Anda di halaman 1dari 12

RESENSI BUKU KEPEMIMPINAN GEREJA

Nama : Lucky Julianus Usmany

Nim : 202111010

“PEMIMPIN YANG SEDANG DIBENTUK”

Penulis : Joyce Meyer

Penerbit : Immanuel

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI CIANJUR


Oktober 2023
A. Garis Besar Buku

Buku ini menjelaskan tentang pembentukan karakter kepemimpin yang berkenan sesuai
dengan Tuhan. Terdiri dari 4 bagian dengan total 319 Halaman antara lain :

A. Bagian 1: Persiapan Kepemimpinan


B. Bagian 2: Hati Seorang Pemimpin
C. Bagian 3: Menguji Hati Seorang Pemimpin
D. Bagian 4: Syarat-Syarat Kepemimpinan

Bagian 1 : Persiapan Kepemimpinan

Pada dasarnya manusia baik perempuan ataupun laki-laki saat lahir sudah ada benih
kepemimpinan dan hak untuk memimpin terutama sebagai orang percaya Tuhan telah berikan
karunia untuk memimpin, seseorang mengetahui ada bakat dalam dirinya untuk menjadi seorang
pemimpin harus dikembangkan tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja harus ada tindakan
mengasah diri dengan baik belajar kepemimpinan untuk kembali mengembangkan potensi
kepemimpinan tersebut.

Kepemimpinan adalah sebuah kepercayaan yang mahal hargaya tidak semua orang
dipercayakan untuk memimpin dalam hal-hal tertentu jadi kepemimpinan itu hal yang paling
mahal karena ketika kita memimpin sesuatu hal berarti kita mempunyai sesuatu hal yang
berharga yang orang lain lihat dalam diri kita, pengembangan diri (Karakter) adalah hal yang
paling dasar untuk mengerti dasar kepemimpinan sebagai patron apakah kita layak dan siap
untuk memimpin sesuatu hal yang di percayakan kepada kita. Banyak juga pemimpin yang gagal
karena tidak mempunyai dasar yang baik sebagai pemimpin, diantara lain hal yang paling utama
Karakter seorang pemimpin yang baik.

Dalam konteks pelayanan juga kita mendapati seorang pemimpin ada Gembala sidang,
majelis di dalam suatu Gereja yang memipin di beberapa pelayanan dengan tujuan untuk
mengatur pelayanan-pelayanan di gereja tersebut dengan maksud agar pelayanan bisa berjalan
dengan baik dan teratur, seorang pemimpin juga mempunyai visi & misi didalam pelayanannya
tentunya yang selaras dengan maksudnya Tuhan juga untuk kebaikan jemaat yang dibina,salah
satu tugas dari pemimpin juga mampu mendorong anggotanya untuk bisa melakukan hal-hal
yang positif membangun dan menopang satu sama lain.

Pemimpin itu harus dengan kedisiplinan dan penguasaan diri membutuhkan tekad dan
kerja keras, tetapi juga membutuhkan penyangkalan diri dan meninggalkan cara hidup yang
lama, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab perlu kesabaran dalam memimpin sesuatu hal
yang dipercayakan karena akan ada banyak hal-hal pengambilan keputusan yang diambil oleh
pemimpin apabila tidak mempunyai kesabaran yang baik maka akan berdampak buruk dalam
pengambilan keputusan yang akan berpengaruh dalam suatu organisasi yang dipimpin, akan
selalu ada kesempatan-kesempatan yang datang untuk dikerjakan tergantung bagaimana seorang
pemimpin dapat mengambil kesempatan yang ada untuk menjadikan suatu organisasi yang
dipimpin dapat berkembang dengan baik.

Seorang pemimpin harus juga mempunyai kemampuan dalam mengatur hal-hal yang ada
didalam kepemimpinan tersebut harus mampu melakukan yang baik apapun yang dipercayakan
dalam sesuatu hal yang dikerjakan bersama partner/ rekan kerja yang dipercayakan untuk
mengatur hal-hal yang ada didalam organisasi tersebut, keteguhan adalah salah satu kunci untuk
mempunyai kemampuan yang maksimal dalam kepemimpinan, keteguhan juga merupakan hal
yang penting sebagai pelayan Tuhan karena kita akan melakukan perkara-perkara yang lebih
besar dari pada yang kita bayangan dimulai dari keteguhan.

