MASYARAKAT KONSUMEN
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM: 150901039
MEDAN
2019
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
iii
Universitas Sumatera Utara
PENGANTAR
Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan ridho-
Remaja pada SMA Negeri 1 Medan). Penulisan skripsi ini diajukan untuk
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dari Departemen
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu peneliti sangat berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
selanjutnya.
seluruh pihak yang telah membantu dengan sepenuh hati, baik berupa ide, kritik,
saran, dukungan semangat, doa, bantuan moril maupun material sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga ingin
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dr. Harmona Daulay S.Sos M.Si, selaku Ketua Departemen Sosiologi
sekaligus dosen pembimbing yang sudah penulis anggap seperti Ibu sendiri.
iv
Universitas Sumatera Utara
Dosen pembimbing yang selalu memberikan nasehat, dukungan semangat, dan
Allah selalu melindungi Ibu dan keluarga kapan pun dan dimana pun.
sekaligus Ketua Penguji yang selalu memberikan nasehat, motivasi, dan juga
5. Ibu Dra. Linda Elida M.Si, selaku Dosen Anggota Penguji yang telah banyak
6. Seluruh dosen dan asisten dosen Departemen Sosiologi, yang sudah berbagi
ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan. Tidak lupa pula staf pegawai
Departemen Sosiologi, Bang Abel dan Kak Ernita yang sudah selalu sabar
7. Terimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan dan Wakil
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan (Bapak Sabar) atas bantuannya dalam
atas dukungan, doa, dan selalu ada saat penulis butuhkan. Kepada adik-adik
9. Terima kasih untuk Saudara terkasih tim DOUTY maaf tidak bisa sebutkan
v
Universitas Sumatera Utara
10. Teman-teman yang selalu menghibur penulis BLACKVELVET (Chindy
dan supportnya.
11. Teman-
satu persatu, karena penulis merasa dekat dengan kalian semua, sehingga tidak
memungkinkan untuk menyebutkan kalian satu per satu, tetapi apapun itu
penulis sangat menyayangi kalian. Terima kasih untuk segala cerita dan
pengalaman yang telah kita lalui bersama. Semoga jalinan pertemanan kita
tidak pernah putus sampai kapanpun, dan dapat terus saling berkomunikasi.
12. Teman baik penulis tim PKL LBH, SIMARJARUNJUNG GBDK, GIRLS
SQUAD terimakasih untuk semangat dan doa yang senantiasa kalian berikan,
13. Pihak-pihak yang telah memberikan doa dan semangat, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih yang paling
Akhir kata penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki
saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya. Terima kasih.
Penulis,
vi
Universitas Sumatera Utara
Christy Nova Audina
Hutagaol
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 14
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 14
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 14
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................. 14
14.2 Manfaat Praktis .............................................................................. 15
1.5 Definisi Konsep .......................................................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................... 19
2.1 Teori Masyarakat Konsumsi Jean P. Baudrillard ....................................... 19
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................ 30
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................ 30
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 31
3.3 Unit Analisis ............................................................................................... 31
3.4 Informan ...................................................................................................... 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 33
3.6 Interpretasi Data .......................................................................................... 36
3.7 Keterbatasan Masalah ................................................................................. 37
BAB IV INTREPETASI DATA DAN HASIL PENELITIAN ......................................... 39
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ....................................................................... 39
4.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Medan ....................................................... 39
4.1.2 Lokasi Peneitian ............................................................................. 40
4.1.3 Visi dan Misi SMA Negeri 1 Medan ............................................. 40
4.1.4 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Medan .................................... 42
4.1.5 Fasilitas SMA Negeri 1 Medan...................................................... 39
4.2 Profil Informan............................................................................................ 47
4.3 Instagram dan Konsumsi............................................................................. 78
4.3.1 Penggunaan Instagram ................................................................... 82
4.3.2 Belanja Online di Instagram .......................................................... 86
4.4 Fenomena Endorse ...................................................................................... 95
4.4.1 Pengaruh Endorse dalam Berbelanja Online ................................. 101
4.5 Masyarakat Konsumsi ................................................................................. 106
4.6. Analisis Fenomena Endorse di Media Sosial Instagram dalam
Masyarakat Konsumen ............................................................................... 118
BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 125
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 125
5.2 Saran ........................................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
x
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Penyebarannya berlangsung secara cepat dan meluas, tak terbatas pada negara-
arus globalisasi merupakan dua proses yang saling terkait satu sama lain.
juga berjalan lambat jika masyarakat tidak berpikir secara global. Dalam konteks
itu, globalisasi menjadi sebuah fenomena yang tak terelakkan (Scholte, 2001).
Kehadiran internet pada era modern saat ini memberikan dampak yang
sangat besar bagi individu di seluruh dunia, salah satunya bagi masyarakat
Indonesia yang lebih tertarik menggunakan media baru yaitu media online
(internet) dengan alasan karena kecepatan yang dimiliki pada media internet ini
dapat membuat mereka dengan mudah berkomunikasi dan bertatap muka secara
tidak langsung dengan lawan bicara melalui berbagai macam aplikasi yang
ditawarkan.
Penggunaan internet di Indonesia telah tumbuh lebih dari 2 kali lipat sejak
5 tahun lalu. Pada saat ini, lebih dari 88 juta orang terkoneksi ke jaringan internet
1
Universitas Sumatera Utara
dengan proporsi sebagian besar berusia rentan 15-25 tahun (Techno.Id: 2015 yang
di askes pada tanggal 14/10/2018). Pernyataan ini sangat sesuai dengan yang
posisi nomor 7 terbesar pengguna internet di dunia dengan 82 juta pengguna aktif.
mencapai angka 400 juta ini merupakan prestasi bagi instagram yang sebelumnya
pada Desember 2014 lalu, mereka mencatat sudah memiliki 300 juta orang
pengguna aktif. Disebutkan juga bahwa 75 persen dari total jumlah penggunanya
adalah orang yang tinggal di luar Amerika Serikat. Para anggota baru instagram
sebagian besar berasal dari Eropa dan Asia, lebih spesifik lagi kebanyakan
anggota barunya berasal dari Indonesia, Jepang serta Brazil. (Kompas Tekno dari
menjadi 139 juta pengguna. Indonesia merupakan negara peringkat ketiga di Asia
untuk jumlah pengguna internet terbanyak. Mobilitas yang tinggi kini telah
dan dimana saja, hal ini kemudian melahirkan era media sosial.
2
Universitas Sumatera Utara
Banyaknya informasi di internet menjadi sumber informasi baru yang
menarik khalayak media massa untuk berpindah dari media massa lama (old
media) ke media massa baru (new media). New media memang suatu hal yang
selalu menarik untuk dibahas. Terutama new media dalam dunia online khususnya
media sosial. Pengguna media sosial saat ini sangat banyak, hampir semua
kalangan menggunakan media sosial baik dalam silaturahmi ataupun hal bisnis
(Evans, 2008:34).
media sosial sebagai media online yang memungkinkan para penggunanya dengan
sosial, wiki, forum dan dunia virtual berbasis web yang mengubah komunikasi
menjadi dialog interaktif. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Flickr, maupun
Instagram bukanlah hal yang asing lagi di Indonesia. Selain berfungsi sebagai
alat komunikasi, media sosial juga dianggap sebagai alat penyampaian informasi
Salah satu media sosial yang digandrungi saat ini adalah media sosial
bukan lagi hal yang mengherankan. Online shop pun secara terang-terangan
upakan
hal biasa yang ditemui lewat instagram. Instagram yang fungsinya khusus untuk
3
Universitas Sumatera Utara
postingan foto membuat kita lebih mudah untuk melihat gambar produk
saat ini muncul istilah endorsement yang menjadi trend pada pengguna instagram.
shop dengan bekerja sama dengan orang yang memiliki banyak followers di
artis, politikus, selebgram, atau orang biasa yang memiliki followers banyak.
Paling terlihat jelas bahwa endorse dilakukan dengan memanfaatkan para pelaku
seni, selebgram, juga anak-anak yang memiliki akun instagram dengan followers
banyak. Para pebisnis melihat banyaknya followers atau target endorse produk
mereka. Online shop mengirimkan barang kepada artis, lalu artis tersebut
(Hardirman, 2006:38).
Facebook atau Twitter adalah dalam hal pemasaran secara online, instagram
2008:15).
4
Universitas Sumatera Utara
pada 14 Oktober 2018). Hal ini menunjukan antusiasme yang besar
di Indonesia.
Pada dasarnya kegiatan jual beli sebuah produk tidak pernah lepas dari
kegiatan promosi dengan memanfaatkan media komunikasi massa baik itu media
cetak maupun media elektronik. Menurut Buchari Alma (2007: 179) promosi itu
konsumen tentang barang dan jasa. Bentuk kegiatan promosi yang biasa dilakukan
oleh para pemilik usaha yaitu berupa iklan dengan memanfaatkan media
komunikasi massa seperti media televisi, radio, dan media cetak. Namun saat ini
satunya melalui media sosial instagram. Strategi promosi yang belakangan ini
banyak dilakukan oleh para pemilik usaha online shop melalui media sosial
instagram, didukung oleh mobilitas yang tinggi dan teknologi yang semakin
Dengan hashtag maupun atrficial type engine, pengguna dapat melakukan surfing
terhadap barang-barang yang dijual secara online dengan praktis. Melihat akan
efektivitas dan efisiensi dari media sosial dalam menjangkau konsumen membuat
5
Universitas Sumatera Utara
semua bisnis beralih ke promosi online. Banyak strategi yang dijalankan oleh
salah satunya adalah promosi online di instagram atau yang dikenal dengan
mendapat keuntungan yang menggiurkan, dan karena hal ini teknik endorsement
memberikan jasanya dengan bayaran berupa produk atau dengan kata lain
endorser adalah alat pendukung yang digunakan dalam periklanan untuk tujuan
pemasaran suatu produk. Dimana produk itu nantinya akan diiklankan di akun
sosial medianya. Sistem endorsement yang umum dipakai saat ini penjual
memberikan produk beserta caption, lalu endorser akan mengunggah foto saat
untuk dicitrakan sedemikian rupa agar memiliki daya tarik yang besar. (Sutisna,
efektif dalam pemasaran bagi konsumen. Manusia cenderung meniru apa yang
dilakukan oleh seseorang yang dianggap lebih dari dirinya. Penggunaan endorser
Dalam perkembangannya saat ini, pola promosi para jasa endorser di media sosial
telah berubah. Kini, para endorser mematok tarif tertentu untuk setiap produknya.
6
Universitas Sumatera Utara
Efektivitas sistem endorsement yang praktis dan hasilnya yang cukup
merupakan sebutan bagi para mereka yang dipercaya untuk membawakan produk-
produk yang dijual secara online melalui akun instagram (Dyah,2014). Sehingga
agar di-endorse oleh pemilik online shop. Tak jarang ada yang sampai membeli
followers untuk menaikkan harga jual jasa mereka dikalangan pelaku usaha bisnis
followers endorser sesuai dengan segmen produk suatu online shop, maka
endorsement, tak jarang membuat jasa endorse dari selebgram ataupun artis
ternama kian meningkat tarifnya. Hal ini membuat online shop pun harus
selebgram diyakini dapat membantu mencapai tujuan, karena peran artis atau
tersendiri sehingga dapat mencuri perhatian para calon konsumen. Ada empat
peran selebriti yang dipaparkan dan dua diantaranya adalah endorse dan aktor.
produk dimana dia secara pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut, sedangkan
7
Universitas Sumatera Utara
aktor diminta untuk mempromosikan suatu produk atau merek tertentu terkait
dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program tayangan tertentu.
mereka pakai. Selain itu, hal ini memberikan dampak yang positif terhadap usaha
yang dijual oleh online shop di instagram tidak memiliki brand image yang kuat,
konsumen bisa yakin dan percaya akan produk pakaian yang di bawakan oleh si
endorser.
salah satu artis atau selebgram yang menjadi endorser suatu produk dalam
yang menjual melalui media sosial instagram dan membawa konsumen kepada
8
Universitas Sumatera Utara
produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan
pemilihan produk atau jasa tersebut. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan
sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan,
Dengan berada di rumah ataupun di kantor kita sudah bisa membeli barang
dengan online shop. Endorse yang dilakukan artis atau selebgram dari pihak
membeli barang tersebut adalah, daya tarik fisik dari artis atau selebgram yang
percaya akan online shop yang sedang dipromosikan dan yang terakhir adanya
keahlihan. Hal itu menjadikan suatu pertimbangan bagi konsumen untuk membeli
timbulnya pola masyarakat konsumsi. Hal ini dapat dibuktikan dalam membeli
sesuatu yang belum tentu menjadi kebutuhannya serta bukan menjadi prioritas
utama dan menimbulkan pemborosan. Remaja dalam masa peralihan dari masa
kanak-kanak dengan suasana hidup penuh ketergantungan pada orang tua menuju
masa dewasa yang bebas, mandiri dan matang. Termasuk bagaimana individu
menampilkan diri secara fisik, hal ini agar sesuai dengan komunitas mereka atau
9
Universitas Sumatera Utara
bisa juga dengan pengaruh iklan, karena akan timbul keinginan untuk berbelanja
diantaranya menurut Dittmann (dalam Fransisca, 2005: 176) yaitu media iklan.
Iklan merupakan pesan yang menawarkan sebuah produk yang ditujukan kepada
khalayak lewat suatu media yang bertujuan untuk mempersuasi masyarakat untuk
melakukan suatu tindakan memakai produk yang ditawarkan. Banyak iklan yang
menggambarkan seseorang yang tidak percaya diri hingga akhirnya menjadi luar
kosmetik dan perawatan tubuh). Biasanya orang yang mengalami kenaikan status
yang baru atau untuk tampil lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan "level"
menutupi ketidakpercayaan diri akan fisiknya. Orang yang seperti itu maka akan
dilakukan oleh artis atau selebgram. Produk-produk tersebut bukan barang yang
membeli barang tersebut. Hal itu membuat hidup manusia yang dikendalikan dan
Hal itu terjadi tidak melihat usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Mereka bisa dari
10
Universitas Sumatera Utara
anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua. Namun dari beberapa penelitian
yang cenderung lebih sering melakukan hal itu khususnya pada anak remaja dan
melihat usia remaja sebaga usia peralihan dalam mencari identitas diri. Remaja
ingin diakui eksistensinya oleh lingkungan dengan berusaha menjadi bagian dari
lingkungan itu. Kebutuhan untuk diterima dan menjadi sama dengan orang lain
yang sebaya itu menyebabkan remaja berusaha untuk mengikuti berbagai atribut
yang sedang trend. Apa yang dikenakan oleh seorang artis yang menjadi idola
para remaja menjadi lebih penting (untuk ditiru) dibandingkan dengan kerja keras
dan usaha yang dilakukan artis idolanya itu untuk sampai pada kepopulerannya
menjadi hal keseharian dan dapat dikatakan merupakan suatu fenomena yang
banyak melanda kehidupan masyarakat. Dalam hal ini peneliti ingin mengkaji
antara lain karena karakteristik mereka yang labil, spesifik dan mudah dipengaruhi
membeli yang tidak wajar. Membeli dalam hal ini tidak lagi dilakukan karena
11
Universitas Sumatera Utara
produk tersebut memang tidak mengikuti arus mode, hanya ingin mencoba produk
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun,
penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum
sekolah negeri di kota Medan yang mempunyai siswa-siswi yang memiliki umur
yang sesuai dengan kategori anak remaja menurut WHO dan BKKBN. Sekolah
tersebut terdiri dari 79 Guru, 565 siswa Laki-laki, dan 801 siswi Perempuan
pelajar di sekolah tersebut sudah mewakili anak remaja yang merupakan suatu
target pemasaran berbagai produk industri dalam masyarakat konsumen dan para
modal yang dapat mendukung untuk bisa mengonsumsi suatu barang. Sehingga
status sosial ekonomi orangtua yang tinggi bagi siswa-siswi dapat mendorong
Berikut adalah status sosial ekonomi orangtua siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan :
12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Status Sosial Ekonomui Orangtua
Nominal Jumlah
Tidak Berpenghasilan 33
<Rp499.999, 3
Rp500.000 Rp999.999, 13
Rp1.000.000 Rp1.999.999, 60
>Rp20.000.000, 56
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa sebanyak 51,1% dengan status
masyarakat konsumen. Karena hal ini peneliti secara lebih lanjut ingin menelisik
secara lebih mendalam dan memahami pola masyarakat konsumen pada siswa-
13
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
dengan topik atau judul penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam
dengan maksud agar kita maupun pihak lain yang membaca dapat mengetahui
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan ilmiah bagi
ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah bahan referensi dalam
14
Universitas Sumatera Utara
1.4.2 Manfaat Praktis
Adapun yang menjadi manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagi
berikut:
1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti berikutnya
2) Hasil ini juga diharapkan dapat bermanfaat kepada orangtua yang menjadi
mengenai gejala atau realita atau suatu pengertian yang nantinya akan
menjelaskan suatu gejala (Suyanto & Sutinah, 2005:49). Selain itu, konsep juga
Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Endorse
Pada dasarnya kata endorse berasal dari kata endorsement yang artinya
15
Universitas Sumatera Utara
Endorse menurut Terence A. Shimp (2003:329) adalah pendukung iklan atau yang
dikenal juga sebagai bintang iklan dalam mendukung iklan produknya. Shimp
adalah orang-orang biasa yang tidak terkenal untuk mengiklankan suatu produk.
