Anda di halaman 1dari 11

OUTLINE PERENCANAAN KOMUNIKASI PRODUKSI COMPANY PROFIL PROGRAM

STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

A. Kebijakan Komunikasi
Kebijakan komunikasi merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan
pembangunan lainnya, seperti halnya pendidikan, kebudayaan, dan kependudukan.Allan
Hancock (1981) dalam artikel Daryanto Setiawan (2017) “Kebijaksanaan komunikasi adalah
perencanaan strategik yang menetapkan alternatif dalam mencapai tujuan jangka panjang,
serta menjadi kerangka dasar untuk perencanaan operasional jangka pendek, perencanaan
strategik diwujudkan dalam target yang dapat dikuantifikasi dengan pendekatan- pendekatan
yang sistematis terhadap tujuan yang ingin dicapai dari kebijaksanaan-kebijaksanaan
komunikasi.(Setiawan, 2018)

Ayat serta hadis yang berkaitan dengan bagaimanaseharusnya kita sebagai manusia
berkomunikasi dalam satu sama lain, yang menjadi atau memberikan pedoman serta tuntutan
kepada manusia dalam segala aspek tentunya ayat ayat suci Alqur’an. Contohnya adalah
aspek dalam berkomunikasi itu sendiri, seperti pada hadist dibawah ini yang berkaitan
dengan komunikasi.

Dalam hadist “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka
berbicaralah dengan baik atau diam”. (HR. Bukhari). Orang yang beriman kepada Allah
dan hari akhir selalu yakin bahwa setiap ucapan dan perbuatan akan dipertanggungjawabkan
kepada Allah. Sehingga hanya akan mengucapkan yang baik atau jika tidak bisa, maka lebih
memilih untuk diam. “Perkataan baik adalah perkataan yang mendatangkan ridho Allah dan
mengagungkan Allah, misalnya basmalah, hamdalah, tasbih, dan saling menasehati dalam
kebaikan,” tuturnya.

Saat ini komunikasi yang dilakukan pemerintah menjadi sangat penting untuk
implementasi kebijakan. Sebagus apapun kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah akan
tidak berhasil jika tanpa dukungan oleh komunikasi kebijakan yang baik dan efektif. Jadi,
salah satu agenda penting saat ini adalah membangun kepercayaan publik itu sendiri. Seperti
contoh UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam pasal 2 yakni :
(1) Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna
Informasi Publik (2) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas (3)
Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan
cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana (4) Informasi Publik yang
dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-undang, kepatutan, dan kepentingan
umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi
diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa
menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada
membukanya atau sebaliknya.
Kebijaksanaan komunikasi memiliki ruang lingkup dan cakupan tugas yang luas
sehingga kebijaksanaan komunikasi sesugguhnya bukan hanya menjadi wewenang
departemenkomunikasi dan informasi, tetapi melibatkan banyak sektor, baik sektor
pemerintahan, swasta dan juga lembaga-lembaga kerja sama internasional, nasional, dan non
pemerintah.

Ditengah majunya teknologi informasi, tantangan terhadap komunikasi kebijakan


menjadi semakin rumit. Jadi, sebaik apapun kebijakan itu jika tidak di ikuti oleh komunikasi
yang baik pasti akan menimbulkan masalah. Pola pikir para pemangku kebijakan masih
banyak yang belum menempatkan komunikasi sebagai instrumen penting dan menjadi
bagian dari desain dalam implementasi kebijakan.Padahal kondisi masyarakat Indonesia saat
ini sangatlah kompleks dan beragam.Oleh karena itu, komunikasi dilakukan bukan semata-
mata setelah kebijakan itu dibuat, tetapi perlu dipublikasikan bahkan dalam tahap diskusi
dan perencanaan.

Media massa sebagai alat komunikasi massa sangat berperan penting dalam
mewujudkan keterbukaan informasi kepada public, Karena pemerintah memiliki
keterbatasan dalam hal penyampaian informasi secara langsung kepada masyarakat luas.
Tetapi cukup melalui pemberitaan di media massa, masyarakat akan dapat dengan mudah
mengetahui informasi tersebut. Banyak media penyampai informasi kepada masyarakat yang
pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Seperti koran, televisi, internet,
majalah, buku, radio dan lain sebagainya, yang fungsinya adalah sebagai penyampai
informasi atau alat komunikasi masyarakat. Media massa sebagai wadah pers dan alat
komunikasi massa dinilai punya peran penting dalam mewujudkan keterbukaan informasi
public.  sejauh ini media dianggap sebagai salah satu sarana belajar untuk mengetahui
berbagai peristiwa. Media juga dianggap sebagai cermin berbagai peristiwa yang ada di
masyarakat dan dunia.

Penjelasan ini memberikan arti bagaimana pentingnya suatu proses komunikasi yang
di lakukan secara bertahap untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kondisi saat ini bisa
terbilang kekinian dengan beragam aspek informasi yang bermacam-macam menjadi suatu
tantangan bagi individu, kelompok, ataupu organisasi dalam menyampaikan informasi
kepada khalayak, salah satunya perguruan tinggi.

Perguruan tinggi memiliki peran ganda seperti menciptakan komunikasi kebijakan


publik sebagai jembatan melalui survei dan penelitian yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat dan memberikan solusi langsung terhadap permasalahan sosial. Selain itu, transfer
pengetahuan tentang kebijakan publik melalui perguruan tinggi selalu berkembang hingga
menemukan formula yang tepat untuk diterapkan di masyarakat sesuai dengan sifat bidang yang
bersangkutan. Perguruan tinggi merupakan barometer pengembangan sumberdaya manusia di
Indonesia karena menghasilkan banyak sarjana dan praktisi dengan latar belakang pengetahuan,
spesialisasi dan keterampilan profesional. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi
merupakan “lumbung produksi” kebijakan publik yang menentukan masadepan bangsa melalui
pemerataan tenagakerja yang berkualitas. Agar perguruan tinggi memperoleh kepercayaan
masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan, masyarakat wajib memberikan informasi
berdasarkan UUNo.14.2008. Informasi ini akan disampaikan sesuai rencana dan benar-benar di
sampaikan dalam bentuk komunikasi konsep desain untuk membuat company profile.

Selain itu, company profile bertujuan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat
luas akan keunggulan dan profil lulusan serta standar kualifikasi perguruan tinggi, sehingga
masyarakat luas dapat memperoleh pemahaman yang cukup untuk memperoleh informasi yang
berkualitas dan informasi sebagai acuan dalam memilih institusi universitas berdasarkan minat
mereka dibuat. Oleh karena itu, program komunikasi untuk membuat profil bisnis prodi menjadi
penting untuk literasi masyarakat prodi Pengembangan Masyarakat Islam.

B. Perencanaan Komunikasi
Membahas perencanaan komunikasi maka ada dua konsep dasar yakni “perencanaan”
dan “komunikasi”. Perencanaan akan lebih banyak didekati dari aspek manajemen sedangkan
konsep komunikasi akan dilihat sebagai suatu proses penyebaran atau pertukaran informasi.
Meskipun kedua konsep ini menunjukkan perbedaan terutama dari dua kajian yang berbeda,
namun kedua konsep ini dapat diitegrasikan menjadi satu kajian khusus dalam studi komunikasi
yang akhir-akhir ini makin banyak diaplikasikan dalam bidang penyerbarluasan informasi,
penyadaran masyarakat, dan pemasaran. Perencanaan merupakan bagian terpenting dari setiap
aktivitas, perencanaan melibatkan proses kognitif dan kesadaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Desain menjadi peta konsep yang memandu kita dalam implementasi komunikasi.

(AMIC, 1982) dalam skripsi Arif (2021) perencanaan komunikasi adalah suatu usaha
yang sistematis dan kontinu dalam mengorganisasi aktivitas manusia terhadap upaya penggunaan
sumber daya komunikasi secara efisien guna merealisasikan kebijaksanaan komunikasi.
(Suparyanto dan Rosad (2015, 2020).

C. Model Perencanaan Komunikasi

Menurut Cangara, Hafied (2013) perencanaan komunikasi merupakan keseluruhan


proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan dating dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tentukan.(Suparyanto dan Rosad (2015,
2020).