Ketaatan adalah hal dasar yang wajib dimiliki seorang pemimpin karena dari ketaatanlah
kita akan melakukan apa yang Tuhan mau kerjakan dalam hidup kita terutama kita sebagai para
pemimpin yang akan menjadi contoh untuk rekan-rekan ataupun dalam pelayanan-pelayan kita
kedepan, dalam hal mengerjakan apapun planing-planing yang kita perbuat dalam kepemimpinan
perlu ketaatan yang mutlak sehingga dalam kita mengerjakan sesuatu tidak akan sia-sia dan
hasilnya akan maksimal keteguhan dan ketaatan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan karena dan
hal ini harus sangat dimiliki sebagai pemimpin.

Sebagai pemimpin harus bisa melakukan apa yang benar bukan hanya apa yang kita
rasakan saja sebagai pemimpin harus bisa mengatur diri kita sendiri dari hal-hal yang bersifat
jasmani dan rohani, setiap kita punya keinginan daging yang ada dalam diri kita tapi sebagai
pemimpin harus mampu memanage diri dan mengendalikan bahkan harus mematikan segala hal
daging karena akan berdampak buruk dalam kepemimpinan kita, jadilah orang yang tak bercela
hidup sopan dengan baik dengan orang lain sehingga tidak ada orang yang mampu untuk
menjatuhkan bahkan menuduh kita keadaan terburuk sekalipun membuat kita semakin lulus
ujian dan mampu untuk dipercayakan dalam hal-hal yang lebih besar lagi pemimpin perlu
dipersiapkan karena pemimpin tidak lahir dari hanya suatu teori tapi harus ada praktek hidup
yang dijalani untuk mengalami suatu pengalaman (Exprience) yang menjadikan pemimpin kuat
dan teguh dalam mengahadapi persoal-persoalan apapun yang dialami.

Bab 2 : Hati Seorang Pemimpin.

Hati adalah sumber atau central dari segala sesuatu dalam hidup manusia suka, duka,
senang, sedih itu semua bersumber dari dalam hati dan menguasai kehidupan mansuia kalau hati
baik maka baik jugalah hidupnya akan tercapancar seperti banyak Alkitab menjelaskan soal hati
bahwa hati adalah sumber kehidupan bahkan sesuatu yang buruk dan baik berasal dari hati juga.

Sebagai seorang pemimpin perlu sekali menjaga hati karena segala keputusan yang
diambil itu juga dapat berasal dari hati, keteguhan juga berasal dari dalam hati dan keteguhan
menghasilkan sesuatu yang baik sebagai seorang pemimpin sangat diperlukan untuk menjaga
hati banyak kegagalan kepemimpinan terjadi karena gagal dalam menjaga hati begitu besar
pengaruh untuk seorang pemimpin, peran Roh Kudus dalam menguasai hati dan pikiran kita juga
berpengaruh juga dalam kita mengatur dan memimpin suatu hal yang dipercayakan.

Sebagai seorang pemimpin juga harus mempunyai hati ALLAH dalam dirinya sehingga
mampu mengetahui apa yang mau dilakukan Tuhan terhadap dirinya sebagai seorang pemimpin,
didalam masalah gelombang badai dalam kehidupan tapi Tuhan mampu memberikan kedamaian
ketenangan dalam kehidupan manusia, jika manusia tidak membiarkan gelombang menguasai
kehidupannya maka gelombang itu tidak akan menguasai nya karena mampu menjaga hatinya,
pemimpin yang baik bisa menguasai hatinya dan tidak terpengaruh dalam apapun yang di
depannya walaupun badai didepannya siap untuk menggocangkan kehidupannya karena Tuhan
mampu menyediakan kedamaian ditengah persoalan sebagai pemimpin.

Pemimpin-pemimpin yang baik yang dipercayakan dalam hal-hal yang besar harus
mempunyai sikap hati yang baik karena ada banyak pemimpin yang mempunyai sikap hati yang
salah maka didalam kepemimpinan yang dijalani bukan memimpin dengan baik justru banyak
masalah yang terjadi sehingga terjadi banyak kekacauan dalam suatu organisasi pemimpin itu
kepala sudah pasti apabila kepala tidak baik begitupun awak tubuh yang lain pasti akan tidak
baik juga, perlunya menjaga sikap hati sebagai pemimpin

Hati yang jahat merupakan juga salah satu penyebab kekacauan dalam hidup manusia
ketika manusia lebih condong kearah hal hal yang jahat kita sama saja dengan memasukan
sampah pada kehidupan yang kita harus berhati-hati dengan apa yang kita pikirkan karena dari
apa yang kita pikirkan itu berasal dari hati apabila tidak berhati-hati terhdap apa yang kita
pikirkan dan tindakan yang sehari-hari kita lakukan akan berdampak buruk juga motivasi dan
sikap kita harus sejalan dengan apa yang Tuhan mau dalam kehidupan kita pemimpin
memperhatikan motivasi dan sikap apa yang harus dilakukan sebagai pemimpin, hati yang
condong kearah yang jahat akan terus mengeraskan hati yang menjadikan kita tawar hati akan
pimpinan Tuhan.

Hati yang sombong kita harus mengerti juga sebagai pemimpin sangat mudah orang
menjadi sombong atau tinggi hati dan tinggi hati adalah hal yang paling Tuhan tidak suka ( Maz
101 : 5 ) tinggi hati adalah awal dari kehancuran, banyak orang memiliki potensi atau keahlian
khusus terutama dalam hal memimpin, Tuhan memakai kita membawa kita lebih tinggi lagi
bukan untuk menunjukan kita hebat justru menjadikan kita orang yang lebih rendah hati dan
mengetahui hati mana yang harus dirubah dan dibentuk untuk menjadi pribadi yang rendah hati,
semua orang pasti pernah digoda oleh roh kesombongan dan salah satu hal yang paling kuat
adalah Roh pembenaran diri yang berakar pada kesombongan, hati yang seperti ini jangan pernah
ada didalam kepemimpinan karena berdampak negatif dalam memimpin sesuatu yang
dipercayakan.

Hati yang munafik pemimpin jangan mempunyai hati yang munafik atau penuh
kepalsuan memimpin untuk mencari muka dan hanya untuk tujuan pribadi ( Egois) semua hal
yang berkaitan dengan kemunafikan adalah kepalsuan memimpin dengan kepalsuan atau mencari
keuntungan pribadi akan berdampak buruk karena pemimpin yang seperti ini sangat tidak
disarankan untuk memimpin atau diberi kepercayaan karena akan cendrung arogan dan bersifat
egosentris akan merugikan anggotanya.

Hati yang lemah dengan arti kata mudah menyerah dengan keadaan atau hal yang lainnya
seorang pemimpin harus punya tekad yang besar dan keberanian untuk memimpin tidak mudah
baper atau lemah hati karena seorang pemimpin adalah pusat atau bagaimana kedepannya soal
urusan yang dipimpin semua ada dalam tangan pemimpin jadi kalau pemimpin punya hati yang
lemah akan sulit mengambil keputusan yang baik.

Itulah beberapa hati yang negatif yang tidak boleh ada dalam kehidupan kepemimpinan.

Ada beberapa sikap hati yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Hati yang rela hati yang menerima atau punya kemauan untuk melakukan sesuatu dengan
hal yang baik, tanpa kemauan kita tidak dapat melakukan sesuatu apapun juga kemauan atau niat
suatu hal yang besar dan sangat kuat, jika kita ingin melayani dan menjadi pemimpin maka kita
harus juga memiliki hati yang rela murni karena dorongan untuk memimpin tentunya dengan
kemauan yang benar dan motivasi yang baik sudha pasti kemauan untuk mendisiplinkan
kedagingan kita yang terpenting kita mau melakukannya terlebih dahulu jadilah pemimpin yang
menyenangkan hati Allah.

