ABSTRAK
SITTI JUMRA ERAWATI Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Stambuk C1D1 12 025 dengan Judul Skripsi Strategi Hmas Pemerintah Kota Kendari Dalam
Mengkampanyekan Kendari Green City. Pembimbing (I) Dr. H. La Ode Muh. Umran. M.Si dan
Pembimbing (II) Sirajuddin., S.IP. M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi humas dalam
mengkampanyekan Kendari Green City dan untuk mengetahui bagaimana bentuk media humas
dalam mengkampanyekan Kendari Green City. Penelitian ini menggunakan Teori Komunikasi
Laswell. Teknik Analisis Data pada penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi humas dalam mengkampanyekan
Kendari Green City terdiri dari Komunikator, Pesan, Media, Komunikan, dan Efek. Komunikator
disini ialah Pemerintah kota Kendari dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pesan disini
berdasarkan perda no 10 Tahun 2011 tentang pengelolahan ruang terbuka hijau yang
mengharuskan setiap bangunan harus memiliki ruang terbuka hijau atau pohon peneduh. Media
disisni ialah alat komunikasi yang digunakan Pemerintah Kota Kendari dan Dinas Lingkungaan
Hidup dan Kehutanan. Komunikan disini aialah seluruh masyarakat kota Kendari tampa
terkecuali. Efek disini ialah bagaimana hasil dari mengkampanyekan Kendari Green City kepada
masyarakat kota Kendari.
Sitti Jumra Erawati majoring in communication science faculty of social & political
science stamble C1D1 12 025 with thesis title public relation strategy of Kendari city
government in campaigning Kendari green city. First mentor is Dr. H. La Ode Muh. Umran,
M.Si & second mentor is Sirajuddin, S.Ip, M.Si.
This study aims to find out how the public relation strategy ini campaigning Kendari
green city & to find out the form of public relation media in campaigning Kendari green city.
This research used Laswell communication theory. Data analysis technique in this research is
using qualitative analysis technique.
The results of this research indicate that the public relation strategy in campaigning for
Kendari green city consists of communicator, message, media, communication and effect. The
communicator here are the government of Kendari city & enviroment & forestry services. The
message here is based on regulation no 10 of 2011 concerning the management of green open
space which reaquires that each building must have a green open space or shade trees. The
media here is communication tool that used by Kendari city government & enviroment &
forestry services. Communicating here is all the peoples of Kendari city without exception. The
effect here is what is the results from campaigning Kendari green city to the peoples of Kendari.
Keywords:strategy,campaign
PENDAHULUAN
Bagi instansi pemerintah adanya bagian humas merupakan suatu kekhasan fungsional
dalam rangka penyebarluasan segala aktifitas instansi atau lembaga baik dalam maupun
ke luar, ke dalam humas berusaha menyelenggarakan komunikasi kedalam tubuh lembaga itu
sendiri, sedangkan keluar memberikan informasi tentang kebijakan program dan kegiatan-
kegiatan lembaga pemerintah kepada masyarakat sebagi sasaran publiknya. kepada masyarakat
dalam bentuk pernyataan-pernyataan melalui media massa baik cetak maupun elektronik.
Humas dalam suatu instansi atau perusahaan berfungsi apabila menunjukan kegiatan yang
jelas yang dapat dibedakan dari kegiatan lainnya. Pada dasarnya aktifitas humas adalah
menciptakan komunikasi dua arah, timbal balik dengan menyebarkan informasi dan organisasi
kepada pihak publiknya baik bersifat mendidik, memberikan penerapan maupun dengan
melakukan pendekatan persuasif agar tercipta saling pengertian menghargai pemahaman
toleransi. Humas adalah suatu kegiatan dari pada organisasi untuk menciptakan dan memelihara
hubungan-hubungan yang sehat dan produktif dan publik tertentu.
Komunikasi dalam hubungan masyarakat (humas) meliputi hubungan-hubungan dalam
masyarakat baik hubungan dengan dalam organisasi mampun dengan masyarkat diluar
organisasi. Bagaimana strategi humas dalam mengkampanyekan Kendari Green City sangat
bermaanfat karena dapat membantu pemerintah untuk memperkenalkan masyarakat apa yang
menjadi harapan pemerintah itu sendiri. Dengan demikian bagaimana strategi humas sangat
berpengaruh dalam mengkampanyekan Kendari Green City. pengembnangan rencana dan
program kerja yang akan datang.
Salah program kerja pemerintah Kota Kendari dalam jangaka panajng yaitu Kendari
Green City. Kendari Green city adalah merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan
kota yang berkelanjutan. Green City juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat.
Pada konsep ini terlihat adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan
kota dengan kelestarian lingkungan. Kota yang sehat dapat diwujudkan menjadi suatu kondisi
kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan
potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh
sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota.
Dalam Undang–undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang disebutkan
bahwa pelaksanaan penataan ruang merupakan upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui
pelaksanaan Perencanaan Ruang, Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Kebijaksanaan pemanfaatan ruang adalah mewujudkan pelestarian fungsi lingkungan hidup,
meningkatkan daya dukung lingkungan alami dengan lingkungan buatan, serta menjaga
keseimbangan ekosistem guna mendukung proses pembangunan berkelanjutan untuk
kesejahterahan masyarakat. Berdasarkan hasil pengamatan penulis beberapa waktu lalu, masih
ada sebagian besar masyarakat kota Kendari yang belum menggetahui tentang program
pemerintah yaitu Kendari Green City.
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 90 orang yang semuanya adalah pegawai pada
Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan kota kendari dan Humas Pemerintah Kota
Kendari berjumlah 33 orang. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 10orang
yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari 4 orang dan 6 orang dari Humas
Pemerintah Kota Kendari.
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ada maka teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah
• Observasi, yaitu peneliti mengadakan pengamatan secara langsung yang berkaitan
dengan strategi humas dalam mengkampanyekan Kendari green city.
• Wawancara mendalam yang dimaksud adalah interview mendalam yang dilakukan oleh
peneliti dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada sejumlah informan
berkaitan dengan strategi humas dalam mengkampanyekan Kendari green city.
• Dokumentasi, merupakan sumber pelengkap dari metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ilmu-ilmu sosial sebagai sumber pelengkap dengan cara pengumpulan
data dalam memperbanyak data yang dibutuhkan untuk peneliti dengan dimaksud agar
data yang dikumpulkan lebih akurat.
Desain Operasional Penelitian
Tabel 3.1 Desain Operasional Penelitian
Teknik
No Unit Analisis Sub Unit Analisi Pengumpulan
Data
1. Bagaimana stretegi Menganalisa Komunikator
humas dalam Yang menyampaikan pesan
mengkampanyekan Menganalisa Pesan yang
- Observasi
Kendari Green disampaikan
- Wawancara
City Menganalisa Media yang
mendalam
digunakan
- Dokumentasi
Menganalisa Komunikan yang
menerima pesan
Efek yang didapat
2. Bagaimana Bentuk
- Observasi
media humasdalam Media Massa
- Wawancara
mengkampanyekan Media Online
mendalam
Kendari Green
- Dokumentasi
City
Sumber : Hasil Modifikasi Penulis, 2018.
Konseptualisasi
Untuk memperoleh kesamaan interpretasi, maka konsep dasar dari istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian ini perlu didefinisikan secara operasionanl : 1. Strategi adalah yang
di maksud oleh peneliti adalah pendekatan secara yang berkaitan dengan pelaksanaan Kendari
Green City untuk di sampaikan kepada masyarakat Kota Kendari, 2. Humas yang di maksud
oleh peneliti adalah humas pemerintah Kota Kendari, 3. Pemerintah kota yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pemerintah Kota Kendari, 4. Kampanye yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah bagaimana cara Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutan Kota Kendari Dan Humas
Pemerintah Kota Kendari dalam mengkampanyekan Kendari Green City. Kendari Green City
yang dimaksud adalah program yang di canangkan oleh pemerintah Kota Kendari.
Fungsi
Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup Kota
Kendari mempunyai fungsi sebagai berikut:
• Perumusan kebijakan dibidang Lingkungan Hidup yang meliputi perencanaan,
pengendalian, pengawasan, dampak lingkungan hidup, termasuk pengembangan model-
model konservasi keanekaragaman hayati, strategi penegakan hukum, pengembangan
instrumen dalam rangka pelestarian lingkungan hidup;
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
meliputi kegiatan :
• Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);
• Pengelolaan kualitas air dan pengelolaan pencemaran air, pengelolaan kualitas udara dan
pengendalian pencemaran udara;
• Pengendalian pencemaran dan atau kerusakan pesisir dan laut;
• Penanggulangan pencemaran dan atau kerusakan-kerusakan lingkungan akibat bencana
(banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan);
• Adaptasi dan migitasi perubahan iklim dan perlindungan atmosfer.
Visi Dan Misi Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari
• Visi
Visi Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari yang menggambarkan cita-cita dimasa yang
akan datang yaitu :
”Menciptakan Pembangunan Kota Kendari yang Bersih, Hijau dan Berkelanjutan di Tahun 2013-
2017”.
Batasan operasional yang termaktub dalam Visi ini adalah sebagai berikut:
- Kota Bersih dan Hijau mencerminkan tujuan yang akan dicapai oleh Pemerintah Kota
Kendari di tahun 2017 melalui partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola kebersihan
dan keteduhan Kota.
- Kota Berkelanjutan adalah Kota yang maju dan berkembang secara ekonomi, sosial dan
infrastruktur yang mampu menyesuaikan dengan kapasitas dan daya dukung lingkungan
saat ini dan dimasa-masa yang akan datang.
• Misi
Dalam mendorong tercapainya Visi, maka diperlukan langkah-langkah nyata yang
dituangkan dalam Misi Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari yaitu sebagai berikut:
- Merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang lingkungan hidup;
- Melaksanakan pengawasan serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
- Memfasilitasi kegiatan instansi terkait dalam hal pengendalian dampak lingkungan;
- Melakukan penegakan hukum Lingkungan;
- Melaksanakan pelayanan bidang lingkungan hidup dengan mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Melakukan pengendalian tata
ruang, melalui koordinasi dan peningkatan keterpaduan dalam perencanaan, pengendalian
dan evaluasi.
Struktur organisasi
Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari terdiri atas 1 (satu) orang
Eselon II a, 1 (satu) orang Eselon III a, 3 (tiga) orang Eselon III b dan 9 (delapan) orang Eselon
IV a dengan rincian sebagai berikut :
- Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari
- Sekretaris Badan
- Bidang Tata Lingkungan Dan Amdal
- Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dan Pengelolaan Limbah
- Bidang Penataan Dan Komunikasi Lingkungan
Karakteristik Informan
Untuk mengetahui lebih jelas informan penelitian ini, dapat dilihat melalui karakteristik
informan berdasarkan jenis kelamin, umur, agama, dan tingkat pendidikan. Untuk mengetahui
lebih jelas mengenai karakteristik informan, akan dijelaskan satu persatu melalui berikut.
Profil Informan
Informan dalam penelitian ini adalah pegawai dinas lingkungan hidup dan kehutan dan
pegawai pemerintah kota kendari. Untuk mengetahui lebih jelas profil informan dalam penelitian
ini akan dijelaskan sebagai berikut.
Pernyataan ibu Ratna di dukung oleh pernyataan bapak Muh. Erwin sebagai staf
informasi Pemerintah kota Kendari mengatakan bahwa :
"Program Kendari Green City pertama di canangkan oleh mntan walikota
kendari bapak Ir Asrun pada tahun 2010 dengan konsep Clean And Green City dimana
program tersebut memfokuskan pada kebersihan, pengelolaan sampah dan penghijau
wilayah darat. " (Hasil wawancara 20 Agustus 2018)
Menurut Ibu Rahma sebagai Staff Seksi Ruang Terbuka Hijau yang telah penulis
wawancarai beliau mengatakan :
"Menurut saya program yang di buat pemerintah menggenai penghijau kota
kendari merupakan trobosan baru yang di buat dalam bentuk jangka panjang. Salah
satunya membuat ruang terbuka hijau. " (Hasil wawancara 2 April 2018).