Program komunikasi yang dilaksanakan tentunya bertujuan untuk mencapai efek yang
baik pada tingkat kognitif, afektif dan perilaku. Company profil bertujuan untuk mencapai semua
efek tersebut, yang dapat memberikan wawasan, meningkatkan preferensi, dan mengubah
perilaku saat memilih perguruan tinggi dan jurusan. Prinsipkehati-hatian dalam penyampaian
informasi sesuai dengan anjuran ayat hadist diatas, maka harus dilakukan pendekatan yang
sistematis untuk membentuk ide dan gagasan dalam bentuk rencana kasar. Sebagai panduan
praktis, model desain yang di gunakan disini adalah model desain Assifi dan Frenc.   

Adapun model perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mengerjakan company


profil prodi pengembangan masyarakat islam adalah model Assifi dan Frenc.

Menganalisis Masalah

Menganalisis Khalayak

Merumuskan Objektif

Memilih Media atau Saluran Komunikasi

Mengembangankan Pesan

Merencanakan Produksi Media

Merencanakan Manajemen program

Merencanakan Monitoring dan Evaluasi

Gambar 1: Model Perencanaan Komunikasi Assifi dan Frenc

Model ini dikembangkan oleh Assifi dan French pada tahun 1982 (Nasution;
1994).Kelihatannya sederhana yaitu linier, tetapi menunjukkan langkah-langkah yang sangat
berurutan dari awal sampai akhir. Model ini dimulai dengan: (1) analisis masalah, (2) analisis
khalayak, (3) penetapan tujuan, (4) pemilihan media, (5) pengembangan pesan, (6) produksi
media, (7)melaksanakanprogram, dan terakhir ( 8) melakukan monitoring dan evaluasi. Urutan
operasi ini ditunjukkan pada gambar di atas.
Model desain komunikasi yang dibuat oleh Assif dan French nampaknya tidak jauh
berbeda dengan model desain komunikasi lainnya. Model yang dibuat oleh Assif hanya lebih
detail dan konsisten sampai tahap terakhir yaitu merencanakan monitoring dan evaluasi.

D.Tahapan Perencanaan
Perkembangan zaman memungkinkan untuk memvariasikan bentuk-bentuk company
profile.termasuk dalam bentuk video, website, cetak, bahkan aplikasi. Nantinya, berbagai bentuk
company profile tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Penulis membahas
mengenai video company profile, disini penulis melakukan persiapan hingga video tersebut
dapat dipublikasikasikan nantinya.

Untuk menghasilkan video company profile yang baik dan mampu mempresentasikan
atau mendeskripsikan sesuatu, baik itu perusahaan atau lembaga dan instansi, kita harus
merencanakannya dengan baik dan benar tentunya dengan langkah-langkah yang tepat. Karena
jika kita tidak mengetahui langkah-langkah tersebut maka video company profile yang
dihasilkan akan melalui proses yang kurang optimal dan memakan waktu yang lama. Berikut
langkah-langkah dalam model perencanaan komunikasi Assifi dan Frenc.

1. Menganalisis Masalah

Pemecahan masalah adalah tanggung jawab semua orang, baik di luar kampus maupun di
dalam kampus,seperti mahasiswa dan ketua program studi.Karena keterbatasan waktu, ketua
program studisering mengambil jalan pintas untuk mengatasi masalah tersebut.Alih-alih mencari
akar permasalahan yang sebenarnya, mereka lebih fokus menangani fenomena permasalahan
tersebut.Kegagalan menemukan akar permasalahan pada akhirnya menyulitkan ketua program
studi untuk menemukan solusi yang tepat.Untuk mengatasi keterbatasan ini, ketua program studi
harus secara sistematis mengidentifikasi penyebab masalah. Proses ini membantu menganalisis
akar masalah melalui langkah-langkah sistematis.

“Bedanya prodi Pengembangan Masyarakat Islam dengan prodi lain dari yang saya dapat
yaitu prodi Pengembangan Masyarakat Islam konsen pada kerja fasilitator atau pendampingan
masyarakat didalam berkegiatan. Kalau dalam kaidah islam dan dakwah Pengembangan
Masyarakat Islam adalah dai’ yang tidak hanya ada di mimbar atau di masjid tetapi menyuluh
bagi mad’u”.

