Anda di halaman 1dari 7

Memimpin Berlandaskan

Kasih
Oleh : Kartika damayani H
Dalam Buku Yakob Tomatala ”Anda Juga Bisa Menjadi
Pemimpin Visioner”, (Jakarta: YT Leadership Foundation,
2005), hlm 12

 Mengatakan Salah satu faktor kepemimpinan yang sangat


menentukan adalah bahwa pemimpin yang dapat
memimpin dengan baik adalah pemimpin kompeten yang
memiliki visi yang jelas. Pemimpin hanya dapat memulai
kepemimpinannya dengan keyakinan pasti bahwa ia akan
berhasil bila memahami bagaimana menemukan dan
mengembangkan visi bagi dirinya serta untuk
kepemimpinan yang diembannya
Kebenaran Firman tentang dasar-dasar memimpin
berlandaskan kasih adalah antara lain:

a. Kasih adalah Atribut Tuhan Allah yang unggul (1 yohanes 4:7-8)


b. Kasih adalah dasar kuat bagi setiap tindakan Allah yang unggul
(Yohanes 3:16)
c. Kasih adalah jalan damai (1 Yohanes 4:10b)
d. Kasih adalah dasar kehidupan sempurna (1 Yohanes 4)
e. Kasih adalah Perintah Allah yang harus dilakukan (Matius 22:34-41)
f. Kasih adalah kehidupan unggul secara etika-moral yang dihidupi
Tuhan Yesus Kristus(Yoh 13:34-35)
Apa Itu Memimpin Dengan Kasih?

Dalam buku Par –Excellence (Hal 44) dikatakan bahwa “… Kasih adalah
kehendak yang mengupayakan kebaikan tertinggi bagi yang dikasihi. Kasih disini
adalah kehendak yang suci, yang mendorong motif batin dan upaya untuk
mengupayakan serta mencari kebaikan tertinggi bagi sesama: Memberi,
melepaskan, mengalah, merendahkan hati,merugi, dan kehilangan.”

Dalam kepemimpinan, Kasih merupakan kunci dalam menjalankan tugas


kepemimpinan. Karena di dalam kasih seorang pemimpin mampu memelihara
hubungan yang harmonis untuk meneguhkan kehidupan organisasi atau lembaga
yang dipimpinnya demi menstabilkan kinerja orang-orang yang dipimpinnya.
Kasih juga merupakan tanda Hidup Kristus (Yohanes 13:1-2, 1 Yohanes 4:10) Allah
adalah Kasih dan Yesus Kristus adalah kasih sehingga dengan mengasihi kita
dapat membuktikan bahwa kita mengenal Allah dan hidup dalam ketetapan-
ketetapan-Nya
“… Di atas segalanya, kepemimpinan yang efektif memerlukan belas
kasih. Manakala manusia yang tidak sempurna berusaha memimpin
manusia lainnya yang juga tidak sempurna, belas kasih merupakan unsur
utama kepemimpinan yang bersumber kepada kebijaksaan sejati….” (Hal
41)
Manusia memiliki banyak kekurangan, bahkan ketika manusia itu
terpandang baik dan memiliki intelektual dan berkepribadian yang baik
juga, itupun tidak terlepas dari ketidak sempurnaan. Maka dari itu kasih
adalah dasar yang utama bagi karakter Kristen. Dalam kepemimpinan,
kasih memberikan kebijaksanaan dalam memimpin para pemimpin.
Dengan mengasihi, pemimpin mampu mewujudkan sikap bijaksana
dengan berlapang dada untuk mengampuni (Amsal 16:6). Saya Setuju
dengan pendapat Bapak Tomatala tentang kepemimpinan yang efektif
memerlukan belas kasih, karena pemimpin yang mengasihi akan terbukti
mampu mengatasi semua masalah kepemimpinan
Aspek Dasar Kasih

1. Kasih itu sabar


Kasih adalah kesabaran yang memberikan kekuatan untuk mengendalikan
rasio,kehendak dan emosi
2. Kasih itu Murah hati
Sikap dasar untuk bersikap peduli terhadap kebutuhan sesame dan dapat
dibuktikan dengan mengampuni dan memberi yang terbaik
3. Kasih itu tidak Cemburu
Berbicara tentang tidak tergoda untuk menyikapi orang lain secara negative
4. Kasih tidak memegahkan diri
Kekuatn untuk berpadan dengan apa yang ada dan selalu bersyukur atas
segala rakhmat Allah
5. Kasih itu tidak sombong
Menjelaskan bahwa ada kekuatan untuk tahu diri agar tidak melihat diri lebih
dari pada orang lain secara negative
6. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan
Dasar dari perilaku untuk bersikap benar, baik dan patut dalam hubungan
dengan sesama
7. Kasih itu Tidak Mencari Keuntungan diri sendiri
kasih mengalahkan sikap kemanusiaan yang egois
8. Kasih itu Tidak pemarah
Kasih meneguhkan pengontrolan diri mengatasi emosi negatif
9. Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain
Kasih memberikan kekuatan untuk mengampuni kesalahan orang lain
10. Kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan
Kasih akan meneguhkan kebenaran dan keadilan

Anda mungkin juga menyukai