BAB 1
KONSEP TEORI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Pada bagian ini akan dibahas tentang hal yang berkaitan dengan desain dan desain
komunikasi visual, yaitu meliputi; 1. Bagaimana sejarah awal mulanya desain komunikasi
visual, 2. Konsep teori, pengertian tentang desain dan bidang keilmuan desain, serta
fungsinya dll.
A. Pendahuluan
1
Kata desain secara etimologis berasal dari kata designo (Itali) yang berarti gambar
(Jervis dalam Sachari, 1998). Dalam perkembangan peradaban manusia istilah desain
dikenal sejak abad ke 17 sampai sejalan dengan berdirinya School of Design di Inggris
pada tahun 1836, pada waktu itu kata desain dalam bahasa Inggris mempunyai arti
sebagai craft (kerajinan/keterampilan).
Sejalan dengan perkembangan jaman dan perkembangan kebudayaan istilah
desain berkembang secara signifikan, menurut Ruskin dan Morris (tokoh gerakan anti
industri di Inggris pada abad 19) kata “desain“ mempunyai arti yang lebih luas lagi, kata
desain pada waktu itu berarti art and craft yang merupakan perpaduan antara seni dan
kerajinan (Sachari, 1998).
Di Indonesia, kata desain mempunyai arti yang lebih luas lagi, kata desain
seringkali diartikan dalam banyak hal yang saling berkaitan, seperti: reka rupa, reka
bentuk, tata rupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa,
perencanaan, kerangka, sketsa ide, gambar, busana, hasil keterampilan, karya kerajinan,
kriya, teknik presentasi, peng-gaya-an, komunikasi rupa, denah, lay out, dll.
Dalam perkembangannya di Indonesia kata desain mempunyai banyak arti yang
berbeda. Pada sekitar tahun 1930-an muncul juga kerancuan arti dari desain itu sendiri,
diberbagai kalangan, terutama sastrawan kata desain lebih mengarah dan dipadankan
dengan kata “seni” sehingga desain dapat mempunyai arti hal-hal yang indah-indah, elok,
khas, unik dll. Sedangkan pada saat ini kata atau istilah desain lebih diartikan sebangai
suatu proses pendesainan sesuai dengan bidang yang berkaitan. Desain lebih mempunyai
kecenderungan pendesainan untuk kepentingan orang lain, dan sangat berbeda sekali
dengan seni dimana faktor individu masih dominan dalam proses pendesainannya.
2
2. Konsep Teori Desain Komunikasi Visual
Desain merupakan integrasi dari berbagai komponen alam (termasuk manusia)
sehingga antara bidang satu dengan bidang yang lain merupakan satu rangkaian kegiatan
timbal balik dan saling mengisi. Desain pada prinsipnya bermula dari manusia dan lahir
dari keinginan manusia untuk membuat sesuatu menjadi menarik. Hal ini berkaitan
dengan sifat manusia yang selalu menginginkan benda-benda yang ada disekitarnya
termasuk benda yang dipakainya agar tampak lebih indah dan menarik.
Permasalahan yang ada didalam desain seringkali berisi aspek-aspek dari semua
permasalahan yang ada, oleh karenanya desain yang dihasilkan oleh manusia akan
mempunyai tujuan tertentu, dan seringkali juga dipergunakan untuk menciptakan kondisi
sosial masyarakat yang harmonis. Dengan demikian, pertimbangan-pertimbangan dalam
proses pembuatan desain merupakan hasil totalitas berfikir yang meliputi unsur-unsur
ekonomi, sosial, budaya politis, lingkungan serta segi-segi kehidupan manusia. Artinya,
hasil desain harus dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh manusia, serta
untuk apa dan bagaimana produk hasil desain tersebut nantinya dapat diproyeksikan
menjadi sesuatu yang lebih luas lagi.
Berbagai macam permasalahan atau kesulitan yang dihadapi oleh manusia akan
selalu dipecahkan oleh manusia sendiri, sehingga dalam rangka pemecahan masalah
tersebut harus dapat melahirkan atau mewujudkan suatu penemuan-penemuan baru,
baik yang bersifat praktis maupun metode berfikir. Apabila seorang pendesain mengalami
kesulitan dalam merumuskan bentuk desain yang cocok untuk suatu permasalahan yang
dihadapai, maka pendesain tersebut harus mencari suatu cara yang paling tepat untuk
dapat melahirkan suatu metode yang tepat dan sesuai yang dapat dipakai dalam proses
pendesainan dan perencanaan tersebut, sehingga pada akhirnya karya desain yang
dihasilkan akan dilengkapi dengan suatu metodologi dan basis keilmuan yang dapat
mendukung proses pendesainannya.
3
B. Bidang Keilmuan Desain
Dilihat dari ruang lingkup pekerjaannya, secara prinsip desain tidak hanya terdiri
dari satu bidang keilmuan saja, tetapi dapat mencakup berbagai macam bidang keilmuan,
terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam konsep desain, oleh
karenanya desain merupakan suatu integrasi dari berbagai macam bidang dan kegiatan
keilmuan, kegiatan keilmuan yang terkait dengan desain yaitu:
Bidang Teknologi:
- teknik mesin
- teknik elektro
- teknik sipil
- teknik komputer
- teknologi produksi
- teknologi bahan dan material, dll.
4
- nirmana
- filsafat seni, dll.
TEORI TEKNOLOGI
SENI RUPA ENJINERING
DESAIN
SAINS/KEILMUAN
5
C. Definisi Desain
To design is
to plan
and to organize
to relate and to control.
In short it embraces
all means opposing disorder
and accident.
Therefore it signifies
a human need
and qualifies man’s
thinking and doing.
(Joseph Albers)
Sejalan dengan pergantian abad, dari abad XIX ke abad XX, mengakibatkan banyak
terjadinya perubahan-perubahan disegala sektor, hal ini juga mempengaruhi sektor seni,
desain dan kerajinan.
Begitu pula yang terjadi pada awal abad XX, terutama diawal tahun 1900-an.
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Pada masa itu terjadi
perubahan sistem perekonomian dan budaya yang bersifat lebih global dan lebih terbuka
dari sebelumnya, keterbukaan bidang budaya dan kemajuan bidang ekonomi tersebut
menyebabkan persaingan ketat di segala sektor, dimana hal tersebut juga berpengaruh
pada bidang desain.
Akibat pengaruh perubahan tersebut tidak hanya bentuk fisik atau bentuk dari
hasil karya desain yang berubah tetapi juga menyebabkan pengertian desain juga
mengalami pergeseran-pergeseran arti dan perubahan yang mendasar, dimana juga
termasuk pengertian konsep-konsep yang menyertainya. Perbedaan konsep tersebut
lebih banyak bergantung kepada ahli-ahli bidang desain yang berbeda-beda, sehingga
menyebabkan pengertian atau definisi dari desain bisa berbeda bergantung kepada
bidangnya masing-masing.
6
Beberapa definisi dan pengertian desain yang dikemukakan oleh ahli-ahli desain setelah
adanya era perubahan tersebut adalah sbb:
7
- The American College Dictionary
Desain adalah:
- menyiapkan rencana pendahuluan; perencanaan
- membentuk atau memikirkan sesuatu didalam benak kita; merancang “rencana”
- menetapkan dalam pikiran; tujuan; maksud
- garis besar, sketsa, rencana, seperti dalam kegiatan seni, bangunan, gagasan tentang
mesin yang akan diwujudkan
- merencanakan dan memberi sentuhan artistik yang dikerjakan dengan kepakaran yang
tinggi
- berbagai detail gambar, bangunan, wahana lainnya untuk pekerjaan artistik
- merupakan pekerjaan artistik
- Webster Dictionary
Desain adalah:
- sketsa gagasan yang memuat konsep bentuk yang akan dikerjakan.
- gambar awal atau model yang dibuat oleh seorang pelukis atau pematung.
8
tersebut memiliki susunannya masing-masing yang bisa berbeda antara satu dengan
lainnya. Ketika obyek itu dilihat sebagai suatu komposisi yang bersifat keseluruhan dan
kesatuan, maka pada saat itu pula harus dilihat sebagai suatu betuk karya desain.
Kesatuan tersebut merupakan unsur yang paling utama dan penting dalam satu desain
yang berhasil.
- Encyclopedia of The Art
Desain adalah:
dorongan keindahan yang diwujudkan dalam suatu bentuk komposisi; rencana komposisi,
sesuatu yang memiliki kekhasan; atau garis besar suatu komposisi, misalnya bentuk yang
berirama, desain motif, komposisi nada dan lainnya.
- Encyclopedia Britanica
Desain merupakan susunan garis atau bentuk yang merupakan menyempurnakan suatu
rencana kerja “seni” dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur,
gerak dan keindahan secara terpadu; identik dengan pengertian komposisi yang berlaku
pada berbagai cabang seni, meskipun secara khusus cabang ini kerap dikaji sebagai “seni
terapan”.
- Everyman’s Encyclopedia
Desain adalah:
- panduan atau cara untuk menyelesaikan gambar, susunan yang digunakan untuk
melengkapi karya desain secara keseluruhan; kelayakan penempatan bahan-bahan
dalam sebuah karya desain.
9
- pengembangan gagasan-gagasan lama menjadi satu bentuk desain yang baru.
Sedangkan pengertian desain secara umum menurut beberapa pakar desain yang
ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
Jonathan dalam buku Metode Riset Desain Komunikasi Visual (2007:2):
Simulating what we want to make (or do), before we make (or do) it as many
times as may be necessary to feel confident in the final result.
(Melakukan simulasi atas sesuatu yang ingin diciptakan atau dilakukan
sebelum benarbenar menciptakan atau melakukan sesuatu yang diinginkan
tersebut. Simulasi dilakukan berulang-ulang, sesering yang dianggap perlu
sehingga dirasa yakin akan hasil akhirnya).
D. Fungsi Desain
Kebutuhan manusia yang semakin pesat saat ini, peran desain untuk
meningkatkan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan manusia mutlak dibutuhkan.
Profesi desainer mulai bermunculan di segala aspek kehidupan seperti arsitek, desainer
10
interior, desainer pertamanan, desainer fashion, desainer produk industri, desainer
komunikasi visual, dan lain-lain.
Peran desain dalam kehidupan manusia tidak lepas dari naluri estetik dan
kenyamanan yang dimiliki manusia. Melalui sebuah media, desain dapat berbicara pada
konsumen dan hal ini terkait satu sama lain dengan unsur-unsur desainnya.
Hal ini dipertegas Branan (1998:101). “Karya desain komunikasi visual merupakan
bagian kunci dalam komunikasi, dengan menempatkan beberapa unsur desain yang ada
dalam pikiran pasar sehingga desain harus berfungsi sebagai alat komunikasi yang
strategis”.
Dalam bidang ilmu komunikasi peran desain adalah sebagai sarana untuk
menyampaikan informasi, gagasan ataupun segala bentuk ungkapan yang diharapkan
dapat diterima oleh masyarakat. Seperti yang diungkapkan Danger (dalam Rachmadie,
2003:11) bahwa “desain merupakan faktor yang paling efektif dalam promosi apapun
dengan menggunakan media apapun, karena desain yang baik memiliki efek yang kuat
dan tidak disadari oleh audience”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain merupakan perwujudan ide kreatif
pemecahan masalah yang didapatkan melalui metode desain yang sesuai pada prinsip-
prinsip desain. Hasil desain tersebut harus memiliki fungsi-fungsi humanitas didalamnya
misal: dapat memenuhi kebutuhan manusia, meningkatkan kualitas hidup manusia, dan
dapat menyampaikan komunikasi dengan baik. Begitu pula halnya karya desain yang
berbentuk iklan yang merupakan bagian dari desain komunikasi visual.
Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu
produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Menurut Frank Jefkins
(1982:111) iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, sehingga
fungsinya berbeda dengan pengumuman biasa. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang
suatu produk yang disampaikan lewat media massa dan dibiayai oleh pemrakarsa, antara
lain perorangan, produsen, maupun pemerintah yang ditujukan untuk khalayak umum
(Junaedhi, 1991:95).
Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian
pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karena itu dalam aktivitas perpindahan
11
informasi tentang suatu produk yang diiklankan kepada khalayak harus mengandung daya
tarik sehingga mampu menggugah perasaan khalayak (Liliweri, 1992:23).
Oleh karenanya dalam iklan peranan konsumen sebagai penerima iklan dan
pengguna dari produk yang diiklankan sangatlah penting sekali. Seringkali perancang atau
pembuat iklan haruslah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perilaku konsumen
dari produk yang akan diiklankan sebelum proses pembuatan iklan dilakukan. Hal ini
untuk menghindarkan adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pembuatan konsep dari iklan tersebut.
12