Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

Dosen Pembimbing:

Tgk. Muhibuddin, MA

oleh:

Intan Zuhra
NIM: 19150071

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-AZIZIYAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu komunikasi sekarang dirasa perlu dikaji terus, karena perjalanan
kehidupan pun terus berlangsung, dan semua orang ingin sejahtera secara materil dan
memiliki kehidupan bermasyarakat secara tentram, sehingga hidup di dunia merasakan
kenyamanan. Ilmu komunikasi yang kita kaji sekarang, sebenarnya merupakan hasil dari
suatu proses perkembangan yang panjang. Pasalnya, ilmu komunikasi yang sekarang sudah
berkembang dengan pesat, tidak serta merta muncul dengan sendirinya. Butuh waktu yang
cukup lama untuk bias seperti sekarang ini yang sudah diakui diberbagai negara.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah ilmu komunikasi?
2. Bagaimana perkembangan ilmu komunikasi?

C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, saya mencoba menjelaskan tentang sejarah komunikasi,
perkembangannya sehingga menjadi sebuah disiplin ilmu yang kita rasakan saat ini.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Perkembangan Komunikasi Dunia

Ilmu komunikasi adalah salah satu disiplin ilmu yang masuk dalam kelompok ilmu-
ilmu pengetahuan sosial. Secara umum, sejarah perkembangan ilmu komunikasi dapat dibagi
menjadi empat (4) periode, yaitu:1

a. Periode tradisi retorika

Perkembangan lahirnya ilmu komunikasi dapat ditelusuri sejak peradaban Yunani


Kuno beberapa ratus tahun sebelum Masehi. Sebutan “komunikasi” dalam konteks arti yang
berlaku sekarang ini memang belum dikenal saat itu. Istilah yang berlaku pada saat itu ialah
“retorika”.

Para ahli berpendapat bahwa studi retorika sebenarnya telah ada sebelum zaman
Yunani. Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan Mesir Kuno telah ada tokoh-tokoh
retorika seperti Kagemni dan Ptah-Hotep. Namun demikian tradisi retorika sebagai upaya
pengkajian yang sistematis dan terorganisasi baru dilakukan di zaman Yunani Kuno dengan
peristisnya Aristoteles.

Pengertian “retorika” menurut Aristoteles menunjuk kepada segala upaya yang


bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut Aristoteles menyatakan bahwa retorika mencakup tiga
unsure yakni:

 “ethos” (kredibilitas sumber)


 “pathos” (hal yang menyangkut emosi atau perasaan)
 “logos” (hal yang menyangkut fakta)

Dengan demikian upaya persuasi, menurut Aristoteles menuntut tiga (3) factor yakni
kredibilitas dari pelaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi, kemampuan untuk
merangsang emosi atau perasaan dari pihak yang jadi sasaran, serta kemampuan untuk
mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung.

b. Periode Pertumbuhan: 1900 - Perang Dunia II


1
Effendy, Onong, Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000) h.
53

2
Pertumbuhan komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu social barangkali dapat
dikatakan dimulai pada awal abad ke 19. Sedikitnya ada tiga perkembangan penting yang
terjadi pada masa ini. Pertama, adalah penemuan-penemuan teknologi komunikasi seperti
telepon, telegrap, radio, televisi, dan lain-lain. Kedua, proses industry alisasi dan modernisasi
yang terjadi di negara-negara Eropa Barat dan Amerika. Ketiga, pecahnya Perang Dunia I
dan II.

Semua perubahan ini member bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmu komunikasi
yang di masa ini. Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada
periode ini meliputi hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis
kenegaraan, peranan komunikasi dalam hidup sosial, analisis psikologi social komunikasi,
komunikasi dan pendidikan, propaganda, dan penelitian komunikasi komersial.

Pada masa itu, bidang kajian komunikasi dan kehidupan social mulai berkembang
sejalan dengan proses modernisasi yang terjadi. Diasumsikan bahwa komunikasi mempunyai
peran dan kontribusi yang nyata terhadap perubahan sosial. Penelitian-penelitian empiris dan
kuantitatif mulai banyak dilakukan dalam mengamati proses dan pengaruh komunikasi. Di
bidang pengkajian komunikasi dan pendidikan misalnya, aspek-aspek yang diteliti mencakup
penggunaan teknologi baru dalam pendidikan formal, keterampilan komunikasi, strategi
komunikasi instruksional. Sementara di bidang penelitian komunikasi komersial, dampak
iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut industri media mulai
berkembang sejalan dengan tumbuh nya industry periklanan dan penyiaran (broadcasting).

c. Periode konsolidasi: Perang Dunia II - 1960-an

Pada periode ini disebut sebagai periode konsolidasi. Karena pada masa ini
konsolidasi pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat
multi disipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi
ditandai oleh tiga (3) hal:

1) Adanya adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam.


2) Muncul nya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses
komunikasi.
3) Adanya konsep-konsep baku tentang dasar-dasar proses komunikasi.

d. Periode teknologi komunikasi: 1960-an – sekarang

3
Sejak tahun 1960-an perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan
mengarah pada spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai
suatu disiplin telah mulai memasuki periode “take off” (tinggal landas) sejak tahun 1950.
Secara institusional kepesatan perkembangani lmukomunikasi pada masa sekarang ini antara
lain tercermin dalam beberapa indicator sebagai berikut:2

1) Jumlah universitas yang menyelenggarakan program pendidikan komunikasi semakin


banyak dan tidak hanya terbatas di negara-negara maju seperti AS, tetapi juga negara-
negara berkembang di Asia, Amerika Latin dan Afrika.
2) Asosiasi-asosiasi profesional di bidang ilmu komunikasi juga semakin banyak tidak
saja dalam jumlahnya tetapi juga cakupan keanggotaannya yang regional dan
internasional.
3) Semakin banyak nya pusat-pusat penelitian dan pengembangan komunikasi.

Dalam bidang keilmuan, kemajuan disiplin komunikasi ini juga tercermin dalam
beberapa indikator:

1) Semakin banyaknya literature komunikasi seperti buku-buku, jurnal-jurnal, hasil-hasil


penelitian ilmiah ataupun terapan, monografis, dan bentuk-bentuk penerbit lainnya.
2) Semakin beragamnya bidang-bidang studi spesialisasi komunikasi.
3) Semakin banyaknya teori-teori dan model-model tentang komunikasi yang dihasilkan
para ahli. Sebagai gambaran, hingga saat ini terdapat 126 definisi, sekitar 50 teori dan
28 model tentang komunikasi (Little john, 1992, McQuail & Windahl, 1981).

Periode masa sekarang juga disebut sebagai periode teknologi komunikasi dan
informasi yang ditandai oleh beberapa factor sebagai berikut:

(1) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV Cable,
parabola, video home computer, satelit komunikasi, teleprinter, videotext, laser
vision, dan alat-alat komunikasi jarak jauh lainnya.
(2) Tumbuhnya industry media yang jangkauannya tidak hanya bersifat nasional tetapi
juga regional dan global.
(3) Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global/internasional khususnya
dalam konteks “center-periphery” (pusat dan sekelilingnya/pinggirannya).
(4) Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh Negara serta semakin
luasnya proses demokratisasi, ekonomi dan politik.
2
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998). h. 78

4
Sebagai akibatnya, studi-studi komunikasi yang banyak dilakukan cenderung
difokuskan pada proses dan dampak social penggunaan teknologi media komunikasi, arus
penyebaran dan pemusatan informasi regional dan global, aspek-aspek politik dan ekonomi
informasi, kompetisiantar industry media, dampak social dari teknologi interaktif seperti
komputer, dampak telekomunikasi terhadap hubungan antarbudaya, serta aspek-aspek yang
menyangkut manajemen informasi di masa sekarang ini merupakan komoditi yang
mempunyai nilai tambah.

BAB III

PENUTUP

5
A. Kesimpulan

Kita tidak akan bisa mengetahui pasti kapan dan dimana sejarah komunikasi itu
pertama kali lahir, tetap dalam ajaran Islam kita bias menyimpulkan sejarah komunikasi
pertama terjadi ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, yang diturunkan ke bumi. Karena
tidak ada buktinya tentang sejarah komunikasi hanya gambar-gambar yang ditulis di dinding-
dinding gua dan para ahli menyimpulkan itulah sejarah komunikasi itu terjadi. Sedangkan
komunikasi merupakan proses penyampaian infomasi dari komunikator kepada komunikan
untuk mencapai suatu kesamaan pemahaman terhadap suatu hal. Tahapan-tahapannya yaitu
pengirim pesan, symbol/isyarat, media, mengartikan pesan, penerima pesan, feedback dan
gangguan.

Perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia juga cukup cepat berkembang karena


ilmu komunikasi merupakan kebutuhan setiap individu untuk dapat berinteraks idengan yang
lainnya dan merupakan ilmu yang multi disipliner.

DAFTAR PUSTAKA

6
Effendy, Onong, Uchjana.2000. Ilmu, TeoridanFilsafatKomunikasi. Bandung: Citra Aditya
Bakti

Cangara, Hafied. 1998. PengantarIlmuKomunikasi. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada

Anda mungkin juga menyukai