Menurut Bapak Hanibal sebagai Kasubag Humas menyangkut mengkampanyekan ruang terbuka
hijau bahwa :
" Kendari Green city adalah program jangka panjang yang di buat oleh
pemerintah untuk mewujudkan kota layak huni. Dengan tahapan-tahapan, Clean And
Green City (2007-2012), Smart Green City (2012-2017), Livable City ( 2017-2020). "
(Hasil wawancara 20 Agustus 2018)
Hasil wawawancara tersebut memberikan pemahaman bahwa adanya program
pemerintah kota Kendari mengenai “Kendari Green city”merupakan trobosan baru pemerintah
untuk membentuk ruang terbuka hijau sehingga menggurangi polusi dan demi kenyamanan
masyarakat kota kendari dengan mengkampanyekan Kendari Green City dengan mengadakan
event-event penanaman pohon bersama di hari- hari nasional.
Pernyataan Bapak Astibar Karu Sebagai didukung oleh pernyataan Bapak Hairudin
selaku pengawas taman mengatakan bahwa:
”Misalkan ada yang membangun suatu perumhan harus memiliki izin dari dinas
lingkungan hidup dan kehutanan sehinggan kami menyarankan untuk membuat taman
dengan luas tertentu minimal 10% dari luas tanah bangun tersebut dan kami juga
menyarankan setiap rumah memiliki satu pohon peneduh atau tanaman
berbunga.”(Hasil wawancara 3April 2018).
Pesan yang yang disampaikan Pemerintah Kota Kendari menggenai Kendari Green City
dari wawancara menurut Bapak Bapak La Ode Rasipa Sebagai pengawas taman,
“selain perda tentang RTH, ada juga perda tentang penggolahan sampah hal ini
akan semakin mengguatkan Pemerintah Kota Kendari untuk mensukseskan program
Kendari Green City Di Sulawesi Tenggara.”(Hasil wawancara 20 Agustus 2018).
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa pesan atau informasi yang
disampaikan oleh dinas lingkungan hidup dan kehutanan dan Humas Pemerintah Kota Kendari
berupa pesan yang di sampaikan berdasarkan perda no 10 tahun 2011 tentang penggelolaan
ruang terbuka hijau yang mengharuskan setiap bangunan harus memiliki ruang terbuka hijau atau
pohon peneduh/taman berbunga. Dan perda tentang penggolaan sampah di Kota Kendari
Pernyataan Bapak Haris Sarihi didukung oleh pernyataan hairudun mengatakan bahwa:
“Kami dalam dinas lingkungan hidup dan kehutanan, kami komunikasi dengan
masyarakat sendiri menggunakan media sosialisasi, dengan melalui kegiatan sosialisasi
yang melibatkan masyarakat yang menggenai program Kendari Green City. Lewat
kegiatan yang dilakukan bersama, akan menjalin hubungan yang baik antara pihak
DLHK dengan masyarakat.” (Hasil wawancara 2 April 2018).
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa saluran komunikasi yang
dilakukan oleh dinas lingkungan hidup dan kehutanan dan Humas Pemerintah Kota Kendari ada
yaitu saluran bersosialisasi, yang dimana sosialisasi untuk berkomunikasi di dalam lingkungan
masyarakat. berupaya menumbuhkan motivasi, perencanaan dan tindakan tepat dari partisipatif
warga setempat dalam mencapai tujuan pembangunan selain dengan bersosialisa secara
langsung pemerintah kota Kendari juga menyampaikan mengenai Kendari Green City melalui
media-media sosial lainnya.
Pernyataan ibu Yulisa didukung oleh pernyataan Ibu Rahma selaku informan mengatakan
bahwa:
“Program Kendari Green City mengajak masyarakat juga untuk andil dalam
melakukan penghijauan kota, seperti mewajibkan masyarakat untuk memliki pohon
penuduh atau taman berbunga, tetapi ada masyarakat yang belum peduli tentang
program pengghijaun kota”(Hasil wawancara 3 April 2018).
Selanjutnya menurut bapak Sahara Agung selaku staf protokol humas pemerintah kota
kendari yang telah penulis wawancarai beliau menggatakan:
“menurut kami Setiap kegiatan yang dilakukan, kita tidak pernah luput dari
pemberitaan media. Karena kita selalu merangkul mereka. Sebab kita yakin hubungan
yang baik dengan media itu juga akan berdampak pada suatu kesuksesan suatu program
yaitu Kendari Green City.”(Hasil wawancara 20 Agustus)
Pertanyaan Bapak Takdir di dukung oleh bapak oleh pertanyaan Bapak Hairudin selaku
pengawas taman menggatakan bahwa:
“kami menggunakan media online dalam mengkampanye Kendari Green City
karena media online Dapat diakses dengan mudah dari mana saja dan kapan saja, serta
penggunaannya praktis dan fleksibel.”(Hasil wawancara 2 April 2018)
Hasil wawancara tersebut memberikan pemahaman bahawa adanya suatu media online yang
didapat oleh pihak Lakukan Badan Lingkunga Hidup Dan Kehutanan Kota Kendari dan Humas
Pemerintah Kota Kendari dalam menyampaikan program melalui media online yang dapat di
akses dengan mudah dimana dan kapan saja.
PEMBAHASAN
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan dan dijelaskan sebelumnya, maka saran dari
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
- Agar kiranya dinas lingkungan hidup dan kehutanan tetap mempertahankan Kendari
Green City atau ruang terbuka hijau di masyarakat
- Sebaiknya dinas lingkungan hidup dan kehutanan , lebih berinovasi dalam membuat
program-program yang dapat melibatkan masyarakat untuk lebih menciptakan Kendari
Green City atau ruang terbuka hijau. Tak hanya untuk pihak dinas lingkungan hidup dan
kehutanan saja, tetapi masyarakat juga harus lebih turut andil dalam melakukan program
Kendari Green City.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Oemi. 1995. Dasar-Dasar Public Relations Jakarta : PT. Citra Aditya Bakti.
Anggoro. M.L. 2000. Teori Dan Praktek Kehumasan. Jakarta : PT. Bumi aksara
Arni, Muhammad.2008. Komunikasi Organisas. Jakarta : Bumi Aksara.
Arifin, Anwar. 1992. Ilmu Komunikasi Sebuah Penggantar Ringkasan. Jakarta : Rajawali
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik : Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers.
Effendy, Onong. U, 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. 16th ed. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
______________ (1998). Human Relation Dan Publick Relation Dalam Management. Bandung:
Alumni.
______________ (2009). Human Relation dan Publik Relation Dalam Management. Bandung :
Erlangga.
Jefkins, Frank, 1992. public Relations, Edisi Pertama, Jakarta : Erlangga
Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karena A. Teori komunikasi. Jakarta: Selemba Humanika.
Moekijat, 1993. Teori Komunikasi. Bandung : Mandar maju.
Rachmadi, F, 19932 Publik Relation Dan Teori Dan Praktek.Yogyakarta. PT Remaja
Rosdakarya.
Racmadi, F, 1994. Memahami Pelayanan Publik. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Ruslan, Rosady, 1997. Kiat Dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Robins, 2002. Strategi Humas Dalam Perusahaan. Jakarta : PT Aksara.
Venus, Antara, 2004, manajemen kampanye. Bandung : simbosa rekatama
Sumber Elektronik
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-humas.html)
http://adhy151.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-komunikasi.html
http://www.suarakendari.com/menata-kawasan-mangrove-menuju-kendari-green-city.html