Hati yang bijak bijaksana adalah salah satu hal yang perlu dimiliki sebagai seorang
pemimpin seperti hal nya Salomo dalam memipin dan Daud seorang yang bijaksana menjadi
contoh seorang pemimpin yang bijaksana, kita mungkin diberi karunia dari Tuhan tapi kalau
tidak bijaksana dalam menggunakan karunia yang dipercayakan akan mendapat persoalan atau
masalah apabila ingin menjadi pemimpin yang berhasil harus mempunyai hati yang bijaksana,
seorang pemimpin yang bijaksana dapat memecahkan solusi dan menyelesaikan permasalahan-
permasalah yang ada didalam suatu organisasi, kebijaksanaan akan membawa saudara kepada
suatu tujuan Illahi tentunya tujuan yang Tuhan mau lakukan saat anda dipercayakan dalam
kepemimpinan.

Hati yang lemah lembut, lemah lembut adalah salah satu dari sembilan buah Roh, ada
berbahaya jika pemimpin dalam kepemimpinannya mempunyai hati yang keras arogan dan
seenaknya tentunya akan menyulitkan dan sulit untuk menyatukan anggota-angotanya. Salah
satu hal yang bisa menumbuhkan kelemah lembutan dalam hidup kita adalah dengan cara
bertobat dan menyadari tentunya harus bisa melatih diri kita untuk mempunyai hati yang lemah
lembut, hati yang lemah lembut makna lain adalah menerima semua masukan orang baik yang
positiv ataupun yang negatif terima dengan lapang dada kritikan atau teguran menjadi pemimpin
tidak akan terlepas dari teguran dan kritikan maka dari itu harus mempunyai hati yang lemah
lembut.
Hati yang Setia kesetiaan sangat penting bagi seorang pemimpin dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya pemimpin harus setia dalam artian loyal dan tidak lari dari tanggung
jawab dan menyelesaikan tugas sampai akhir masa jabatan kepemimpinan, pemimpin yang setia
adalah pemimpin yang sudah dewasa baik dari hal rohani maupun hal jasmani, pemimpin yang
setia berarti pemimpin yang bisa diandalkan dalam hal situasi apapun yang bisa memegang
tanggung jawab dan dapat diandalkan.

Hati yang penuh dengan keyakinan, suatu keyakinan adalah salah satu faktor
keberhasilan dalam pelayanan dan juga kepemimpinan bagaimana bisa meyakinkan anggota kita
sedangkan kita sendiri juga tidak yakin akan apa yang kita alami, akan ada banyak hal-hal yang
dialami sebagai pemimpin yang membuat keyakinan kita berkurang dan hilang kepercayaan
kegagalan dalam memimpin juga sangat besar pengaruhnya dalam hal keyakinan akan sulit
mengalami keberhasil apabila pikiran kita dan hati kita masih belum yakin tentang apa yang kita
ambil keputusan yang kita pilih sebagai pemimpin. Yakinlah dengan masa depan kita dan masa
depan anggota saudara bahwa saudara bisa memimpin dengan masa depan yang penuh harapan.

Hati yang memiliki Tujuan, Tujuan adalah suatu kewajiban sebagai pemimpin harus tau
dan paham tapi hati yang memiliki tujuan adalah peran Tuhan dalam memimpin tujuan kita, hati
yang mengarahkan kepada tujuan-tujuan yang baik tentunya harus juga didasari dengan hati yang
baik juga, hati yang baik akan mengarahkan kepada perencanaan-perencanaan yang baik juga itu
semua tergantung dari mana kita mengatur hati kita.

Bab 3 : Menguji Hati seorang pemimpin

Salah satu cara Allah menguji hati kita adalah dengan menyatakan apa yang kita tahu,
jadi menguji adalah membandingkan sesuatu untuk membuktikan kemurnian sesuatu dengan
pencobaan. Ujian datang dengan bentuk kesusahan dan juga kebahagiaan karena tidak semua hal
yang Allah minta kita kerjakan mudah semuanya termasuk soal kepemimpinan, itulah sebabnya
pemimpin harus mengalami ujian untuk melihat apakah seorang pemimpin siap dan mampu
untuk melakukan tugas dan kepercayaan sebagai pemimpin, ujian-ujian tersebut memperlihatkan
apa yang ada didalam hati kita, di dalam saat pencobaanlah seorang pemimpin bisa melihat apa
potensi kemampuan dalam dirinya untuk menopang dalam kepemimpinannya tersebut,
pemimpin harus diuji sebelum diberi suatu tanggung jawab dengan maksud lain, pemimpin
benar-benar menjadi pemimpin setelah ia memenuhi segala tugasnya.
Ujian waktu Allah tidak berkerja sesuai dengan waktu kita, Tuhan tidak pernah terlambat
dan juga tidak pernah terburu-buru, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengetahui
kapan Tuhan berkarya dalam kehidupannya dan juga kepada orang-orang yang dipercayakannya,
dalam keadaan ujian kita harus lebih percaya kepada firman Tuhan dari pada pengalaman kita.
Itu adalah salah satu ujian kepemimpinan dna bagian dari persiapan kepemimpinan, Allah terus
memperlengkapi kehidupan kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin untuk terus berkarya dalam
memimpin umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ujian Hamba, Hamba adalah status rendah dalam sesuatu pekerjaan bisa juga dikatakan
pembantu, budak dan juga bahan suruhan orang, Yesus menjadi teladan kepada murid-muridnya
dengan cara membasuh kaki murid-muridnya yang seharusnya murid yang membasuh kaki
gurunya tapi Yesus menjadi contoh bagi kita bahwa seorang pemimpin harus bisa merendahkan
dirinya dan melupakan statusnya menjadi sama dengan murid-muridnya, tidak gila jabatan atau
gila kepemimpinan, pentingnya mempunyai hati hamba dalam kepemimpinan karena
kehidupannya akan berdampak dan menjadi berkat bagi orang lain.
Ujian Keinginan Pribadi ( Egosentris ) seorang pemimpin pujian yang bernama Lucifer
karena ia tidak puas dalam kedudukannya sekarang dan ia mau menyamai Allah yang maha
tinggi maka dicampakanlah ia kebumi pemimpin yang egois akan mudah jatuh dan berdampak
buruk ujian ini adalah ujian yang paling berat diantara ujian lainnya karena ujian keinginan
pribadi berarti menahan untuk tidak melakukan apa yang ita sukai, kehendak Allah dengan
kehendak manusia bertolak belakang, apapun yang Allah inginkan untuk kita lakukan, untuk
memimpin dengan baik kita harus rela mengutamakan kehendak Allah diatas kehendak kita.
Ujian Kesetiaan semua manusia mengalami ujian kehidupan yang berbeda-beda dalam
setiap langkah hidupnya, ujian kestiaan menjadi syarat mutlak untuk seorang pemimpin,
misalnya dalam 1 Timotius 3 : 2-7 : Tak bercacat, suami dari satu istri, dapat menaham diri,
bijaksana, sopan suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan
pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik
sehingga dapat mengurus jemaat Allah, Kesetiaan itu adalah mahal dan pemimpin harus punya
hal ini karena ketika masalah datang persoalan menhujani kita apakah kita tetap setia melakukan
pekerjaan kita sebagai seorang pemimpin dengan baik, kesetiaan itu juga berarti dipersiapkan
untuk tujuan yang besar banyak orang berhenti dan mundur dari seorang pemimpin karena berat
dan sulit karena bukan hanya masalah dalam kepemimpinan kita tapi juga masalah dalam
kehidupan kita sehari-hari, kesetiaan butuh waktu yang lama seorang pemimpin yang dibentuk
butuh waktu lama karena diuji itu tidak sebentar untuk membentuk karakter seorang pemimpin
tidaklah mudah dan sebentar perlu waktu yang lama dan kesetiaan yang besar.

Bab 4 : Syarat –Syarat kepemimpinan


Pada bagian-bagian sebelumnya kita sudah melihat beberapa ujian-ujian dalam
pembentukan karakter seorang pemimpin, karakter sangat penting karena karakter menentukan
citra yang ditampilkan kepada orang lain itulah sebabnya kita harus dirubah kedalam karater
kristus sebagai pemimpin yang baik dan layak mejadi teladan dengan demikian kita bisa
memancarkan citra dan rupa kristus.
Menjadi sama dengan kristus tujuan terbesar dari setiap orang percaya , dan mereka yang
ingin dipakai Allah dalam posisi kepemimpinan, haruslah menjadi sama seperti Kristus dan
Yesuslah yang menjadi teladan dalam setiap aspek kehidupan kita berarti dalam hal memimpin
juga harus sama seperti Yesus memimpin umat-umatnya dengan memperlakukan dengan baik
berdampak dan mempunyai kharisma untuk membimbing apa yang dipercayakan kepada
seorang pemimpin, karakter dibentuk oleh kebiasaan kita dan lebih banyak hal yang buruk yang
kita lakukan kebiasaan ini yang Tuhan mau pulihkan dalam kehidupan kita sebelum mengangkat
kita sebagai seorang pemimpin karena pemimpin tanpa karakter akan merusak.
Pengembangan karakter sangat berkaitan dengan pendisiplinan karakter dan kebiasaan
yang kita bangun, kita harus mengembangkan karakter dimana kita mengalami kelemahan di
bagian tersebut, karena karakter juga berbicara soal kualitas seseorang apabila karakter seorang
pemimpin baik dan bagus maka baik juga kualitas pemimpin tersebut.
Beberapa Syarat karakter Seorang Pemimpin :
1. Kehidupan Rohani
Orang yang ingin menjadi pemimpin harus memiliki karakter yang baik dalam kehidupan
yang artinya mereka harus memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Allah yang meliputi
mengutamakan Allah dalam setiap bidang hidupnya mereka. Harus berhati-hati ketika dalam
pelayanan tapi tidak mempunyai hubungan dengan Tuhan. Bahwa orang yang mencapai posisi-
posisi puncak dalam pelayanan adalah orang-orang yang memiliki rasa takut hormat akan Allah,
orang-orang yang meluangkan waktu bersama Tuhan, memperlakukan orang lain dengan benar
dan sungguh-sungguh berjalan dalam tuntunan Tuhan. Seorang pemimpin sangat perlu untuk
melakukan hubungan yang dekat dengan Tuhan karena kehidupan rohani yang baik akan
menghasilkan sesuatu hal yang baik kepada dirinya sendiri dan jugamenjaga kehidupan doa yang
baik.
2. Kehidupan Pribadi
Orang yang ini menjadi pemimpin harus memiliki karakter yang baik dalam kehidupan
pribadinya. Apa yang dilakukan seorang pemimpin saat ia tidak berada diatas mimbar akan
menentukan apa yang muncul di atas mimbar, akan sangat efektif apabila seorang pemimpin bisa
menjaga karakternya dan tidak hidup dalam kemunafikan di atas mimbar apa yang terjadi dalam
kehidupan pribadi akan berpengaruh juga pada apa yang terjadi di depan umum.
3. Perkataan
Seorang pemimpin harus mempunyai karakter dalam perkataanya ia harus mengatakan
kebenaran bukan kebohongan atau kepalsuan. Seseorang akan kehilangan sesuatu karakter jika ia
menambah-nambahkan sesuatu yang sebetulnya itu tidak terjadi atau kepalsuan hanya dengan
maksud enak didengar dan menarik perhatian. Kita sering berkata palsu agar terlihat tidak buruk
atau dipandang baik, kita tahu bahwa perkataan mengandung kuasa yang besar seorang
pemimpin jangan memperkatakan perkataan yang buruk tapi harus mengatakan perkataan yang
baik tidak menjadi pencemooh atau bahkan seorang pengejek sebagai pemimpin rohani sesuatu
hal yang buruk apabila seorang pemimpin tidak bisa menjaga perkataanya, karena dari perkataan
bisa membunuh karakter seseorang bahkan akan menimbulkan permusuhan atau bahkan
kebencian kepada sesama kita. Itulah perlunya mempunyai karakter baik dalam perkataan
sehingga perkatan pemimpin bisa menjadi berkat.
4. Integritas
Pemimpin harus mempunyai integritas, memiliki karakter berurusan dengan orang lain
mempunyai mutu atau sifat asli dari seorang pemimpin sehingga memancarkan kewibawaan dan
kejujuran didalam kepemimpinan, integritas menjadi suatu keunikan dalam kepemimpinan yang
menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang integritas, kewibawaan seorang
pemimpin itu ditunjukan di dalam suatu Integritas yang membantu kita dalam menduduki suatu
kepemimpinan sehingga dapat membawa anggota atau organisasi yang dipimpin untuk lebih baik
lagi, tetap menjadi dampak dan menjadi contoh adalah salah satu juga contoh dari integritas.
Pemimpin yang berintegritas akan menunjukkan sikap tulus dan konsisten, memiliki keyakinan
dan karakter yang kuat, dan seseorang yang akan berjuang hingga akhir berpikir terlebih dahulu
sebelum berbicara sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan. Salah
satu contoh berintegritas adalah berpikir positif.
MAMFAAT BUKU DENGAN MATA KULIAH
Buku ini adalah buku kepemimpinan kristen yang membentuk seorang pribadi untuk siap
memimpin yang berdasarkan kemauan hati Tuhan ( Standar Tuhan ) tentunya sangat
berkesinambungan dengan kuliah transformasi kepemimpinan dinamika kristen, mamfaat buku
dengan mata kuliah antara lain :

 Memberikan gambaran besar tentang kepemimpinan kristen dengan berbagai cara-cara


yang membuat seorang pribadi siap untuk memimpin.
 Menjadikan seorang pemimpin sesuai dengan kemauan Allah karena tidak semua
pemimpin seturut dengan kemauan Allah sehingga kegagalan terjadi ketika memimpin.
 Mengembangkan diri seseorang dengan tujuan untuk mengerti seperti apa itu
kepemimpinan dan apa saja dampak baik dan dampak buruk yang terjadi saat nanti dalam
kepemimpinan.
 Melatih seorang pemimpin untuk melihat kedalam dirinya potensi-potensi apa yang harus
dipakai dalam suatu kepemimpinan.

KELEBIHAN BUKU

 Buku yang baik untuk dasar kepemimpinan kristen sangat detail dengan penjelasan dan
juga banyaknya kesaksian pribadi dan ilustrasi yang jelas sehingga dapat memberi
gambaran yang jelas soal kepemimpinan.
 Penjelasan yang sederhana tidak ada kata-kata yang tinggi yang sulit dipahami.
 Penjelasan yang sistematis dengan banyaknya hal-hal praktis yang mudah dimengerti.

KEKURANGAN BUKU
 Terlalu banyak kesaksian dan penjelasan lain sehingga mengurangi point-point dalam
kepemimpinannya.
 Banyak kata dan point yang diulang dalam bagian-bagian tertentu.
 Terlalu banyak makna teologis dibandingkan dengan kepemimpinannya.
 Kurang point dari esensi seorang pemimpin yang dapat di praktikan.

KESIMPULAN
Seorang pemimpin adalah seorang yang dipercayakan dan suatu jabatan yang tertinggi
tetapi walaupun seperti itu harus memiliki kerendahan hati untuk bisa menanggalkan sifat
sombong yang merupakan salah satu awal mula kejatuhan, orang biasa-biasa juga mampu
menjadi seorang pemimpin yang hebat asal mempunyai tujuan yang jelas dalam kehidupannya,
menjadi pemimpin berati memiliki komitmen dan dapat mendorong orang dalam jumlah banyak
untuk melakukan hal-hal yang baik, menjadi seorang pemimpin tidak tergantung oleh umur siapa
saja bisa jadi pemimpin tetapi yang terpenting kedewasaan seseorang akan berpengaruh dalam
kepemimpinan. Tuhan sangat senang memakai saudara untuk menjadi seorang pemimpin yang
baik walaupun keadaan saudara orang yang biasa-biasa saja jadi kembangkanlah potensi kita dan
kemampuan kita untuk perkara-perkara yang luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai