Anda di halaman 1dari 13

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB 1
KONSEP TEORI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc., Ph.D

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
BAB 1
KONSEP TEORI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Pada bagian ini akan dibahas tentang hal yang berkaitan dengan desain dan desain
komunikasi visual, yaitu meliputi; 1. Bagaimana sejarah awal mulanya desain komunikasi
visual, 2. Konsep teori, pengertian tentang desain dan bidang keilmuan desain, serta
fungsinya dll.

A. Pendahuluan

1. Sejarah Desain Komunikasi Visual


Secara harfiah istilah kata desain atau design diawali bertepatan dengan
timbulnya revolusi industri di Perancis, tetapi secara umum dapat digambarkan bahwa
desain merupakan karya manusia yang ada sejak adanya peradaban manusia itu sendiri,
oleh karenanya dalam mempelajari desain haruslah mempelajari karya-karya yang
dihasilkan manusia sejak awal adanya peradaban manusia. Hal ini diperlukan sebagai
sebuah referensi dalam pembuatan desain. Peradaban manusia tertua yang berkaitan
dengan komunikasi visual yaitu berupa gambar-gambar yang terdapat di gua Lascaux di
Perancis Selatan. Gambar-gambar pada dinding gua tersebut dibuat pada sekitar tahun
15.000-10.000 Sebelum Masehi dan melukiskan tentang berbagai macam binatang
dengan model dan proporsi yang baik sekali.

1
Kata desain secara etimologis berasal dari kata designo (Itali) yang berarti gambar
(Jervis dalam Sachari, 1998). Dalam perkembangan peradaban manusia istilah desain
dikenal sejak abad ke 17 sampai sejalan dengan berdirinya School of Design di Inggris
pada tahun 1836, pada waktu itu kata desain dalam bahasa Inggris mempunyai arti
sebagai craft (kerajinan/keterampilan).
Sejalan dengan perkembangan jaman dan perkembangan kebudayaan istilah
desain berkembang secara signifikan, menurut Ruskin dan Morris (tokoh gerakan anti
industri di Inggris pada abad 19) kata “desain“ mempunyai arti yang lebih luas lagi, kata
desain pada waktu itu berarti art and craft yang merupakan perpaduan antara seni dan
kerajinan (Sachari, 1998).
Di Indonesia, kata desain mempunyai arti yang lebih luas lagi, kata desain
seringkali diartikan dalam banyak hal yang saling berkaitan, seperti: reka rupa, reka
bentuk, tata rupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa,
perencanaan, kerangka, sketsa ide, gambar, busana, hasil keterampilan, karya kerajinan,
kriya, teknik presentasi, peng-gaya-an, komunikasi rupa, denah, lay out, dll.
Dalam perkembangannya di Indonesia kata desain mempunyai banyak arti yang
berbeda. Pada sekitar tahun 1930-an muncul juga kerancuan arti dari desain itu sendiri,
diberbagai kalangan, terutama sastrawan kata desain lebih mengarah dan dipadankan
dengan kata “seni” sehingga desain dapat mempunyai arti hal-hal yang indah-indah, elok,
khas, unik dll. Sedangkan pada saat ini kata atau istilah desain lebih diartikan sebangai
suatu proses pendesainan sesuai dengan bidang yang berkaitan. Desain lebih mempunyai
kecenderungan pendesainan untuk kepentingan orang lain, dan sangat berbeda sekali
dengan seni dimana faktor individu masih dominan dalam proses pendesainannya.

2
2. Konsep Teori Desain Komunikasi Visual
Desain merupakan integrasi dari berbagai komponen alam (termasuk manusia)
sehingga antara bidang satu dengan bidang yang lain merupakan satu rangkaian kegiatan
timbal balik dan saling mengisi. Desain pada prinsipnya bermula dari manusia dan lahir
dari keinginan manusia untuk membuat sesuatu menjadi menarik. Hal ini berkaitan
dengan sifat manusia yang selalu menginginkan benda-benda yang ada disekitarnya
termasuk benda yang dipakainya agar tampak lebih indah dan menarik.
Permasalahan yang ada didalam desain seringkali berisi aspek-aspek dari semua
permasalahan yang ada, oleh karenanya desain yang dihasilkan oleh manusia akan
mempunyai tujuan tertentu, dan seringkali juga dipergunakan untuk menciptakan kondisi
sosial masyarakat yang harmonis. Dengan demikian, pertimbangan-pertimbangan dalam
proses pembuatan desain merupakan hasil totalitas berfikir yang meliputi unsur-unsur
ekonomi, sosial, budaya politis, lingkungan serta segi-segi kehidupan manusia. Artinya,
hasil desain harus dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh manusia, serta
untuk apa dan bagaimana produk hasil desain tersebut nantinya dapat diproyeksikan
menjadi sesuatu yang lebih luas lagi.
Berbagai macam permasalahan atau kesulitan yang dihadapi oleh manusia akan
selalu dipecahkan oleh manusia sendiri, sehingga dalam rangka pemecahan masalah
tersebut harus dapat melahirkan atau mewujudkan suatu penemuan-penemuan baru,
baik yang bersifat praktis maupun metode berfikir. Apabila seorang pendesain mengalami
kesulitan dalam merumuskan bentuk desain yang cocok untuk suatu permasalahan yang
dihadapai, maka pendesain tersebut harus mencari suatu cara yang paling tepat untuk
dapat melahirkan suatu metode yang tepat dan sesuai yang dapat dipakai dalam proses
pendesainan dan perencanaan tersebut, sehingga pada akhirnya karya desain yang
dihasilkan akan dilengkapi dengan suatu metodologi dan basis keilmuan yang dapat
mendukung proses pendesainannya.

3
B. Bidang Keilmuan Desain

Dilihat dari ruang lingkup pekerjaannya, secara prinsip desain tidak hanya terdiri
dari satu bidang keilmuan saja, tetapi dapat mencakup berbagai macam bidang keilmuan,
terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam konsep desain, oleh
karenanya desain merupakan suatu integrasi dari berbagai macam bidang dan kegiatan
keilmuan, kegiatan keilmuan yang terkait dengan desain yaitu:

1. Bidang/kegiatan keilmuan/ilmiah (science):


- ilmu fisika
- ilmu kimia
- matematika
- biologi
- metode penelitiaan
- ilmu bahan
- ilmu ekonomi
- ilmu sosial
- ilmu psikologi
- ilmu budaya, dll

Bidang Teknologi:
- teknik mesin
- teknik elektro
- teknik sipil
- teknik komputer
- teknologi produksi
- teknologi bahan dan material, dll.

Bidang Seni Rupa:


- estetika
- sejarah seni rupa

4
- nirmana
- filsafat seni, dll.

Oleh karena desain merupakaan perpaduan dari berbagai bidang yang


meliputinya, maka belajar tentang desain berarti haruslah mengetahui serta memahami
bidang-bidang yang berkaitan dengan desain. Demikian juga halnya bagi seorang
desainer, keterampilan saja tidaknya cukup dan memadai dan melayakkan dirinya disebut
sebagai desainer. Kesemua bidang keilmuan yang berkaitan dengan desain haruslah juga
dipelajari dan difahami, sehingga layak disebut sebagai desainer.
Kegiatan-kegiatan bidang keilmuan yang berhubungan dengan bidang
pendesainan akan terwujud dari kreatifitas dan kematangan masing-masing pendesain.
Sedangkan bidang-bidang keilmuan, teknologi dan seni akan mempunyai perannya
masing-masing dengan jelas dan dapat dikonstruksikan menjadi suatu bentuk struktur
keilmuan yang nantinya akan menjadi suatu lintasan strategis. Lintasan tersebut saling
berkaitan antar ketiga bidang yaitu; science, teknologi dan seni sehingga dapat mencapai
suatu hasil perpaduan keseimbangan yang harmonis diantara ketiganya.
Perpaduan keseimbangan itu akan merupakan intisari dari desain dan dapat
mendukung desain untuk memperkokoh bagian-bagian desain, baik itu berupa kemajuan
dibidang teknologi, keilmuan dan humanisme seni.

2. Bagan lintasan Keilmuan Desain

SENI RUPA KETERAMPILAN

TEORI TEKNOLOGI
SENI RUPA ENJINERING

DESAIN

SAINS/KEILMUAN

5
C. Definisi Desain

To design is
to plan
and to organize
to relate and to control.
In short it embraces
all means opposing disorder
and accident.
Therefore it signifies
a human need
and qualifies man’s
thinking and doing.
(Joseph Albers)

(Proses mendesain adalah merencanakan, mengatur dan menghubungkan untuk


mengontrol. Singkatnya itu mencakup segala hal yang saling tidak berkaitan dan salah.
Oleh karena itu berhubungan dengan kebutuhan manusia dan memenuhi syarat apa yang
manusia pikirkan dan lakukan).

Sejalan dengan pergantian abad, dari abad XIX ke abad XX, mengakibatkan banyak
terjadinya perubahan-perubahan disegala sektor, hal ini juga mempengaruhi sektor seni,
desain dan kerajinan.
Begitu pula yang terjadi pada awal abad XX, terutama diawal tahun 1900-an.
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Pada masa itu terjadi
perubahan sistem perekonomian dan budaya yang bersifat lebih global dan lebih terbuka
dari sebelumnya, keterbukaan bidang budaya dan kemajuan bidang ekonomi tersebut
menyebabkan persaingan ketat di segala sektor, dimana hal tersebut juga berpengaruh
pada bidang desain.
Akibat pengaruh perubahan tersebut tidak hanya bentuk fisik atau bentuk dari
hasil karya desain yang berubah tetapi juga menyebabkan pengertian desain juga
mengalami pergeseran-pergeseran arti dan perubahan yang mendasar, dimana juga
termasuk pengertian konsep-konsep yang menyertainya. Perbedaan konsep tersebut
lebih banyak bergantung kepada ahli-ahli bidang desain yang berbeda-beda, sehingga
menyebabkan pengertian atau definisi dari desain bisa berbeda bergantung kepada
bidangnya masing-masing.

6
Beberapa definisi dan pengertian desain yang dikemukakan oleh ahli-ahli desain setelah
adanya era perubahan tersebut adalah sbb:

- Desain adalah pengambilan keputusan didalam menghadapi hal-hal yang tidak


berketentuan, dengan pengambilan keputusan-keputusan tertinggi terhadap kesulitan-
kesulitan (Asimov, 1962)
(Design is decision making, in the face of uncertainly, with high penalties for error,
Asimov, 1962)
- Teknik desain, adalah pemakaian prinsip-prinsip ilmiah, informasi-informasi teknis dan
imajinasi dalam definisi struktur mekanika, mesin atau sistem untuk mengungkapkan
fungsi-fungsi yang dispesifikasikan terlebih dahulu terhadap nilai-nilai ekonomi dan
efisiensi yang maksimum (Fielden, 1963).
(Engineering is the used of scientific principles, technical information and imagination of
a mechanical structure, machine or system to perform pre specified functions with the
maximum economy and efficiency. Fielden, 1963)
- Desain adalah sarana untuk menghubungkan antara produksi dan situasi untuk dapat
memberikan kepuasan (Gregory, 1966)
(Design is relating product with situation to give satisfaction, Gregory 1966)
- Desain merupakan pemecahan optimal terhadap sejumlah kebutuhan-kebutuhan hakiki
dari satu rangkuman yang spesifik dari keadaan-keadaan (Matchett, 1968).
(Design is the optimum solution to the sum of the true needs of a particular set of
circumstances, Matchett, 1968).
- Desain adalah wahana pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan
industri dan bisnis (Bruce Nussbaum, 1977).
- Desain adalah suatau kegiatan yang memberi makna dunia usaha ke arah strategi
kompetisi. (Lou Renzi, 1977)
- Desain adalah suatu tindakan yang memberi jaminan inovasi produk dimasa depan
(Ideo, 1977).

Sedangkan pengertian desain menurut beberapa kamus dan ensiklopedi seperti


yang dirangkum oleh Agus Sachari (1988) adalah sebagai berikut:

7
- The American College Dictionary
Desain adalah:
- menyiapkan rencana pendahuluan; perencanaan
- membentuk atau memikirkan sesuatu didalam benak kita; merancang “rencana”
- menetapkan dalam pikiran; tujuan; maksud
- garis besar, sketsa, rencana, seperti dalam kegiatan seni, bangunan, gagasan tentang
mesin yang akan diwujudkan
- merencanakan dan memberi sentuhan artistik yang dikerjakan dengan kepakaran yang
tinggi
- berbagai detail gambar, bangunan, wahana lainnya untuk pekerjaan artistik
- merupakan pekerjaan artistik

- Readers Dictionary, Oxford Progressive English


Desain adalah:
- gambar atau garis besar tentang sesuatu yang akan dikerjakan atau dibuat
- susunan atau rencana suatu lukisan, buku, bangunan, mesin dan lainnya

- Mc Graw-Hill Dictionary of Art


Desain adalah:
- merupakan susunan elemen rupa pada satu pekerjaan seni.
- elemen rupa pada benda-benda dekoratif

- Webster Dictionary
Desain adalah:
- sketsa gagasan yang memuat konsep bentuk yang akan dikerjakan.
- gambar awal atau model yang dibuat oleh seorang pelukis atau pematung.

- The New Book of Knowledge


Desain adalah:
Menunjukkan suatu cara bagaimana setiap bagian menyempurnakan suatu obyek secara
bersama. Baik yang ditemukan di alam ataupun buatan manusia, dimana setiap obyek

8
tersebut memiliki susunannya masing-masing yang bisa berbeda antara satu dengan
lainnya. Ketika obyek itu dilihat sebagai suatu komposisi yang bersifat keseluruhan dan
kesatuan, maka pada saat itu pula harus dilihat sebagai suatu betuk karya desain.
Kesatuan tersebut merupakan unsur yang paling utama dan penting dalam satu desain
yang berhasil.
- Encyclopedia of The Art
Desain adalah:
dorongan keindahan yang diwujudkan dalam suatu bentuk komposisi; rencana komposisi,
sesuatu yang memiliki kekhasan; atau garis besar suatu komposisi, misalnya bentuk yang
berirama, desain motif, komposisi nada dan lainnya.

- Encyclopedia Britanica
Desain merupakan susunan garis atau bentuk yang merupakan menyempurnakan suatu
rencana kerja “seni” dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur,
gerak dan keindahan secara terpadu; identik dengan pengertian komposisi yang berlaku
pada berbagai cabang seni, meskipun secara khusus cabang ini kerap dikaji sebagai “seni
terapan”.

- The Columbia Encyclopedia


Desain adalah:
- rencana atau susunan garis, bentuk, massa dan ruang dalam satu kesatuan.
- penciptaan untuk melayani kebutuhan fungsional, seperti arsitektur, desain produk
industri dan lain-lain atau dapat pula sebagai ekspresi estetis yang bersifat pribadi.
- tahap-tahap persiapan suatu pekerjaan seni; atau merupakan elemen-elemen yang
dikomposisikan pada suatu karya seni.

- Everyman’s Encyclopedia
Desain adalah:
- panduan atau cara untuk menyelesaikan gambar, susunan yang digunakan untuk
melengkapi karya desain secara keseluruhan; kelayakan penempatan bahan-bahan
dalam sebuah karya desain.

9
- pengembangan gagasan-gagasan lama menjadi satu bentuk desain yang baru.

Sedangkan pengertian desain secara umum menurut beberapa pakar desain yang
ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
Jonathan dalam buku Metode Riset Desain Komunikasi Visual (2007:2):
Simulating what we want to make (or do), before we make (or do) it as many
times as may be necessary to feel confident in the final result.
(Melakukan simulasi atas sesuatu yang ingin diciptakan atau dilakukan
sebelum benarbenar menciptakan atau melakukan sesuatu yang diinginkan
tersebut. Simulasi dilakukan berulang-ulang, sesering yang dianggap perlu
sehingga dirasa yakin akan hasil akhirnya).

Sedangkan desain menurut Kusmiati (1992:2). “desain merupakan hasil


penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen
dan prinsip-prinsip desain yang ada untuk dituangkan dalam suatu kesatuan yang
mantap”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan suatu proses
merancang, mencipta, ataupun mengembangkan suatu bentuk melalui berbagai unsur-
unsur desain yang saling terkait beserta prinsip-prinsipnya guna memecahkan suatu
masalah atau memenuhi suatu kebutuhan melalui prosedur dan simulasi yang tepat.

Beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai desain adalah:


- bahwa desain itu sama dalam semua keadaan (circumstances) adalah tidak benar, dalam
situasi dan kondisi yang berbeda maka desainnya haruslah berbeda pula.
- teori-teori tentang desain akan berbeda-beda sebagaimana perbedaan-perbedaan yang
ada didalam diskripsi desain prosesnya.
- yang terpenting bukanlah hasil desainnya tetapi juga bahan-bahan dasar untuk desain
tersebut (incredients).

D. Fungsi Desain
Kebutuhan manusia yang semakin pesat saat ini, peran desain untuk
meningkatkan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan manusia mutlak dibutuhkan.
Profesi desainer mulai bermunculan di segala aspek kehidupan seperti arsitek, desainer

10
interior, desainer pertamanan, desainer fashion, desainer produk industri, desainer
komunikasi visual, dan lain-lain.
Peran desain dalam kehidupan manusia tidak lepas dari naluri estetik dan
kenyamanan yang dimiliki manusia. Melalui sebuah media, desain dapat berbicara pada
konsumen dan hal ini terkait satu sama lain dengan unsur-unsur desainnya.
Hal ini dipertegas Branan (1998:101). “Karya desain komunikasi visual merupakan
bagian kunci dalam komunikasi, dengan menempatkan beberapa unsur desain yang ada
dalam pikiran pasar sehingga desain harus berfungsi sebagai alat komunikasi yang
strategis”.
Dalam bidang ilmu komunikasi peran desain adalah sebagai sarana untuk
menyampaikan informasi, gagasan ataupun segala bentuk ungkapan yang diharapkan
dapat diterima oleh masyarakat. Seperti yang diungkapkan Danger (dalam Rachmadie,
2003:11) bahwa “desain merupakan faktor yang paling efektif dalam promosi apapun
dengan menggunakan media apapun, karena desain yang baik memiliki efek yang kuat
dan tidak disadari oleh audience”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain merupakan perwujudan ide kreatif
pemecahan masalah yang didapatkan melalui metode desain yang sesuai pada prinsip-
prinsip desain. Hasil desain tersebut harus memiliki fungsi-fungsi humanitas didalamnya
misal: dapat memenuhi kebutuhan manusia, meningkatkan kualitas hidup manusia, dan
dapat menyampaikan komunikasi dengan baik. Begitu pula halnya karya desain yang
berbentuk iklan yang merupakan bagian dari desain komunikasi visual.
Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu
produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Menurut Frank Jefkins
(1982:111) iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, sehingga
fungsinya berbeda dengan pengumuman biasa. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang
suatu produk yang disampaikan lewat media massa dan dibiayai oleh pemrakarsa, antara
lain perorangan, produsen, maupun pemerintah yang ditujukan untuk khalayak umum
(Junaedhi, 1991:95).
Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian
pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karena itu dalam aktivitas perpindahan

11
informasi tentang suatu produk yang diiklankan kepada khalayak harus mengandung daya
tarik sehingga mampu menggugah perasaan khalayak (Liliweri, 1992:23).
Oleh karenanya dalam iklan peranan konsumen sebagai penerima iklan dan
pengguna dari produk yang diiklankan sangatlah penting sekali. Seringkali perancang atau
pembuat iklan haruslah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perilaku konsumen
dari produk yang akan diiklankan sebelum proses pembuatan iklan dilakukan. Hal ini
untuk menghindarkan adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pembuatan konsep dari iklan tersebut.

12

Anda mungkin juga menyukai