Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang proses

kegiatan pembelajaran, pendidikan dan pelatihannya tentu perlu mendapat perhatian

khusus. Media pembelajaran tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan, terutama

pada proses pembelajaran. Tanpa media pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak

dapat berjalan dengan baik, termasuk dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.

Perkembangan media awalnya hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru

(teaching aids), yang sering dijumpai adalah alat bantu visual seperti; gambar, model,

objek dan alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret dan motivasi belajar

sehingga dapat mempertinggi daya serap serta hasil belajar siswa.

Sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional

disebut dengan media tiga dimensi. Media ini dapat berupa benda asli baik hidup

maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli

ketika digunakan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke dalam kelas,

atau siswa dapat langsung melihat dimana benda itu ada. Jika sulit untuk dibawa ke

dalam kelas karena alasan ukuran dan siswa tidak mungkin dihadapkan langsung ke

tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai

media pembelajaran yang efektif. Media tiga dimensi mudah untuk dibuat karena

tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya tanpa harus mempunyai

keahlian khusus, dapat dibuat oleh guru, menggunakan bahan yang tergolong mudah

diperoleh.
B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian media pembelajaran tiga dimensi ?

2.      Apa saja jenis-jenis media pembelajaran tiga dimensi ?

3.      Bagaimana karakteristik media pembelajaran tiga dimensi ?

4.      Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran tiga dimensi ?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran tiga dimensi.

2.      Untk mengetahui jenis media pembelajaran tida dimensi.

3.      Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran tiga dimensi.

4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran tida dimensi.
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Menurut Azhar (2011) media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik

didalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah

komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksionl

dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran

tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual

tiga dimensi. Media ini dapat berupa benda asli baik hidup maupun mati, atau dapat pula

berupa benda tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan digunakan sebagai

media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa diminta untuk langsung

ke tempat di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke

kelas atau siswa tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu

berada, maka benda tiruannya dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.

Media tiga dimensi sebagai benda tiruan mudah untuk diproduksi / dibuat, karena

tergolong media yang sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, tanpa harus

memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, dan bahannya mudah

diperoleh di lingkungan sekitar. Moedjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana

tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung,

penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara

utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi

secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.

B.     Jenis-jenis Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Pembagian media tiga dimensi menurut jenis model dan penggunaannya terbagi

menjadi lima bagian yaitu Model Padat, Model Penampang, Model Kerja, Mocks-up,
dan Diorama dimana masing-masing dari kelima model tersebut memiliki ciri khas

tersendiri, antara lain:

1.      Model Padat (solid model)

Model yang memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering

kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya

dari bentuk, warna dan susunannya disebut dengan Model Padat. Contohnya yaitu

boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Model padat berfungsi untuk membantu

dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih

paham dalam pelajaran.

2.      Model penampang (cuteway model)

Model penampang yaitu model yang memperlihatkan bagaimana bentuk sebuah

objek, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian

dalam. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk

mengganti objek sesungguhnya. Beberapa contoh model penampang adalah:

a.       Anatomi manusia dan hewan : mata, gigi, kepala, otak, tulang belulang, paru-

paru, jantung, bagian ginjal.

b.      Tumbuhan: daun, batang, tangkai, akar, biji, tunas, bunga, buah-buahan.

3.      Model kerja (working model)

Tiruan suatu benda/objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli yaitu

model kerja. Fungsinya untuk memperjelas pemberian materi kepada siswa.

Beberapa contoh model kerja adalah:  Alat-alat matematika: mistar-sorong, busur

derajat. Peralatan musik: biola, seruling, terompet, piano, dan tamburin.

4. Mock-ups

Adalah bentuk penyederhanaan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang

lebih rumit. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk objek nyata
seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung, serta pengeras suara,

lambang-lambang yang berbeda dengan yang tertera di dalam diagram.

5. Diorama

Merupakan sebuah pemandangan tiga dimensi yang bertujuan menggambarkan

pemandangan sebenarnya. Contoh: Diorama di bagian bawah Monas Jakarta.

C.    Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara

visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik

hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya,

seperti contoh berikut ini :

1.      Widya wisata adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu

tempat di luar kelas sebagai bagian integral dari seluruh kegiatan akademis dalam

rangka pencapaian tujuan pendidikan.

2.      Belajar benda sebenarnya melalui Specimen secara Terminologi artinya benda

sebenarnya digolongkan atas dua, yaitu obyek dan benda contoh (specimen). Obyek

adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan alami. Sedangkan specimen

adalah benda-benda asli. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli

buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia.

3.      Belajar melalui Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model

dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan

melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya.

4.      Peta timbul yang secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat

menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.


5.      Globe (model perbandingan) adalah benda tiruan dari bentuk bumi yang diperkecil.

Globe dapat memberikan keterangan tentang permukaan bumi pada umumnya dan

khususnya tentang lingkungan bumi, aliran sungai, dan langit.

6.      Boneka yang merupakan salah satu model perbandingan adalah benda tiruan dari

bentuk manusia dan atau binatang.

Pada kali ini penulis telah menggunakan media pembelajaran tiga dimensi sebagai

media pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Media pembelajaran yang digunakan adalah

widya wisata dimana kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan MGMP

yang agenda pembahasannya adalah media pembelajaran. Widya wisata kali ini

mengajak siswa dan guru dari masing – masing madrasah untuk mengadakan

pembelajaran keluar kelas (Outing Class). Menurut Rizka Lailatul Rahmawati dan Fikri

Nazarullail (2020) “Outing class adalah kegiatan belajar yang berhubungan langsung

dengan lingkungan atau alam”. Kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan di dalam

ruangan seperti pada umumnya tetapi dilakukan di luar ruangan. Kegiatan tersebut lebih

mendekatkan anak terhadap lingkungan. Kegiatan outing class juga dapat membantu

meningkatkan aspek perkembangan anak. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan pada peserta didik dalam pembelajaran yang dibuat menarik

dengan media tiga dimensi melalui widya wisata. Widya wisata di isi dengan berbagai

macam kegiatan yaitu games, matching picture, guessing picture, and arranging sesuai

dengan tema yang ada pada materi/silabus pembelajaran. Banyak hal menarik yang

diperoleh setelah siswa diberikan kegiatan widya wisata dan media tiga dimensi yang di

berikan, antara lain pengetahuan dan ketrampilan baru serta hasil/skor yang diperoleh

siswa lebih baik dari sebelumnya yang belum menggunakan media pembelajaran berupa

widya wisata dengan tema yang sama.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Tiga Dimensi


Kelebihan Media Tiga Dimensi yaitu, Menurut Moedjiono (1992) kelebihan dari

media visual tiga dimensi:

1.      Memberikan pengalaman secara langsung

2.      Penyajian secara konkrit dan menghindari verbalisme

3.      Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya

4.      Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas

5.      Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.

Kelemahan Media Tiga Dimensi yaitu,

1.      Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang cukup banyak

2.      Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan rumit

3.      Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar

4.      Anak berkebutuhan khusus kadang sulit untuk menggunakannya.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa proyeksi dan penggunaannya

secara tiga dimensi. Pembagian media tiga dimensi menurut jenis model dan

penggunaannya terbagi menjadi lima bagian yaitu Model Padat, Model Penampang,

Model Kerja, Mocks-up, dan Diorama. Kelebihan Media Pembelajaran Tiga Dimensi

yaitu, memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara konkrit dan

menghindari verbalisme, dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun

cara kerjanya, memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, menunjukkan alur proses

secara jelas. Kelemahan Media Tiga Dimensi yaitu, tidak bisa menjangkau sasaran dalam

jumlah banyak, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan rumit, untuk

membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar, Anak berkebutuhan khusus

agak sulit untuk menggunakannya.

B. Saran

Kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan penulis untuk memperbaiki

makalah ini. Penulis juga meminta maaf apabila ada penulisan atau ulasan yang salah

atau kurang memuaskan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada


Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Moejiono dkk, 1992. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Derektorat jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Pendidikan.
Rahmawati, Rizka Lailatul dan Fikri Nazarullail, 2020. Strategi Pembelajaran Outing Class
Guna Meningkatkan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal PG-PAUD
Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 7, Nomor
2, Oktober 2020 hal 9-22, ISSN : 2528-3553 (online), ISSN: 2407-4454.
MAKALAH KAJIAN ILMIAH

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

NAMA : LESTARI SETYO DEWI, S.Pd

NIP : 198003132007102002

MTs. MA’ARIF NU 02 KARANGKLESEM

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA

KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN 2020

SURAT PERNYATAAN KETERANGAN PERPUSTAKAAN


Nomor:

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ratri Widianita, Am.d

NIP :-

Pangkat/ golongan :-

Jabatan : Kepala Perpustakaan

Unit Kerja : MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem


Dengan ini menyatakan bahwa Makalah Tinjauan Ilmiah berjudul ” PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI PADA MATA

PELAJARAN BAHASA INGGRIS “ yang di susun oleh :

Nama : Lestari Setyo Dewi, S.Pd

NIP : 198003132007102002

Pangkat/golongan : Penata/IIIc

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Unit Kerja : MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem Kab. Purbalingga

telah dipublikasikan dan disimpan di Perpustakaan MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem dengan nomor katalog….

Demikian surat persetujuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Karangklesem, Juni 2020


Kepala Perpustakaan
Ratri Widianita, Amd
NIP. ---

SURAT PERSETUJUAN

Nomor:

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Khayun, S.Pd.I

NIP : ---

Pangkat/golongan : ---

Jabatan : Kepala Madrasah

Unit Kerja : MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem Kab. Purbalingga

Dengan ini memberikan persetujuan MakalahTinjauan Ilmiah berjudul “ MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INGGRIS DI MTs. MA’ARIF NU 02 KARANGKLESEM “ yang merupakan karya tulis dari :

Nama : Lestari Setyo Dewi, S.Pd

NIP : 198003132007102001

Pangkat/golongan : Penata/IIIc

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Unit Kerja : MTs Ma’arif NU 02 KarangKlesem Kab. Purbalingga


Demikian surat persetujuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Karangklesem, Juni 2020


Lestari Setyo Dewi, S.Pd
NIP. 198003132007102002

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Nomor:

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Khayun, S.Pd.I

NIP : ---

Pangkat/golongan : ---

Jabatan : Kepala Madrasah

Unit Kerja : MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem Kab. Purbalingga

Dengan ini menyatakan bahwa MakalahTinjauan Ilmiah berjudul “ MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INGGRIS DI MTs. MA’ARIF NU 02 KARANGKLESEM “ ini adalah benar – benar karya asli dari :

Nama : Lestari Setyo Dewi, S.Pd

NIP : 198003132007102001

Pangkat/golongan : Penata/IIIc

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Unit Kerja : MTs Ma’arif NU 02 KarangKlesem Kab. Purbalingga

Demikian surat persetujuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Karangklesem, Juni 2020


Khayun, S.Pd.I
NIP. ---

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, taufik serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS”. Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya ilmiah ini diantaranya:

1. Bapak Kepala Madrasah MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem Khayun, S.Pd.I

2. Rekan – rekan guru di MTs Ma’arif NU 02 Karangklesem


Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Purbalingga, Juni 2020
Penulis
Lestari Setyo Dewi, S.Pd
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................................................................................................................
HALAMAN KETERANGAN KEASLIAN KARYA..........................................................................................................................................................
HALAM KETERANGAN PERPUSTAKAAN...................................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................................................................................
ABSTRAK..........................................................................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................................................................................

C. Tujuan.............................................................................................................................................................................................................

D. Manfaat...........................................................................................................................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran........................................................................................................................................................................................

B. Media Tiga Dimensi........................................................................................................................................................................................


BAB III PEMBAHASAN

A. Penggunaan media pembelajaran tiga dimensi pada Bahasa Inggris................................................................................................................

B. Manfaat penggunaan media pembelajaran tiga dimensi untuk meningkatkan belajar siswa..............................................................................
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan...............................................................................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................................................................................................

ABSTRAK

Setyo Dewi, Lestari 2020. MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MTs. MA’ARIF NU 02

KARANGKLESEM. Media Pembelajaran adalah media yang membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud pengajaran.

Tanpa media pembelajaran, materi terkadang akan sulit diterima oleh siswa. Media Tiga Dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi bertujuan

untuk membuat tiruan objek yang terlalu besar, terlalu kecil, atau terlalu sulit untuk dibawa dalam kelas saat pembelajaran, sehingga model tiga dimensi dipilih

untuk dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di MTs

Ma’arif NU 02 Karangklesem.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Media Tiga Dimensi

Anda mungkin juga menyukai