BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pidato
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pidato
3. Untuk mengetahui teknik berpidato
1.4 Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa membantu bagi yang
membutuhkan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pidato, baik itu
dari segi definisinya, tujuan pidato, jenis/macam-macam pidato, teknik pidato,
persiapan pidato, materi pidato, serta tata cara cara berpidato yang baik dan
efisien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a) Impromtu. (spontan)
pidato impromptu adalah pidato yang tidak didahului dengan persiapan
yang panjang.
Bagi seorang juru pidato yang sudah berpengalaman, impromtu
memiliki beberapa keuntungan, yaitu;
1. impromtu lebih dapat mengungkapkan perasaan pembicara yang
sebenarnya, karena pembicara tidak terlebih dahulu memilkirkan
pendapat yang disampaikan,
4
c) Memoriter.
Pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata. Seperti
manuskrip, memoriter memungkinkan ungkapan yang tepat, pemilihan
bahasa yang teliti, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.
Tetapi karena pesan sudah tetap, maka tidak terjalin saling hubungan
antara pesan dengan pendengar, kurang langsung, memerlukan banyak
waktu dan persiapan, kurang spontan, perhatian beralih kepada usaha
mengingat-ingat. Bahaya terbesar bila timbul satu kata atau lebih hilang
dari ingatan.
d) Ekstemporan.
adalah jenis pidato yang paling sering dilakukan oleh juru pidato yang
mahir. Pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa (out line) garis
besarnya dan pokok-pokok penunjang pembahasan. Tetapi pembicara
tidak berusaha mengingatnya kata demi kata. Out line itu hanya pedoman
untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran kita.
Keuntungan ekstempore adalah komunikasi pendengar dengan
pembicara lebih baik karena langsung kepada khalayak, begitu juga pesan
yg fleksibel karena dapat untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan
penyajiannya lebih spontan.
6
b. Mimik Wajah
Mimik wajah yang kurang baik adalah :
1. Tertawa yang dibuat buat
2. Dahi yang selalu berkerut
3. Tersenyum terus menerus
4. Tersenyum tetapi tidak ada yang lucu
5. Muka selalu masam
6. Sikap gugup
2.3.3 Penampilan
a. Persiapan sebelum Pidato :
1. Bercakap cakap dengan orang disekitar untuk
menghilangkan rasa gugup
2. Pusatkan fikiran pada tatacara pidato
b. Sebelum Pidato :
1. memperhatikan pakaian
2. Sikap simpatik
3. Sikap tenang
4. Sikap hormat
c. Saat Pidato
1. Percaya pada diri sendiri
2. Sikap tenang
3. Menghirup nafas panjang sebelum mulai berpidato tetapi
tidak boleh terlihat oleh audien
4. Tataplah audien dengan sunggingan senyum
5. Memberi hormat
Pendahuluan / Protesis
Yang ditarik agar materi menarik :
1. Kemukakan kutipan atau pendapat seorang tokoh
2. Ajukan kutipan atau menggugah audien
3. Sajikan ilustrasi spesifik / khusus
4. Memberikan fakta yang mengejutkan
Jangan diawali pidato dengan Kata Maaf maupun Lelucon. Adapun
fungsi dari bagian ini adalah Menyiapkan mental orator (Mental
Preparation) dan membangkitkan perhatian (Atenttion Arrousing).
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Pada saat kita membaca sebuah buku atau mendengar ceramah tentang
teknik berpidato, tampaknya sangat sederhana. Akan tetapi pada saat kita ingin
mempraktekkannya, kita akan menemui berbagai kendala. Diantaranya kurang
menguasai materi, kurang menguasai massa, tidak terbiasa berdiri di depan orang
banyak, bagaimana mengatur sistematika pembicaraan, mengatur suara, dan lain-
lain. Semua syarat ini akan membuat suasana menjadi rumit. Yang paling penting
kita belajar dari sausana yang sederhana dan kecil. Setiap ada orang berpidato,
baik sebagai pemakalah maupun menyampaikan kata sambutan, sebaiknya kita
perhatikan dan mencoba menilai kelebihan dan kelemahannya. Kelebihannya kita
ambil sebagai contoh, sedangkan kelemahannya kita abaikan. Maka dari
pemaparan isi makalah di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa :
1. Pidato adalah semacam cara penyampaian gagasan, ide-ide, tujuan,
pikiran serta informasi dari pihak pembicara kepada orang banyak
(audience) dengan cara lisan.
2. Tujuan dari pidato antara lain, Informatif ( bertujuan untuk
memberikan laporan, informasi ), Perusasif ( mempengaruhi ),
Entertain ( memberikan penyegaran ).
3. Metode pidato antara lain, impromtu, manuskrip, memoriter dan
ekstemporan.
3.2 Saran
Dalam menyampaikan pidato sebaiknya kita harus mempersiapkan segala
hal yang berkaitan dengan pidato dengan sebaik-baiknya. Pupuklah rasa percaya
diri anda dalam meyampaikan pidato. Usahakan semaksimal mungkin anda dapat
menguasai situasi dan kondisi para pendengar ( audience ). Dengan begitu anda
dapat dikatakan sebagai pembawa pidato ( orator ) yang baik.
12
DAFTAR PUSTAKA