Analisa awal mengenai bagian-bagian pokok dari buku yang dipilih untuk dipelajari
itu perlu adanya, untuk memperoleh pandangan utuh terhadap keseluruhan, para
penulis Alkitab pada umumnya menyampaikan beritanya melalui berbagai macam
tahapan yang perlu diamati.
Allah memakai struktur untuk menyatakan kebenaran yang disampaikan dalam
Firman tanpa salah. Allah secara ajaib memakai pikiran manusia sehingga yang ditulis
perlu diamati dan mengerti hubungan fakta-fakta itu.
Beberapa langkah yang perlu kita ketahui untuk dapat menemukan hubungan
struktur dalam satu paragraph dan pasal dan buku.
Langkah pertama:
Langkah pertama ini pengamat struktur harus mengerti pentingnya hukum struktur
dalam satu ayat, kalimat , paragraph dan buku, maupun pasal.
1. Pengarang atau penulis Alkitab mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai
dalam nats itu. Penulisan kadang-kadang mengembangkan suatu argumentasi
maka suatu diagram kalimat-kalimat menolong menntukan struktur sebuah
bagian Alkitab.
2. Penulisan memakai struktur untuk mencapai tujuan itu.
3. Allah memakai struktur itu untuk mengungkapkan kebenaran-kebenaran kepada
manusia.
4. Setiap buku, pasal, paragraph dan ayat mempunyai struktur yang tertentu.
5. Tugas kita pengamat alkitab adalah untuk menemui struktur-struktur itu dalam
tulisan-tulisan di Alkitab.
Langkah kedua:
Dalam langkah kedua ini kita perlu mengerti definisi hukum struktur dalam sebuah
nats Alkitab.
1. Definisi Struktur adalah hubungan timbal balik antara bagian-bagian yang
membentuk dalam satu kesatuan.
2. Tugas pengamat yang menggunakan struktur
a. Mencari yang dinyatakan Allah
b. Mencari cara yang dipakai Allah untuk menyampaikan fakta-fakta itu
(struktur/ susunan hubungan antara fakta-fakta)
Langkah ketiga:
Langkah ketiga ini berbicara mengenai cara-cara tertentu untuk pengamatan
struktur.
1. Amatilah struktur yang berhubungan dengan tata bahasa biasanya dipakai untuk
mengamati struktur dalam ayat atau paragraf.
a. Seorang pengarang menyatak pikirannya/gagasannya melalui tata bahasa.
b. Tatabahasa adalah penting untuk pengamatan dan penafsiran Alkitab.
c. Menggunak beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan erat
dengan tatabahasa.
2. Pengamatan struktur yang berhubungan dengan kesusasteraan(biasanya dipakai
dalam paragraph-paragraf atau antara paragraph-paragraf)
a. Mengamati kata-kata penghubung
- Kata penghubung mempunyai nilai yang cukup penting.
- Kata-kata penghubung merupakan tanda-tanda untuk struktur.
b. Mengamati bentuk-bentuk kesusasteraan. Apakah bagian ini berbentuk
kesusasteraan pidato, surat, cerita, sajak, perumpamaan, nubuatan, dll.
Langkah keempat
Langkah ini membuat diagram, fungsi diagram adalah membuat jelas hubungan satu
dengan yang lainnya juga memperjelas struktur kalimat dan tujuannya itu.
Suatu diagram kalimat adalah penggambaran dengan garis-garis untuk menjelaskan
saling berkaitan bagian-bagian yang membentuknya.
Diagram merupakan suatu alat gramatika. Penafsir Alkitab harus dapat menyusun
kata-kata teks Alkitab secara visual sehingga mampu menggumuli maknanya dengan
jauh lebih mudah dan lebih tepat.
Ada 17 hukum struktur yang dapat dipakai untuk menemukan tujuan yang akan
dicapai oleh penulis.
1. Perbandingan/ persamaan
Hukum struktur perbandingan atau persamaan ini, dalam satu ayat ini ada hal-
hal yang di bandingkan atau disamakan.
Contoh manusia seperti pohon
Kata-kata kunci: sama, seperti, demikian, samadengan dll.
Contoh beberapa ayat:
a. Yohanes 3:8,14
b. Matius 7:24-25
c. Mazmur 1:3-4
2. Kontras/perbedaan
Hukum struktur kontras atau perbedaan, ada hal-hal yang dibedakan yaitu
hubungan yang saling berlawanan. Kata-kata kuncinya ialah: tetapi, melainkan,
dll.
