DI INDONESIA
KELOMPOK III
ABDUL KODIR
BONGGA ARIF WIDODO
YAYAT HIDAYAT
1960
1965
UU Pers 11/66
UU Pers 4/67
UU Penyiaran 21/82
KOMPAS BERDIRI
1970
1975
1974 PRRSNI
1980
1985
1990
1995
1998
2000
2005
2010
Saat ini
UU Penyiaran 24/97
RUU Konvergensi
NO
TELEVISI
GRUP
RCTI
MNC GRUP
GLOBAL TV
MNC GRUP
MNC TV
MNC GRUP
SCTV
EMTEK
Indosiar
EMTEK
Trans 7
CT Grup
Trans TV
CT Grup
Antv
Tvone
10
Metro TV
Media Grup
KETERANGAN
MNC TV sebelumnya bernama TPI
dan berubah nama menjadi MNC
TV tg 20 Oktober 2010
EMTEK mengakuisisi Indosiar juli
2011
September 2011 CT Grup juga
membeli detik.com
NO
GRUP
TV
RADIO MEDIA
CETAK
MEDIA PEMILIK
ONLINE
MNC GRUP (
20
Global mediacom)
22
Hary Tanoesudibyo
171
Kelompok Kompas 10
Gramedia
12
88
Jacob Oetama
Mahaka Media
Grup
19
Elang Mahkota
Teknologi
Keluarga Sariatmadja
CT Corp
Chairul Tanjung
Keluarga Bakrie
Media Grup
MRA Media
20
11
Surya Paloh
16
Adiguna Soetowo,
Soetikno Soedarjo
NO
GRUP
TV
RADIO MEDIA
CETAK
10
Femina Grup
11
Yayasan Tempo
12
10
Lippo Grup
12
MEDIA PEMILIK
ONLINE
14
Pia Alisjahbana
Hukum media
periode sensor preventif. Periode ini dimulai
sejak keluar peraturan pertama tentang pers yang
mengatur sensor preventif sampai dicabutnya
peraturan itu (1856-1906) dan dilanjutkan pada
zaman Jepang (1942-1945).
periode perizinan/pemberedelan. Periode ini
berlangsung sejak kedatangan Jepang (19401942) dan kemudian berlanjut ketika terjadi
pemberedelan 13 penerbit pada masa akhir
Demokrasi Liberal sampai berakhirnya Orde Baru
(1957-1998).
Pembatasan media
dominic
Alasan utama jelas karena media tersebut
menggunakan public domain, barang publik. Oleh
karenanya, harus diatur secara ketat. Pengaturan
tersebut ditujukan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Public domain mengandung prinsip scarcity
(scarcity theory). Di Jakarta, misalnya, jumlah
televis terestrial yang ada sepuluh, tidak mungkin
bisa lebih kecuali terdapat teknologi digital.
Meskipun demikian, jumlahnya tetap akan
terbatas.
Konglomerasi media:
Perkembangan bisnis yang tidak
bisa dihindari?
of
Konglomerasi di televisi
merupakan ancaman yang berbahaya bagi
keberagaman informasi di Indonesia.