PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Munandi (2008:08) media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan Dario sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
pembelajaran secara efesien dan efektif . Media pembelajaran dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar. Media pembelajaran juga diharapkan mampu mengatasi masalah belajar
siswa selama proses pembelajaran.
Ada berbgai macam media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk proses
belajar mengajar,yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sehingga dapat
memudahkan guru atau pendidik dalam memberikan materi pelajaran. Dengan
pemilihan media yang tepat juga dapat membangun presepsi ynag sama antara peserta
didik dan pendidik. Salah satu media yang sering digunakan ialah media tiga dimensi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari media tiga dimensi?
2. Apakah karakteristik dari media tiga dimensi?
3. Apakah macam-macam jenis media tiga dimensi?
4. Apakah kelebihan dan kelemahan media tiga dimensi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari media tiga dimensi
2. Untuk mengetahui karakteristik dari media tiga dimensi
3. Untuk mengetahui jenis media tiga dimensi
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan media tiga dimensi
TP 2012 B Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
TP 2012 B Page 2
3. Jenis Media Tiga Dimensi
Ada berbagai macam jenis media tiga dimensi,namun media tiga dimensi yang lebih
sering digunakan untuk media pembelajaran adalah model dan boneka. Model adalah
tiruan dari benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat sedemikian rupa sehingga
serupa dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal yang lainnya. Model adalah bentuk
yang dikenal menyerupai persis benda sesungguhnya hanya saja dengan ukuran yang
diperbesar atau dikecilkan. Sehingga dalam proses pembelajaran diharapkan dapat
mengatasi keterbatasan pengalaman dengan penggunaan model.
Menurut Nana Sudjana dkk, model dapat dikelompokkan kedalam enam kategori
yaitu model padat (solid model), model penampang (cutaway model), model susun
(builed-up model), model kerja (working model), mock-up, dan diorama.
Masing-masing dari jenis media tiga dimensi tersebut dapat mempunyai ukuran yang
sama dengan ukuran aslinya atau bahkan lebih kecil hanya saja jika dilihat akan
menyerupai bentuk aslinya dengan skala berbeda dari objek sesungguhnya.
a) Model padat (solid model)
Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek dan
seringkali membuang bagian-bagian yang membingungkan,gagasan-gagasan utama
dari susunannya, bentuk dan warna.
Misalnya,penerapan model anatomi manusia dalam bentuk tiga dimensi berupa
boneka atau alat peraga akan memudahkan siswa dalam proses pembelajaran karena
siswa dapat melihat objek tiruan menyerupai aslinya.
b) Model Penampang (cuteway model)
Model penampang yaitu media tiga dimensi yang memperlihatkan bagaimana sebuah
objek tampak, apabila bagian permukaannya dibuang untuk mengetahui susunan
dalamnya.
Misalnya model penampang bagian tumbuh manusia dalam pelajaran biologi. Bagian-
bagian vital dari manusia seperti jantung,paru-paru dan lain-lain.
c) Model susun (builed-up model)
Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap atau sedikitnya suatu
bagian penting dari objek itu. Model susunan dimaksudkan struktur bagian dalam dari
suatu benda, disamping memperlihatkan bagian dalam obyek juga dapat dilepas atau
dipreteli untuk dipelajari satu per satu sehingga memperjelas pengertian. Dan bila
sudah selesai dapat diletakkan kembali pada posisinya semula. Model ini dapat berupa
variasi dari model irisan.
TP 2012 B Page 3
Seorang guru mempersiapkan peta yang terbuat dari kayu atau benda padat lainnya
yang terdiri dari bagian-bagian tertentu. Selanjutnya siswa disuruh menyusun bagian-
bagian itu agar ia bermakna
d) Mock-up
Mock-up adalah suatu penyederhanaan susunan bagian dari suatu proses atau system
yang lebih ruwet. Susunanan nyata dari bagian-bagian pokok itu diubah sehingga
aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dimengerti oleh siswa. Mock up adalah
alat tiruan tiga dimensi yang dapat memperlihatkan fungsi atau gerakan dari aspek
tertentu saja dari benda,alat atau obyek yang akan diterangkan. Pada mock-upnya
hanya Nampak bagian yang penting yang perlu diterangkan. Pada mock-up hanya
nampak bagian yang penting yang perlu diperagakan gerakkannya atau proses
kerjanya pada siswa, sedangkan bagian kecil lainnya dianggap tidak penting atau yang
dapat mengganggu perhatian siswadihilangkan.
Misalkan penggunaan susunan saklar pada mata pelajaran fisika. Sehingga siswa
dapat memahami susunan yang rumit dengan sederhana.
e) Model kerja
Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dari
objek asli dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya.
Misalnya pembuatan alat pengukur kekuatan gempa (seismograg), pembuatan alat
pengukur hujan (hygrometer).
f) Diorama
Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini, yang memiliki tujuan untuk
menggambarkan pemandangan prespektif yang sebenarnya. Sehingga
menggambarkan suatu suasana yang sebenarnya dari objek tersebut. Diorama adalah
merupakan gabungan antara model dengan gambar prespektif dalam suatu
penampilan yang utuh.
Diorama dapat dibuat dalam ukuran yang diperkecil, tetapi dapat pula dibuat dalam
ukuran yang sebenarnya.
Misalkan seorang guru membuat diorama interaksi orang pedesaan beserta sawah dan
gunung. Sehingga siswa akan mengetahui aktifitas social dan lingkungan pedesaan
secara nyata melalui diorama tersebut.
TP 2012 B Page 4
g) Boneka
Boneka adalah tiruan dari bentuk manusia dan bahkan sekarang termasuk
tiruan dari bentuk binatang. Jadi sebenarnya boneka merupakan salah satu model
padat juga. Sekalipun demikian, karena boneka dalam penampilannya memiliki
karakteristik khusus, maka dalam bahasan ini dibicarakan tersendiri. Dalam
penggunaan boneka dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan cara
dimainkan dalam sandiwara boneka. Misalkan saat seorang guru memakai media
boneka untuk mata pelajaran bahasa Indonesia bercerita maka siswsa akan lebih
tertarik untuk mendengarkan cerita tersebut.
TP 2012 B Page 5
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
TP 2012 B Page 6