau memberikan motivasi, pembelajaran, isi pesannya harus sesuai dengan
dan memberikan peringatan. tingkat pemahaman dan pengalaman siswa.
Selain itu, gambar-gambarnya harus sederhana,
mudah dimengerti, dan berisi hal-hal yang
penting saja.
B. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
2. PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI

Media model ini merupakan tiruan dari objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang
terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan atau
objek yang terlalu rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya.
Media model terdiri atas:
- model padat (solid model),
- model penampang (cutaway model),
- model susun (build model),
- model kerja (working model).
- mock-up
- diorama
C. PEMELIHARAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Beberapa cara praktis dalam memelihara dan merawat media pembelajaran sederhana antara lain :
1. Media grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster, dan kartun yang dibuat dengan ukuran
cukup besar (ukuran karton manila), bisa diberikan bingkai pada bagian atas dan bawahnya.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis, bisa
diupayakan dengan pembuatan display atau papan penyajian. Display ini bisa saja berupa papan
planel, papan bulletin, papan tikar atau bisa juga berupa lembaran balik (flipchart). Lembar-
lembar gambar digantung atau disandarkan.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya disediakan ruang tertentu
untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran, baik yang telah dibaut sendiri oleh guru
maupun hasil membeli dari toko sehingga media tersebut awet/tahan lama dan terpelihara
dengan baik.
KB.4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN
SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Let’s start
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebagai bulatan yang
melingkungi (melingkari). Dalam litelatur lain, disebutkan bahwa lingkungan itu merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsure biotic (makhluk
hidup), abiotik (benda mati), dan budaya manusia.
B. NILAI LINGKUNGAN
Nilai yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, di antaranya
berikut ini.
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya wawasannya,
tidak terbatas oleh empat dinding kelas, dan kebenarannya lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan menumbuhkan
antusiasme siswa untuk lebih giat belajar.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningful learning), sebab siswa dihadapkan dengan keadaan
sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai cara,
seperti proses mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu, dan menguji fakta.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya, dapat
dimungkinkan terjadinya pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta akan lingkungan.
C. JENIS LINGKUNGAN
Jenis lingkungan terbagi dua yaitu berupa lingkungan sosial maupun lingkungan alam ataupun
lingkungan fisik. Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat,
Selain lingkungan sosial, jenis lingkungan lain yang kaya akan informasi yaitu lingkungan alam.
Lingkungan ala mini adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air,
huta,, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, iklim, suhu udara, dan
sebagainya.
D. TEKNIK MENGGUNAKAN LINGKUNGAN
Teknik yang dapat digunakan ada beberapa cara, antara lain sebagai berikut.
1. Melakukan kegiatan karyawisata atau fieldtrip, yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan
objek studi tertentu sebagai bagian integral dari pelaksanaan kurikulum.
2. Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping). Dengan kegiatan ini, para siswa dapat
lebih menghayati bagaimana keadaan alam, seperti suhu udara, iklim, suasana atau mengenal
masyarakat di mana kegiatan itu dilaksanakan.
3. Melakukan kegiatan survey, yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
4. Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di sekitar sekolah.
5. Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat (social service).
E. PROSEDUR PEMANFAATAN LINGKUNGAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
a. Tentukan tujuan Langkah pelaksanaan, yaitu Langkah terakhir, yaitu tindak
pembelajaran melakukan berbagai kegiatan lanjut dari semua kegiatan yang
b. Tentukan objek belajar di tempat tujuan sesuai telah dilaksanakan. Langkah ini
dengan perencanaan yang telah bisa berupa kegiatan belajar di
c. Rumuskan cara/bentuk ditetapkan. dalam kelas untuk mendiskusikan
kegiatan hasil-hasil yang telah diperoleh
d. Siapkan hal bersifat teknis dari linigkungan.
ANY QUESTION ??????????
“Barang siapa yang menyulitkan (orang lain) maka Allah akan
mempersulitnya pada hari kiamat”
(HR Al-Bukhari no 7512)

Anda mungkin juga menyukai