NIM : 291416102
Kelas : B, Smester 4
Mata Kuliah : Manajemen PR
Artikel 1
https://manajemenpublicrelations.wordpress.com/manajemen-public-
relations/
Artikel 2
Manajemen
http://ilmusini.blogspot.co.id/2010/12/pengertian-manajemen-dan-fungsi-
fungsi.html
Artikel 3
PR
http://antoniakinan.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-public-relation-
menurut-para.html
Artikel 1
Baiklah teman – teman dalam kesempatan kali ini saya akan membahas
tentang pelajaran yang sehubungan dengan Public Relation yakni PR
sebagai Never Ending Procces dan Mempelajari Model- Model Public
Relation. Blog ini saya buat dengan tujuan yang pertama adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah, dan yang kedua saya berharap blog ini juga
dapat dibaca oleh teman teman komunikasi sekalian untuk menambah
wawasannya dalam mengenai Public Relation. Selamat Membaca.
Public Relation sebagai Never Ending Procces
Sebelum kita memahami definisi Public Relation itu sendiri, kita harus
mengetahui sejarah dari PR itu sendiri, PR sudah ada bahkan sebelum
Manusia itu ada, bagaimana cara hewan berkomunikasi satu dengan yang
lainnya bagaimana spesies satu dan spesies lainnya saling membantu
memenuhi kebutuhan lainnya. Setiap dari mereka juga memperkenalkan
diri mereka dan kebiasaan – kebiasannya terhadap individu lain, dari
situlah mereka be;ajar berkomunikasi dengan cara menunjukkan dirinya,
karena tanpa kita sadari setiap gerak gerik kiTa mengandung penjelasan
atas siapa diri kita dan karakteristik kita. Manusia beitu juga denga
Manusia lainnya memeperkenlkan, memeahamkan, dan membuat goal
dari tujuab – tujuan itu sendiri, begitulah setiap dari individu terus mem-
PR- kan diri mereka untuk menunjukkan siapa dirinya sendiri.
Dari contoh Terkecil yang coba kita pahami bagaimna makhluk hidup
membutuhkan komunikasi dengan taktik Public Relation seperti contoh
hewan – hewan yang saling mem PR kan dirinya demi memenehuin
kebutuhan dan membantu sepesies lainnya, seandainya Kucing tidak
membutuhkan pertahanan untuk hidup maka ia tidak perlu mem-PR-kan
dirinya kepada hewan yang lebih lemah darinya, misalnya kepada Tikus,
seekor Kucing perlu menunjukkan sisi Kekekuatannya agar seeokor Tikus
tahu bahwa Kucing memiliki kelebihan dari dirinya, dengan begitu seekor
Tikus juga mengetahui apa yang diinginkan dari seekor Tikus termasuk
bagaimana cara dirinya berttahan hidup. PR juga dibutuhkan agar orang-
orang disekitar kita tahu apa yang harus ia lakukan untuk merespons dan
beertingkah laku karena setiap dari kita berbeda-beda. Lalu dalam contoh
besar seperti PR yang sudah menjadi kajian Ilmu dan di praktekan melalui
Teori-Teori PR dalam Organisasi ataupun Lembaga Pendidikan, dengan
cara seperti itu misalnya sebuahb Perusahaan tahu bagaimana cara
memuaskan Konsumennya lewat Iklan dan strategi yang akan
digunakannya nanti. PR sebagai Proses yang tidak akan pernah berhenti
membuat kita menyadari pentingnya kita mem-PR-kan diri kita untuk
sesame orang lain, guna mengetahui karakteristik setiap orang untuk
melanjutkan hubungan dan menciptakan pemahaman yang baik. Menurut
saya sendiri PR di definisikan sebagain sebuah usaha komunikasi dengan
tujuan untuk menciptakan niat baik dan memelihara hubungan. Itulan
mengapa PR harus terus berlangsung dalam diri seseorang dan jangan
sampai disalahgunakan untuk kepentingan lainnya seperti propaganda
khususnya PR dalam keorganisasian, demikian penjelasan saya atas PR
sebagain Never Ending Procces., semoga teman-teman bisa memahami.
1. Press Agentry
Model Pertama yang akan kita bahas adalah Model Press Agentry, Press
Agentry disebut juga dengan Agen Pemberitaan yakni sebuah model
dimana informasi bergerak satu arah – dari organisasi menuju publik.
Model seperti ini kerap digunakan di sebuah organisasi atau perusahaan
yang mana tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut memahamkan
audience/masyarakat. Dari beberapa asumsi model ini adalah bentuk
paling tua dari Public Relations, sepemahaman dengan pengertiannya,
Press Agentry diartikan sama dengan hal-hal seperti Publisitas dan
Promosi (Lattimore – Baskin : 2010).
2. Informasi Publik
Dari sini kita bisa membaca garis-garis tipis perbedaan yang ada dalam
keempat model ini, keempatnya memiliki tujuan sama dalam
menyampaikan informasi untuk publik namun, taktik yang digunakan untuk
mepersuasi audience berbdeda sehingga hasi yang ditimbulkan berupa
feedback yang berbeda pula, demikian yang nantinya akan berpengaruh
pada proses internal atau eksternal dari sebuah perusahaan. Mungkin
begitu saja pengertian dari Model – Model Public Relation yang bisa saya
sampaikan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf dan terimakasih,
semoga bisa membantu.
https://anataluluul.wordpress.com/2015/03/16/mengenal-model-model-
public-relation-dan-prosesnya-dalam-kehidupan/.
Artikel 2
1. PRESS AGENTRY
Pada abad ke-19, agen pers bekerja untuk mempengaruhi opini
publik dengan menciptakan berita. Agen pers berinvestasi waktu dalam
penelitian namun kurang dalam pembahasan etika. Tujuannya adalah
manipulasi. Menekan pada praktek PR yang fokus pada upaya promosi,
publisitas, dan propaganda publik (Lattimore dkk.2010:63). Praktisi PR
dalam model ini dihalalkan untuk melakukan segala cara demi
mendongkrak nama organisasi atau orang yang diwakilinya.
2. PUBLIC INFORMATION
Model PR ini mulai muncul awal abad ke-20. yang bergeser
ke arah yang lebih benar dan tepat dalam berkomunikasi. Tetapi tidak
lebih dari mendristribusikan informasi. Berbeda dengan model pertama,
model ini tidak digunakan untuk memperalat publik dan menekan pada
pemberian informasi yang jujur (Butterick,2012:32). Komunikasi ini lebih
mengarah kepada komunikasi satu arah.
http://endaharumkusuma.blogspot.co.id/2016/08/4-model-pr-menurut-
grunig-dan-hunt.html
Artikel 3
Kalau kata orang istilah ini nggak ada bedanya sama Humas (Hubungan
Masyarakat). Tapi, kalau diperhatikan lebih dalam lagi soal PR dan
Humas, ternyata ada perbedaan tersendiri di antara dua istilah tersebut.
Lalu, apa sih arti dari PR sendiri? Berikut pengertiannya menurut para
ahli
Press Agentry
Press Agentry disebut juga dengan Agen Pemberitaan yakni sebuah
model dimana informasi bergerak satu arah – dari organisasi menuju
publik. Model seperti ini kerap digunakan di sebuah organisasi atau
perusahaan yang mana tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut
memahamkan audience/masyarakat. Dari beberapa asumsi model ini
adalah bentuk paling tua dari Public Relations, sepemahaman dengan
pengertiannya, Press Agentry diartikan sama dengan hal-hal seperti
Publisitas dan Promosi (Lattimore – Baskin : 2010).
Informasi Publik
Model ini bertujuan memberi Informasi bukan untuk publisitas atau
promosi. Dalam konteks komunikasi penyampaian berita tetap berjalan
satu arah sama bersama Model Press Agentry, dimana sebuah Subjek
berusaha menyampaikan pesan yang dimengerti komunikan dengan
secara tidak wajib menanggapi umpan balik.
Dalam hal ini PR bertindak sebagai Journalist in residence, artinya
bertindak sebagai wartawan dalam menyebarluaskan informasi kepada
publik dan mengendalikan berita atau informasinya kepada media massa.
Bentuk ini lebih baik dan mengandung lebih banyak kebenaran karena
penyebarannya melalui news latter, brosur dan surat langsung (direct
mail).
Contoh: Pihak situs jual beli online LAZADA, mengirim e-mail kepada
customernya bahwa pengiriman akan diliburkan pada Hari Raya Idul Fitri.
E-mail tersebut hanya berperan sebagai informasi saja pada masyarakat
mengenai perusahaannya tanpa mengharuskan customer membalasnya.
http://airinputialivia.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-pr.html