menyembunyikan/
menyimpan
atau
justru
mengungkap
atau
selamanya
kita
pegang
sendiri.
Terkadang
kita
menceritakannya,
dan
seberapa
banyak?
Apabila
kita
menceritakan informasi itu ke orang lain, sejauh apa kita ingin orang
itu
memegang
amanat
dengan
menyimpan
informasi
privasi
tersebut? Lalu, akan seperti apa reaksi kita bila amanat itu
dilanggar? Inilah pertanyaan awal yang diajukan Petronio ketika
meneliti fenomena pengungkapan informasi privasi.
berpikir
mengenai
mengenai
privasi
dan
keintiman
dan
mempelajari
[intimacy]
dan
pembukaan
pribadi
[private
sebaliknya,
tertarik
dengan
proses
bercerita
dan
Jika
Orang
percaya
bahwa
mereka
punya
hak
untuk
seseorang
merasa
kehilangan
kontrol
atas
akses
menghindari
ada
(lima)
faktor
yang
mengelola
dan
keistimewaan
yang
memegang
amanat
dengan
menyimpan
5. Dialektika Manajemen
Asumsi yang kelima, dialektika manajemen privasi, berfokus
pada
ketegangan-ketegangan
mengungkapkan
informasi
antara
keinginan
untuk
privat dan
keinginan
untuk
Kritik
Sejumlah kritikus mengkritik pengistilahan CPM sebagai teori
dialektik. Salah satu pengkritik adalah Baxter & Montgomery (1996),
yang membedakan pendekatan monologis, dualistik dan dialektik.
Menggunakan pembedaan ini, Baxter & Montgomery berargumen
bahwa CPM sebenarnya menggunakan pendekatan dualistik, karena
teori ini memperlakukan privasi [privat information] dan pembukaan
[self-disclosure] sebagai hal yang independen satu sama lain,
bukannya sebagai interaksi dinamis yang merupakan karakteristik
dari dialektika. Namun Petronio berargumen bahwa CPM tidak
berfokus
pada
keseimbangan
psikologis
melainkan
mengenai
Kesimpulan
Teori CPM bisa digunakan oleh siapa saja yang memiliki informasi
privat.