Anda di halaman 1dari 7

TRANSMISI

1. Definisi komunikasi. Pada bab ini diuraikan


oleh beberapa ilmuan yaitu pertama James W.
Carrey dan John Fiske, kedua Frank Dance, dan
yang ketiga Stephen W. Littlejohn.
2. Saat ini saya akan menjelaskan mengenai
definisi komunikasi menurut James W. Carrey dan
John Fiske. Kedua ilmuan ini mendefinisikan dari
2 sudut pandang/perspektif.
3. James menyebutnya sudut pandang dan John
menamakan mazhab. James menjelaskan ada 2
sudut pandang yaitu transmisi dan ritual,
sedangkan John menyatakan ada 2 mazhab
utama yaitu komunikasi sbg penyampaian pesan
dan komunikasi sbg produksi dan pertukaran
makna.
4. Sudut pandang transmisi/mazhab
penyampaian pesan untuk mendefinisikan
komunikasi. Komunikasi digunakan untuk
penyampaian pesan, pengiriman pesan/
pemberian informasi dengan tujuan untuk
mengontrol orang lain.
5. Pada sudut pandang ini, pesan bersifat
persuasif yaitu untuk mempengaruhi orang lain.
Bisa jadi mempengaruhi perilaku, kognisi, atau
emosi. Pesan diibaratkan benda yang dapat
dipindah-pindahkan.

6. Sudut pandang ini menyebut peserta


komunikasi yaitu komunikator dan komunikan
serta dapat dibedakan siapa yang menjadi
komunikator dan siapa yg menjadi komunikan.
Mereka dapat berkomunikasi melalui pesan
7. Definisi komunikasi menurut para ilmuan dari
sudut pandang transmisi salah satunya dari Carl
I. Hovland kutipan dari buku sri moerdijati yang
diambil dalam buku deddy mulyana yaitu
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain
(komunikan). Selanjutnya, bisa dilihat dalam
buku pengantar ilmu komunikasi karangan sri
moerdijati halaman 51-52
8. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan suatu proses penyampaian pesan
melalui simbol-simbol. Bisa berupa angka, kata,
gambar. Komunikasi juga terdapat unsur yaitu
siapa (komunikator), apa (pesan yang
disampaikan), melalui (media yang digunakan,
kepada siapa (komunikan), dan efek (hasil yang
terjadi setelah menerima pesan tsb). Apakah
efeknya pada kognitif (pengetahuan), afektif
(perasaan), konatif (perilaku). Jadi, komunikasi
merupakan suatu upaya yang disengaja serta

mempunyai tujuan untuk mempersuasi orang


lain.

RITUAL
1. Pada sudut pandang ini komunikasi dapat
berlangsung bila peserta sudah memaknai
perilaku orang lain
2. Setiap manusia mempunyai field of
experience/pengalaman artinya sesuatu yang
pernah dilalui sendiri dan frame of
reference/kerangka acuan yaitu segala sesuatu
yang tidak dilalui sendiri. Selama proses
kehidupan, setiap individu tidak mempunyai dua
hal yang sama
3. Menurut pandangan ini ketika berkomunikasi
manusia saling berbagi field of experience dan
frame of reference. Hal ini disebut overlapping of
interest sehingga mendapatkan hasil pemaknaan
yang sama
4. Tidak dapat dibedakan peserta komunikasinya.
Semua peserta bersifat aktif, mereka melakukan
proses encoding (membuat pesan, interpreting
(pemahaman pesan), dan decoding (penguraian
pesan). Sebutan untuk pesertanya yaitu
komunikator
5. Salah satu pendapat dari Stewart L. Tubbs dan
Sylvia Moss Komunikasi adalah proses
pembentukan makna diantara dua orang atau
lebih

6. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi


merupakan suatu proses membentuk,
memahami, dan berbagi makna. Unsurnya yaitu
field of experience dan frame of reference.
Peserta mempunyai kesamaan dalam kedua hal
tsb sehingga terjadi overlapping of interest
memunculkan pemahaman/makna yang sama

Kesimpulan dari keduanya yaitu:


1. Pada transmisi, proses encoding-interpretingdecoding terjadi bergantian pada peserta
komunikasi. Sedangkan ritual terjadi secara
bersamaan
2. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan
berbentuk bermacam-macam yaitu kata-kata,
gambar, angka. Pesan bisa menyampaikan
gagasan. Cara penyampaiannya bisa langsung
atau menggunakan media. Hal ini digunakan
untuk menghubungkan pesertanya.
3. Komunikasi bisa terjadi dalam diri sendiri, dua
orang, dan beberapa orang
4. Komunikasi dilakukan sesuai kepentingan para
pelaku

KONSEPTUALISASI PROSES KOMUNIKASI


Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, proses
komunikasi satu arah/linier, dua arah/interaksi,
transaksi/timbal balik
1. Satu arah
Dalam komunikasi ini minimal terdapat 4 unsur
yaitu komunikator, pesan, komunikan, dan efek.
Pesan diibaratkan dapat berpindah-pindah dari
komunikator ke komunikan dan ada efeknya.
Komunikator sbg komunikator dan komunikan
sbg komunikan. Komunikator bersifat aktif,
komunikan pasif. Linier berorientasi pada
sumber. Contoh, komunikasi melalui media
massa, pidato lapangan terbuka
2. Dua arah
Komunikator dan komunikan dapat berganti
peran dlm komunikasi ini karena adanya unsur
umpan balik/feedback. Perbedaan dengan linier
yaitu peran peserta komunukasi. Contoh, saya
bertanya pada vina dan vina menjawab
pertanyaan saya.
3. Dalam sudut pandang ini peserta komunikasi
bersifat aktif artinya pada waktu bersamaan
dalam diri masing-masing melakukan encodinginterpreting-decoding. Pada prises transaksional
pihak-pihak yang berkomunikasi saling

tergantung. Proses ini lenoh sesuai untuk tatap


muka, bisa verbal/nonverbal dan diketahui secara
simultan oleh partisipan. Misal, saya berbicara
dengan roni mengenai definisi komunikasi. Roni
dapat mengerti apa yang saya bicarakan dan
sudah mempunyai makna yg sama mengenai itu
karna kita mempunyai level pengetahuan yang
sama. Karna kita sama-sama mahasiswa ilmu
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai