Hamid Mowlana
2019
Ilmu Komunikasi
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berbagai tokoh komunikasi menjadi penting untuk dikaji secara serius, karena
pemikiran mereka membawa ilmu komunikasi menjadi ilmu yang mapan. Ilmu komunikasi
dengan segala perkembangannya menjadi basis pengetahuan yang kita tahu bersama tokoh-
tokoh yang menjadi basis – basis pikiran kita, yang memang komunikasi adalah kajian
interdisipliner tapi kita melihat signifikansi dari tokoh - tokoh tersebut, dimulai dari sokrates
yang mengemukakan konsep dialektika dengan cara yang dilakukan Sokrates untuk
membantah kaum Sofis yang mengatakan bahwa ‘kebenaran yang sebenarnya tidak akan
mungkin tercapai’. Oleh karena itu, tiap-tiap prinsip dapat dibenarkan dengan jalan ‘retorika’.
Apabila orang banyak sudah setuju maka dianggap sudah merujuk pada kebenaram. Sokrates
melihat cara begitu pengetahuan menjadi dangkal. Cara inilah yang ditentang oleh Sokrates.
Tanya jawab adalah jalan untuk memperoleh pengetahuan. Itulah permulaan dialektik.
Dialektik asal katanya dialog, artinya bersoal jawab antara dua orang. Ia selalu berkata, yang
ia ketahui hanya satu, yaitu bahwa ia tidak tahu. Sampai ke tokoh - tokoh kontemporer saat ini
yang memang menjadi basis - basis perkembangan komunikasi yang sangat signifikan.
Tokoh – tokoh itu menjadi kajian tersendiri di dalam komunikasi itu juga meliat alur
pemikiran dari seorang tokoh yang membangun komunikasi di dalam argumen akademisi.
Contoh adalah Hamid Mowlana. Hamid Mowlana lahir di Washington DC 25 Februari 1937.
Beliau memulai studi sarjana di bidang ekonomi, dan menerima gelar MS dan Ph.D. dalam
komunikasi dan ilmu politik dari Northwestern University, adalah Director of the International
Communication Program at the School of International service, American University,
Washington, D.C. Dia telah mengajar di beberapa universitas di Amerika Serikat, and has been
on the faculty of American University since 1968. Dia telah menjadi profesor tamu di sejumlah
universitas di Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Tengah Timur, dan telah bekerja untuk
UNESCO di Paris. Dia telah banyak menulis tentang komunikasi internasional, aspek budaya
dan psikologis hubungan internasional dan perkembangan sosial ekonomi di Dunia Ketiga. Di
antara bukunya adalah The Passing of Modernity: Communication and the Transformation of
Society (1990) ; Global Information and World Communication: New Frontiers in
International Relations ( 1986) ; Communication Technology and Development (1988) ;
International Flow of News (1985) ; Social Communication in Iran (1979) ; and International
Communication ( 1971) . Sebagai editor Journal of Communication, ia juga bertugas di dewan
editorial sejumlah jurnal ilmiah lainnya. Dia adalah Wakil Presiden Asosiasi Internasional
untuk Penelitian komunikasi massa dan mantan Presiden Bagian komunikasi Internasionalnya.
Dia telah memenangkan banyak penghargaan nasional dan internasional untuk beasiswa yang
luar biasa, penelitian, dan kontribusi profesional lainnya.
1.1 Rumusan Masalah
a. Jelaskan konsep komunikasi pembangunan dari Majid Mowlana ?
1.2 Tujuan
a. Dapat mengetahui dan menjelaskan konsep Komunikasi Pembangunan dari Majid
Mowlana
BAB 2
Pembahasan
Dia menjelas kan juga terkait dengan pendekatan teknologi dan kelembagaan
mensyaratkan bahwa perencana pembangunan bekerja dengan sumber daya yang ada atau
dengan sumber daya yang dapat dibuat secara realistis di dalam kendala keuangan dan
waktu.
Sumber daya komunikasi yang tersedia untuk kedua pendekatan dapat dikelompokkan ke
dalam tiga kategori:
Di tahun 1992 Mowlana melihat (Mowlana, 1992) ada nya kontribusi baru dalam
perencanaan pembangunan telah signifikan, di antaranya ini penerapan perencanaan dan
manajemen untuk upaya pembangunan. Penting di sini untuk mencatat beberapa
diagnosa kebijakan komunikasi terkini dan perencanaan yang berlaku untuk negara-
negara berkembang. Ini semakin diakui bahwa ada kebutuhan pertama untuk
menghubungkan pengembangan komunikasi dengan pengembangan keseluruhan,
melalui perumusan kebijakan komunikasi nasional yang mencerminkan demografis
imperatif dan kedua, untuk mengembangkan pendekatan endogen untuk pembangunan
itu secara bersamaan mengakui peluang serta bahaya di ekstranasional lingkungan
Hidup.
2.1.1.2 Pendekatan Integrative
Distribusi dan penggunaan telah menjadi bidang yang paling penting dalam
kebijakan dan perencanaan komunikasi karena perkembangan teknologi komunikasi
modern, peran yang dimainkan oleh sistem negara-bangsa, dan meningkatnya jumlah
aktor transnasional dan kelompok kepentingan nasional serta individu. Variabel
ekonomi, politik, budaya, dan teknis dan hukum adalah faktor utama yang berkontribusi
pada tingkat makro dan mikro dari proses ini (Mowlana & Wilson, 1990)
Aspek-aspek dari pendekatan terpadu ini telah ditekankan oleh jumlah sarjana dan
perencana pada 1980-an. Pandangan dari Mowlana ini menganggap pentingnya modern
inovasi teknologi dalam hal tujuan perkembangan kebutuhan komunikasi dan distribusi
manfaat politik, budaya, dan ekonomi kepada masyarakat. Itu proses menyelaraskan berbagai
masyarakat, negara, atau sistem dengan berbagai aspek Teknologi komunikasi adalah menurut
Mowlana salah satu yang menyebar. Singkatnya, dari perspektif ini , bahkan ketika era
informatika baru digembar-gemborkan sebagai pencapaian teknologi terbaru, beberapa
pertimbangan yang bijaksana harus diberikan pada konsekuensi dari pencapaian ini untuk
memastikan bahwa kebijakan komunikasi dan perencanaan untuk masa depan bisa bermanfaat
bagi dunia yang sekarang terbiasa dengan serangan terus-menerus dari teknologi revolusi.
Pemikiran dari Mowlana ini dapat menjadi landasan pikiran dalam upaya
mengembangkan komunikasi pembangunan yang sudah ada sebelumnya. Pikirannya terkait
dengan komunikasi yang akan di bangun di tatanan kebijakan dapat dilibat secara langsung.
Daftar Pustaka
2. Mowlana, H., & Wilson, L.(1990). Thepassing of modernity. New York: Longman Press.
3. Mowlana, Hamid. (1996, May 7). Retrieved February 14, 2018, from
http://web.asc.upenn.edu/gerbner/archive.aspx?sectionID=104&packageID=415