Anda di halaman 1dari 10

Kajian Kurikulum

Disusun untuk memenuhi tugas Kurikulum Bahasa Indonesia

Dosen pengampu

Bambang Hartono

Oleh

Khusniatus Solihah 2101412031

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
2013
1. Apa itu kurikulum?
Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban
terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat. Secara etimologis, kurikulum
merupakan tejemahan dari kata curriculum dalam bahasa Inggris, yang berarti
rencana pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin currere yang berarti
berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk. Banyak
defenisi kurikulum yang pernah dikemukakan para ahli. Defenisi-defenisi
tersebut bersifat operasioanl dan sangat membantu proses pengembangan
kurikulum tetapi pengertian yang diajukan tidak pernah lengkap. Ada ahli
yang mengungkapkan bahwa kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan
(MacDonald; Popham), ada juga yang mengemukakan bahwa kurikulum
adalah suatu rencana tertulis (Tanner, 1980).
Secara semantik, kurikulum senantiasa terkait dengan kegiatan
pendidikan. Kurikulum sebagai jembatan untuk mendapatkan ijasah. Secara
konseptual, kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban
terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat (Olivia, 1997:60).
Berikut ini beberapa pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh para
ahli:
a) Daniel Tanner & Laurel Tanner Pengalaman pembelajaran yang
terencana dan terarah, yang disusun melalui proses rekonstruksi
pengetahuan dan pengalaman yang sistematis di bawah pengawasan
lembaga pendidikan agar pembelajar dapat terus memiliki minat untuk
belajar sebagai bagian dari kompetensi sosial pribadinya.
b) Hilda Taba Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang
disusun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses
pembelajaran serta perkembangan individu
c) Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah
semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu
ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
d) Pengertian Kurikulum Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha
menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid
memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
e) Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum
adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak
sekolah.
f) Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah
dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada
peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu,
rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
g) Pengertian Kurikulum Menurut Good V. Carter (1973): Kurikulum
adalah kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran yang sistematik.
h) Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
i) Murray Print. Kurikum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran
terencana yang diberikan kepada siswa oleh lembaga pendidikan dan
pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu terapkan.
j) Romine Kurikulum mencakup semua temu permbelajaran, aktivitas dan
pengalaman yang diikuti oleh anak didik dengan arahan dari sekolah baik
di dalam maupun di luar kelas.

2. Istilah-istilah apa saja yang berkaitan dengan kurikulum?


a) Kurikulum Inti (Core Curriculum)
Inti (core) berarti pengalaman belajar yang harus diberikan, baik
yang berupa kebutuhan individual maupun kebutuhan umum. Alberty
(1953) dalam Subandiyah (t.t) mengungkapkan ada enam jenis inti (core)
program sebagai berikut.
1. Inti program terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang
masingmasing dapat diajarkan secara bebas tanpa sistematik untuk
mempertunjukkan hubungan masing-masing pelajaran.
2. Inti program terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang
dihubungkan satu dengan yang lain.
3. Inti program terdiri atas masalah yang luas, unit kerja atau tema
yang disatukan yang dipilih untuk menghasilkan arti mengajar
secara efektif tentan isi pelajaran tertentu, misalnya: Matematika,
IPS, dan IPA.
4. Inti program merupakan masalah yang luas yang dapat memenuhi
kebutuhan fisik, social peserta didik.
5. Inti program merupakan unit kerja yang direncakanan oleh peserta
didik dan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan kelompok.
Dengan demikian, kurikulum inti mengandung (1) tujuan yang
mendasar dan luas, (2) bahan terdiri atas berbagai pengalaman belajar
yang disusun atas dasar unit kerja, (3) metode yang digunakan sangat
fleksibel, dan (4) bimbingan belajar sangat diperlukan.
b) Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum)
Hidden Curriculum berarti bahwa kurikulum yang tersembunyi.
Artinya, tidak dapat dilihat, tetapi tidak hilang. Jadi, kurikulum
tersembunyi ini tidak direncanakan, tidak deprogram, dan tidak
dirancang, tetapi mempunyai pengaruh, baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap out put dan proses belajar mengajar.
c) Fondasi Kurikulum (Curriculum Fondation)
Fondasi kurikulum adalah landasan dasar kurikulum.
d) Kontruksi Kurikulum (Curiculum Contruktion)
Membahasa berbagai kompinen kurikulum dengan berbagai pertanyaan.
e) Perkembangan Kurikulum (Curriculum Development)
Membahas mengenai macam model pengalaman kurikulum selanjutnya.
f) Implementasi Kurikulum (Curriculum Implementation)
Membicarakan seberapa jauh kurikulum dapat di laksanakan.
g) Pembinaan Kurikulum (Curriculum Enggineering)
Proses yang memaksa untuk memfungsikan sistem kurikulum di
sekolah.
h) Penyempurnaan Kurikulum (Curriculum Improvement) – Perubahan
Kurikulum (Curriculum Change)
i) Teori Kurikulum (Curriculum Theory)
Teori kurikulum berisikan konsep kurikulum atas dasar filsafat
yang dianut para penulisnya. Teori kurikulum selalu berkembang sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan IPTEKS.
j) Sejarah Kurikulum (Curriculum History)
Sejarah kurikulum membahas berbagai macam kurikulum pada
masa yang lalu. Untuk bahan banding perenungan pengonsepan
kurikulum yang akan datang.
k) Perencanaan Kurikulum (Curriculum Planning)
Perencanaan kurikulum membahas berbagai penyiapan dan
langkah-langkah yang akan ditempuh, kendala-kendala yang mungkin
timbul, berbagai konsep sesuai, berbagai pengalaman yang mendukung,
dasar-dasar hokum yang dipakai dan sebagainya. Kemudian pembentukan
pokja yang dipilih untuk menyusun kurikulum yang diharapkan.
l) Evaluasi Kurikulum (Curriculum Evaluation)
Evaluasi kurikulum membahas berbagai kegiatan memonitor, baik
proses maupun produk pada pelaksanakan kurikulum dengan maksud
mencari data untuk keperluan revisi lebih lanjut.
m) Kurikulum Muatan Lokal
Karena bervariasinya situasi dan kondisi daerah di Indonesia,
pemerintah menyerahkan berbagai studi yang bahannya didapat dari dinas
pendidikan daerah setempat untuk menyusun kurikulum muatan lokal.
3. Apa tujuan kurikulum?
Tujuan kurikulum pada dasarnya merupakan tujuan setiap program
pendidikan yang diberikan kepada anak didik, Karena kurikulum merupakan
alat antuk mencapai tujuan, maka kurikulum harus dijabarkan dari tujuan
umum pendidikan. Dalam sistem pendidikan di Indonesia tujuan pendidikan
bersumber kepada falsafah Bangsa Indonesia. Di Indonesia ada 4 tujuan
utama yang secara hirarki sebagai berikut:
a. Tujuan Nasional
Dalam Undang-undang No. 2 tahun 1980 tentang sistem Pendidikan
Nasional rumusan tujuan pendidikan nasional disebutkan Pendidikan
Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan. Kesehatan asmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta rasa tariggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
b. Tujuan Intitusional
Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu
lembaga pendidikan, umpamanya MI. MTs, MA, SD, SMP, SMA, dan
sebagainya. Artinya apa yang harus dimiliki anak didik setelah
menamatkan lembaga pendidikan tersebut, Sebagai contoh, kemampuan
apa yang harus dimiliki anak didik setelah menamatkan lembaga
pendidikan iersebut. Sebagai contoh, kemampuan apa yang diharapkan
dimiliki oleh anak yang tamat MI, MTs, atau Madrasah Aliyah. Rumusan
tujuan institusional harus merupakan penjabaran dan tujuan umum
(riasional), harus memiliki kesinambungan antara satu jenjang pendidikan
tinggi dengan jenjang Iainnya (MI, MTs, dan MA sampal ke IAIN/
perguruan tinggi). Tujuan institusional juga harus memperhatikan fungsi
dan karakter dari lembaga pendidikannya, seperti lembaga pendidikan
umum, pendidikan guru dan sebagainya.
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah penjabaran dan tujuan kelembagaan
pendidikan (tujuan institusiorial). Tujuan kurikuler adalah tujuan di
bidang studi atau mata pelajaran sehingga mencerminkan hakikat
keilmuan yang ada di dalamnya. Secara oerasional adalah rumusan
kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik setelah
mempelajari suatu mata pelajaran atau bidang studi tersebut.
d. Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional dijabarkan dari tujuan kurikuler. Tujuan ini
adalah tujuan yang langsung dihadapkan kepada anak didik sebab hrus
dicapai oIeh mereka setelah menempuh proses belajar-mengajar. Oleh
karena itu tujuan instruksional dirumuskan sebagai kemampuan-
kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh anak didik setelah
mereka menyelesaikan proses belajar-mengajar. Ada dua jenis tujuan
institusional, yaitu tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan
instruksional khusus (TIK). Perbedaan kedua tujuan tersebut terletak
dalam hal kemampuan yang diharapkan dikuasai anak didik. Pada TIU
sifatnya lebih luas dan mendalam, sedangkan TIK lebih terbatas dan harus
dapat diukur pada saat berlangsungnya proses belajar-mengajar.
4. Apa saja komponen pembangunannya?
Komponen kurikulum ada empat yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah rumusan tujuan dari setiap
program pendidikan yang akan diberikan dan harus dicapai oleh siswa.
b. Isi/materi
Isi kurikulum pada dasarnya adalah bahan atau materi yang disusun untuk
diberikan kepada siswa agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
c. Metode/kegiatan
Komponen kegiatan member petunjuk bagaimana kurikulum
dilaksanakan. Artinya, kurikulum sebagai program pendidikan masih
dalam taraf rencana atau harapan yang harus diwujudkan dalam bentuk
kegiatan nyata di sekolah. Kegiatan sebagai bentuk realisasi kurikulum
yang dilakukan setiap sekolah memiliki peranan yang sangat menentukan
berhasil tidaknya program pendidikan, serta bermutu tidaknya proses dan
hasil pendidikan.
d. Evaluasi/penilaian
Penilaian, yaitu alat untuk mengukur dan menilai program pendidikan.
Dengan kata lain, penilaian kurikulum dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai
efisiensi, efektivitas, relevansi, dan produktivitas program dalam
mencapai tujuan pendidikan.
5. Apa saja fungsi kurikulum dalam dunia pendidikan?
a. Fungsi Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional
Fungsi kurikulum dilihat dari sudut pandang UU No. 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), fungsi kurikulum itu
berkaitan dengan komponen-komponen yang telah disusun mengarah
pada tujuan pendidikan (standar kompetensi dan kompetensi dasar).
b. Fungsi Berdasarkan Karakteristik Kurikulum
Kurikulum memiliki karakteristik tersendiri, yaitu
a) Kurikulum sebagai bahan ajar
b) Kurikulum sebagai seperangkat pengalaman
c) Kurikulum sebagai suatu rencana
d) Kurikulum sebagai alat reproduksi budaya
e) Kurikulum sebagai lapangan perlombaan lari
c. Fungsi Berdasarkan Subjek Penggunaannya
Kurikulum berdasarkan subjek penggunaannya dapat dilihat dari siapa
yang menggunakan kurikulum itu. Pengguna kurikulum antara lain :
siswa, guru, kepala sekolah, orang tua siswa, masyarakat dan sekolah di
atasnya. Karena itu kurikulum berfungsi bagi siswa, kepala sekolah, guru,
orang tua, masyarakat, dan sekolah di atasnya (lihat soetopo dan
soemanto 1993)
6. Bagaimana pengorganisasian kurikulum itu?
Organisasi kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran
yang akan disampaikan kepada siswa. Pola-pola tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Kurikulum Terpisah (subject matter curriculum)
Kurikulum pola ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai
macam mata pelajaran (subject) yang terpisah-pisah satu sama lain.
b. Kurikulum Berkorelasi (correlated curriculum)
Kurikulum pola ini menghendaki agar mata pelajaran itu satu sama lain
ada hubungan, berkaitan (correlated) walaupun batas-batas mata pelajaran
yang satu dengan yang lain masih dipertahankan.
c. Kurikulum Berfusi (broadfields curriculum)
Kurikulum pola ini merupakan panduan atau fusi antara beberapa mata
pelajaran yang sejenis dan memiliki cirri-ciri yang sama digabungkan
/difusikan dalam satu bidang studi/pengajaran.
d. Kurikulum Terpadu (integrated curriculum)
Kurikulum pola ini adalah kurikulum yang meniadakan batas-batas antara
berbagai mata pelajaran dan penyajian bahan pelajaran dalam bentuk
unit/keseluruhan.
7. Bagaimana ragam kurikulum itu?
Bahwa dilihat dari berbagai sudut pandang, kurikulum dapat dibedakan
menjadi beranekaragam yaitu sebagai berikut.
a. Dilihat dari sudut pandang masa orientasi, Kurikulum Dibagi Menjadi
Dua Yaitu Kurikulum Tradisional dan Kurikulum Modern.
b. Dilihat dari sudut pandang sistem nilai pendidikan, kurikulum dibedakan
menjadi Kurikulum Humanism Klasikal, Kurikulum Rekonstruksionisme,
dan Kurikulum Progresif.
c. Dilihat dari sudut pandang teori dan praktik, kurikulum dibedakan
menjadi dua yaitu Kurikulum Teoritis dan Kurikulum Praktis.
d. Dilihat dari sudut pandang kejelasan dan keterselubungan, kurikulum
dibagi menjadi dua yaitu Kurikulum Nyata , dan Kurikulum Terselubung
(Hidden Curriculum).
e. Dilihat dari sudut pandang perspektif, kurikulum dibedakan menjadi
Kurikulum Ideal, Kurikulum Formal, Kurikulum Instruksional, Kurikulum
Operasional, dan Kurikulum Eksperiensial.
8. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam per-kurikulum-an itu?
Kegiatan yang dilakukan dalam per-kurikulum-an mencakup 3 hal, yaitu
(a) perencanaan kurikulum
(b) pengembangan kurikulum, dan
(c) pembinaan kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai