Anda di halaman 1dari 39

TUGAS

PUBLIK SPEAKING

Disusun Oleh :

Al RASYID HASNEDIA C1D121141


ALDIANSYAH C1D121142
ALFIN C1D121143
ANDI ANGGRAENI FATIMAH BANDRI H.P C1D121144
ARHAM C1D121145
ARINDRA NAUFHAL ADNAN C1D121146
ARIRAMANTA S C1D121148
ASHIF FAROQI RAHMAN C1D121149
DHIKY FAZYA HAQI C1D121150
DIRSAN C1D121151
DIZA SALWA C1D121152
EKA RATNA DILA C1D121153

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas materi yang
berjudul publik speaking.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan materi ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Kami telah berusaha untuk dapat menyusun materi ini dengan baik, namun
kami pun menyadari bahwa saya memiliki akan adanya keterbatasan sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari
segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka saya memohon maaf, kritik serta
saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan materi ini terlebih juga dalam pengetahuan kita
bersama. Terima kasih.

Kendari, maret 2023

Penyusun

1
Daftar isi
kata pengantar..........................................................................................................1

daftar isi....................................................................................................................2

1. Pengertian publik speaking...............................................................................3

2. Mengembangkan kepercayaan diri saat melakukan publik speaking.............14

3. Metode atau macam-macam publik speaking.................................................26

4. Karakteristik publik speaking.........................................................................35

Daftar pustaka........................................................................................................38

2
1. Pengertian publik speaking

a). Definisi Public Speaking


Banyak orang mengakui bahwa berbicara di muka umum
merupakan sebuah keterampilan yang penting dalam hidup sehari-hari
maupun dalam kerja. Wawancara terhadap beberapa praktisi Public
Relations menunjukkan bahwa mereka menganggap berbicara di muka
umum merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Public
Relations. Namun banyak orang yang merasa kurang percaya diri untuk
berbicara di muka umum.
Padahal sebenarnya public speaking sama seperti pelajaran lainnya,
bisa dipelajari dan dilatih, karena public speaking adalah keterampilan.
Semakin sering kita melakukannya maka kita semakin terampil dan
percaya diri. Kesadaran akan pentingnya public speaking sendiri telah
dikenali dalam peradaban manusia sejak berabad-abad lampau.

Public speaking berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu
public dan speaking. Public bisa berarti masyarakat umum atau orang
banyak. Sedangkan speaking berarti berbicara. Dengan kata lain, public
speaking adalah keterampilan berbicara di hadapan orang banyak.Pada
dasarnya, setiap orang memang bisa berbicara. Namun, tidak banyak orang
yang bisa berbicara di depan umum dengan lancar dan menarik. Karena
itu, public speaking lebih menekankan pada cara Anda berbicara
dibandingkan dengan apa yang Anda katakan. Pengertian publik speaking
menurut para ahli juga tidak jauh berbeda.

Jadi secara umum public speaking  adalah sebuah seni


berkomunikasi yang dilakukan secara lisan untuk menyampaikan
ide,gagasan, pesan dan pendapat yang bertujuan menginformasikan,
menghibur, mempengaruhi dan dilakukan didepan audiens dengan metode
dan struktur tertentu atau public speaking juga bisa diartikan sebagai
komunikasi secara lisan, baik dilakukan bertatap muka di depan umum
maupun di depan sekelompok orang tertentu, Berbicara di depan umum

3
tidak harus dalam bentuk mengisi materi workshop atau seminar, Tetapi
ketika kamu melakukan presentasi di di dalam pekerjaan maupun di
perkuliahan juga termasuk berbicara didepan umum. Public speaking juga
bisa diartikan sebagai seni berbicara atau seni berpidato. Jadi public
speaking tersebut sudah berkembang sejak abad sebelum Masehi. Saat ini
banyak orang yang  ingin meningkatkan kemampuan dalam public
speaking. 

Secara sederhananya public speaking sebagai proses berbicara


kepada sekelompok orang dengan tujuan untuk memberi informasi,
mempengaruhi (mempersuasi) dan/atau menghibur audiens. Banyak orang
menyebut public speaking sebagai “presentasi”. Seperti layaknya semua
bentuk komunikasi, berbicara di depan publik memiliki beberapa elemen
dasar yang paralel dengan model komunikasi yang dikemukakan oleh
Laswell yakni komunikator (pembicara), pesan (isi presentasi), komunikan
(pendengar/ audiens), medium, dan efek (dampak presentasi pada
audiens). Tujuan berbicara di depan publik bermacam-macam, mulai dari
mentransmisikan informasi, memotivasi orang, atau hanya sekedar
bercerita. Apapun tujuannya, seorang pembicara yang baik dapat
mempengaruhi baik pemikiran maupun perasaan audiensnya. Dewasa ini,
public speaking sangat diperlukan dalam berbagai konteks, antara lain
dalam kepemimpinan, sebagai motivator, dalam konteks keagamaan,
pendidikan, bisnis,customer service, sampai komunikasi massa seperti
berbicara di televisi atau untuk pendengar radio.

b). Definisi Public Speaking Menurut Para Ahli

Berikut pengertian public speaking menurut para ahli :

4
 Public speaking dapat diartikan sebagai “The act or skill speaking to a
usually a large group of people”. Dari kalimat tersebut bisa dikatakan
bahwa public speaking adalah keterampilan yang dimiliki seseorang dalam
berbicara, baik berbentuk kelompok besar maupun kelompok kecil.
(Kamus Merriam-Webster)

 Public speaking merupakan bentuk komunikasi berkelanjutan, melalui


pesan maupun melalui lambang dengan cara interaksi dengan pembicara
dan audience.(David Zarefsky).

 Public speaking dapat diartikan sebagai studi tentang pemakaian bahasa


secara efektif dalam menyusun kata maupun kalimat. Perspektif lain,
public speaking dianggap sebagai seni berpidato yang bombastis dan
muluk-muluk. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

c). Sejarah Public Speaking

Sebelum ada istilah Public Speaking, maka lahirlah istilah Retorika, sebelum


masehi-SM di Yunani, yang artinya “keakhlian berbicara atau berpidato” Dalam
perkembangan retorika mengenal tiga bentuk yaitu:

1. Demi penemuan kebenaran (Socrates, disebut Bapak Retorika)


2. Demi kekuasaan ataupun kemenangan saja (sesuai dengan filsafat
Sophisme)
3. Sebagai alat persuasi yang banyak menggunakan penemuan-penemuan
terakhir bidang ilmu Jiwa dan karenanya mulai menggunakan nama
“Scientific rhetoric”

Retorika bertitik tolak pada pemikiran, bahwa manusia dapat menggunakan


perasaan atau pendapat yang umumnya benar. Dilihat dari sejarah, manusia
mempunyai hasrat dan kebutuhan untuk menyampaikan segala perasaan,

5
pengalaman dan pendapat-pendapatnya kepada sebanyak mungkin orang
disamping menceritakan kepada orang tertentu. Dalam penyebaran agama pada
abad ke 5, ke Mesir, Babylonia dan Persia, yang dilakukan oleh orang-orang yang
mempunyai bakat retorika, karena tanpa bakat berbicara pada waktu itu, maka
pesan yang akan disampaikan belum tentu dapat diterima dan dimengerti.
Sekarang peranan media massa yang membantu penyampaian pesan kepada
pendengar, penonton dan pembaca.

Kita kenal aliran Sophisme, yang berpendapat, manusia ialah “mahluk yang
berpengetahuan dan kemauan” dan masing-masing manusia mempunyai penilaian
sendiri mengenai baik buruknya sesuatu, mempunyai nilai-nilai etika sendiri,
maka kebenaran suatu pendapat hanya dapat dicapai dengan memenangkan
pendapatnya. Hal ini bisa tercapai kalau memiliki keahlian berbicara. Jadi aliran
ini mengemukakan kebenaran suatu pendapat hanya dapat dibuktikan bila
mencapai kemenangan dalam pembicaraan penganut aliran retorika Sokrates
(469-399) dan Georgias, retorika digunakan demi kebenaran, melalui dialog
dengan teknik ini kebenaran akan timbul dengan sendirinya.

Plato sebagai seorang pendidik, mengatakan retorika penting sebagai:

 Metode pendidikan
 Alat untuk mencapai kedudukan dalam pemerintahan
 Alat mempengaruhi rakyat

Aristoteles (384-322) mengajarkan dalam retorika orang harus mengatakan


dengan:

 Jelas
 Singkat dan
 Meyakinkan.

6
Pada waktu itu, bagaimana meyakinkan pengadilan, sehubungan dengan
pengembalian tanah, milik rakyat yang diambil oleh para Tirani yang berkuasa
ketika itu. Kalau tidak mampu untuk menyatakan secara jelas dan lancar, anda
termasuk orang gagal mempertahankan milik anda, karena dahulu belum ada
“pengacara” yang membantu, mempertahankan milik anda didepan pengadilan.
Para ahli menganggap retorika kalau dilihat dari tinjauan komunikasi maka
disebut “speech of communication” atau “public speaking” Para ahli
menganjurkan pentingnya mempelajari “public speaking”, apalagi anda berada
yang bergerak dibidang usaha, serta kehidupan sosial lainnya, bahkan kemampuan
anda yang mempelajari dan mengetahui public speaking dapat bertindak pada
waktu tertentu untuk memutuskan sesuatu dengan segera dan dapat diterima.
Setiap kesempatan secara bertahap bahkan seumur hidup dipergunakan untuk
meningkatkan kemampuan berbicara didepan khalayak Istilah public speaking
berawal dari para ahli retorika, yang mengartikan sama ialah seni (keahlian)
berbicara atau berpidato yang sudah berkembang sejak abad sebelum Masehi.

Mengapa kita berpikir negatif menggunakan kata “retorika”? Seperti


yang diungkapkan Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya “Retorika Modern”
(cetakan keenam, tahun 2000), bahwa kemajuan Negara barat bukan bertumpu
pada pengetahuan matematika, fisika atau kimia. Kalau mendalam lagi
keingintahuan kita tentang mengapa mereka memiliki kemampuan luar biasa
dalam ilmu-ilmu alam, bukan saja mengenai apa yang mereka pikirkan, tetapi
bagaimana kemampuan mereka menyajikannya dengan ucapan yang jelas
sehingga hasil presentasinya dapat dipahami khalayak. 

Berabad-abad lalu mereka berpijak pada budaya yang mementingkan


pendidikan bahasa, yang berakar pada filsafat yunani dan yang bertumpu pada
retorika. Kemudian, ada anggapan negatif menggunakan kata retorika, kita sedang
berhadapan dengan seni propaganda, menggunakan kata-kata yang indah dan
bagus yang disangsikan kebenarannya. Pengertian sebenarnya “retorika” yakni
pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia, yaknirasio dan cita rasa lewat bahasa
sebagai kemampuan berkomunikasi dalam media pikiran. Dalam retorika, para
pemimpin dapat menaklukkan hati dan jiwa, atau kemampuan mengotak atik otak,

7
sehingga keputusannya dapt diterima oleh karyawan atau audiens. Pada abad ke-
20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern,
khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istolah retorika
mulai digeser speech communication, atau oral communication atau lebih dikenal
dengan public speaking.

d). Perkembangan Public Speaking


Retorika adalah seni sekaligus ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa
dengan tujuan menghasilkan efek persuasif. Selain logika dan tata bahasa, retorika
adalah ilmu wacana yang tertua yang dimulai sejak zaman Yunani kuno. Hingga
saat ini, retorika adalah bagian sentral dalam pendidikan di dunia Barat.
Kemampuan dan keahlian untuk berbicara di depan audiens publik dan untuk
mempersuasi audiens untuk melakukan sesuatu melalui seni berbicara adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari pelatihan seorang intelektual (Johnstone,
1995). Retorika sebagai cabang ilmu berkaitan erat dengan penggunaan simbol-
simbol dalam interaksi antar manusia.
Sejarah mencatat bahwa kegiatan public speaking telah dilakukan di Yunani
dan Romawi Kuno dalam bentuk retorika, terutama saat sistem politik demokratis
diterapkan di sana. Selain logika dan tata bahasa, retorika adalah ilmu wacana
yang tertua yang dimulai sejak zaman Yunani kuno. Hingga saat ini, retorika
adalah bagian sentral dalam pendidikan di dunia Barat. Kemampuan dan keahlian
untuk berbicara di depan audiens publik dan untuk mempersuasi audiens untuk
melakukan sesuatu melalui seni berbicara adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari pelatihan seorang intelektual (Johnstone, 1995). Retorika sebagai cabang ilmu
berkaitan erat dengan penggunaan simbol-simbol dalam interaksi antar manusia.

Dalam sistematisasi retorika Aristoteles, aspek terpenting dalam teori dan


dasar pemikiran retorika adalah tiga jenis pendekatan untuk mempersuasi audiens,
yakni logos, pathos dan ethos. Logos adalah strategi untuk meyakinkan audiens
dengan menggunakan wacana yang mengedepankan pengetahuan dan rasionalitas
(reasoned discourse), sementara pathos adalah pendekatan yang mengutamakan

8
emosi atau menyentuh perasaan audiens dan ethos adalah pendekatan moral—
menggunakan nilai-nilai yang berkaitan dengan keyakinan audiens. Di abad ke-
20, retorika berkembang menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan dengan
berkembangnya pengajaran tentang komunikasi publik dan retorika di sekolah-
sekolah menengah dan universitas-universitas pertama di Eropa dan kemudian
meluas hingga kawasan-kawasan lain di dunia. Harvard, sebagai universitas
pertama di Amerika Serikat, misalnya, telah lama memiliki kurikulum mata kuliah
dasar sebagai Retorika sebagai salah satu mata kuliahnya (Borchers, 2006).
Dengan berkembangnya ilmu komunikasi, pembelajaran retorika lebih meluas
lagi. Saat ini, retorika dipelajari dalam ruang lingkup yang luas dalam bidang
pemasaran, politik, komunikasi, bahkan bahasa (linguistik). Propaganda menjadi
fenomena retorika yang sangat menarik. Ketika orang berlomba-lomba mendesain
kata-kata untuk mempengaruhi orang lain, itu membuktikan bahwa seni
merangkai pesan sangat berpengaruh dalam berkomunikasi.
Keterampilan public speaking diajarkan karena dibutuhkan saat rapat politik
dan proses pengadilan pada masa itu. Istilah Public Speaking bermula dari para
ahli retorika yang mengartikannya sebagai seni (keahlian) berbicara atau berpidato
di mana istilah tersebut sudah berkembang sejak abad sebelum masehi.
Tokoh-tokoh retorika mutakhir tersebut:
1. James A. Winans dalam bukunya “ public speaking”( 1917)
menggunakan spikologi dari Williams James dan E.B Tichener, Buku Ajar
Public Speaking 7 sesuai teoro James tindakan ditentukan perhatian,
Winans mendefisinikan persuasi sebagai “proses menumbuhakan
perhatian. Pentingnya membangkitkan emosi melalui motif-motif
psikologi seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban
agama. Winans adalah pendiri Speech Communication Association of
America (1950).
2. Charles Henry Woolbert yang juga pendiri Speech
Communication Association of America. Psikologi yang memengaruhi
adalah behaviorisme dari John B. Watson. Woolbert memandang Speech
Communication sebagai ilmu tingkah laku. Pidato merupakan ungkapan
kepribadian. Logika adalah dasar utama persuasi. Dalam menyusun

9
persiapan pidato harus diperhatiakan hal-hal sebagai berikut: (1) Teliti
tujuannya, (2) Ketahui khalayak dan situasinnya, (3) Tentukan proposisi
yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, (4) pilih kalimat-kalimat
yang dipertalikan secara logis. Bukunya, The Fundamental Of Speech.
3. William Noorwood Brigance. Berbeda dengan Woolbert yang
menitik beratkan logika, Brigance menekankan factor keinginan (desire)
sebagai dasar persuasi. Persuasi melipti empat unsur: (1) Rebut perhatian
pendengar, (2) Usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan
karakter Anda, (3) Dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan (4)
kembangkan setiap gagasan sesuai denagan sikap pendengar.
4. Alan H. Monroe dalam bukunya, Principles and types of speech.
Pertengahan tahun 20-an Monroe bersama stafnya meneliti proses
motifasi. Jasa, Monroe, cara organisasi pesan. Menurut Monroe pesan
harus disusun berdasarkan proses befikir manusia yang disebutnya
motivated sequence.

e). Tujuan Public Speaking


Pada dasarnya, public speaking telah digunakan manusia untuk berbagai
keperluan, seperti menjadi persuasif dan memicu tindakan tertentu, Keterampilan
berbicara di depan umum juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan biasa, seperti
pesta pernikahan atau rapat dewan. Meskipun demikian, keterampilan satu ini
hadir dengan berbagai tujuan yang sejatinya lebih bermakna.
Selain itu, meskipun semua yang dilakukan terlihat serupa, teknik
penyampaian yang digunakan akan disesuaikan dengan tujuan seseorang berbicara
di muka umum. berikut ini adalah lima tujuan utama dari public speaking yang
perlu kamu ketahui :
1. Memberikan motivasi
Salah satu tujuan utama dari skill public speaking adalah
memberikan informasi. Tujuan satu ini kerap dimanfaatkan oleh motivator,
guru, dan atasan yang ingin melihat pendengarnya berkembang. Dengan
kemampuan berbicara di depan umum, kamu dapat menyampaikan pesan