Sistem kontras ini banyak dipakai oleh penulis Alkitab untuk menunjukan nilai
perbedaan, misalnya baik dan jahat, berkat dan kutuk, Roh dan daging, hamba
dan merdeka.
Contoh beberapa ayat Alkitab:
a. Matius 7:24-27
b. Efesus 2:8-9
c. Roma 6:23
d. Galatia 5:16-26
e. Mazmur 1
3. Sebab akibat
Hukum struktur sebab akibat mengandung pengertian bahwa dalam satu ayat
atau paragraph atau pasal adanya suatu reaksi atau sebab dan menghasilkan
akibat-akibat tertentu.penulis sering memakai hukum struktur sebab akibat
untuk dapat menunjukan tangapan Allah terhadap sikap manusia.
Contoh : manusia yang berdosa menyembah berhala maka Allah menunjukan
murkanya. Dapat juga menggunakan kata kunci: karena, sebab, jikalau, maka, dll.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. Matius 7:24-27
b. Roma 1:18-32
c. Hosea 8:1-3
d. Keluaran 15:26
4. Pengulangan
Hukum struktur pengulangan ini mempunyai arti bahwa dalam satu ayat,
paragraph ada kata-kata tertentu yang diulangi. Perjanjian lama banyak memakai
hukum struktur pengulangan, lebih-labih yang berbentuk puisi.
Kata-kata tertentu yang diulangi terus menerus dan penekannya sangat menojol
akan mengarah kepada suatu tema paragraf itu atau tema dalam buku itu.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. Ibrani 11
b. 1 Korintus 13
c. Mazmur 29:3-9
d. Mazmur 136
5. Sambungan
Hukum struktur sambungan ini mempunyai arti dalam bagian nats atau satu
perikop ada frasa-frasa kalimat atau anak kalimat-anak kalimat, atau kalimat-
kalimat yang hampir sama yang diulangi. Bila keadaan semacam ini sering
muncul dapat kita lihat bahwa dalam satu perikop mebicarakan satu pokok tetapi
dijelaskan secara berurutan atau sambung menyambung yang satu diantara
lainnya mempunyai kaitan atau kesinambungan.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. Matius 5:21-48
b. Efesus 1:3-4
c. Lukas 15
6. Puncak/klimaks:
Hukum struktur puncak/klimaks sering muncul dalam tulisan –tulisan di
Alkitab.pola pemikiran penulis bisa semakin berkembang untuk menunjukan hal
yang paling penting satu ide dapat berkembang menjadi satu ide yang lain.
Perhatikan bagaimana seorang pengarang menyusun bahannya sedemikian rupa
sehingga ide-ide itu mencapai klimaksnya.dapat dilihat dengan jelas hukum
struktur puncak/klimaks adalah susunan kalimat atau ide dari pernyataan yang
lebih kurang kepada yang lebih besar dan akhirnya mencapai pada klimaksnya.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. Roma 1:3
b. kitab Amos
c. matius 5:21-48
7. perpalingan atau titik perubahan arah
penulis kadang-kadang mempunyai gaya tersendiri untuk merangsang pikiran
pembaca. Adakalanya memutar suatu persoalan bahan tersusun sehingga
berputar pada satu faktor. Contohnya saja dari pembicaraan tentang kasih.
Diawali dengan kasih ditengah diputus kemudian bicara tentang iman dan
akhirnya kembali lagi pada pembicaraannya semula yaitu kasih.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. 2 Samuel 11-12
b. Yakobus 2:15-19
8. Pertukaran
Penulis sering juga menggunakan struktur pertukaran untuk menjelaskan atau
menguatkan kontras atau perbedaan. Ada unsur-unsur yang diganti/ide-ide yang
diganti/ tokoh-tokoh yang diganti, dipakai untuk menguatkan suatu perbedaan.
Struktur ini dapat disebut juga dengan struktur pergantian.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. Roma 5:12-20
b. 1 Samuel 1-4
c. Lukas 1:4
9. Kelanjutan
Struktur kelanjutan menunjukan bahwa dalam satu paragraf atau pasal ada satu
pokok yang dimulai kemudian ada pemisah, dan pokok itu kembali dilanjutkan.
Contoh beberapa ayat dalam Alkitab:
a. 1 Petrus 2:13-22
TITUS 2:11-15
Judul Perikop: Kasih Karunia Allah Menyelamatkan Semua Manusia
Ayat:
11 Karena kasih karunia Allah
Sebab
yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.