B. Media Proyeksi
Terdapat beberapa macam media pandang proyeksi,
seperti dijelaskan di bawah ini.
1. OHP;
OHP merupakan alat yang dipakai untuk
memproyeksikan suatu objek transparan ke permukaan
layar. Perangkat lunak yang menyertai penggunaan
media ini berupa program dalam transparansi. Pengisian
program pada transparansi dapat dilakukan dengan
fotokopi atau menulisnya dengan spidol logam
transparansi dapat diklasifikasikan menjadi 6 macam
yaitu 1) program pengganti papan tulis, (2) program
transparansi lepas, (3) program silhoute, (4) program
overlays, (5) program revelation, (6) program gerak.
Berbeda dengan media-media visual terdahulu
yang tidak memerlukan alat penyaji, transparansi OHP
visualnya diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor.
Media ini terdiri dari dua perangkat, yaitu perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat
lunaknya berupa transparansi yang disebut OHT (overhead
transparancy). Sedangkan perangkat lunaknya adalah OHP
(overhead projector).
Beberapa kelebihan media transparansi OHP
sebagai berikut:
a. tidak memerlukan ruangan gelap, sehingga aktivitas
belajar peserta didik dapat berjalan seperti biasa
b. praktis, dapat dipergunakan untuk semua ukuran
kelas dan ruangan, dan bisa disajikan tanpa layar
khusus (dapat langsung ke dinding kelas)
c. memberi kemungkinan peserta didik mencatat
informasi yang ditayangkan
d. bisa disajikan dengan berbagai variasi yang menarik
sehingga tidak membosankan
e. transparansi dapat dicopy dan dibagikan kepada
peserta pendidik sebagai hand out
f. dapat dipakai pendidik sebagai pointer (pokok-pokok
materi)
g. dapat dipakai berulang-ulang
h. pendidik dapat mengatur, mengurutkan, dan merevisi
materi yang akan disajikan
i. pendidik bebas mengatur waktu, kecepatan, dan
teknik penyajiannya
j. mudah pembuatannya, tulisan dapat dihapus,
ditambah, atau dikurangi serta mudah
pengoperasiannya
k. visual yang disajikan jauh lebih menarik dibandingkan
kalau hanya digambar di papan tulis
l. pendidik dapat bertatap muka (tidak perlu
membelakangi peserta didik) sambil menggunakan
OHP
m. lebih bersih dan sehat jika dibandingkan dengan
menggunakan kapur dan papan tulis
Meskipun banyak kelebihannya media ini juga
memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, diantaranya:
a. tergantung pada adanya aliran listrik
b. urutan penyajianya mudah kacau jika sebelumnya
tidak dipersiapkan secara sistematis
c. bagi sekolah-sekolah tertentu, pengadaan
peralatannya masih dirasakan mahal
d. bila rusak, misalnya lampunya putus, suku cadangnya
sulit diperoleh, khususnya untuk sekolah yang jauh
dari kota besar
e. untuk jenis OHP tertentu, tidak mudah dibawa
kemana- mana.
Oleh karena media OHP ini sudah banyak dimiliki
dan digunakan oleh banyak sekolah, maka pemanfaatan
media ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian akhir
modul ini.
2. Slide;
Media ini terdiri dari perangkat keras berupa
proyektor slide dan perangkat lunak berupa slide.
Presentasi media ini dilakukan dengan cara
memproyeksikan slide satu per satu. Film bingkai/slide
adalah suatu film transparan yang umumnya berukuran
35 mm. Dalam satu paket program film bingkai berisi
beberapa bingkai film yang terpisah satu sama lain.
Sebagai suatu program, maka durasi (lama putar) film
bingkai sangat bervariasi, tergantung jumlah bingkai
filmnya. Waktu yang diperlukan untuk menayangkan
setiap bingkai juga bervariasi. Film bingkai ada juga yang
dilengkapi dengan paralatan audio, sehingga selain
gambar, juga bisa menyajikan suara. Film bingkai yang
dilengkapi dengan audio dinamakan film bingkai suara
atau slide suara. Dalam beberapa hal, manfaat film
bingkai ini sebenarnya hampir sama dengan transparansi
OHP, hanya saja kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih
bagus. Dengan demikian potensi dan kelebihan yang ada
pada transparansi OHP juga dimiliki oleh film bingkai.
Kelemahan media ini dibandingkan OHP adalah biaya
produksi dan peralatannya lebih mahal. Selain itu
pengoperasiannya juga kurang praktis. Untuk menyajikan
film bingkai ini diperlukan alat yang disebut proyektor
slide. Karena faktor kemahalan dan kurang praktis
tersebut, maka penggunaan media ini kurang populer di
sekolah. Apalagi saat ini sudah ada program komputer
yaitu Power Point yang lebih murah dan lebih praktis
penggunaannya.
3. Film strips;
Media ini hampir sama dengan slide. Yang
membedakan adalah gambar-gambarnya merupakan
rangkaian dalam satu film. Cara memakainya dengan
memutar satu persatu tanpa harus mengurutkan.
4. Film bisu;
Media ini memproyeksikan rangkaian gambar-
gambar film positif secara kontinyu dengan kecepatan
putar tertentu sehingga olah-olah gambar tersebut
kelihatan bergerak. Pada waktu mempresentasikan
pendidik dapat menambahkan kornentar seperlunya.
5. Film loop;
Media ini terdiri dari perangkat keras, maupun
proyektor film loop, sedangkan perangkat lunaknya
program yang berupa gulungan atau roi film/karet.
Program ini lebih pendek daripada film bisu karena hanya
mempresentasikan suatu adegan atau gerakan tertentu
saja.
6. Episcope atau epidiascope;
Media ini mirip dengan OHP. Media Episcope atau
epidiascope memproyeksikan benda-benda opaque.
Benda- benda yang dapat diproyeksikan oleh epidiascope
adalah benda-benda yang sesungguhnya, modal, spesimen,
gambar, dan sebagainya.
7. Media Dengar;
Media dengar adalah rekaman, radio, piringan
hitam, diantaranya:
a. Rekaman; media rekaman sangat sesuai untuk melatih
keterampiian ekspresi lisan dan komprehensi lisan.
b. Radio; bentuk program siaran radio adalah program
dalam bentuk pidato, program dalam bentuk dialog
atau tanyajawab, dan program dalarn bentuk drama
atau sandiwara.
c. Piringan hitam; media ini mirip dengan rekaman.
Dewasa ini media ini sudah tdak dipergunakan lagi.