10
motivasi secara tepat dan memengaruhi pola pikir seseorang agar mereka
menjadi lebih bersemangat.
2. Menyampaikan informasi
Menurut Classroom, tujuan paling mendasar dari public
speaking yang kerap dimanfaatkan oleh banyak orang adalah untuk
menyampaikan informasi. Jenis informasi yang diberikan juga cukup
beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, berita terkini, hingga pengumuman
layaknya hasil penelitian gerakan sosial. Keberhasilan upaya pembicara
untuk menginformasikan sesuatu diukur dengan seberapa baik audiens
memahami, mempertahankan, dan menerapkan ide-ide yang disampaikan.
3. Mengendalikan situasi
Public speaking juga bisa menjadi cara yang baik untuk
mengendalikan situasi tertentu. Sebagai contoh, apabila suatu acara kurang
ramai dan terjadi keheningan, pembicara dapat mengambil alih untuk
membuat suasana kembali ramai.
4. Memengaruhi audiens
Seperti yang sudah Glints jelaskan, keterampilan berbicara di muka
umum dapat digunakan untuk memengaruhi pola pikir dan perilaku
audiens. Dalam dunia public speaking sendiri, meyakinkan audiens
merupakan tujuan yang mendasar. Pasalnya, hal ini menyiratkan bahwa
informasi dalam pidato berhasil diraih dan disampaikan secara efektif.
Profesi seperti sales tentunya sering menggunakan skill ini untuk
memengaruhi konsumen supaya membeli produk yang mereka tawarkan.
5. Menghibur
Menurut Lumen Learning, public speaking adalah sebuah
keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk menghibur audiens.Kamu bisa
ambil contoh dari para stand up comedian yang menggunakan skill ini
ketika sedang berkarya. Saat seorang stand up comedian menyampaikan
leluconnya, mereka tidak hanya memanfaatkan cerita lucu, gestur tubuh
dan mimik muka juga ambil peran agar pesan yang disampaikan bisa
menghibur.

11
f). Manfaat Public Speaking
Sekilas kita sudah membahas bahwa public speaking adalah kemampuan
untuk membuat seseorang terlihat percaya diri saat berbicara di hadapan banyak
orang. Secara garis besar, kemampuan ini penting untuk dikuasai oleh seseorang
demi prospek karier yang cemerlang ke depannya. Mengapa demikian? Dengan
menguasai public speaking, setidaknya akan ada manfaat yang kamu dapatkan,
Berikut beberapa manfaat dari public speaking :
1. Meningkatkan kepercayaan diri
Public speaking akan membantumu untuk terus meningkatkan rasa
kepercayaan diri. Hal tersebut tentu sangat berguna bagi perkembangan
kariermu ke depannya. Semakin kamu percaya diri tampil di depan banyak
orang, performamu akan terlihat bagus di mata orang lain.
2. Menumbuhkan leadership
Kamu tentu ingin kariermu melesat hingga jadi manajer, bukan?
Bagi seorang manajer, salahsatu tugas utamanya tentu berbicara di
hadapan bawahannya, entah itu saat meeting, presentasi proyek, atau hal-
hal lainnya. Nah, public speaking memegang peran penting untuk
membantu seorang manajer supaya dapat mengontrol dirinya dan
membawakan materi atau informasi dengan jelas kepada bawahannya. Di
sisi lain, kemampuan ini juga membantumu untuk mengayomi
bawahanmu. Hal tersebut tentu perlahan-lahan akan menumbuhkan
sifat leadership dalam diri seseorang.
3. Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar
Dipetik dari Skills You Need, berbicara di depan umum adalah
salah satu cara terbaik untuk menyampaikan ide atau pendapat. Sering kali
kita merasa ragu atau bahkan tidak percaya diri mengemukakan sesuatu,
terutama saat meeting. Nah, itu adalah salah satu hal yang harus kamu
hindari jika ingin menapaki jenjang karier yang bagus.
Melalui kemampuan public speaking, kamu dapat mengatasi
masalah tersebut dengan baik.Seperti yang sudah dijelaskan di atas,
kemampuan ini akan membantumu untuk meningkatkan rasa percaya diri,
termasuk saat ingin menyampaikan ide atau pendapat. Ketika sudah

12
berhasil menyampaikan ide atau pendapat dengan baik, bisa jadi kamu
akan dianggap sebagai orang yang berkompeten. Melihat semua manfaat
di atas, secara tidak langsung kemampuan ini dapat mengantarkanmu
kepada jenjang karier yang bagus ke depannya.
4. Meningkatkan jenjang karier
Menurut laman Virtual Speech, manfaat lainnya yang bisa kamu
raih dengan memiliki skill public speaking adalah meningkatnya jenjang
karier. Secara tak langsung, public speaking dapat menumbuhkan relasi
profesionalmu. Semakin besar relasi, semakin besar peluang dan potensi
perkembangan kariermu. Tak hanya itu, keterampilan berbicara di depan
umum juga dapat membantumu menonjol di tempat kerja. Kamu akan
belajar untuk berbicara dalam rapat, mempromosikan ide-ide secara
mumpuni, dan menampilkan diri sebagai seorang profesional.
Kemampuan ini juga dapat membantumu untuk menjadi lebih unggul dan
meyakinkan dalam wawancara kerja.
5. Meningkatkan skill berpikir kritis
Ternyata, mempelajari skill public speaking dapat menjadi cara
yang ampuh untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Mengapa
demikian? Sebab, menulis naskah pidato membutuhkan pemikiran yang
cermat, mulai dari riset audiens hingga membuat kalimat penutup. Di sini
memiliki pesan moral saja tidak cukup. Kamu juga harus mencari cara
terbaik untuk menyesuaikan pesan tersebut agar sesuai dengan kebutuhan
audiens.
6. Menjadi lebih persuasif
Kemampuan berbicara di depan umum adalah salah satu cara
paling ampuh untuk menyatukan orang-orang di bawah tujuan yang sama.
Hal ini berlaku karena mereka yang menguasai skill ini secara tak
langsung menjadi lebih persuasif dan bisa memotivasi orang untuk
mengambil tindakan tertenu.
Bukan rahasia lagi bahwa manusia telah menggunakan
keterampilan berbicara di depan umum untuk membuat perbedaan.

13
2. Mengembangkan kepercayaan diri saat melakukan publik speaking
2.1 Percaya Diri
Pengertian percaya diri
Rasa percaya diri adalah seseorang yang mampu berpikir positif dan percaya
bahwa kemampuan yang dimiliki mempunyai kualitas dan bisa bermanfaat bagi
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Seseorang yang percaya diri tidak akan
beranggapan bahwa dirinya merupakan sebuah penghalang atau hambatan untuk
melakukan suatu hal.

Rasa percaya diri bukan terbentuk dari sejak lahir atau keturunan. Rasa percaya
diri terbentuk oleh proses sosialisasi yang telah dijalani selama perjalanan
hidupnya. Dengan kata lain, rasa percaya diri terbentuk dari berbagai macam
pengalaman yang terjadi pada saat berinteraksi sosial baik dengan lingkungan
yang baru ataupun dengan lingkungan yang lama.

Interaksi sosial ini bisa dilakukan mulai dari lingkungan keluarga karena keluarga
biasanya merupakan lingkungan terdekat yang dimiliki oleh seseorang. Di dalam
sebuah keluarga seorang anak bisa memperoleh pendidikan yang akan bermanfaat
bagi kehidupannya di masa depan.

Adapun pendidikan yang dimaksud, seperti pendidikan moral, pendidikan


keterampilan, dan pendidikan etika. Semua pendidikan itu bisa diterapkan di
kehidupan sehari-hari dan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan
zaman.

Dengan demikian, untuk melatih dan membangun rasa percaya diri bisa dimulai
dari lingkungan keluarga. Rasa percaya diri bisa dikatakan sebagai sebuah
perasaan yang berupa rasa percaya dan yakin terhadap diri sendiri yang bisa
membuat bahagia.

14
Bukan hanya itu, dengan rasa percaya diri juga setiap individu bisa melatih
dirinya untuk tetap bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini seperti yang
dibahas pada buku Cara Mudah Tampil Percaya Diri dibawah ini.

Faktor-Faktor Percaya Diri


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika percaya diri tidak datang hadir sejak
saat lahir, tetapi terbentuk oleh pengalaman-pengalaman yang dijalani selama
masa hidupnya. Adapun faktor-faktor yang bisa memunculkan rasa percaya diri,
terdiri dari, keadaan fisik, tingkat pendidikan, kualitas hubungan dalam keluarga,
interaksi sosial, dan jenis kelamin. Kelima faktor itu akan dijelaskan lebih lengkap
sebagai berikut.

1. Keadaan Fisik
Pada dasarnya, tidak ada kondisi fisik yang sempurna yang dimiliki oleh
seseorang, tetapi dalam beberapa kasus ada beberapa orang yang memiliki kondisi
fisik mendekati sempurna. Kondisi fisik yang mendekati sempurna bisa
menambah rasa percaya diri.

Kondisi fisik yang dimaksud yakni wajah (ganteng atau cantik), tinggi badan
(normal atau di bawah normal), berat badan (kurus, norma, atau gemuk), dan
bentuk tubuh yang ideal.

