Anda di halaman 1dari 10

ASPEK PSIKOLOGI DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Disusun oleh :

Salsabila Fatihaturahmah (1201419061)

Hilda Nur Fauziah (1201419062)

Inayatul Ilahiyah A. (1201419063)

M. Irvan Shalahuddin (1201419072)

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


BAB I

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang dapat saling berhubungan satu
sama lain di kehidupan sehari-hari. Komunikasi memiliki peranan yang penting dalam kehidupan
manusia baik secara individu, kelompok, maupun organisasi. Komunikasi yang berkualitas
adalah komunikasi yang efektif dimana sebuah proses interaksi komunikasi, pesan oleh
komunikator dapat tersampaikan dengan baik dan memberi efek pada si penerima pesan. Melalui
informasi dan pesan yang disampaikan melalui proses komunikasi, seseorang yang tadinya tidak
mengetahui apa-apa menjadi tahu dan menjadi paham akan pesan yang disampaikan.

Pembangunan sering dipandang sebagai cara untuk menyelesaikan berbagai masalah


yang muncul di masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Saat ini, peran komunikasi
dianggap sangat penting terutama dalam pembamgunan. Komunikasi dan pembangunan
merupakan dua hal yang terikat satu sama lain. Dalam mengimplementasikan pembangunan, kita
memerlukan suatu sistem komunikasi sehingga dapat mengembangkan komunikasi yang efektif
dan mampu untuk mencapai tujuan pembangunan.

Psikologi komunikasi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yaitu ilmu
psikologi dan ilmu komunikasi. Psikologi sosial diambil alih menjadi salah satu cabang ilmu
komunikasi dengan nama psikologi komunikasi. Mempelajari psikologi komunikasi sangat
membantu kita dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Topik-topik yang
menjadi perhatian sangat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yang perlu
dibahas lebih lanjut yaitu :

1. Apa itu komunikasi pembangunan?


2. Apa itu psikologi komunikasi?
3. Apa saja aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan ditulisnya karya tulis ini adalah untuk :

1. Memahami komunikasi pembangunan.


2. Memahami psikologi komunikasi.
3. Mengetahui aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari mempelajari "Aspek Psikologi dalam Komunikasi
Pembangunan" adalah :

1. Masyarakat menjadi tahu tentang komunikasi pembangunan.


2. Masyarakat memahami mengenai psikologi komunikasi.
3. Masyarakat tahu tentang aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan.
BAB II

Aspek Psikolgi dalam Komunikasi Pembangunan

A. Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan merupakan ilmu komunikasi yang secara khusus mempelajari


penerapan konsep komunikasi serta teori terkait untuk keperluan pembangunan. Bahasanya
mencakup studi, analisa, promosi, juga evaluasi teknologi komunikasi seluruh sektor
pembangunan. Komunikasi pembangunan ditujukan untuk meningkatkan pembanvunan
manusiawi untuk memberantas kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan.

Komunikasi pembangunan dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu


negara. Oleh karena itu, komunikasi pembanhunan meeupakan inobasi yang harus diusahakan
agar diketahui dan diterima sebelum digunakan. Terdapat 12 peran komunikasi dalam
pembangunan menurut Hedebro (dalam Nasution, 1996:79) ,yaitu :

1) Komunikasi dapat menciptakan iklim perubahan, misalnya menanamkan nilai, sikap


mental, serta perilaku yang menunjang modernisasi.
2) Komunikasi dapat mengajarkan keterampilan baru, misalnya mengajarkan baca tulis, dan
sebagainya.
3) Media massa dapat digunakan sebagai pengganda sumber daya pengetahuan.
4) Media massa juga dapat mengantarkan pengalaman, yang seakan-akan dialami sendiri
oleh pembaca.
5) Komunikasi dapat merangsang aspirasi untuk bertindak nyata.
6) Komunikasi dapat membantu penemuan norma baru serta keharmonisan dalam
kehidupan bermasyarakat.
7) Komunikasi dapat mendorong partisipasi seseorang dalam pembuatan keputusan dalam
kehidupan bermasyarakat.
8) Komunikasi dapat memberikan pengetahuan yang dapat mengubah struktur kekuasaan
masyarakat yang masih tradisional.
9) Komunikasi dapat menumbuhkan rasa kebangsaan, mengatasi loyalitas lokal.
10) Komunikasi dapat membuat masyarakat menyadari arti pentingnya mereka sebagai warga
negara, sehingga bersedia turut serta dalam aktivitas politik.
11) Komunikasi dapat memudahkan perencanaan serta implementasi program pembangunan.
12) Komunikasi dapat membuat pembangunan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun
politik berlangsung sendiri.

B. Psikologi Komunikasi

Psikologi komunikasi dapat diartikan sebagai ilmu yang berusaha mendeskripsikan,


menguraikan, meramalkan, serta mengendalikan peristiwa mental (proses berpikir) dan
behavioral dalam komunikasi (George A. Miller). Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat
esensial sehingga komunikasi ditelaah dari berbagai segi seperti linguistik, antropologi,
sosiologi, biologi, ekonomi, engineering, politik, filsafat juga psikologi. Psikologi menfokuskan
diri pada perilaku manusia serta meneliti proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya
perilaku tersebut.

Psikologi juga meneliti sifat komunikator, apa yang menyebabkan komunikator yang satu
berhasil sedangkan komunikator yang lain tidak berhasil dalam menyampaikan pesannya.
Terdapat 4 ciri pendekatan psikologi pada komunikasi menurut Fisher, yaitu : penerimaan
stimuli secara indrawi, proses yang mengentarai srimuli dan respon, prediksi respon, serta
peneguhan respon. Sedangkan ruang lingkup psikologi meliputi : komunikasi intrapeesonal,
analisa komunikan, komunikasi eksternal, proses penyampaian pesan, pembentukan perilaku,
serta komunikasi massa dalam perspektif psikologi.

C. Aspek Psikologi

Untuk menunjang keberhasilan proses komunikasi pembangunan, terdapat aspek-aspek


psikologi yang diperlukan. Aspek psikologi tersebut yaitu :

1. Inteligensi sasaran pembangunan

Inteligensi menentukan kemampuan seseorang dalam menerima, mengerti penemuan


sesuatu yang baru. Inteligensi atau tingkat kecerdasan sasaran pembangunan menentukan tingkat
keberhasilan komunikasi pembangunan yang artinya semakin tinggi tingkat kecerdasan
komunikan. Sebaliknya semakin rendah tingkat kecerdasannya, semakin sulit komunikan
mengerti pesan yang disampaikan semakin sulit menerima perubahan. Sehingga peluang
keberhasilan komunikasi pembangunan menjadi semakin kecil.
2. Sikap sasaran pembangunan

Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan reaksi atau merespon


stimuli yang diterimanya. Respon ini sifatnya relatif, respon seseorang dengan orang lainnya
berbeda-beda. Dalam komunikasi pembangunan, sikap masyarakat yang menjadi sasaran
pembangunan mempengaruhi proses komunikasi pembangunan. Jika respon masyarakat positif,
komunikasi pembangunan dapat berjalan efektif. Sebaliknya peluang keberhasilankecil apabila
despon masyarakat negatif.

3. Minat sasaran pembangunan

Minat merupakan kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Jika minat
masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan tinggi, artinya mereka menyukai dan
menginginkan perubahan tersebut. Maka peluang keberhasilan komunikasi pembangunan akan
semakin tinggi.

4. Motivasi sasaran pembangunan

Motivasi merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Terdapat dua
macam motif, yaitu motif intrinsik yang berasal dari dalam diri individu, serta motif ekstrinsik
yang berasal dari luar individu. Ketiadaan motivasi akan terjadinya perubahan akan
menyebabkan sulitnya keberhasilan proses komunikasi pembangunan.

5. Berpikir positif

Berpikir positif merupakan melihat sesuatu dalam hal perubahan pembangunan ke dalam
segi baiknya. Kebiasaan berpikir positif dapat menumbuhkan rasa percaya, meningkatkan
motivasi, serta kemudahan dalam menjalin kerjasama. Kebiasaan berpikir positif perlu dimiliki
oleh komunikan maupun komunikator.

6. Penetapan sasaran

Penetapan sasaran atau goal setting merupakan dasar dilakukannya proses komunikasi
pembangunan. Sasaran komunikasi pembangunan perlu ditetapkan sejak awal proses komunikasi
pembangunan dilakukan baik sasaran jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang. Ada
tiga syarat penentuan sasaran yang bermanfaat yaitu, sasaran harus menantang, dapat dicapai,
dan meningkat.

7. Emosi

Faktor emosi menyangkut perasaan komunikan secara pribadi baik terhadap dirinya
sendiri maupun terhadap rencana pembangunan yang dikomunikasikan serta sekelilingnya.
Bentuk-bentuk emosi seperti senang, sedih, cemas, takut atau marah selalu ada pada setiap
orang. Komunikator maupun komunikan perlu berusaha mengendalikan emosi tersebut demi
keberhasilan komunikasi pembangunan.

8. Kecemasan dan ketegangan

Kecemasan terikat dengan rssa takut dan dapat menimbulkan ketegangan yang dapat
memperkecil peluang keberhasilan komunikasi pembangunan. Untuk itu perlu dilakukan
berbagai teknik yang ada untuk dapat mengatasi kecemasan tersebut.

9. Kepercayaan diri

Kepercayaan diri tentu sangat menentukan keberhasilan komunikasi pembangunan. Jika


sasaran pembangunan percaya diri bahwa pembangunan akan dapat berjalan dengan baik dan
menguntungkan, maka peluang keberhasilan komunikasi pembangunan semakin besar.

10. Konsentrasi

Dengan konsentrasi, kesadaran seseorang akan tertuju pada sesuatu dalam waktu tertentu.
Semakin baik dan semakin lama konsentrasi komunikan dalam proses komunikasi
pembangunan, maka akan memperbesar peluang keberhasilan komunikasi pembangunan.

11. Evaluasi

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan sasaran pembangunan.


Dengan demikian, penentuan target komunikasi pembangunan dapat disesuaikan dengan
kemampuan sasaran pembangunan.

12. Bakat
Bakat menyangkut kelebihan seseorang dalam melakukan sesuatu yang didapat secara
alamiah. Setiap orang memiliki kemampuan khusus atau bakat tertentu. Sasaran pembangunan
yang berbakat, akan lebih mudah memahami pesan yang dikomunikasikan terkait pembangunan.

13. Pembentukan persepsi

Persepsi memberi makna pada sensasi, dan membuat seseorang mendapatkan


pengetahuan atau pemahaman baru. Umumnya persepsi didapatkan berdasarkan pengalaman
seseorang mengenai sesuatu. Dalam hal ini, komunikasi pembangunan sebaik mungkin
menimbulkan persepsi yang baik untuk menjamin keberhasilan proses komunikasi pembangunan
tersebut.

BAB III

A. Kesimpulan

Komunikasi pembangunan merupakan ilmu komunikasi yang secara khusus mempelajari


penerapan konsep komunikasi serta teori terkait untuk keperluan pembangunan. Komunikasi
pembangunan dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara serta
komunikasi memiliki banyak peran dalam pembangunan. Dalam kehidupan manusia,
komunikasi sangat esensial sehingga komunikasi ditelaah dari berbagai segi seperti linguistik,
antropologi, sosiologi, biologi, ekonomi, engineering, politik, filsafat juga psikologi. Ada
beberapa aspek psikologi yang menunjang keberhasilan komunikasi sosial antara lainnya adalah
intelegensi, sikap, minat, motivasi, berpikir positif, penetapan, emosi, kecemasan, kepercayaan
diri, konsentrasi, evaluasi, bakat, dan pembentukan persepsi.

B. Saran

Aspek-aspek psikologi sangat berkaitan dengan komunikasi pembangunan, apalagi pada


zaman sekarang ini. Dari aspek-aspek psikologi tersebut semuanya saling berhubungan. Untuk
itu pentingnya memahami aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan. Kita perlu
kembangkan beberapa aspek tersebut untuk perkembangan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Pakarkomunikasi.com. 05 Maret 2018. Aspek Psikologi dalam Komunikasi Pembangunan.


Diakses pada 19 Oktober 2020, dari https://pakarkomunikasi.com/aspek-psikologi-dalam-
komunikasi-pembangunan

Ganipramudyo.web.id 12 Mei 2017. Psikologi Komunikasi. Diakses pada 19 Oktober 2020, dari
https://www.ganipramudyo.web.id/2017/05/psikologi-komunikasi-pentingnya.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai