Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan belajar dan pembelajaran di kelas selalu ada media yang
digunakan guru untuk menunjang materi yang disampaikan. Penggunaan media
dalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa
pengaru-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Media pembelajaran dimungkinkan akan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan suatu pembelajaran sebab dengan adanya media siswa dapat
berinteraksi secara audio dengan rekaman, visual dengan gambar diam atau
gambar bergerak dan secara audio visual dengan video atau film. Makalah ini
akan membahas lebih lanjut media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Bagaimana karakteristik media pembelajaran?
3. Apa saja fungsi media dalam pembelajaran?
4. Bagaimana pemilihan, penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Menjelaskan karakteristik media pembelajaran.
3. Menjelaskan fungsi media dalam pembelajaran.
4. Menjelaskan pemilihan, penggunaan dan pemanfaatan media
pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pendidikan


Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne dalam
Sadiman (1986:6) mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu
Brigs dalam Sadiman (1986:6) berpendapat bahwa media adalah segala alast fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,
kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
Jika dilihat pada perkembangannya, menurut Sadiman (1986:7)
mengemukakan pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar
guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek
dan alat-alat yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu
memusatkan pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan
aspek design, pengembangan pembelajaran, produksi dan evaluasi.

B. Karakteristik Media Pembelajaran


Menurut Sadiman (1986:19) mengemukakan beberapa karakteristik media,
antara lain:
Media grafis
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain media
grafis berfungsi sebagai penyalur pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran
yang dipakai menyankut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbil-simbol komunikasi visual.
Banyak jenis media grafis, beberapa diantaranya yakni:

2
3

a. Gambar/foto
Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling umum
dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan
dinikmati dimana0mana. Adapun kelebihan media grafis gambar/foto
antara lain:
1). Sifatnya konkrit, gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata
2). Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua
media objek atau peristiwa dapat di bawa ke dalam kelas dan tidak
selalu bisa peserta didik di bawa ke objek/peristiwa tersebut.
3). Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. Sel
atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata
telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar/foto.
4). Dapat memperjelas suatu masalah, dengan bidang apa saja dan
untuk tingkatan usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau
membetulkan kesalahfahaman.
5). Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa
kelemahan yaitu:
1). Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata
2). Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektifuntuk
kegiatan pembelajaran.
3). Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam media
gambar/foto yang harus dipenuhi:
1). Harus autentik, Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan
situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya.
2). Sederhana, komposisinya hendaklah cukup jelas menunjukkan
point-point pokok dalam gambar.
3). Ukuran relatif, gambar/foto dapat membesarkan atau memperkecil
objek/benda sebenarnya.
4

4). Gambar/foto, sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan, gambar


yang baik tidaklah menunjukkan objek dalam keadaan diam tapi
memperlihatkan aktivitas tertentu.
5). Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar/foto karya
siswa sendiri seringkali lebih baik.
6). Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.
Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal
dapat diajar menggambar, maka setiap guru yang baik haruslah dapat
menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa.
c. Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggambarkan garis-garis dan
simbil-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dan objeknya
secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya
atau sifat-sifat proses yang ada di situ.
Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui adalah:
1). Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang-kadang
sulit dimengerti.
Untuk dapat membaca diagram seseorang harus mempunyai latar
belakang tentang apa yang didiagramkan.
3). Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagram
dapat memperjelas arti.
d. Bagan/Chart
Seperti halnya media grafis yang lain, bagan atau chart termasuk media
visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-
konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara
visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
suatu presentasi.
5

e. Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya
seringkali symbol-simbol verbal digunakan pula disitu.
Fungsinya adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa
yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Beberapa manfaat/ kelebihan grafik sebagai media adalah:
1). Grafik bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data
kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
2). Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis,
interpretasidan perbandingan antar data-data yang disajikan dalam hal
ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah.
3). Penyajian data grafik: jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis.
Semakin ruwet data yang akan disajikan semakin baik grafik
menampilkannya dalam bentuk statistik yang cepat dan sederhana.
Sebagai media pendidikan grafis dapat dikatakan baik, jika memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1). Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
2). Hanya menyajikan satu ide di setiap grafik
3). Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya.
4). Warna yang digunakan kontra dan harmonis.
5). Berjudul dan ringkas.
f. Kartun
Kartun sebagai sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu
ambar interpretative yang menggunakan symbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau atau sesuatu
sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan0kesan tertentu tetapi
dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang
yang melihatnya. Usaha untuk mempengaruhi orang-orang membeli
6

prosuk baru dari suatu perusahaan, untuk mengikuti program keluarga


berencana, atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster.
Adapun poster yang baik hendaklah memenuhi syarat sebagai berikut:
1). Sederhana
2). Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
3). Bewarna
4). Slogannya ringkas dan jitu
5). Tulisannya jelas
6). Motif dan disain bervarisai
h. Peta dan globe
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data
lokasi. Tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi
tentang:
1). Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai, gunung-gunung
dan bentuk

C. Fungsi Media Dalam Pembelajaran


Levie & Lentsz (1982) yang dikutip Hujair AH. Sanaky (2009: 6),
mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
Fungsi Atensi, Fungsi Afektif, Fungsi Kognitif, Fungsi Kompensatoris. Fungsi
atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada
awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
kuliah yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Media visual yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian
mereka kepada mata kuliah yang akan mereka terima. Dengan demikian,
kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi materi perkuliahan semakin
besar. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta
didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi yang
menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari
7

lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami


dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi
kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

D. Pemilihan, Penggunaan dan Pemanfaatan Media PembelajaranProsedur


1. Pemilihan
Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
a. Tujuan
Tujuan pembelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang ingin
dicapai? Apakah tujuan itu masuk ranah kognitif, afektif, psikomotor, atau
kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah
penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu
gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan
mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual
diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
b. Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya,
bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita
mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak
akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang
akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media
harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
c. Karakteristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya,
sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai?
8

Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal
dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih
pada dasamya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang
lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum
menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik
media tersebut.
d. Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan
untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa
lama waktu yang tersedia/yang kita memiliki, cukupkah? Pertanyaan lain
adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut
dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran? Tak
ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu
untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat
dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajaran temyata kita kekurangan waktu.
e. Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media.
Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Apalah artinya kita
menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor
biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita
perlukan untuk membuat, membeli atau menyewa media tersebut? Bisakah
kita mengusahakan biaya tersebut/apakah besarnya biaya seimbang dengan
tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkah tujuan belajar itu tetap
dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang
lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal
belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar dibandingkan media
sederhana dan murah.
f. Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita.
Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di
9

pasaran? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu


tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, pertanyaan
berikutnya adalah tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di
kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana
matahari memang lebih efektif disajikan melalui media video. Namun karena
di sekolah tidak ada video player, maka sudah cukup bila digunakan alat
peraga gerhana matahari.
g. Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana
media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual,
kelompok kecil, kelompok besar atau masal? Dalam hal ini kita perlu
merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita
gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan
bagaimana konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
h. Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada,
misalnya program audio, video, grafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu
teknis media tersebut, apakah visual jelas, menarik, dan cocok? Apakah
suaranya jelas dan enak didengar? Jangan sampai hanya karena keinginan kita
untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita
paksakan penggunaannya.
2. Penggunaan
Menurut Sadiman (1986:16) mengemukakan secara umum media pembelajaran
memiliki kegunaan sebagaimana berikut:
a. Memperjelas penyajian pesnan agar tidak terlalu bersifat vervalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
1) Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film atau model.
2) Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, bingkai film, film
atau gambar.
10