Sementara itu, jika seseorang mempunyai kondisi fisik yang kurang ideal maka
akan muncul rasa malu atau minder bahkan rasa takut dalam melakukan interaksi
sosial.

Namun, bagi kamu yang tidak memiliki kondisi fisik yang mendekati sempurna
jangan khawatir dan minder karena setiap manusia yang diciptakan pasti
mempunyai kekurangan dan kelebihan. Tetap bersyukur adalah salah satu cara
untuk menghilangkan rasa minder dan khawatir itu.

2. Tingkat Pendidikan

15
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk bisa melanjutkan pendidikan
ke tingkat yang lebih tinggi karena mereka (orang tua) beranggapan bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikan seorang anak maka anak itu lebih dipandang
oleh orang lain.

Apalagi jika kedua orang tua mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi juga
maka mereka akan berusaha dan bekerja keras semaksimal mungkin supaya
anaknya bisa menyelesaikan tingkat pendidikan yang tinggi.

Setelah menyelesaikan setiap tingkat pendidikan tinggi maka seseorang akan


diberikan gelar. Adanya gelar yang disematkan pada seseorang maka rasa percaya
diri pada orang tersebut akan bertambah. Bertambahnya rasa percaya diri akan
memengaruhi kehidupannya di kemudian hari.

Dengan demikian, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka bisa


menambah rasa percaya di dalam dirinya. Namun, dalam beberapa kasus, tingkat
pendidikan tinggi bisa menurunkan rasa percaya diri.

Misalnya, setelah menyelesaikan tingkat pendidikan tinggi, tetapi orang tersebut


belum juga mendapatkan pekerjaan sehingga merasa ilmu yang didapatkan tidak
berguna.

3. Kualitas Hubungan dalam Keluarga


Sebuah keluarga yang harmonis akan memunculkan rasa kasih sayang pada setiap
anggota keluarga khususnya anak. Kasih sayang ini sangat diperlukan bagi
seorang anak karena memiliki perjalanan hidup yang masih panjang.

Kasih sayang yang baik dalam sebuah keluarga bisa memberikan pengalaman
yang baik juga untuk anak. Semakin banyak pengalaman baik yang didapatkan
dari sebuah keluarga maka rasa percaya diri seorang anak akan bertambah.

16
Namun, jika hubungan dalam sebuah keluarga tidak berjalan dengan harmonis
maka bisa terjadi kekerasan pada seorang anak. Kekerasan ini bisa menghasilkan
pengalaman buruk. Pengalaman buruk ini sangat tidak baik bagi seorang anak
karena akan memunculkan rasa takut dan bisa mengurangi rasa percaya diri ketika
melakukan interaksi sosial.

Kualitas hubungan keluarga bisa dikatakan sebagai salah satu faktor penting
supaya rasa percaya diri pada seorang anak bisa terjaga bahkan akan lebih bagus
jika rasa percaya diri itu meningkat.

4. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan salah satu faktor yang bisa memunculkan rasa percaya
diri. Interaksi sosial itu sendiri bisa diartikan sebagai sebuah komunikasi yang
dilakukan dengan orang lain.

Interaksi sosial yang baik adalah interaksi yang dilakukan dengan bantuan
dukungan sosial karen dengan bantuan dukungan sosial maka rasa percaya diri
seseorang akan meningkat. Dukungan sosial bisa berasal dari orang-orang
terdekat, seperti keluarga, teman, saudara, dan lain-lain.

Sedangkan di sisi lain, interaksi sosial yang tidak dibarengi dengan dukungan
sosial maka bisa membuat rasa percaya diri menjadi menurun sehingga akan
timbul rasa minder, dan takut ketika melakukan interaksi sosial.

Manfaat Percaya Diri


Seperti yang kita ketahui bahwa percaya diri sangatlah penting untuk dimiliki
karena dengan bisa mengurangi rasa minder dan takut ketika melakukan suatu hal
atau ketika berinteraksi dengan orang lain. Adapun manfaat-manfaat lain yang
bisa diperoleh dari rasa percaya diri. Simak manfaat-manfaat percaya diri sebagai
berikut.

1. Percaya diri bisa mengendalikan berbagai hal

17
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang semakin meningkat maka orang
tersebut bisa menyelesaikan berbagai macam hal dengan kemampuan membaca
atau melihat sesuatu dengan jernih sehingga masalah akan terselesaikan dan
mencapai sebuah keberhasilan.

Setiap kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pasti bisa digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah. Namun, jika ada seseorang yang belum bisa
melihat kemampuan yang ada di dalam dirinya maka suatu masalah tidak bisa
diselesaikan sehingga tujuan dari orang tersebut belum tercapai.

2. Percaya diri bisa membuat hidup lebih menyenangkan


Hidup yang dijalani akan terasa menyenangkan dan nyaman jika kita mempunyai
rasa percaya diri. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri mengajarkan diri sendiri
untuk tidak perlu membandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain dan
lebih mengutamakan untuk berlatih bersyukur dengan apa yang kita punya.

Rasa bersyukur juga bisa membuat diri sendiri atau lingkungan disekitarnya lebih
bisa dinikmati dengan rasa bahagia. Dengan kata lain, percaya diri bisa
bermanfaat untuk membuat hidup lebih hidup.

3. Percaya diri membuat diri sendiri menjadi lebih yakin


Manfaat berikutnya ialah rasa percaya diri bisa membuat diri sendiri lebih yakin,
baik itu yakin terhadap kemampuan yang ada di dalam diri atau yakin mampu
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Rasa yakin yang digunakan dengan
maksimal bisa memudahkan seseorang yang memiliki rasa percaya diri mencapai
tujuan dan keberhasilannya.

4. Percaya diri bisa meningkatkan kemampuan belajar


Semua pengalaman hidup yang dimiliki oleh seseorang yang percaya diri
diibaratkan seperti sekolah. Maksudnya, seseorang yang percaya diri akan terus
belajar seputar menjalani hidup melalui proses pembentukan dan teladan.

18
Dengan kata lain, ia bisa berkembang ke arah yang lebih baik dan dapat
mengevaluasi semua pengalamannya sehingga mendapatkan pelajaran yang bisa
berguna di kemudian hari.

Banyak ahli juga menilai, bahwa percaya diri menjadi faktor penting yang dapat
menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal di berbagai hal. Oleh sebab
itu, agar dapat meningkatkan peluang kesuksesan, Grameds harus memiliki rasa
percaya diri seperti halnya yang dapat dipealjari meallui buku Percaya Diri Modal
Berprestasi.

Dengan demikian, penting untuk kita melakukan interaksi sosial yang dibarengi
dengan dukungan sosial supaya rasa percaya diri yang dimiliki tidak berkurang
dan cenderung bertambah.

5. Percaya diri bisa membuat diri sendiri memiliki mental yang kuat
Mental yang kuat akan dimiliki oleh seseorang yang percaya diri sehingga ia akan
lebih tahan terhadap berbagai tekanan atau hambatan yang sedang dialami.

Seorang yang percaya diri juga akan mampu menghadapi berbagai macam situasi,
baik itu situasi yang menyangkut masalah pribadi, sosial, bisnis dan lain-lain. Hal
ini dikarenakan ia mempunyai cara berpikir dan mental yang kuat.

Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri


Bagi beberapa orang belum tahu bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri
supaya tidak minder dan takut ketika melakukan suatu hal atau saat
berkomunikasi dengan orang lain. Simak cara meningkatkan rasa percaya diri
sebagai berikut.

1. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki rasa percaya diri


Lingkungan bisa membentuk suatu kepercayaan diri pada seseorang sehingga
lingkungan bisa dikatakan sebagai salah satu aspek penting dalam pembentukan

19
rasa percaya diri. Jika kita berbaur dengan orang-orang yang mempunyai rasa
percaya diri maka rasa percaya diri yang ada di dalam diri akan meningkat.

2. Membuang rasa takut


Musuh alami percaya diri adalah rasa takut yang ada di dalam diri sendiri. Rasa
takut pada seseorang bisa membuat dirinya tidak berani melakukan interaksi
dengan orang lain dan tidak berani melakukan suatu hal yang susah karena takut
gagal.

3. Objektif menilai diri sendiri


Seseorang harus jujur dalam menilai diri sendiri karena penilaian yang jujur akan
membuat diri sendiri tahu akan batas kemampuannya. Maksudnya, setiap orang
mempunyai keahliannya masing-masing sehingga diri tidak semua hal bisa
dikerjakan dengan maksimal.

Pada buku Rahasia Menjadi Pribadi Memikat, Berpengaruh dan Percaya Diri,
Grameds dapat belajar bagaimana cara mengurai dan mengupas secara tuntas
kepibadian yang akmu miliki agar dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

4. Membiasakan diri berpikir positif


Berpikir positif akan menghasilkan energi positif di dalam diri. Dengan energi
positif inilah rasa percaya diri seseorang bisa semakin bertambah sehingga akan
muncul rasa senang dan berani dalam melakukan suatu hal khususnya saat
melakukan interaksi sosial.

5. Melakukan pola hidup yang sehat


Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pola hidup yang sehat akan berdampak
baik bagi kesehatan fisik ataupun kesehatan mental seseorang. Bukan hanya itu,
pola hidup yang sehat bisa juga meningkatkan rasa percaya diri pada seseorang.

20
Pengertian publik speaking
Apa itu public speaking? Istilah public speaking bermula dari para ahli retorika
yang mengartikannya sebagai seni (keahlian) berbicara atau berpidato di mana
istilah tersebut sudah berkembang sejak abad sebelum masehi.

Sebagai pengertian awal, seperti yang sudah kita ketahui bahwa public speaking
merupakan sebuah frasa yaitu public dari bahasa Inggris yang berarti umum dan
speaking dari bahasa Inggris yang berarti berbicara, sehingga dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai bicara di depan umum.

Namun, pengertian public speaking belum mendapatkan istilah yang tepat dalam
bahasa Indonesia. Sehingga pada umumnya istilah yang sering digunakan sampai
sekarang adalah public speaking.

Kaitannya dengan hal itu, tentunya dalam bahasa Indonesia umumnya untuk
menggantikan istilah public speaking dapat menyebutnya berbicara di depan
umum atau berbicara di depan publik. Di sisi lain, sebagian mereka juga masih
menyebutnya dengan pidato.

Ada yang menyebutkan pengertian dari Kamus Merriam-Webster dalam


kutipannya mengartikan public speaking yaitu “the act or skill of speaking to a
usually large group of people” yang artinya public speaking merupakan sebuah
aksi, tindakan atau keterampilan berbicara pada sekelompok besar orang.

Sedangkan menurut kutipan lain yaitu dari David Zarefsky dalam bukunya yang
berjudul “Public Speaking Strategic for Success” berpendapat bahwa “Public
speaking is a continuous communication process in which messages and signals
circulate back and forth between speaker and listeners” yang memberi pengertian
bahwa public speaking merupakan sebuah proses komunikasi berkelanjutan, yang

21
mana pesan dan lambang terus berinteraksi di antara pembicara dan
pendengarnya.

Disebutkan juga bahwa public speaking adalah salah satu rumpun atau kelompok
keluarga dari Ilmu Komunikasi (Retorika). Pada pengertiannya, retorika memiliki
pengertian yang mirip dengan public speaking yaitu seni berkomunikasi secara
lisan yang dilakukan oleh seseorang ke sekelompok orang secara langsung
bertatap muka sebagai contoh yaitu pidato, moderator, MC (Master of Ceremony)
dan dalam presentasi.

Sedangkan dalam (KBBI, 2016) pengertian retorika lebih dikerucutkan lagi yaitu:
1. (n). sebagai keterampilan berbahasa secara efektif; 2. (n). studi tentang
pemakaian bahasa secara efektif dalam karang-mengarang; 3. (n). seni berpidato
yang muluk-muluk dan bombastis.

Dari pengertian umum yang telah dijelaskan di atas, kunci utama yang dibutuhkan
untuk dapat lancar dalam public speaking adalah menyampaikan gagasan ke
lawan bicara. Tentunya hal tersebut sejenis dengan percakapan yang kita dalam
berinteraksi dalam keseharian. Namun secara istilah, percakapan dan public
speaking memiliki persamaan dan perbedaan di dalamnya.

Persamaan public speaking dengan percakapan adalah penyusunannya sama-sama


mengikuti logika, sistematis, dan tahap demi tahap dengan tujuan agar pesan dapat
dimengerti. Selain itu, persamaan lainnya adalah perlunya untuk menyesuaikan isi
dan cara penyampaian pesan kita dengan lawan bicara atau publik.

Persamaan dalam percakapan dan public speaking adalah pesan yang disampaikan
dengan tujuan mendapatkan dampak positif dan maksimal, serta pembicara harus
dapat menyesuaikan gagasan apa yang disampaikan dengan tanggapan dari lawan
bicaranya atau publik.

22
Sedangkan perbedaan utamanya antara public speaking dan percakapan terletak
pada pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan yang disampaikan melalui
public speaking lebih terstruktur dengan menggunakan tata bahasa yang lebih
formal dibandingkan dengan percakapan. Selain itu, metode yang dilakukan
dalam melakukan public speaking lebih berbeda yang mana dalam
penyampaiannya dibutuhkan dengan sikap tubuh yang lebih sopan supaya
terkesan baik dan nyaman jika dilihat oleh publik.

Terdapat pula pengetahuan yang harus dimiliki agar kamu dapat berbicara dengan
baik di depan banyak orang yang dapat dipelajari melalui buku Cara Sukses
Public Speaking karya Arisatya Yogaswara.

Karena public speaking tidak terlepas dari kunci dan teori-teori ilmu komunikasi,
tentunya terdapat lima unsur penting yang tidak terlepas dari ranah ilmu
komunikasi yang perlu diperhatikan. Berikut lima unsur penting yang dalam
komunikasi, 1) Pengirim pesan (sender); 2) Pesan (message); 3) Bagaimana pesan
dikirimkan (delivery channel or medium); 4) penerima pesan (receiver); 5)
Umpan balik (feedback).

23
Meningkatkan rasa percaya diri ketika melakukan publik speaking
Tampil percaya diri saat berbicara di hadapan publik adalah salah satu indikator
keberhasilan dalam melakukan public speaking. Menampilkan rasa percaya diri di
hadapan publik juga tentunya akan menambah kesan hebat di mata para audiens
nya. Contohnya, bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, yakni Ir.Soekarno.
Tampak tegas, gagah, berani, dan lantang dalam menyampaikan orasi politiknya
di hadapan jutaan masyarakat umum. Siapapun yang mendengar, akan hanyut
terbawa dalam isi dan maksud pesan yang disampaikan oleh beliau. Percaya diri
juga mampu memberikan pengaruh yang signifikan kepada para pendengarnya
dalam memahami kejelasan oleh pembicaranya. Namun, apakah yakin semua
orang bisa tampil percaya diri ketika berbicara di hadapan banyak orang?.

Sesekali, kita pasti pernah dihadapkan pada kondisi dimana kita harus berbicara di
hadapan banyak orang, entah itu telah dipersiapkan terlebih dahulu ataupun tidak.
Rasa grogi atau tidak percaya diri itu tiba-tiba muncul dalam pikiran dan suasana
yang kita rasakan. Perasaan tersebut semakin lama mebuat perasaan kita semakin
panik, tidak tenang, dan kehilangan fokus saat mempersiapkan diri sebelum
melakukan public speaking.

Memaknai rasa kepercayaan diri secara psikologi menurut para ahli, seperti
Hambly ( 1992 ) berpendapat bahwa kepercayaan diri diartikan sebagai keyakinan
terhadap diri sendiri sehingga mampu menagani segala situasi dengan tenang,
kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan
orang lain. Tidak merasa inferior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung
apabila berhadapan dengan banyak orang.

Sedangkan menurut ahli bernama Anthony ( 1992 ), kepercayaan diri yaitu sikap
pada diri seseorang yang dapat/bisa menerima kenyataan, mengembangkan
kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai
kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang di inginkan.

24
Berkaca pada pendapat para ahli, yang pertama perlu kita persiapkan dalam
melakukan public speaking ialah membangun kesadaran diri dalam berpikir
postif. Maksudnya adalah menganalisa dan mengidentifikasi kemampuan batas
diri terhadap situasi yang sedang dihadapi secara realistis. Contohnya, pembicara
harus sadar dan jujur terhadap situasi apa yang akan mereka hadapi seperti target
audiens dan materi apa yang akan disampaikannya. Lalu, berpikir postif sebelum
dan saat berada di atas panggung. Berpikir postif akan membantu kita dalam
bersikap tenang dan berkonsentrasi terhadap pesan yang sedang kita sampaikan.
Karena pada intinya, tugas seorang public speaker ialah memastikan para
audiensnya memahani apa yang baru saja di bahas pada sesi tersebut.

Dalam melakukan public speaking, seseorang yang ketakutan akan tampak terlihat
gugup, panik, dingin, pucat, dan bingung di mata para audiensnya. Hal ini
disebabkan karena banyak diantara para pembicara yang melakukan pernapasan
secara pendek atau setengah-setengah dengan pernapsan dada sebagai bentuk
refleks dari rasa takut itu sendiri. Secara logika, pernapasan dada tidak dapat
menarik oksigen secara maksimal, karena organ-organ tubuh bagian dalam seperti
usus dan lambung akan menutupi paru-paru. Yang paling parah, oksigen tidak
masuk ke bagian otak sehingga menciptakan rasa kebingungan dalam berpikir.
Mulailah dengan menghirup udara dari dalam hidung secara dalam-dalam dan
gunakan pernapasan perut.

Yang terakhir, cobalah berpakaian menarik saat melakukan public speaking.


Menarik bukan berarti harus berpakaian mahal dan trendy, tetapi menyesuaikan
dengan kepribadian para pembicaranya dan situasi yang akan dihadapinya seperti
berpakaian rapi formal ataupun non-formal. Berpakaian menarik akan
menampilkan rasa percaya diri kepada para pemakainya dan mempengaruhi rasa
ketertarikan para audiensnya.

25
3. Metode atau macam-macam publik speaking
Metode Public speaking
Ada empat metode yang sering digunakan untuk melakukan public speaking.
Kalian bisa menggunakan salah satu cara atau beberapa cara sekaligus dengan
menyesuaikan kondisi.
1. Metode Impromptu atau Ad Libitum
Metode impromptu merupakan cara melakukan public speaking tanpa adanya
catatan atau naskah sama sekali. Bahkan catatan mengenai apa saja yang perlu
diingat dan dipelajari tidak ada. Metode ini pada umumnya dilakukan karena
kebutuhan mendesak untuk melakukan public speaking.
Metode impromptu public speaking juga adalah metode berbicara di depan umum
tanpa banyak persiapan sebelumnya. Artinya, seorang yang akan melakukan
public speaking impromptu, secara spontan berbicara dan menyusun materi saat
maju di depan.
Metode impromptu dilakukan secara spontanitas. Karena spontan, biasanya pidato
ini diberikan secara tiba-tiba dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan sama
sekali. Namun sebenarnya, metode ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu tidak
ada persiapan sama sekali, sedikit persiapan, dan berlatih sekedarnya. Dalam
dunia siaran, ad libitum berarti berbicara tanpa naskah atau script. Dengan
demikian, metode ini mengkalian kan kemampuan personal public speaker.
Namun Metode public speaking yang satu ini dinilai ideal. Penonton sangat
menyukai metode ini, dan pembicara pun merasa metode ini yang paling efisien.
Pembicara tidak membawa catatan atau menghafalkan naskah. Bahkan, tidak
menyiapkan naskah sama sekali. Pembicara hanya memikirkan topik yang akan
disampaikan.
Dengan menggunakan metode ini, pidato akan lebih menarik. Pasalnya,
pembicara banyak menggunakan improvisasi. Salah satu contohnya adalah stand
up comedian, Raditya Dika. Ia sering berbicara di depan penonton dengan
improvisasi tapi sesuai dengan topik. Sering kali, audiens pun bisa terlibat.
Namun, bahayanya, Anda akan mudah teralihkan. Jadi, metode ini tak disarankan
bagi para pemula. Ada kemungkinan tidak lancar. Pasalnya, tak ada persiapan
dulu sebelumnya.

26
Kelebihan metode impromptu adalah sebagai berikut:
 Karena tanpa persiapan naskah ataupun kerangka dalam bentuk apapun,
Kalian sebagai public speaker berbicara secara spontan. Apa yang ada
menjadi ide dan gagasan Kalian, kemampuan Kalian membahasakan
gagasan, dan kemampuan Bahasa tubuh Kalian dapat terbaca dengan jelas.
Pada saat itu, akan terlihat kapasitas Kalian dalam melakukan public
speaking.
 Dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan memungkinkan
pembicara untuk berpikir lebih jauh.
 Apa yang Kalian sampaikan terasa natural, tanpa dibuat-buat.
 Kalian akan terdorong untuk terus berfikir selama proses tersebut.
 Kreativitas Kalian secara otomatis terasah.

Sementara itu, kekurangan metode impromptu adalah sebagai berikut:


 Kesimpulan, asumsi, dan data yang Kalian sajikan terkadang kurang
matang karena data lama.
 Karena tanpa persiapan, bahkan untuk membuat kerangka pun belum
sempat, gagasan yang Kalian sampaikan bisa saja kurang runtut.
 Apabila kamu kurang berpengalaman melakukan public speaking,
penyampaian gagasan akan kurang lancar.
 Dapat menimbulkan kesimpulan yang masih kasar karena keterbatasan
pengetahuan pembicara.
 Dapat menimbulkan transmisi tidak langsung terutama bagi mereka yang
tidak memiliki pengalaman berbicara atau berpidato.

2. Metode Reading Manuscript (Membaca Naskah)


Pidato dengan membaca naskah kerap kita lihat dilakukan beberapa pejabat atau
orang berpengaruh lainnya. Metode ini dapat memberikan keakuratan. Kata-kata
yang sudah disusun dengan indah bisa tersampaikan. Kita pun tak akan lupa apa
yang akan Anda katakan, karena sudah ditulis dengan lengkap.

27
Metode ini sering digunakan oleh orang yang harus menyampaikan sesuatu yang
membutuhkan ketelitian tinggi. Misalnya, saat pidato soal politik, pengumuman
re-shuffle kabinet, dan sebagainya.
Sayangnya, komunikasi antara pembicara dan audiens menjadi komunikasi satu
arah saja. Pembicara pun terpaku pada naskah sehingga memberikan kesan kaku.
Pembicara tak dapat menyesuaikan diri dengan situasi.
Metode manuskrip public speaking adalah kebalikan dari metode impromptu. Ini
mengacu pada teknik pidato dengan menggunakan naskah yang telah disusun dan
dipersiapkan dengan baik sebelumnya. Biasanya, metode ini banyak digunakan
oleh para pejabat negara yang harus memberikan sambutan di acara formal.
Metode ini pada umumnya digunakan untuk melakukan public speaking di acara
formal atau resmi. Para pejabat atau orang yang memiliki kedudukan penting
lebih banyak yang memilih metode ini untuk menghindari kesalahan.
Naskah yang dibaca dalam public speaking biasanya memiliki isi yang penting
sehingga tidak jarang media massa turut meliput atau mengutipnya. Tidak hanya
itu, masyarakat luas juga memperhatikan dengan serius. Contoh public speaking
yang menggunakan metode ini adalah pidato di upacara, pengumuman genting
mengenai kebijakan publik, pengumuman pemilu, memberikan sambutan di acara
formal dan sebagainya.

Kelebihan metode reading manuscript adalah sebagai berikut:


 Rasa takut atau was-was dapat diminimalisir karena kalian cukup
membacanya saja.
 Dapat memilih kata-kata terbaik untuk dibacakan karena memiliki
persiapan yang cukup.
 Dapat berbicara secara efektif dan efisien sehingga tidak perlu
menyampaikan kalimat yang panjang namun sedikit makna. Kalian dapat
menghemat pernyataan.
 Dapat memperlancar pengucapan Bahasa.
 Dapat mengurangi resiko adanya data yang out of date.
 Dapat memperbanyak naskah sehingga pendengar dapat membacanya
juga.

28
 Dapat merekam pernyataan, mempercepat ucapan, menghindari distorsi
dan mengulang skrip

Meskipun memiliki banyak kelebihan, metode membaca naskah ini juga memiliki
kekurangan, yaitu:
 Interaksi dengan audience berkurang karena kalian lebih fokus membaca
naskah. Tatapan mata dan pikiran kalian lebih fokus pada naskah, bukan
ke audience.
 Public speaker terkesan sebagai orang yang kurang ahli karena membaca
teks. Bagaimanapun, seseorang yang berbicara tanpa melihat teks akan
terlihat lebih keren.
 Public Speaker tampak kaku karena mayoritas public speaker yang
menggunakan metode ini seakan merasa “terkekang” dengan merasa
“harus seindah teks”.
 Kurangnya improvisasi yang berbasis spontanitas.
 Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lebih panjang.
 Tanggapan yang diberikan oleh audience relatif lebih sulit untuk
memberikan pengaruh terhadap pesan yang disampaikan. Karena apa yang
disampaikan sifatnya lebih informatif, bukan diskusi interaktif.

3. Metode Hafalan atau Memoriter


Sebagaimana nama istilahnya, metode hafalan atau memoriter digunakan dalam
public speaking dengan cara menghafalkan teks atau naskah yang telah disiapkan
sebelumnya. Pada saat pembicara melakukan public speaking, ia tidak lagi
menggunakan teks karena ia telah menghafalkan isinya. Saat tampil untuk
menyampaikan pidatonya, pembicara secara spontan mengingat kembali isi teks
yang telah dihafalkannya.
Cara ini sangat menantang, karena metode ini hanya disarankan untuk kalian yang
mempunyai daya ingat yang tajam. Tidak hanya itu, kalian juga dituntut untuk
menguasai ide, gagasan, dan susunan bahasa yang ada di dalam teks. Kalian yang
memiliki kemampuan improvisasi dalam komunikasi dan retorika sangat cocok

29
dengan metode ini karena metode hafalan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
pembicara dalam menyampaikan emosi melalui pidatonya.
Dengan menuliskan ulang pidato, maka kita akan cepat menghafalnya. Pasalnya,
untuk menghafalkan sesuatu butuh melibatkan kemampuan berbicara, mendengar,
melihat, dan menuliskannya.
Kita juga harus membaca keseluruhan pidato. Hal ini dapat dilakukan untuk
mengaktifkan ingatan lewat berbicara dan mendengar. Ingatan akan lebih tahan
lama jika Anda menuliskan apa yang sudah Anda hafalkan. Dengan ini, Anda
mengaktifkan ingatan lewat melihat dan melakukannya.
Dalam penyampaiannya nanti, kita akan berpidato sesuai dengan ingatan Anda.
Biasanya ini akan akurat karena kita mengaktifkan ingatan dalam lima
kemampuan tersebut
Cara ini tidak disarankan untuk kalian yang tidak memiliki daya ingat tajam.
Pasalnya, kealpaan terhadap teks saat melakukan pidato dapat menyebabkan
demam panggung, malu, data tertukar, dan misinformasi. Tentu hal ini sangat
berbahaya jika dilakukan oleh orang penting dalam acara resmi.
Metode ini memiliki kelebihan, yakni:
 Kalian akan terlihat keren, berwibawa, dan mengagumkan.
 Kalian tampak sebagai orang yang cerdas dan pintar.
 Pesan yang kalian sampaikan di dalam pidato tetap tersusun secara rapi.
 Pembicara dapat lebih banyak menggunakan bahasa tubuh dan kontak
mata pada penonton.

Metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

 Jika kalian lupa pada isi teks dan kalian tidak menemukan clue apapun,
kalian bisa kehilangan kendali. Sementara itu, kehilangan kendali dapat
menjadikan kalian tampak sebagai orang yang meracau tidak jelas.
 Waktu yang kalian siapkan lebih lama dibanding metode membaca
naskah.
 jika lupa satu kata, besar kemungkinan pidato akan gagal.

30
 Kerja yang dilakukan oleh otak kalian akan lebih keras karena harus
menghafal isi teks lebih dulu.

4. Metode Using Note atau Menggunakan Catatan Kecil


Metode using note merupakan metode yang paling kami rekomendasikan buat
kalian. Metode ini dilakukan dengan cara menuliskan kisi-kisi, outline, atau garis
besar dari bahasan yang ingin kalian sampaikan kepada audience. Penjelasan
lengkap dan detailnya akan kalian kembangkan sendiri ketika kalian sudah berada
di atas panggung. Berbeda dengan metode membaca naskah, dalam metode ini
Anda justru membawa catatan berisi poin-poin penting yang akan Anda
sampaikan. Lalu, Anda mengembangkan poin-poin tersebut.
Untuk kalian yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi dalam melakukan
public speaking, metode menggunakan catatan kecil ini sangat disarankan.
Metode ini tidak mempersulit kerja kalian dan tidak memakan banyak waktu.
Hanya saja, metode ini menuntut kalian untuk memiliki keterampilan berbicara
dan berpikir kritis terhadap segala sesuatu.
Kelebihan metode menggunakan catatan kecil adalah sebagai berikut:
 Interaksi dengan audience dapat terjaga dengan baik. Kalian bisa sesekali
melakukan kontak mata terhadap mereka.
 Audience akan lebih tertarik karena apa yang kalian sampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Hal ini tidak lepas dari improvisasi
yang kalian lakukan.
 Kalian tampak cerdas, berwibawa, elegan, dan profesional.
 Waktu yang kalian butuhkan cukup hemat, bahkan cenderung spontan.
 Pesan atau percakapan dapat diubah sesuai kebutuhan

Sementara itu, kekurangan menggunakan public speaking dengan metode ini


adalah:
 Apabila persiapan yang kalian lakukan terlalu terburu-buru, hal ini akan
menyebabkan kalian kurang maksimal.

31
 Jika kalian belum terbiasa, diksi yang kalian pilih akan terasa kurang
menarik.
 Sebelum melakukan pidato, panitia akan menitipkan pesanan. Metode ini
memberikan potensi yang cukup besar untuk terjadi penyimpangan dari
pesanan awal.
 Tidak bekerja dengan baik ketika persiapan dilakukan dengan tergesa-gesa
 Penggunaan kata yang kurang menarik yang mengurangi alur bicara dapat
mengubah garis besar atau bingkai dan tidak dapat dipublikasikan.

5. Metode Penyampaian Gabungan


Seperti namanya, metode ini merupakan metode gabungan. Anda membaca
beberapa bagian pidato yang dianggap penting, lalu mengucapkan sisanya dengan
spontan.

Macam-macam public speaking


6 Macam Public Speaking yaitu sebagai berikut:
Persuasive Speaking
Persuasive Speaking ialah jenis public speaking yg memiliki motif buat mengajak
seseorang dalam suatu hal. Ajakan ini bisa, baik yg finalnya buat melakukan
sebuah aksi, atau hanya sekedar mengajak dalam kesepahaman. Goals primer dari
persuasive speaking tentunya buat mengajak orang yang awalnya tidak beli
menjadi beli; yang awalnya tidak melakukan menjadi melakukan serta lain
sebagainya. Corak ini bisa kita temui di gaya bicara seorang salesman.
Penjelasan lainnya ialah pidato persuasif atau persuative speaking bertujuan untuk
mengajak audiens agar sepaham dengan si pembicara. Ajakan ini dapat berupa
ajakan untuk melaksanakan suatu aksi, ajakan untuk menyatukan visi, dan
lainnya. Pola dari tipe pidato persuasif ini adalah membuat seseorang yang
asalnya tidak melakukan hal tertentu menjadi melakukan hal tersebut karena
ajakan kita. Jenis pidato ini biasa digunakan dalam dunia marketing atau politik.
Ceremonial Speaking
Ceremonial Speaking adalah ciri jenis public speaking yang ditujukan di
gerombolan atau forum resmi yang bersifat seremonial. misalnya seperti pidato,

32
sambutan serta lain sebagainya. kesamaan ceremonial speaking artinya berada
hanya pada tempat-tempat formal, bahasanya yang sangat sistematis serta
struktural serta protokoler.
Pidato Seremonial Pidato seremonial adalah jenis pidato yang paling sering kita
jumpai. Pidato ini dilakukan dalam acara-acara resmi atau perayaan tertentu.
Contoh paling sederhana adalah pidato ketika upacara bendera. Siswa sebagai
audiens akan mendengarkan seorang guru berbicara mengenai materi tertentu.
Biasanya, materi yang dibawakan bertema pendidikan atau kebangsaan. Pidato ini
tidak berlangsung lama dan biasanya tidak berlangsung dua arah. Ciri pidato
seremonial adalah bahasa yang digunakan biasanya formal, berlangsung serius,
dan berjalan sesuai protokol. Pidato seremonial disusun dengan susunan materi
yang sistematis dan biasanya dibawakan oleh orang-orang yang dianggap penting
dalam suatu komunitas.
Informative Speaking
Informative Speaking umumnya dilakukan sang manusia setiap harinya.
Informative speaking berarti jenis pembicaraan yg hanya memiliki goals buat
memnginformasikan sesuatu kepada orang lain, menggunakan tujuan supaya
orang memahami. Informative speaking ini jua umumya disokong menggunakan
bermacam-macamberagam data serta literatur agar semakin bertenaga dan valid.
Pidato informative juga merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk
menyampaikan informasi tertentu. Jenis pidato informatif ini sering kita jumpai
dalam kegiatan presentasi, msalnya presentasi bisnis atau presentasi mahasiswa
dalam kegiatan akademik. Penting bagi pembicara untuk melakukan riset yang
mendalam ketika melakukan pidato ini karena informasi yang disampaikan harus
benar dan relevan. Pembicara juga perlu mendalami materi yang disampaikan
karena pembicara dinilai sebagai orang yang paling paham tentang materi
tersebut. Pidato informatif memanfaatkan banyak data dan literatur untuk
mendukung fakta-fakta yang dipaparkan. Pembicara harus terlihat dapat dipercaya
sebagai penyampai informasi sehingga audiens dapat menerima materi yang
disampaikan dengan baik.
Demonstrative Speaking

33
Demonstrative Speaking adalah salah satu jenis public speaking yang memiliki
maksud buat menyampaikan arahan pada orang lain. Maksudnya, jenis
pembicaraan ini bersifat prosedural yangmana memberitahu seorang buat
melakukan suatu hal menggunakan SOP tertentu. contohnya seperti demonstrasi
melakukan cuci tangan yang bersih, SOP penggunaan motor baru serta
sebagainya.
Pidato demonstratif merupakan jenis public speaking yang bertujuan untuk
menunjukkan cara melakukan sesuatu kepada audiens. Contohnya adalah ketika
guru atau dosen mengajar di depan kelas. Informasi yang disampaikan oleh
pengajar bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa. Pidato ini harus
disampaikan secara runut dan jelas. Biasanya, materi yang disampaikan sangat
terstruktur dan sesuai dengan prosedur. Materi yang disampaikan harus mudah
dipahami dan dapat diterapkan oleh audiens. Salah satu contoh lain adalah
penyampain standard operating procedure (SOP) kepada karyawan perusahaan
Actuate Speaking
lalu terdapat Actuate Speaking yg juga mampu diartikan menjadi jenis
pembicaraan untuk menyampaikan instruksi pada orang lain. Kita dapat menemui
realisasi asal actuate speaking pada struktural suatu jabatan, misalnya dari
seseorang direktur pada pegawainya.
Pidato untuk Menggerakkan Audiens Actuate speaking adalah jenis pidato
persuasif yang tujuannya secara spesifik adalah untuk mengarahkan seseorang
dalam melakukan sesuatu. Dibutuhkan karisma dan kemampuan public speaking
yang ahli untuk bisa menyampaikan actuate speaking dengan baik. Biasanya, jenis
pidato ini dilakukan oleh atasan di kantor kepada stafnya. Contoh lainnya adalah
pidato seorang jenderal perang kepada prajuritnya. Pembicara yang ingin
menggerakkan audiens bersamanya, biasanya memiliki daya tarik yang kuat dan
teknik berbicara yang sangat persuasif, sehingga audiens ikut merasakan semangat
dan emosi si pembicara. Tujuan akhir dari jenis pidato ini adalah agar audiens
mau bergerak bersama si pembicara, menjadikan satu visi dan misinya, dan turut
melakukan apa yang dilakukan di pembicara.
Entertain Speaking

34
Entertain Speaking mempunyai sifat buat menghibur, to entertain. Corak
komunikasi pada entertain speaking bersifat sangat luwes serta tergantung situasi
dan kondisi waktu itu. Kita mampu menemui jenis komunikasi ini waktu melihat
acara hiburan pada televisi, mirip talkshow, stand up comedy, dan sebagainya.
Pidato untuk Menghibur Jenis public speaking ini adalah yang paling banyak
digunakan oleh figur publik. Anda biasa menonton mereka di televisi atau di layar
smartphone Anda. Berbicara di depan orang banyak dengan maksud menghibur
tentu saja tidaklah mudah. Anda butuh kepercayaan diri yang tinggi dan latihan
berkali-kali. Contohnya adalah stand up comedy. Seorang penampil, dalam hal ini
disebut pembicara, akan membawakan materinya di depan umum untuk membuat
audiens tertawa. Hal ini tidak dilakukan dengan spontan tapi dengan persiapan
yang matang. Si pembicara harus menyiapkan materi komedi, berlatih gestur dan
intonasi yang tepat, dan lainnya. Meskipun terkesan santai dan tidak seketat
peraturan pidato lainnya, namun jenis public speaking ini termasuk salah satu
public speaking yang tidak bisa dilakukan semua orang.
Itulah 6 Macam Public Speaking yang masing-masing jenisnya memiliki ciri yg
berbeda. Motif dalam berkomunikasi tentunya wajib diperhatikan, sebab hal ini
akan mensugesti perihal bagaimana style pada berbicara, yangmana wajib
berdampak.

4. Karakteristik publik speaking


Untuk mempermudah membedakan antara public speaking dan tidak, maka
beberapa karakteristik publik speaking berikut ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi public speaking atau bukan. Karakteristik public speaking adalah
bersifat formal, selalu direncanakan, selalu digunakan untuk menyampaikan ide
tertentu yang dimiliki oleh pembicara, dan terdapat audiens tertentu yang menjadi
sasaran dari komunikasi yang dilakukan.
Public speaking memiliki fungsi-fungsi komunikasi tertentu yang bisa jadi
berbeda dengan komunikasi yang lain. 3. Komponen Public Speaking Public
Speaking memiliki komponen-komponen tertentu sebagaimana komunikasi yang
lain.Adapun komunikasi publik memiliki komponen sebagai berikut.

35
a. Stimulus, yaitu suatu rangsangan awal sebagai sebuah bentuk mencari atensi
psikologis pada para audiens yang dihadapi oleh seorang pembicara.
b. Pembicara, yaitu orang yang berbicara di depan publik yang membangun pesan
dilandaskan pada pengalaman yang dimiliki, keadaan emosional psikologis,
tujuan pembicara dan lain sebagainya. Pembicara biasanya berharap mencapai
tujuan tertentu dengan menyajikan pesan tertentu pada sekelompok pendengar.
c. Pesan, yaitu apa yang disampaikan oleh pembicara baik pesan verbal ataupun
pesan nonverbal.
d. Channel, yaitu saluran komunikasi yang digunakan oleh pembicara dan
pendengar untuk saling berkomunikasi.
e. Audiens, yaitu sekelompok orang yang berkumpul untuk mendengarkan
pembicara.
f. Konteks, yaitu situasi yang melingkupi komunikasi publik.
g. Dampak, yaitu akibat-akibat atau efek-efek apa yang akan terjadi setelah
komunikasi dilakukan oleh pembicara.
h. Feedback, yaitu umpan balik audiens pada pembicara.
i. Gangguan, yaitu segala sesuatu yang mengganggu jalannya komunikasi.
j. Komunikasi antar anggota audiens, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
kelompok audiens ketika pembicara berbicara.

b. Teknik Pernapasan
Untuk bisa berbicara di depan umum memang perlu mengusahakan
untuktidak terlalu berlebihan agar nantinya bisa mencegah kurang napas ataupun
mampu untuk bisa mengendalikan pernapasan itu sendiri. Oleh karena itu kita bisa
melatih diri agar bisa bernapas panjang dan juga mampu untuk mengelola serta
mengendalikannya.
Untuk caranya sendiri adalah dengan meniup lilin yang sedang menyala
dengan jarak 1 meter secara berulang, lakukan hal tersebut minimal 10 kali,
kemudian tarik napas sedalam mungkin menggunakan hidung, kemudian
keluarkan lewat mulut secara perlahan sembari berdesis. Hal yang dapat
dilakukan:
a. Tarik napas, keluarkan pelan-pelan lewat mulut (5-10x).

36
b. Tarik napas, tahan sebentar, keluarkan pelan-pelan lewat mulut (5-10x)

c. Teori dasar untuk memulai dan mengakhiri public speaking adalah


melalui tahapan sebagai berikut :
1. Start
Ini merupakan kemampuan membuka, mengebrak, memecah suasana untuk
memulai berbicara. Arti harafiahnya adalah bagaimana kita menyulut api agar
para pendengar terfokus perhatiannya dengan pembicaraan kita. Bisa melalui
gebrakan salam Merdeka ! sambil mengacungkan dan mengepal tangan. Bisa
melalui pembukaan dengan cerita lucu, dll. Hal pokok yang ditekankan disini
adalah mengambil perhatian pendengar.
2. Build a bridge
Sebelum masuk pada materi pokok kita perlu mengantarkan dengan
perumpamaan, cerita aktual dimasyarakat yang sedang hangat, menarik perhatian
lebih jauh untuk sebagai bahan perantara masuk pada materi pokok yang akan kita
bicarakan. Arti harafiahnya adalah bagaimana kita membuat jembatan
pembicaraan dari pembukaan dengan gebrakan menuju kepada materi pokok yang
akan disampaikan.
3. For instance
Materi pokok diuraikan dan dibahas pada bagian ini. Penyampaian materi juga
akan lebih bagus apabila disampaikan dengan contoh-contoh nyata, makanya
bagian ini disebut dengan for instance artinya contoh – contoh konkrit.
Kemampuan menguasai materi, luasnya pengetahuan, kemampuan empati akan
menentukan pada bagian ini.
4. So What
Untuk mengakhiri pembicaraan biasanya ditutup- dengan langkah langkah tindak
lanjut, bisa berupa pesan, harapan, point-point yang penting dan kesimpulan. Jadi
pembicaraan diakhiri dengan sempurna. Ada pembukaan dan ada penutupan.

37
Daftar pustaka

"Meningkatkan Rasa Percaya Diri Ketika Melakukan Public Speaking - UGM."


04 Dec. 2019, https://publicspeaking.sv.ugm.ac.id/2019/12/04/meningkatkan-rasa-
percaya-diri-ketika-melakukan-public-speaking/.
"Pengertian Percaya Diri, Manfaat Percaya Diri & Contoh - Gramedia.com." 16
Aug. 2021, https://www.gramedia.com/best-seller/percaya-diri/.
"Mengenal Apa Itu Public Speaking dan Dasar-dasarnya - Best Seller Gramedia."
12 Jul. 2021, https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-public-speaking/.
https://www.gramedia.com/literasi/metode-public-speaking/amp/
https://fisipol.uma.ac.id/6-macam-public-speaking-penting-kamu-ketahui/
https://www.finansialku.com/metode-public-speaking/
https://dailysocial.id/amp/post/public-speaking
https://www.youngontop.com/mengenal-5-tipe-public-speaking-apa-aja-sih/
https://buku.kompas.com/read/1451/ini-dia-6-jenis-public-speaking-yang-perlu-
anda-ketahui

38

Anda mungkin juga menyukai