Program studi pengembangan masyarakat Islam memiliki beberapa masalah yang perlu
diperhatikan, antara lain:

1. Kurangnya Kesadaran tentang Program Studi: Beberapa orang mungkin tidak mengetahui
tentang program studi pengembangan masyarakat Islam, sehingga program ini kurang
diminati oleh calon mahasiswa. Diperlukan upaya promosi yang lebih baik agar
masyarakat dapat memahami keberadaan program studi ini. Kurangnya kesadaran
terhadap kajian, praktek, keilmuwan terkait prodi PMI.
2. Kurangnya mendorong Masyarakat: Program studi pengembangan masyarakat Islam juga
membutuhkan keterlibatan masyarakat agar dapat lebih efektif dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Upaya yang perlu dilakukan untuk membangun kemitraan dengan
masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi dalam
kegiatan pengembangan masyarakat Islam. Masih kurangnya masyarakat yang
memahami PMI sebagai basis masyarakat, pendampingan, fasilitator, bahkan dalam event
yang terstruktur bagian kerja dari PMI.

2. Menganalisis khalayak

Sebuah program studi, Pengembangan Masyarakat Islam bertujuan untuk menghasilkan


lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan masyarakat Islam.Program studi
ini fokus pada pemberdayaan masyarakat Islam, baik dari segi agama maupun sosial-ekonomi,
dengan mengacu pada prinsip-prinsip Islam.

Dalam penilaian program studi Pengembangan Masyarakat Islam, ada beberapa faktor
yang perlu dipertimbangkan.Pertama, penting untuk mengetahui seberapa besar minat dan
kebutuhan masyarakat terhadap program studi ini.Apakah ada permintaan yang cukup untuk
lulusan dari program studi ini? Apakah ada potensi untuk pengembangan karir yang baik bagi
lulusan dari program studi ini?.Kedua, kualitas kurikulum dan pengajaran menjadi hal yang
penting untuk dinilai.Bagaimana kualitas dosen pengajar dan kurikulum yang dijalankan dalam
program studi ini? Apakah tawaran yang ditawarkan telah memenuhi standar dan kebutuhan
pasar yang ada?.Ketiga, studi program peran dalam pengembangan masyarakat Islam juga
menjadi faktor penting. Program besar studi ini berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat
Islam melalui penelitian dan pengabdian masyarakat?.Keempat, studi program keterkaitan
dengan industri dan pihak yang terkait menjadi faktor yang harus diperhatikan.Bagaimana
hubungan antara program studi dan industri serta lembaga terkait? Apakah ada kerjasama atau
kemitraan yang terjalin dengan baik?.Kelima, kualitas lulusan dari program studi juga harus
diperhatikan.Kejutan besar kualitas lulusan dari program studi ini mampu bersaing di dunia kerja
dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat?

Secara keseluruhan, program studi Pengembangan Masyarakat Islam dapat menjadi


pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki minat dan komitmen untuk menyalakan
masyarakat Islam.Namun, evaluasi yang cermat perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
program studi ini dapat memenuhi kebutuhan dan harapan khalayaknya.

3. Merumuskan Objektif
Objektivitas merupakan prinsip yang harus ada pada setiap berita.Berita mempunyai
definisi yaitu laporan mengenai fakta yang benar-benar terjadi (Rianto, 2007:55) dalam L
Maulana (2018).Fakta tersebut harus benar-benar yang terjadi dilapangan, hal ini bertujuan agar
masyarakat menerima informasi/berita dengan sebenar-benarnya.

Sejauh ini prodi berusaha membuka kerjasama di seluruh prodi maupun pusat di
lingkungan IAIN Parepare.Salah satunya mengadakan lokakarya bersama lpm menghadirkan
SMA, MA, pesantren se ajetapparang.Disisi lain juga diluar kampus bekerjasama dengan
pemerintah/ lembaga.Semisal kepala Desa kupa Barru yg mana prodi hadir sosialisasi sekaligus
mengadakan pelatihan bersama masyarakat.Kamipun menyiapkan beasiswa prodi bagi calon
mahasiswa kita yang memenuhi syarat bergabung bersama prodi PMI.

Dalam hal ini penting untuk menunjukkan atau memberikan informasi atau kajian lebih
lanjut tentang prodi pengembangan masyarakat islam adalah untuk melatih mahasiswa agar
memiliki pemahaman yang baik tentang konsep dan prinsip pengembangan masyarakat serta
kemampuan dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program
pengembangan masyarakat yang efektif.

4. Memilih Media atau Saluran Komunikasi

Menurut Heinich dkk (2005: 9-10), media adalah alat saluran komunikasi yang
mengantar informasi antara sumber pesan dengan penerima pesan.Dicontohkan oleh Heinich,
media tersebut seperti televisi, film, bahan tercetak, diagram, instruktur, dan komputer.Apabila
media-media tersebut membawa pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dapat
dipertimbangkan sebagai media pembelajaran.Heinich juga menghubungkan antara media
dengan metode dan pesan (Guru, 2019)

Komunikasi tidak pernah lepas dari penggunaan media, karena komunikasi adalah
interaksi atau penyampaian pesan dari media ke media dengan menggunakan media.tujuan
tertentu. Di zaman sekarang yang serba maju dan berteknologi maju ini, sangat penting untuk
mengetahui peran media elektronik dalam segala hal, terutama dalam komunikasi.Tanpa media
sebagai penyalur komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik, salah satu sarana komunikasi
adalah media elektronik.Kita mengenal banyak media elektronik yang terus berkembang, tumbuh
dan berubah dari waktu ke waktu.Dimulai dengan media sekali pakai, media sekali pakai adalah
media yang menyalurkan informasi tanpa umpan balik dari penerima, yaitu.tidak ada saling
"obrolan" seperti televisi, radio atau internet. Pengecualian adalah Internet, karena pengguna
Internet dapat berkomunikasi dalam dua arah.  

Penggunaan media massa merupakan sarana penyampaian atau penyalur pesan atau
gagasan untuk mempengaruhi masyarakat dan media yang dipilih adalah media online, media
online mungkin merupakan cara yang cukup efektif untuk menjangkau masyarakat mengingat
saat ini kita berada di era digital. , tentunya media yang menjadi pilihan adalah media online
seperti media sosial dan penggunaan website.

5. Mengembangkan Pesan

Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi kedalam kata kata yang sesuai dengan
tujuan. Setelah menetapkan tujuan yang dipilih, kita dapat membuat pesan yang dapat
mendorong tujuan tersebut ke tindakan atau aktivitas yang diharapkan. Mengembangkan pesan
membutuhkan keterampilan antara sains dan seni. Pesan tidak perlu dikembangkan oleh para ahli
yang menganalisis dan merencanakan strategi pesan, tetapi harus mampu membangkitkan
emosi. 

Setelah menganalisis permasalahan program studi pengembangan masyarakat Islam,


pesan tentang masalah ini akan dikembangkan dan dibawa kemasyarakat. Pesan terencana adalah
pesan yang direncanakan dan menarik perhatian publik, seperti dalam menyampaikan visi dan
misi program studi pengembangan masyarakat Islam secara jelas dan menarik, serta pesan-pesan
yang membangkitkan kebutuhan pribadi. kepada masyarakat, misalnya untuk menjelaskan
informasi apa saja yang didapat dalam program studi“Pengembangan Masyarakat Islam”.

Menurut Handes (2019) pesan disampaikan melalui media yang tepat, bahasa yang
dimengerti, kata-kata yang sederhana sesuai dengan tujuan komunikasi, serta mudah dicerna
oleh komunikan. Dalam perencanaan kreatif dan strategi pengembangan pesan, pesan dapat
disampaikan panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan adalah tujuan
akhir dari pesan itu sendiri.(Handes, 2019)

6. Merencanakan Produksi Media

Media (medium) adalah kategori umum dari sistem pengirimam pesan yang mencakup
media penyiaran (televisi dan radio), media cetak (surat kabar, majalah), media luar ruangan
(outdoor advertising) dan new media ( internet, media sosial, google, dll).

Perencanaan media adalah tugas yang sangat penting dalam periklanan dan promosi
media. Sering terjadi iklan dan promosi hanya membuang-buang uang, tetapi tidak memberikan
hasil yang diharapkan. Perencanaan media yang dipersiapkan dengan baik memastikan
komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan mendapat perhatian lebih dari
kelompok sasaran atau audiens.Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan media, karena tidak
ada media khusus yang dapat mencapai semua tujuan dalam perancangannya. 
Pada tahap ini kami akan mulai menggarap video profil Pengembanan Masyarakat Islam
dengan mengikuti langkah-langkah diatas.

Peralatan yang digunakanyaitu ;

1. Kamera
2. Tripod
3. Handphone
4. Lighting
5. Clip on

7. Merencanakan Manajemen Program

Program adalah kegiatan terencana yang dilakukan untuk tujuan/efek tertentu.


Manajemen program adalah pengelolaan program sesuai rencana mengeksekusi dengan benar,
mencapai tujuan dan memiliki dampak positif. Program tidak harus siap dilaksanakan hanya
karena ada kegiatan atau membuat organisasi terlihat“hidup”, tetapi harus memiliki tujuan,
sasaran, tujuan proses dan hasil yang jelas.

menurut Royse, Thyer & Padgett (dalam Purwanto, 2020) program adalah kumpulan
kegiatan terorganisir yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Kegiatan yang terorganisir
artinya serangkaian tindakan terencana yang dirancang untuk menyelesaikan beberapa masalah.

Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan belum dapat kita lakukan sebelum
adanya pembagian program kerja, yaitu suatu tugas atau kewenangan yang diberikan kepada
suatu unit kegiatan atau lembaga untuk menyelenggarakan suatu bentuk kegiatan.Tujuan
pembagian ini adalah untuk menghindari terjadinya kegiatan-kegiatan yang serupa baik dalam
waktu maupun bentuk operasi antar lembaga, dan tujuan lainnya adalah agar dalam
melaksanakan kegiatannya dapat diklasifikasikan atau dikelompokkan mana kegiatan yang
sifatnya umum atau lebih terarah pada ciri khas fakultas atau jurusan.

Setelah menyelesaikan video profil, kami akan mempublikasikan video profil


pengembangan Masyarakat Islam ini disitus jejaring social. Adapun visi dan misi prodi
Pengembangan Masyarakat Islam sebagai berikut :

Visi

Pengemban Kajian Bidang Pengembangan Masyarakat Islam dan Akultrasi Budaya berbasis Teknologi
Informasi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2025
Misi

1. Meyelenggarakan Pendidikan yang kompetitif dan berkarakter dalam bidang pengembangan


masyarakat Islam menuju kemantapan akidah kematangan akhlak dan kemapanan profesi yang
berbasis teknologi informasi.
2. Melakukan Penelitian yang kreatif dan inovatif bidang pengembangan masyarakat Islam berbasis
teknologi.
3. Mewujudkan pengabdian masyarakat dalam bidang pengembangan masyarakat Islam berbasis
teknologi.
4. Menyelenggarakan pengkajian akultrasi Islam bidang pengembangan masyarakat Islam dengan
khasanah budaya nusantara.
5. Mewujudkan Sumber Daya Manusia bidang pengembangan masyarakat yang
Profesional Berjiwa Entrepreneurship melalui kajian-kajian keIslaman yang Integratif.

Target Sumber daya manusia :


1. Ketua program studi
2. Mahasiswa pengembangan masyarakat islam
3. Alumni pengembangan masyarakat islam

8. Merencanakan Monitoring dan Evaluasi

Di tahapan ini, profil video yang sudah selesai harus diperiksa dan dievaluasi untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai, bagaimana cara memasukkan opini publik
atau yang disebut umpan balik. Evaluasi ini dapat dilakukan baik melalui evaluasi berkelanjutan
maupun evaluasi akhir. Tujuan dari semua evaluasi ini adalah untuk menjaga fleksibilitas
program. Selain itu evaluasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif
tentang program yang telah dilaksanakan sehingga dapat menjadi dasar perbaikan dan langkah
awal dalam pelaksanaan program selanjutnya. 
Daftar Pustaka

Guru, P. dan tanggung jawab. (2019). Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset


dan Teknologi. 6–27.
Handes, H. (2019). Creative Planning Dan Strategi Pengembangan Pesan
Komunikasi Pemasaran. Al-Hikmah, 13(1), 1. https://doi.org/10.24260/al-
hikmah.v13i1.1297
Setiawan, D. (2018). Kebijakan Komunikasi Internasional Indonesia. JURNAL
SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 3(1), 22.
https://doi.org/10.31289/simbollika.v3i1.1210
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Kajian Teori dan Kerangka Pikir. Suparyanto
Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.

Anda mungkin juga menyukai