3) Gerak yang etrlalu lambat atau terlalu cepat, dapat diabntu dengan
timelapse atau high-speed photography
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan
lagi lewat rekaman, film, video, maupun secara verbal.
5) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram dan lain-lain.
6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-
lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan
lain-lain,
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
diatasi dengan sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar.
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalabi
bila latarbelakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Maslah ini
dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya
dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama
2) Mempersamakan pengalaman
3) Menimbulkan persepsi yang sama
3. Pemanfaatan
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih
efektif dan efisien. Tetapi secara. lebih khusus ada beberapa manfaat media yang
11

lebih rinci. Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa


manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap
suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran
yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada
siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian suatu
materi pelajaran melalui media yang sama, akan menerima informasi yang
persis sama seperti yang diterima oleh siswa-siswa lain. Dengan demikian,
media juga dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa
di manapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami
maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media,
akan lebih jelas, lengkap, serta menarik minat siswa. Dengan media, materi
sajian bisa membangkitkan rasa keingintahuan siswa dan merangsang siswa
bereaksi baik secara fisik maupun emosional. Singkatnya, media pembelajaran
dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup,
tidak monoton, dan tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa
melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran.
Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah
kepada siswa. Namun dengan media, guru dapat mengatur kelas sehingga
bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga siswanya.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah, selalu
kekurangan waktu untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru
menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal
ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat memanfaatkan media secara
maksimal. Misalnya, tanpa media seorang guru tentu saja akan menghabiskan
12

banyak waktu untuk mejelaskan sistem peredaran darah manusia atau proses
terjadinya gerhana matahari. Padahal dengan bantuan media visual, topik ini
dengan cepat dan mudah dijelaskan kepada anak. Biarkanlah media
menyajikan materi pelajaran yang memang sulit untuk disajikan oleh guru
secara verbal. Dengan media, tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara
maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Dengan media, guru
tidak harus menjelaskan materi pelajaran secara berulang-ulang, sebab hanya
dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami
pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien,
tetapi juga membantu siswa menyerap materi pelajaran lebih mendalam dan
utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa
mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu
diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami
sendiri melalui media, maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja
dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan pembelajaran secara lebih leluasa, kapanpun dan
dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru.
Program-program pembelajaran audio visual, termasuk program pembelajaran
menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan
belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan
media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar yang
dapat mereka manfaatkan dalam belajar. Perlu kita sadari bahwa alokasi waktu
belajar di sekolah sangat terbatas, waktu terbanyak justru dihabiskan siswa di
luar lingkungan sekolah.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses
belajar
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga
mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
13

sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan siswa untuk belajar


dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada siswa
untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi
satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Seorang guru tidak perlu menjelaskan
seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan
demikian, guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian
kepada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar
siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah suatu alat perantara atau pengantar informasi/
pengetahuan dari pengirim (guru) ke penerima pesan (peserta didik). Terdapat
beberapa karakteristik media pembelajaran diantaranya gambar/foto, sketsa,
diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta dan globe. Media pembelajaran
mempunyai empat fungsi utama yaitu fungsi atensi, afektif, kognitif, dan
kompensatoris. Ketika memilih media pembelajaran harus mempertimbangankan
berbagai kriteria agar saat penggunaannya di kelas maupun luar kelas bisa optimal
dan bermanfaat bagi peserta didik. Adanya media pembelajaran tersebut bisa
menunjang prestasi dan belajar selama di sekolah.

B. Saran
Berbagai bentuk media pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan
pembelajaran di kelas. sehingga guru dan siswa dapat berperan aktif dan
menghasilkan hasil atau capaian prestasi yang optimal

14
DAFTAR RUJUKAN

Kemp dan Dayton. 1985. Planning and Producing Instructional Media. 5th
edition. New York: Harper & Row, publisher.
Levie & Lentsz. 1985. Effects Of Text Illustrations. Educational Comunnication
and Technology Journal, 30: 195-232
Sadiman, Arief. S. 1986. Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali

15

Anda mungkin juga menyukai