Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TUJUAN INSTRUKSIONAL

DOSEN PENGAMPU :

Dra. YUSPA HANUM M.Pd

DI SUSUN OLEH :

DONNA NEWIS MANURUNG 5183142011

HIKMA HASIBUAN 5183142009

WINI GOWASA 518

MATA KULIAH :

DESAIN PEMBELAJARAN

DIK – A TATA BOGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat Nya kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah dengan judul tujuan
instruksional dengan mata kuliah desain pembelajaran ini dengan baik.

Kami juga berterimakasih kepada dosen pengampu yang memberi kami bimbingan
untuk menyelsaikan tugas ini dengan baik. Kami juga meminta kritik dan saran atas dari
dosen pengampu atas kesempurnaan tugas ini Sekian da terimkasih.

Medan, Agustus 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha selesai. Karena
instruksi atau pengajaran merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tahap-
tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan dari pendidikan
bukanlah suatu benda yang berbentuk dan statis. Tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari
kepribadian seseorang berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya. Kalau kita melihat
kembali pengertian instruksi atau pengajaran, akan terlihat dengan jelas sesuatu yang
diharapkan terwujud setelah orang mengalami pengajaran secara keseluruhan, yaitu ”sesuatu
yang harus dicapai oleh siswa setelah mereka diberikan pengajaran oleh guru. Tujuan ini
kelihatannya terlalu ideal, sehingga sukar dicapai. Namun apabila kita melakukannya dengan
kerja keras dan berencana dengan kerangka-kerangka kerja yang konsepsional mendasar,
pencapaian tujuan itu bukanlah sesuatu hal yang mustahil.

1.2 RUMUSAN MASALAH

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan instruksional merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan dalam sistem
pendidikan, secara nasional tujuan pendidikan tercantum dalam pembukaan Undang undang
dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Gambaran tentang ciri ciri kedewasaan
yang perlu dikembangkan pada anak didik dapat ditemukan dalam penentuan perumusan
mengenai tujuan pendidikan, baik pada taraf nasional maupun taraf pengelolaan institusi
pendidikan. 
Perumusan suatu tujuan pendidikan yang menetapkan hasil yang harus diperoleh
siswa selama belajar, dijabarkan atas pengetahuan dan pemahaman, keterampilan, sikap dan
nilai yang telah menjadi milik mahasiswa. Adanya tujuan tertentu memberikan arah pada
usaha para pengelola pendidikan dalam berbagai taraf pelaksanaan. Dengan demikian usaha
mereka menjadi tidak sia sia karena bekerja secara profesional dengan berpedoman pada
patokan yang jelas.  Menurut Winkel W.S (2004) berkaitan dengan penentuan tujuan
pendidikan perlu dibedakan antara pengelolaan pendidikan pada taraf
 Organisasi makro dimana sistem pendidikan sekolah pada taraf nasional, dengan
penjabarannya dalam jenjang jenjang dan jenis jenis pendidikan sekola, yang
semuanya harus menuju ke pencapaian tujuan pendidikan nasional sesuai dengan
progam pendidikan masing masing;
 Organisasi meso dimana pengaturan progam pendidikan di sekolah tertentu sesuai
dengan ciri ciri khas jenjang tertentu dan jenis pendidikan yang di kelola sekolah itu;
 Organisasi mikro dimana perencanaan dan pelaksanaan suatu proses belajar mengajar
tertentu di dalam kelas yang diperuntukkan kelompok siswa tertentu.
Tujuan instruksional ternyata masuk ke dalam organisasi mikro karena mencakup
kesatuan bidang studi tertentu yang menjadi pokok bahasan seperti tercantum pada bagan
hubungan hierarkis antara berbagai tujuan pendidikan sekolah.
Menurut Robert F. Magner (1962) tujuan  instruksional sebagai tujuan perilaku yang
hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa sesuai kompetensi. Sementara Eduard
L. Dejnozka dan David E. Kavel (1981) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah
suatu pernyataan spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan yang menggambarkan hasil belajar yang diharapkan serta Fred Percival dan
Henry Ellington (1984) menambahkan definisi tujuan instruksional adalah suatu pernyataan
yang jelas menunjukkan penampilan/keterampilan yang diharapkan sebagai hasil dari proses
belajar. 
Setelah memperhatikan beberapa definisi tujuan instruksional yang dikemukakan dari

beberapa tokoh maka dapat disimpulkan,

Dengan tujuan instruksional :

 kita dapat menentukan tujuan proses belajar mengajar;

 menentukan persyaratan awal instruksional;

 merancang strategi instruksional;

 memilih media pembelajaran;

 menyusun instrumen tes sebagai evaluasi belajar;

 melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar tujuan instruksional dapat di bagi menjadi 2 yaitu
tujuan instruksional umum (TIU) yang menggariskan hasil- hasil di aneka bidang studi yang
harus dicapai siswa dan tujuan instruksional khusus (TIK) yang merupakan penjabaran dari
tujuan instruksional umum yang menyangkut suatu pokok bahasan sebagai tujuan pengajaran
yang konkrit dan spesifik. Menurut Grounlund dalam Harjanto (2008) tujuan instruksional
umum  (TIU) adalah hasil belajar yang diharapkan yang dinyatakan secara umum dan
berpedoman pada perubahan tingkah laku dalam kelas. Tujuan instruksional umum (TIU)
merupakan serangkaian hasil belajar yang bersifat khusus.sedangkan tujuan instruksional
khusus (TIK) adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam istilah perubahan tingkah laku
khusus. Tingkah laku khusus adalah kata kerja yang dapat diamati dan diukur.

Anda mungkin juga menyukai