Anda di halaman 1dari 4

LK 4

Sistem Layanan Pembelajaran

Nama Diana UDhi Hendriyanto

Instansi SMK YPT 1 Purbalingga

LEMBAR KERJA PESERTA BIMTEK (LKPB)


(LK 4)
Materi: Sistem Layanan Pembelajaran

Petunjuk:
1. Bacalah materi tentang identifikasi dan asesmen yang sudah anda unduh!
Jawablah pertanyaan yang diberikan berdasar berbagai sumber referensi
yang relevan!.
2. Berilah nama file jawaban dengan format: Nama_No. LK. Misal: Agus
Setiawan_4
1. Menurut anda, mengapa kegiatan identifikasi dan asesmen penting
dilakukan kepada peserta didik? Jelaskan!
Jawab:

Secara umum tujuan identifikasi adalah untuk menghimpun informasi


atau data apakah seorang anak termasuk anak berkebutuhan khusus
atau tidak. Hasil dari identifikasi dan asesmen akan menjadi dasar dalam
penyusunan program pembelajaran selanjutnya sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannya.

2. Bagaimana prosedur pengembangan planning matrix?


Jawab:

Prosedur pengembangan planning matrix


Mengkategorikan data hasil asesmen berdasarkan jenis hambatan/
kelaianan ABK. Membuat tabel mapping ABK berdasarkan jenis hambatan/
kelainannya sesuai dengan temuan asesmen. Menuangkan temuan kondisi
aktual karakteristik ABK pada tabel mapping yang telah dibuat.

Planning matrix adalah mapping diskripsi tentang kondisi peserta didik


berkebutuhan khusus secara individu yang menggambarkan tentang kondisi
aktual hambatan karakteristiknya, dampak, strategi layanan dan media yang
diperlukan dalam intervensi.

Prosedur Pengembangan Planning Matrix


1. Mengkategorikan data hasil asesmen berdasarkan jenis hambatan/
LK 4
Sistem Layanan Pembelajaran

kelaianan peserta didik berkebutuhan khusus.


2. Membuat tabel mapping peserta didik berkebutuhan
khusus berdasarkan jenis hambatan/kelainannya sesuai dengan
temuan asesmen.
3. Menuangkan temuan kondisi aktual karakteristik peserta didik
berkebutuhan khusus pada tabel mapping yang telah dibuat.
4. Menganalisis dampak temuan kondisi aktual peserta didik
berkebutuhan khusus dan dituang pada tabel yang telah dibuat.
5. Menganalisis strategi layanan pada setiap temuan kondisi aktual
peserta didiK berkebutuhan khusus dan dituangkan pada tabel yang
telah dibuat.
6. Menganalisis skala prioritas layanan berdasarkan berat ringannnya
dampak yang telah dituangkan pada tabel tersebut.

3. Ketika seorang guru akan merancang kurikulum untuk peserta didik


berkebutuhan khusus, apa saja yang harus diperhatikan? Jelaskan!
Jawab:
Kurikulum yang digunakan pada sekolah inklusi adalah kurikulum umum
(reguler) yang diadaptasi sesuai dengan kemampuan potensi dan
karakteristik kebutuhan siswa. Adaptasi diarahkan pada materi, alokasi
waktu, proses pembelajaran, penilaian, dan media pembelajaran yang
digunakan. Berdasarkan Surat Edaran Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek
Nomor:2774/111-11/KR.00.01/2022 tertanggal 28 Juni 2022 tentang
Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri Pada Tahun Ajaran
2022/2023. Terdapat tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Jalur
Mandiri yang bisa diaplikasikan, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah,
dan Mandiri Berbagi dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Kategori Mandiri
Belajar Pilihan Mandiri Belajar yaitu Sekolah menerapkan beberapa bagian
prinsip kurikulum merdeka, dengan tetap menggunakan kurikulum 2013 atau
kurikulum 2013 yang disederhanakan/ kurikulum darurat. 2. Kategori
Mandiri Berubah Mandiri Berubah yaitu sekolah mulai tahun pelajaran
2022/2023 menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan dalam PMM pada satuan pendidikan
PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. 3.Kategori Mandiri Berbagi Pilihan Mandiri
Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam
menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai
perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Ragam
hambatan yang dialami peserta didik berkebutuhan khusus sangat bervariasi,
mulai dari yang sifatnya ringan, sedang, sampai dengan yang berat, maka
dalam implementasinya di sekolah, kurikulum umum perlu dilakukan
adaptasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
LK 4
Sistem Layanan Pembelajaran

4. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat program pembelajaran


individual bagi anak berkebutuhan khusus? Jelaskan!
Jawab:

Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif para peserta didiknya memiliki


kemampuan yang heterogen, karena peserta didik di sekolah penyelenggara
pendidikan inklusif di samping anakanak umum juga terdapat anak-anak
berkebutuhan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus ini memiliki
keragaman kelainan baik fisik, intelektual, sosial, emosional, dan atau
sensoris neurologis. Pembelajaran di sekolah penyelenggara pendidikan
inklusif yang kemampuan peserta didiknya sangat heterogen, berbeda
dengan pembelajaran di sekolah umum yang memiliki kemampuan
homogen. Para guru umum, pada umumnya tidak dipersiapkan untuk
mengajar peserta didik yang mengalami kelainan atau berkebutuhan khusus,
sehingga sering kali mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan anak
berkebutuhan khusus. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan maksud
agar peserta didik menguasai kompetensi dasar mata pelajaran. Agar
kompetensi dasar dapat tercapai secara tuntas guru perlu memperhatikan
prinsip-prinsip pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran di kelas inklusi
secara umum sama dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang berlaku bagi
peserta didik pada umumnya. Namun demikian, karena di dalam kelas
inklusif terdapat peserta didik dengan kebutuhan khusus yang mengalami
kelainan baik fisik, intelektual, sosial, emosional, dan atau sensoris
neurologis, maka guru yang mengajar di kelas inklusif di samping
menerapkan prinsipprinsip umum pembelajaran juga harus
mengimplementasikan prinsip-prinsip pembelajaran khusus sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu
pelaksanaan kegiatan pembelajaran harus dirancang dengan baik,
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap individu peserta didik
dan didukung oleh kompetensi pendidik, media, sumber dan strategi
pembelajaran yang memadai, sesuai dengan standar pelayanan. 2. Hal-Hal
Penting dal
5. Aspek apa saja yang dapat dilakukan dalam pembelajaran akomodatif?
Jawab:

Dalam akomodasi belajar, ia menyebutkan 6 aspek yang


mencakup di dalamnya, baik cara pemberian instruksi, bentuk tugas,
atau bentuk materi belajar, setting Belajar, waktu belajar, jadwal
belajar, Manajemen waktu dan tugas, serta bagaimana cara anak
merespon dengan beberapa gambaran contoh.
LK 4
Sistem Layanan Pembelajaran

6. Dalam bahasan materi penilaian dan hasil belajar terdapat instrumen


penilaian keterampilan. Apa saja yang termasuk dalam instrumen penilaian
keterampilan? Jelaskan!
Jawab:
Penilaian Aspek Ketrampilan
1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah penilaian yang menuntut respons berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Pada penilaian praktik menuntut peserta didik untuk melakukan
suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas berjalan
mengikuti pola, berlari berpasangan,memainkan alat musik, menggunakan
mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.
2. Penilaian Projek
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan
menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.
3. Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produkproduk, teknologi, dan seni, seperti: makanan (contoh: tempe, kue,
asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun,
pasta gigi, cairan pembersih dan sapu),alat-alat teknologi (contoh: adaptor
ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung, lukisan dan gambar),
dan barang-barang terbuat darikain, kayu, keramik, plastik, atau logam.
4. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara
individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai