NIM : 01615146226
KODE UNIT : S.941000.023.02
JUDUL UNIT : Membuat Naskah Pidato
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
membuat naskah pidato.
Dalam membuat naskah pidato dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Terdapat dua elemen kompetensi untuk membuat sebuah naskah pidato yaitu pertama
perlunya mempersiapkan penyusunan naskah pidato. Dalam menyiapkan naskah pidato
perlu diperhatikan kriteria unjuk kerja sebagai berikut :
Menentukan tema disesuaikan dengan konsep acara. Tema sesuai konsep acara
diidentifikasi. Tema adalah materi pidato yang harus dipilih sebelum membuat
naskah pidato. Contoh tema pidato yang dimaksud seperti : religius, lingkungan,
masyarakat, sosial, ataupun pendidikan. Dalam menentukan tema untuk
menyesuaikan konsep perlu adanya beberpa poin berikut :
1. Kenali siapa yang membawakannya (Who Is Giving The Speech)
Dengan mengenali siapa yang akan membawakan pidato, maka kita bisa
menentukan gaya penyampaian pidato, intonasinya, penekanan pidato,
maupun sisipan humor yang akan disampaikan dalam pidato tersebut.
2. Kenali audiensnya. Untuk mengetahui siapa target audiens pidato tentunya
akan lebih mudah pesan dari pidato tersebut sampai. Cara penyampain
maupun naskah pidato untuk anak – anak tentu berbeda dengan audiens yang
berisi orang tua yang sudah berusia diatas 50 tahun dan contoh lainnya.
3. Kenali event atau acaranya, jika belum, Tanyakan!
Tahu persis kegiatan yang menjadi dasar adanya pidato sehingga tidak
bertolak belakang dengan tema, baik tujuan diselenggarakannya, dasar, siapa
pelaksanaannya, manfaat, hingga resiko terhadap kebijakan atau kegiatan itu.
Informasi bisa di dapat pada panitia pelaksanaan kegiatan maupun pembuat
kebijakan.
4. Kenali kebijakan. Jika pidato berisikan kebijakan, pastikan mengetahui
kebijakan lebih dalam lagi. Pastikan mengetahui dasar dibuatnya, tujuan,
manfaat apa, hingga resiko apa yang akan timbul begitu kebijakan itu
dikeluarkan
f. Penutup
Berisi ucapan terima kasih, meminta maaf, dan salam penutup. Bagian
penutup merupakan bagian akhir dari suatu naskah pidato. Pada bagian ini
disajikan ungkapan penguatan atau penegasan kembali terhadap topik yang
disampaikan disertai salam penutup. Setiap naskah pidato biasanya diakhiri
dengan penutup. Ini merupakan ucapan terima kasih atas kesediaan hadirin
untuk memperhatikan isi pidato disertai salam penutup kepada hadirin.
Misalnya,
“Sebagai akhir kata kami ucapkan terima kasih ... “ “Assalamu’alaikum
Warohmatullaahi Wa Barakaatuh”
Dalam membuat naskah pidato perlu diperhatikan kriteria unjuk kerja sebagai berikut:
Penggunaan kata dan kalimat disusun dengan tepat sesuai dengan kerangka
penulisan naskah pidato.
Pendahuluan naskah pidato disusun berdasarkan teknik penulisan naskah.
Isi naskah pidato disusun sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Naskah penutup pidato disusun berdasarkan sistematika isi pidato.
Bapak-bapak, ibu-ibu peserta seminar yang saya hormati. Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia, barakah, dan
inayahnya kita dapat bersama-sama untuk berkumpul di sini.
Pada saat ini saya akan menyampaikan tentang masalah pendidikan. Perlu kita ketahui,
pendidikan merupakan asset penting dari masing-masing individu yang dapat
menentukan sikap dan perilaku dalam berkehidupan bermasyarakat. Indonesia
merupakan Negara berkembang yang mana tingkat pendidikan pada SD, SMP, dan SMA
masih tinggi jumlahnya. Oleh karena itu tidak salah jika saya berpendapat bahwa tingkat
pendidikan di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain. Mulailah dari diri
kita sendiri untuk menjadi individu yang terdidik. Cobalah dari lingkungan kita, misalnya
di kantor. Di kantor kita harus mengerjakan sesuatu sebaik mungkin agar atasan dapat
senang dengan kinerja kita. Untuk bisa mengerjakan sesuatu dengan baik, pasti kita butuh
belajar. Belajar untuk bisa. Katakan pada diri kita bahwa kita bisa. Belajarlah dari
kesalahan-kesalahan terdahulu, tingkatkan kemauan pada diri kita, dan mulailah
mengubah sesuatu dari hal kecil. Dengan begitu kesuksesan adalah hasilnya.
Buanglah jauh-jauh keraguan dari benakmu. Beranilah mencoba walaupun pada awalnya
kita belum bisa, tetapi lama-lama jika kita terbiasa, kita pasti bisa melakukan sesuatu itu
yang kita anggap sulit. Janganlah kau ragu, Kawan, seseorang yang tidak berani mencoba
adalah tak lebih dari seorang pengecut. Dengan demikian kita harus membiasakan untuk
menjadi individu yang terdidik. Pintar bersosial, pintar dalam segala hal, dan selalu
berpikir positif.
Semoga bapak-bapak, ibu-ibu dapat memetik hikmah dari pidato yang saya sampaikan
bahwa kita harus menjadi individu yang terdidik. Mudah-mudahan dengan pendidikan
yang kita bangun, kita juga dapat memajukan Indonesia. Akhir kata, kurang lebihnya
saya mohon maaf. Bilahi taufik wal hidayah.
Wassalamualaikum wr. wb
Sumber:
https://www.kompasiana.com/novardinr/55007f94a33311e07251120e/langkahlangkah-
membuat-naskah-pidato (diakses pada 29 juni 2019)