merasa perlu membatasi endorse yang akan diteliti adalah endorse produk
2. Media Sosial
Menurut Wikipedia media sosial adalah sebuah media daring, dengan para
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual (Wikipedia. 2011.
pada 14/10/2018). Para pengguna media sosial atau bisa juga disebut dengan user
ini bisa melakukan komunikasi atau interaksi, berkirim pesan, baik pesan teks,
gambar, audio hingga video, saling berbagi atau sharing, dan juga membangun
jaringan atau net working. Contoh media sosial sendiri yang hingga saat ini paling
umum digunakan adalah blog, wiki dan juga jejaring sosial. Media sosial yang
3. Instagram
16
Universitas Sumatera Utara
Menurut Miliza Ghazali instagram adalah sebuah aplikasi sosial yang populer
Miliza
mengirimkan informasi dengan cepat, yakni dalam bentuk foto yang berupa
mengelola foto, mengedit foto, dan berbagi (Share) ke jejaring sosial yang lain.
Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada endorse yang dilakukan di media
sosial instagram.
4. Masyarakat Konsumen
berkonsumsi. Namun konsumsi yang dilakukan bukan lagi hanya sekedar kegiatan
yang berasal dari produksi. Masyarakat konsumen tidak lagi mengkonsumsi objek
berdasarkan nilai tukar atau nilai guna, melainkan karena nilai tanda atau simbolis
yang sifatnya abstrak dan terkonstruksi (Ritzer, 2006). Dalam penelitian ini
kalangan remaja yang sering melakukan kegiatan berbelanja, dan barang yang
berlebihan.
5. Anak Remaja
17
Universitas Sumatera Utara
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 hingga 19
tahun. Masa remaja itu diasosiasikan dengan masa transisi dari anak-anak menuju
dewasa. Masa ini merupakan periode persiapan menuju dewasa yang akan
mempunyai rentan usia yang hampir sama dengan anak remaja yang dipaparkan
menurut WHO. Dalam penelitian ini rentan usianya adalah 15-18 tahun. Remaja
merupakan obyek yang menarik untuk diminati oleh para ahli pemasaran.
Kelompok usia remaja adalah salah satu pasar yang potensial bagi produsen.
Alasannya antara lain karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja.
Di samping itu, remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan
(Tambunan, 2001:1).
18
Universitas Sumatera Utara
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sistem tanda (sign value). Menurutnya, tanda menjadi salah satu elemen penting
yang terjadi sekarang ini telah menjadi konsumsi tanda. Tindakan konsumsi suatu
barang dan jasa tidak lagi berdasarkan pada kegunaannya melainkan lebih
mengutamakan pada tanda dan symbol yang melekat pada barang dan jasa itu
Menurutnya masyarakat konsumen tidak lagi terikat oleh suatu moralitas dan
kebiasaan yang selama ini dipegangnya. Mereka kini hidup dalam suatu
kebudayaan baru, suatu kebudayaan yang melihat eksistensi diri mereka dari segi
banyaknya tanda yang dikonsumsi. Dalam masyarakat seperti ini, konsumsi tidak
lagi dilihat sebagai suatu kegiatan menghabiskan obyek, tetapi merupakan relasi
di antara obyek atau sebagai suatu tindakan sistematis untuk memanipulasi benda
19
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat pun pada akhirnya hanya mengonsumsi citra yang melekat
pada barang tersebut (bukan lagi pada kegunaannya) sehingga masyarakat sebagai
konsumen tidak pernah merasa puas dan akan memicu terjadinya konsumsi secara
terus menerus, karena kehidupan sehari-hari setiap individu dapat terlihat dari
kegiatan konsumsinya, barang dan jasa yang dibeli dan dipakai oleh setiap
individu, yang juga didasarkan pada citraan-citraan yang diberikan dari produk
tersebut.
Bagi Baudrillard, konsumsi bukan sekedar nafsu untuk membeli begitu banyak
panoply
kode, tanda; satu sistem komunikasi (seperti bahasa); satu sistem pertukaran
konsumsinya. Siapapun bisa menjadi bagian dari kelompok apapun jika sanggup
sekedar nafsu untuk membeli begitu banyak komoditas, satu fungsi kenikmatan,
dalam memanipulasi tanda, dan untuk menjadi objek konsumsi, objek harus
20
Universitas Sumatera Utara
Menurut teori Baudrillard, kini logika konsumsi masyarakat bukan lagi
berdasarkan use value atau exchange value melainkan hadir nilai baru yang
berdasarkan nilai tukar atau nilai guna, melainkan karena nilai tanda atau simbolis
yang sifatnya abstrak dan terkonstruksi. Hal ini disebabkan karena beberapa
bagian dari tawaran iklan justru menafikan kebutuhan konsumen akan keunggulan
manusia, produk ditawarkan sebagai simbol prestise dan gaya hidup mewah yang
menumbuhkan rasa bangga yang klise dalam diri pemakaiannya. (Ritzer, 2006)
melakukan diferensiasi (perbedaan) yang menjadi acuan dalam gaya dan nilai,
bukan kebutuhan ekonomi (Lechte, 2001:354). Hal inilah yang terjadi pada
masyarakat kita saat ini. Masyarakat seperti ini disebut Baudrillard sebagai
masyarakat konsumeris.
21
Universitas Sumatera Utara
memiliki modal dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup, sedangkan
kemiskinan ialah bagi kaum proletar yang tidak memiliki modal dalam memenuhi
alat untuk membatasi ruang gerak dan hal tersebutlah yang membuat ideologi
Masalah ini terletak pada hubungan sosial atau dalam logika sosial yang mana
manusia tidak hanya mengkonsumsi barang saja, tetapi juga mengkonsumsi jasa
manusia dan hubungan antar manusia. Menurut Jean Baudrillard hal ini tidak
dapat diatasi oleh adanya peningkatan produksi yang disertai inovasi kekuatan
produksi maupun adanya peningkatan daya beli, akan tetapi solusi dalam
mengatasi masalah ini adanya adanya perubahan yang dilakukan dalam hubungan
sosial dan dalam logika sosial. Kenyataan yang ada menurut Baudrillard,
(Baudrillard, 2004:19)
konsumen ini tercipta karena perubahan fokus perhatian dalam kapitalisme itu
22
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, masyarakat konsumen akan melihat identitas diri ataupun
masyarakat untuk merebut makna-makna sosial atau posisi sosial. Relasi bukan
lagi terjadi antara manusia, tetapi antara manusia dengan benda-benda konsumsi.
(advertising) sebagai guru dan teladan moral yang harus diikuti. Karena iklan
yang adalah ujung tombak kapitalisme sebagai guru dan teladan moralitas, maka
yang pasif dan mendasarkan identitasnya pada tanda yang berada di belakang
barang komoditi yang dikonsumsinya. Hal ini tentunya menjadi mungkin karena
dalam kapitalisme global kegiatan produksi sudah bergeser dari penciptaan barang
konsumsi, ke penciptaan tanda (Baudrillard, 1998: 72-75). Atau dengan kata lain
pemenuhan diri, kesenangan, kelimpahan, dan tentu saja prestise yang akan
23
Universitas Sumatera Utara
didapatnya kalau individu itu mengkonsumsi komoditi yang mereka tawarkan
Konsumsi adalah sebuah ideologi dan sebuah sistem komunikasi, dan dapat
adalah untuk memberi sokongan terhadap sistem obyek. Produksi dan konsumsi
adalah satu dan proses logis yang sama dalam pengembangan reproduksi
yang relevan dengan masalah yang diteliti. Penelitian tersebut berfungsi sebagai
1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Melita Fitria (2018) yang berjudul
konsumtif dalam menggunakan sebuah produk atau barang dan jasa. Hal
penampilan agar dapat memberikan simbol status agar terlihat lebih trend
atau tidak ketinggalan zaman dimata orang lain. Mereka juga mengakui
24
Universitas Sumatera Utara
meskipun sebelumnya mereka pernah berbelanja online melalui media lain
hidup yang lebih trend dan masa kini, lalu membeli produk tersebut karena
harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka
mengatakan bahwa produk yang dibeli secara online selama ini merupakan
macam barang dengan jumlah yang berlebihan dan bukan atas dasar
25
Universitas Sumatera Utara
Pakaian Wanita Di Instagram Pada Mahasiswi Universitas Syiah Kuala.
aktor dalam iklan. Satu peran yang tidak dilakukan oleh celebgram
26
Universitas Sumatera Utara
mahasiswi USU terhadap pola gaya hidup endorsement sebagai ajang
kegiatan yang baru yang terjadi oleh mahasiswi, postingan foto dijadikan
dari mereka menghalalkan segala cara demi kelihatan cantik dan menjadi
konsumen untuk membeli suatu produk karena body dan kecantikan pada
diri mereka yaitu dengan suntik putih tubuh dan perawatan wajah ke
27
Universitas Sumatera Utara
dokter yang berlebihan, dan bahkan mereka berlomba-lomba untuk tampil
cantik dari yang lain. Dari penelitian di atas disimpulkan bahwa peneliti
berperilaku konsumtif.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Dwi Astuti (2013) yang berjudul
kegunaan. Membeli barang dengan harga yang mahal atau barang dengan
merek ternama akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi, membeli
barang dengan jenis sama namun dari merek yang berbeda, membeli
barang demi menjaga penampilan diri dan gengsi, serta membeli barang
28
Universitas Sumatera Utara
Apabila perilaku tersebut terus dilakukan tanpa ada pemikiran panjang
29
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah
peneliti bersifat eksplisit dalam situasi yang terbatas dan melibatkan subyek
dengan jumlah yang relatif sedikit. Peneliti kualitatif biasanya terlibat dalam
untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau
remaja.
30
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Medan, Jalan Cik Ditiro No 01,
Madras Hulu, Medan Polonia, Kota Medan. Alasan peniliti memilih lokasi
sekolah negeri di kota Medan yang memiliki jumlah siswa yang banyak.
yang tinggi.
(Bungin, 2008:266). Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang
analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen
yang diteliti. Unit analisis ini dilakukan oleh peneliti agar validitas dan reabilitas
antara objek penelitian, subjek penelitian dan sumber data. Unit analisis suatu
penelitian dapat berupa individu, kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu
31
Universitas Sumatera Utara
menjadi unit analisis penelitian adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan yang
3.4 Informan
langkah yang ditempuh peneliti agar data atau informasi dapat diperoleh.
instagram.
purposif merupakan salah satu strategi untuk menentukan informan yang paling
yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan
32
Universitas Sumatera Utara
prosedur ini ialah penguasaan informasi dari informan dan secara logika bahwa
yang terjadi di dalam proses sosial tersebut. Banyaknya jumlah informan dengan
(titik dalam pengumpulan data saat data baru tidak lagi membawa wawasan
Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam
sebuah penelitian. Penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat akan sangat
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah
1. Observasi
Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan
tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol
33
Universitas Sumatera Utara
Dalam teknik observasi juga ada teknik penelitian yang dinamakan dengan
teknik pra observasi. Teknik pra observasi adalah kegiatan yang pertama sekali
dilakukan dari semua peneliti. Kali ini penelitian ini melakukan pra observasi
lokasi, mengetahui bagaimana medan penelitian yang akan peneliti teliti. Pada
alat tulis, kamera, maupun literatur yang berhubungan dengan kajian penelitian
ini.
2. Wawancara
diperoleh data yang akurat dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur dimana daftar
sebagai pedoman awal bagi peneliti untuk mewawancarai informan. Pada saat
34
Universitas Sumatera Utara
bahwa dengan wawancara semi terstruktur, jawaban atau keterangan yang
diperoleh dapat meliputi semua variabel atau lebih mendalam. Dengan demikian
3. Dokumentasi
dokumentasi menjadi penting dalam penelitian ini karena terkait dengan otensitas
penelitian serta untuk menghimpun data-data sekunder. Adapun data yang akan
Metode dokumentasi informasi yang berasal dari catatan penting baik dari
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan
dilakukan oleh peneliti guna mengumpulkan data dari berbagai hal media yang
35
Universitas Sumatera Utara
3.6 Interpretasi Data
tema atau kategori. Interpretasi bukan hanya dilakukan pada tahapan akhir,
dalam penelitian ini akan digunakan model interaktif yang dikemukakan oleh
a. Pengumpulan data
Data-data yang diperoleh di lapangan dicatat dan direkam dalam bentuk naratif
dan foto, yaitu uraian data yang diperoleh dari lapangan apa adanya tanpa adanya
komentar peneliti yang berbentuk catatan kecil. Dari catatan deskriptif ini,
kemudian dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi komentar, pendapat atau
b. Reduksi data
tema, membuat catatan kecil yang dirasakan penting pada kejadian seketika yang
36
Universitas Sumatera Utara
dipandang penting berkaitan dengan pokok persoalan. Nasution (1996:129)
mengatakan data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih tajam
c. Penyajian data
tindakan Nasution (1996:129). Pada tahapan ini data hasil temuan di lapangan
disajikan dalam bentuk teks deskriptif naratif, tabel, grafik, skema, gambar dan
dalam bentuk padu dan mudah dipahami. Pada tahapan ini, peneliti mulai
Dalam penelitian ini peneliti menyadari adanya keterbatasan yang berasal dari
menulis dan menyusun karya ilmiah yang minim serta pemahaman yang terbatas
37
Universitas Sumatera Utara
terhadap teori-teori sosiologi. Adapun keterbatasan eksternal berasal dari luar diri
peneliti seperti keterbatasan waktu penelitian yang disebabkan oleh letak lokasi
penelitian yang sangat jauh dan terpencil serta tuntutan orangtua supaya segera
jangka waktu yang lama. Akan tetapi walaupun waktu penelitian terbatas tidak
mungkin.
melakukan penelitian pada saat dilapangan. Dalam hal ini peneliti mengalami
diberikan waktu untuk wawancara dari pihak sekolah ketika jam olahraga
olahraga setelah selesai peneliti baru bias mewawancarai informan. Bukan hanya
itu saja jadwal olahraga yang ada bertabrakan dengan kelas lain yang juga
menjadi informan bagi penelitian ini. Sehingga peneliti harus bisa membagi waktu
38
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
pada mulanya berlokasi di Jalan Teuku Umar No. 1 Medan. Dahulu SMA Negeri
1 Medan sempat disebut sebagai SMA Teladan. Pada tahun 1954, Kepala Urusan
39
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Lokasi Penelitian
SMA Negeri 1 Medan kini beralamatkan Jalan Teuku Cik Ditiro No. 1, Kelurahan
Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Provinsi Sumatera Utara. Peta
Lokasi SMA Negeri 1 Medan dapat dilihat melalui gambar dibawah ini.
yang juga dikenal sebagai salah satu SMA terbaik di Indonesia.Saat ini
SMANegeri
Visi: Beriman, Bertaqwa dan Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non
40
Universitas Sumatera Utara
Berlandaskan Imtaq yang Siap Bersaing di Era Globalisasi Serta Perduli Terhadap
Lingkungan Hidup.
41
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Struktur OrgaAISsi SMA Negeri 1 Medan
KEPALA TATA
USAHA
OPERATOR
GURU MATA
PELAJARAN
SISWA
42
Universitas Sumatera Utara
Bagan 1. Struktur Organisasi Pembagaian Tugas dan Mekanisme Kerja SMA
Negeri 1 Medan
Sekarang ini SMA Negeri 1 Medan memiliki dengan jumlah siswa ± 1400 siswa
dengan 40 kelas yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII, serta dua pembagian
jurusan yaitu IPA dan IPS.Jam belajar yang diberlakukan di SMA Negeri 1
Medan adalah jam belajar setengah hari, yaitu dari pukul 07.00 13.45 WIB
dengan dua kali jam istirahat, yaitu pukul 10.10 10.30 WIB dan 12.30 13.00
WIB. Sesuai dengan tata tertib sekolah, setiap siswa wajib hadir sebelum bel jam
pertama berbunyi dan tidak dibenarkan keluar dari pekarangan sekolah selama
proses belajar mengajar berlangsung. Siswa yang telambat hadir tidak dibenarkan
SMA Negeri 1 Medan memiliki 100 guru yang terbagi dalam beberapa mata
SMA Negeri 1 Medan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau
Artinya, segala tata aturan yang dicantumkan dalam kurikulum, yang sebelumnya
dirancang dan ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam KTSP sebagian tata aturan
43
Universitas Sumatera Utara
dalam kurikulum diserahkan untuk dikembangkan dan diputuskan oleh pihak di
pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar
Selain mata pelajaran wajib, SMA Negeri 1 Medan juga memberikan pilihan
berbakat di bidang kesenian, seperti musik, drama, tari dan sebagainya. Kegiatan
ini dilakukan setelah jam pelajaran selesai atau dengan kata lain setelah jam 13.45
WIB. Kegaitan ekstrakulikuler ini tidak dilakukan setiap hari tetapi sesuai dengan
diberikan antara lain OSIS, Badan Kemakmuran Mesjid Ibnu Sina SMA Negeri 1
Paduan Suara Sola Gratia, Paskhaskibra, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR),
Social Study Club (S2C), ICT-One Community, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR),
Smansa (CITOS), Teater Rawit Smansa, Radio Sekolah (RASE), dan Marching
nasional, dan jarang kembali dengan tangan kosong. Hal ini dapat dilihat dari
44
Universitas Sumatera Utara
sekolah ini. Prestasi-prestasi ini tentu saja tidak terlepas dari tersediannya
mengajar serta kegiatan ekskul dan orgaAISsi. Fasilitas tersebut antara lain
45
Universitas Sumatera Utara
46
Universitas Sumatera Utara
47
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Fasilitas Pendukung di SMA Negeri 1 Medan
Informan I
1. Nama : MSP
4. Usia : 16 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp5.000.000,00
Ibu :-
48
Universitas Sumatera Utara
Tepat tanggal 01 Februari 2019 pagi hari, peneliti melakukan wawancara
wawancara di saat jam olahraga, karena tidak diperbolehkan saat proses belajar
semua informan.
Apabila ada olimpiade maka siswa kelas Osn ini yang akan dipersiapkan untuk
data diri informan. MSP merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan MSP
juga mempunyai dua akun media sosial instagram. Pertama adalah real account
MSP juga sangat sering untuk membuka sosial media instagram. Baginya
apabila dia tidak membuka instagram dalam sehari rasanya itu aneh. Jadi setiap
hari MSP harus membuka instagram. Hampir setiap saat MSP membuka sosial
Bagi MSP di instagram itu media sosial yang menarik karena banyak hal yang
bisa dilihat dan tidak membosankan seperti media sosial lainnya. Sehingga MSP
49
Universitas Sumatera Utara
MSP juga sangat sering berbelanja online di instagram, dalam sebulan
MSP bisa melakukan 2-3 kali untuk berbelanja online. Kemudian peneliti
mengatahui endorse di media sosial instagram. MSP juga sangat sering melihat
instagram.
Informan II
1. Nama : AIS
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ibu : PNS
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp8.000.000,00
Ibu : Rp5.000.000,00
AIS merupakan salah satu siswa yang juga termasuk di kelas olimpiade di
SMA Negeri 1 Medan. AIS merupakan perempuan berhijab dan perempuan yang
50
Universitas Sumatera Utara
sangat ramah. Saat diminta untuk melakukan proses wawancara AIS sangat ramah
sekali dalam melakukan proses wawancara pun dia sangat terbuka dan ceria.
Jawaban-jawaban yang dilakukan AIS juga sangat objektif sekali dan AIS sangat
mengerti sekali kemana arah tujuan dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
second account dan fake account. Real account digunakan untuk aktivitas sehari-
hari dan kehidupan pribadinya, dan di real account tersebut AIS dapat
AIS sangat suka dengan boyband Korea, jadi dari second account tersebut AIS
Kemudian fake acoount AIS gunakan untuk melihat seseorang yang ingin
Dalam sehari AIS bisa membuka instagram dua jam lamanya tanpa berhenti
apalagi disaat malam hari, tetapi selain instagram AIS juga menggunakan akun
media sosial twitter. Karena boyband Korea tersebut lebih aktif menggunakan
instagram. Dalam sebulan AIS bisa berbelanja 3-4 kali dan bisa lebih. Apalagi
saat membeli barang-barang yang berkaitan dengan boyband korea diluar itu juga
AIS juga sering berbelanja online di instagram. Setelah itu peneliti bertanya
51
Universitas Sumatera Utara
mengenai endorse kepada AIS, dan beliau menjawab sangat mengetahui
mengenai endorse dan hal itu sudah tidak asing di zaman sekarang itu menurut
AIS. Bahkan AIS juga beropini bahwa dia kadang sangat dibantu melalui endorse
saat berbelanja online walaupun kadang ada tidak baiknya juga, tetapi endorse
Informan III
1. Nama : AP
Fegensi C 11a
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp30.000.000,00
Ibu :-
dulu dikatakan kelas IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). AP merupakan anak pertama
52
Universitas Sumatera Utara
dari dua bersaudara dan AP hanya mempunyai satu akun instagram. Dalam satu
Bukan hanya itu saja AP juga mengikuti beberapa artis atau selebgram. Tidak
hanya artis Indonesia, artis luar negeri juga mengisi following instagramnya.
tiga jam nonstop dan AP juga terkena limited instagram. Setiap saat AP akan
tetapi tidak mempunyai waktu yang tentu atau berapa kali. Saat ada barang yang
diinginkan AP pasti akan berbelanja tidak peduli sudah berapa kali beliau
berbelanja dalam sebulan, yang pasti dalam sebulan tersebut pasti ada berbelanja
tidak ada di Medan maka AP akan berbelanja online untuk mendapatkan barang
AP juga pernah di-endorse salah satu online shop . Saat itu AP di-endorse untuk
menggunakan baju yang dijual oleh online shop tersebut dengan imbalan AP
diberikan beberapa baju termasuk yang di endorse kan oleh AP. Endorse sangat
artis yang sudah mempunyai nilai jual. AP juga mengatakan bahwa endorse yang
dilakukan para artis atau selebgram sangat membantu dirinya apabila mencari
53
Universitas Sumatera Utara
Informan IV
1. Nama : NMP
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Wiraswasta
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp5.000.000,00
Ibu : Rp5.000.000,00
NMP mempunyai dua akun instagram, yang merupakan real account dan
second account. Real account biasa digunakan beliau untuk kehidupan pribadinya
dan termasuk akun media sosial yang digunakan untuk melihat dan berinteraksi
dengan teman-teman sekolah, teman ekskulnya yaitu basket dan juga saudara-
saudaranya. Following real account instagramnya juga di isi oleh beberapa artis
maupun selebgram. Sedikit berbeda dari beberapa informan lainnya, NMP tidak
54
Universitas Sumatera Utara
NMP sangat sering menggunakan instagram, setiap hari wajib
menggunakan instagram. NMP juga mempunyai hal-hal wajib yang harus beliau
lihat di instagarm seperti video lucu, beauty blogger, snapgram teman-teman dan
para artis atau selebgram yang diikutinya. Tidak hanya instagram NMP juga
Sehingga hal itu sering membuat NMP berbelanja online terutama untuk
online NMP mempunyai jadwal rutin untuk berbelanja online. Dalam sebulan
NMP akan berbelanja online dua kali, tetapi saat ada barang yang memang sangat
bagi NMP untuk berbelanja online. Tanpa peneliti tanya tentang endorse NMP
merupakan selebgram endorse-an dan NMP sering berbelanja online dari barang-
barang yang di endorse selebgram tersebut. Hal itu sangat memudahkan dan
menguntungkan bagi NMP terutama untuk fashion dan make up yang memang
Informan V
1. Nama :H
55
Universitas Sumatera Utara
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Wiraswasta
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp20.000.000,00
Ibu :-
nama tersingkat dan yang paling ramah diantara beberapa informan lainnya.
Apabila ada yang ramah tetapi H lebih dari itu. Bahkan saat proses wawancara
tersebut sudah berakhir dan bertemu di hari lain beliau bahkan menyapa peneliti
dan meningat peniliti tidak dengan informan lainnya. H sangat friendly sekali
bersama peneliti dan itu sangat memudahkan dan menguntungkan saat proses
ditutup-tutupi olehnya.
duanya fake account. Akun fake account H gunakan untuk ngestalking hal-hal
56
Universitas Sumatera Utara
beberapa artis terutama artis Indonesia. Bahkan H sampai mengikuti akun gosip
H juga sangat sering untuk menggunakan media sosial instagram tiada hari
tanpa buka instagram itu menurut H. Karena menurut H sendiri dirinya itu suka
kepo sama kehidupan para artis. H juga suka berbelanja online di instagram,
minimal sebulan dua kali perbulannya dan bisa lebih. Saat ditanyai mengenai
endorse, H mengaku bahwa beliau sangat mengetahui tentang hal itu bahkan
Informan VI
1. Nama : OA
House No. 3A
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Kontraktor
Ibu : Kontraktor
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp10.000.000,00
Ibu : Rp10.000.000,00
57
Universitas Sumatera Utara
8. Uang Saku : Rp1.500.000,-/bulan
OA juga merupakan salah satu siswa kelas dua belas di SMA Negeri 1
pelajarannya sedang tidak masuk sehingga saat itu OA sedang berada di luar
wawancara. OA orang yang sangat terbuka dan OA sangat jujur dengan apa yang
tiga akun instagram, yang terdiri real account, second account dan fake account.
dilakukan oleh OA. Beliau sangat senang dengan make up sehingga ia membuat
Selain hal itu, OA juga suka berbelanja online dalam sebulan OA bisa
berbelanja tiga sampai empat kali, bahkan OA juga mengatakan bahwa beliau
baru saja berbelanja online. Bagi OA berbelanja online itu menjadi suatu
bahak, karena hal itu tidak asing baginya. Karena OA mempunyai beberapa
teman-teman selebgram yang ada di Medan, dan OA juga pernah di-endorse oleh
Bagi OA endorse itu bagus karena selain menguntungkan bagi siapa yang
di endorse dan diuntungkan bagi online shop tersebut, endorse juga sangat
58
Universitas Sumatera Utara
saja OA sangat banyak mengikuti beberapa selebgram Indoensia terutama dia
sangat suka salah satu artis Awkarin. Bahkan pada saat wawancara tersebut OA
sedang menggunakan kuku palsu yang dibelinya melalui online shop, barang
Jadi bagi OA endorse itu sudah hal biasa baginya, karena setiap hari OA akan
instagram.
Informan VII
1. Nama : SF
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Wiraswasta
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp8.000.000,00
Ibu :-
59
Universitas Sumatera Utara
SF kerap kali dipanggil dengan sebutan SF oleh teman-temannya. SF
merupakan teman dekat oleh OA. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama
di saat ada kesempatan. Karena mereka berteman dari SMP sehingga mereka
dengan kelas yang berbeda tetapi tidak menghambat pertemanan mereka, saat
sedang istirahat atau yang lainnya mereka akan menemui satu sama lainnya untuk
Beda halnya dengan OA, SF merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
SF juga mempunyai dua akun instagaram yang pertama real account dan second
account. Akun yang kedua SF lihat untuk nge-stalk terutama untuk nge-stalk
pacarnya itu yang disampaikan oleh SF sehingga tidak ada yang tahu mengenai
sebulan SF bisa berbelanja online dua sampai tiga kali dan bisa lebih. Karena bagi
SF lebih enak untuk berbelanja online daripada langsung karena tidak capek untuk
pergi mencari barang tersebut. Saat berbelanja online juga kerap kali
menyanyakan pendapat OA tentang online shop ataupun barang yang akan dibeli
oleh SF sehingga terkadang mereka sering membeli barang sama dan berbelanja
sama.
endorse, dan beliau mengatakan bahwa endorse merupakan hal yang menarik dan
dia ingin juga di-endorse seperti selebgram. Bagi SF dia juga terkena dampak dari
60
Universitas Sumatera Utara
OA yang suka melihat artis-artis maupun selebgram di instagram yang suka
mempunyai beberapa saja lain halnya dengan SF yang mengikuti lebih banyak.
Informan VIII
1. Nama : IMM
39 Medan
4. Usia : 16 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp15.000.000,00
Ibu :-
61
Universitas Sumatera Utara
IMM ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada saat melakukan
wawancara tersebut ternyata IMM tidak masuk ke kelasnya atau yang sering
dikatakan cabut. IMM tidak suka dengan mata pelajaran di kelasnya hingga
hingga jam pulang. IMM merupakan orang yang sedikit cuek tetapi feminim
IMM mempunyai dua akun instagram yang terdiri real account dan second
account. IMM mengaku bahwa banyak hal yang dapat dilakukannya di media
sosial instagram dan beliau hanya mempunyai media sosial intsgaram saja tidak
media sosial lainnya. IMM juga mengaku bahwa beliau sangat sering sekali
membuka instagram. Ketika bosan dan sebelum tidur IMM akan membuka
instagram sampai beliau benar-benar lelah dan kemudian tidur apabila tidak IMM
IMM harus berbelanja online dan tidak pernah absen dalam tiap bulannya.
Terutama IMM paling suka berbelanja make up maupun skincare mau tidak mau
IMM harus banyak mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut. Saat
ditanya mengenai endorse, IMM sangat mengetahui tentang hal itu. Karena
menurutnya endorse sudah menjadi hal yang biasa di zaman sekarang. Karena
barang-barang online yang ada pasti akan menggunakan jasa endorse. Karena hal
menurutnya itu hal yang merugikan dan meragukan. Karena kepercayaan di online
shop tersebut dilihat bagaimana barang tersebut di endorse oleh seorang artis
62
Universitas Sumatera Utara
ataupun selebgram, karena IMM juga melihat hal itu apabila dia ingin berbelanja
Informan IX
1. Nama : SRRL
No. 74 Medan
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah :-
7. Penghasilan Orangtua
Ayah :-
Ibu : Rp4.000.000,00
SRRL merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dan SRRL hanya
mempunyai seorang Ibu. Ayah SRRL sudah meninggal dan hal itu membuat
Ibunya yang bekerja dibantu dengan Kakaknya yang pertama. SRRL juga
63
Universitas Sumatera Utara
SRRL hanya menggunakan satu akun instagram dan semuanya
sangat sering melihat makanan-makanan yang lucu dan bagaimana cara membuat
makanan yang lucu dan enak. Walaupun suka makan SRRL mempunyai tubuh
yang kurus jadi tidak terlihat bahwa dirinya suka makan apabila tidak dikatakan.
yang lucu dan yang diinginkannya SRRL akan membelinya melalui online.
Sehingga setiap bulan SRRL pasti akan berbelanja. Termasuk makanan SRRL
membeli online. Apalagi saat makanan tersebut tidak membuka gerai toko. Selain
makanan SRRL juga suka dengan hal-hal yang lucu termasuk kucing, jadi di
instagram SRRL sangat suka melihat video-video lucu tentang kucing. Karena hal
itu membuat SRRL ingin memelihara kucing hanya saja tidak diperbolehkan
karena tidak akan ada yang merawatnya apabila SRRL sedang tidak di rumah.
sangat mengetahui hal itu. Karena endorse merupakan hal yang biasa di zaman
sekarang terutama untuk online shop pasti akan menggunakan jasa endorse.
SRRL juga mempunyai beberapa teman yang mengelola online shop dan
64
Universitas Sumatera Utara
mengaku bahwa saat berbelanja online dirinya sangat terbantu dengan adanya
endorse, karena tidak lagi susah ketika mencari barang terutama online shop yang
dapat dipercaya.
Informan X
1. Nama : RTVS
2. Kelas : XI OSN 1
4. Usia : 16 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : POLRI
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp7.000.000,00
Ibu :-
Perempuan berhijab ini kerap kali dipanggil dengan sebutan RTVS oleh
kelas sebelas dan RTVS duduk di kelas olimpiade yang ada di SMA Negeri 1
Medan tersebut. RTVS merupakan perempuan yang sopan, baik dan juga ramah.
65
Universitas Sumatera Utara
RTVS hanya mempunyai satu akun intsagram saja tidak dengan beberapa
informan yang lainnya. Karena bagi RTVS satu saja cukup tidak perlu kepo
dengan orang lain menggunakan fake account, karena baginya yang mempunyai
fake account orang yang iri dan kepo dengan kehidupan orang lain. Jikalau mau
tahu tunjukkan saja dengan diri sendiri jangan seperti orang yang pengecut
jsehingga RTVS suka melihat beauty blogger atau hastag yang berkaitan dengan
hal yang rutin dilakukan bagi RTVS. Kemudian RTVS juga suka berbelanja
online melalui instagram. Dalam sebulan RTVS bisa berbelanja online dua sampai
tiga kali bahkan bisa lebih tergantung kebutuhan. Bagi RTVS berbelanja online di
zaman sekarang sudah biasa, apalagi sudah banyak media-media yang bisa
tempat lain juga RTVS sering berbelanja online, seperti Shoppe dan Lazada. Saat
media sosial instagramnya dan hal itu membuat RTVS terkadang tertarik untuk
berbelanja online terutama di bidang make up. Dalam berbelanja RTVS terkadang
tidak bisa untuk tidak berbelanja tiap bulannya terutama untuk make up dan
66
Universitas Sumatera Utara
fashion. Bahkan untuk membeli barang-barang yang diinginkannya RTVS sudah
Informan XI
1. Nama : JAS
2. Kelas : XI OSN 2
4. Usia : 15 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Wiraswasta
Ibu : Wiraswasta
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp25.000.000,00
Ibu : Rp25.000.000,00
Perempuan beretnis Karo ini sering dipanggil dengan sebutan JAS. Ia juga
suara dan OSIS. Dari semua informan yang peneliti punya, JAS yang mempunyai
uang saku paling banyak perbulannya. JAS merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. JAS mempunyai dua akun instagram, yang satunya merupakan second
67
Universitas Sumatera Utara
account. Akun tersebut digunakan JAS untuk mengikuti beberapa artis maupun
lainnya bahwa dalam menggunakan instagram merupakan suatu kegiatan rutin dan
harus, akan merasa aneh apabila tidak melihat instagram dan akan ketinggalan
info tentang apapun jikalau tidak membuka instagram dalam sehari itu
menurutnya. Sehingga JAS tidak akan pernah tidak mempunyai kouta. Bahkan
belum sampai sebulan dengan waktu ketentuan kouta tersebut sudah habis
informan lainnya JAS mempunyai jadwal rutin setiap bulannya untuk berbelanja
online. JAS tidak mempunyai target berapa kali belanja online dalam sebulan, saat
ada barang yang diiginkannya dan disukanya maka dia langsung membelinya
tidak peduli sudah berapa kali ia berbelanja dalam sebulan. Bagi JAS berbelanja
Endorse tidak asing bagi JAS, bagi pengguna instagram itu merupakan hal
yang wajib diketahui karena banyak artis yang banyak melakukan hal tersebut.
bahkan semakin tinggi juga tarif jasa endorsenya. Saat hendak berbelanja online
68
Universitas Sumatera Utara
JAS akhirnya mengetahui barang yang hendak dibelinya setelah melihat artis atau
Informan XII
1. Nama : MMS
House Blok B 7
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : PNS
Ibu : PNS
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp7.000.000,00
Ibu : Rp7.000.000,00
Dari semua informan peneiliti hanya MMS yang berjenis kelamin laki-
laki. Karena hanya MMS yang mempunyai kriteria informan yang sesuai dengan
penelitian ini. Laki-laki yang beretnis Batak ini mempunyai nama panggilan yaitu
MMS, bahkan ia membuat sablon nama MMS di baju olahraganya. MMS orang
yang ramah dan sedikit humoris, karena saat melakukan proses wawancara MMS
69
Universitas Sumatera Utara
suka melakukan hal-hal bercanda yang membuat peneliti tertawa karena
candaannya. MMS adalah orang yang memiliki pikiran luas terlihat dari jawaban-
jawaban yang diberikannya kepada peneliti. MMS juga sangat menyukai olahraga
sepak bola, maka ketika peneliti ingin mewawancarai MMS baru saja selesai
faedah yang jelas sehingga ia hanya memiliki satu akun instagram. Menurut MMS
orang yang mempunyai beberapa akun instagram kurang kerjaan dan tidak
percaya pada dirinya sendiri. MMS termasuk orang yang sering menggunakan
Sama halnya dengan yang lain MMS juga suka melakukan berbelanja
online di instagram, terutama untuk belanja baju dan sepatu. Karena menurutnya
lebih enak dan praktis tinggal lihat, pilih dari handphone kemudian bayar, barang
tersebut akan diantar kerumah. Tidak lagi capek mencari barang tersebut
dalam sebulan tapi yang pasti setiap bulan sekali MMS minimal sekali berbelanja
online.
tidak mengikuti artis endorse-an tapi dia pernah melihat beberapa kali di
instagram. Terkadang saat berbelanja online MMS suka melihat beberapa artis
70
Universitas Sumatera Utara
suatu pertimbangan baginya untuk berbelanja dan mempercayai online shop
tersebut. MMS tidak mengetahui siapa nama artis atau selebgram yang meng-
endorse tersebut tetapi dia tahu bahwa profesinya adalah artis, karena ia tidak
terlalu mengikuti hal-hal seperti itu. Menurutnya cowok itu mempunyai sikap
Informan XIII
1. Nama : DA
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Pelayar
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp50.000.000,00
Ibu : Rp5.000.000,00
pertama dari dua bersaudara. DA memiliki tiga akun instagram, yang terdiri dari
real account, second account dan fake account. Sama halnya dengan informan
71
Universitas Sumatera Utara
lainnya yang mempunyai fungsi berbeda-beda dalam akun tersebut. DA juga
melakukan hal yang sama dengan lainnya termasuk juga mengikuti beberapa artis
menurutnya apabila tidak menggunakan instagram itu termasuk hal yang tidak
keren. Dalam instagram banyak hal yang diketahuinya seperti kehidupan para artis
yang disukainya. Bagi DA instagram itu seperti makan yang harus dilakukan
setiap hari. Sama halnya dengan berbelanja online. DA sangat sering melakukan
hal tersebut karena menurutnya barang-barang yang dijual di online shop itu
online dalam sebulan lima kali karena DA sangat gampang terpengaruh sama apa
yang dinilainya lucu. Jadi endorse sudah menjadi hal yang biasa bagi DA karena
ia setiap hari melihat itu karena mengikuti artis dan selebgram. Baginya endorse
Informan XIV
1. Nama : SFL
72
Universitas Sumatera Utara
4. Usia : 17 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Wiraswasta
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp10.000.000,00
Ibu :-
SFL ini mempunyai tiga akun instagram dan mempunyai fungsi yang berbeda-
beda. Menurutnya instagram lebih bagus di spesifikkan agar terlihat rapi dan
menggunakannya tidak terhitung seberapa sering dan seberapa lama dalam sehari
untuk berbelanja online dan itu sebanyak empat kali dalam sebulan. Apabila
dalam sebulan tersebut tidak berbelanja empat kali maka akan dialihkan ke bulan
dilakukannya karena setiap hari ia melihat endorse dari beberapa artis maupun
73
Universitas Sumatera Utara
Menurutnya endorse tersebut sangat bagus dan membantu saat ingin
mengatakan ada beberapa hal yang tidak disukainya mengenai endorse yaitu
apabila artis atau selebgram tersebut tidak melihat bagaimana kualitas barang
tersebut. Apabila barang itu palsu dan terkesan murahan selebgram tersebut tidak
peduli, yang penting ia hanya promosikan barang tersebut dan dapat uang. Karena
SFL pernah tertipu dengan barang endorse-an yang dilakukan seorang selebgram,
hingga akhirnya SFL tidak percaya pada selebgram tersebut dan mulai memilih-
milih artis atau selebgram yang akan menjadi pertimbangan pada saat ia melihat
Informan XV
1. Nama : KSA
4. Usia : 18 Tahun
6. Pekerjaan Orangtua
7. Penghasilan Orangtua
Ayah : Rp30.000.000,00
74
Universitas Sumatera Utara
Ibu :-
wawancarai. KSA merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan KSA
merupakan orang kedua yang mempunyai uang saku terbanyak. KSA memiliki
lima akun instagram dan KSA adalah informan yang mempunyai akun terbanyak
yang peniliti punya dari informan lainnya. KSA mempunyai dua fake account,
real account, second accound, dan akun bersama dirinya dengan pacarnya. KSA
hal itu menjadi suatu keharusan baginya terutama di akun bersama dengan
berbelanja online, ia sering melakukan hal itu. Dalam sebulan bisa berbelanja
sebanyak lima kali bahkan menurutnya bisa lebih dari itu. Sehingga mengenai
endorse tidak asing lagi bagi KSA, karena endorse-lah yang membuat KSA
sangat sering berbelanja. Bahkan dari endorse juga KSA bisa begitu mengetahui
banyak barang dan hal itu sangat banyak membantu KSA apabila ingin berbelanja
online.
75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.
Profil Informan
1 MSP XII OSN Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga Rp5.000.000,00 - Rp500.000,00
8 IMM XII MIA 2 Pegawai Bank Ibu Rumah Tangga Rp15.000.000,00 - Rp900.000,00
76
Universitas Sumatera Utara
10 RTVS XI OSN 2 Polri Ibu Rumah Tangga Rp7.000.000,00 - Rp2.500.000,00
15 KSA XII MIA 5 Dokter Anak Ibu Rumah Tangga Rp30.000.000,00 - Rp4.000.000,00
77
Universitas Sumatera Utara
4.3 Instagram dan Konsumsi
Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan
pengguna untuk mengambil foto, menerapkan filter digital (pemberian efek pada
2010 ini awalnya dibuat khusus untuk pengguna iOs. Perusahaan kemudian
Kala itu, jumlah pengguna instagram baru mencapai 30 juta pengguna. Namun,
karena dianggap sebagai jejaring sosial yang juga sangat kompetitif, seminggu
kemudian secara resmi membeli aplikasi ini dengan biaya US$ 1 miliar (sekitar 9
triliun). Aplikasi foto ini terus dikembangkan dengan adanya penambahan fitur
pada tahun 2010 lalu, aplikasi ini telah memiliki 400 juta lebih pengguna dari
seluruh dunia. Dari angka tersebut, ternyata Indonesia merupakan salah satu
kalangan remaja. Pada penelitian kali ini siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan
banyak yang menggunakan instagram. Dari semua informan yang ada semuanya
menggunakan instagram dan bahkan bukan hanya mempunyai satu akun tetapi
bisa memiliki beberapa akun instagram. Seperti halnya yang dikatakan oleh AIS
78
Universitas Sumatera Utara
ya kak, tapi yang satunya akun kedua
yang awancara 01 Februari 2019).
Tidak hanya itu saja bahkan ada yang mempunyai akun intagram lebih dari
dua, karena mempunyai fungsi dan maksud yang berbeda sehingga ia mempunyai
akun instagram lima yang di katakan oleh KSA (18) saat wawancara :
lima akun instagram kak hahaha. Yang pertama pasti akun real kan kak,
trus aku punya dua kek second akun gitu terus ada fake akun juga kak
lihat-lihat adalah orangkan kak, sama yang terakhir aku punya akun
Februari 2019)
instagram tetapi ada juga yang hanya menggunakan satu akun instagram saja.
Karena menurutnya buat apa mempunyai banyak akun kalau satu saja cukup.
Seperti yang dikatakan oleh MMS (17) informan laki-laki satu-satunya saat
wawancara :
instagram.
Tabel 4.2
Instagram
No Nama Instagram
1. MSP dua kak, satu lagi second account. Gappa kak
second account itu buat follow-follow artis biar bagus
gitu following real accountnya kak biar ga banyak kali
hehe jadi di second account aja yang itu
79
Universitas Sumatera Utara
2. AIS Hmmm ada tiga akun sebenernya kak, tapi yang
satunya akun kedua yang satunya lagi akun fake hehe
3. AP Cuma satu kok kak, ngapain banyak-banyak juga kan
4. NMP Ohhh ada dua kak haha. Satunya akun kedua hehe
biasalah kak itu untuk apa yang gabisa dilihat di akun
real haha
5. H Hahaha saya punya dua sampe tiga deh akun. Kan saya
suka kepo orangnya kak jadi ya dipakelah itu untuk hal-
hal gitu. Follow artis kadang-kadang pake itu. Enak aja
ngelihatnya.
6. OA Punya tiga kalau aku. Pertama pastu akun real ya terus
fake account pastinya haha sama akun khusus make up
gitu. Akukan suka make up jadi kalau soal make up aku
post disitu kek tutorial juga kadang mau
7. SF Ada dua satu lagi fake account tapi maaf ya kak yang
fake account ga mau kasih tau hehe rahasia soalnya
8. IMM Hmm berapa ya dua kayaknya eh iya deh hehe. Kalau
fake account ya ngestalk lah kak yah gitu deh
9. SRRL Cuma satu punya kak hehe semua disitulah ngestalknya
ngapain malukan kak follow artis juga disitu kok
10. RTVS Ohhh cuma satu kak, ngapain banyak-banyak
11. JAS Hahahaha dua kak lucu loh namanya kak gausah
kukasih tau namanya ya kak
12. MMS Satu ajalah ngapain banyak-banyak, satu aja kadang
ga ke urus apa lagi banyak. Kurang kerjaan kurasa yang
punya akun banyak itu ga percaya diri dia sama dirinya
sendiri perlu buat fake akun gitu, benci kali aku lihat
orang kayak gitu, supaya apalah dia kayak gitu
13. DA Ada tiga hehe. Ada fake account kak jadi kadang di situ
suka ngestalk hehe
14. SFL Akun isnatagram ya kak. Bentar ya kak, hmmm tiga deh
kayaknya kak
15. KSA
banyak kak, ada lima akun instagram kak hahaha. Yang
pertama pasti akun real kan kak, trus aku punya dua kek
second akun gitu terus ada fake akun juga kak lihat-lihat
adalah orangkan kak, sama yang terakhir aku punya
80
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari adanya instagram ini digunakan sebagai tempat sharing yang
ke berbagai jejaring sosial. Kekuatan utama instagram adalah foto, pengguna bisa
terjadi apabila tidak ada foto yang diunggah. Komunikasi dan interaksi tidak
terjadi tanpa adanya foto di lini masa. Pengguna tidak membuat teks dan memberi
Selain itu, foto atau gambar termasuk dalam kategori konten yang paling menarik
buat pelanggan. Baik itu yang menjual produk, maupun yang menawarkan jasa.
tersebut tidak mampu untuk memenuhi apa saja yang diinginkan. Dalam konsep
81
Universitas Sumatera Utara
kemampuan untuk memenuhinya.
mengelola sumber daya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara
efisien. Hal ini akan mempengaruhi perilaku konsumsi manusia dalam hal
manajemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Era
pusat-pusat perbelanjaan dan berbagai macam barang dan jasa yang tersedia. Hal
salah satu akun media sosial yang memiliki kegunaan visual seperti mengunggah
foto dan video. Fenomena instagram di Indonesia membuat jumlah pengguna aktif
secara langsung menjangkau orang lain yang berada di daerah yang sama atau
sangat praktis, terutama keunggulannya yaitu berupa search engine tools yang
diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu juga dapat
82
Universitas Sumatera Utara
diartikan sebagai alasan yang muncul dari sejumlah kebutuhan yang ingin dicapai
oleh individu pada obyek tertentu. Hal tersebut mendorong individu pada suatu
media tertentu yang memiliki kaitan dengan keinginan untuk mencari kepuasan
mempunyai tujuan atau motif yang berbeda-beda bagi setaip orang. Dalam
penelitian ini juga didapatkan beberapa alasan yang berbeda kenapa menggunakan
Cowok yang ditengok kak hahaha, tepe-tepelah itu cari yang ganteng
hahaha manatau dapat pacar dari sosial media kak haha suka lihat
mukbang juga online shop , makanan, sama tutorial make up gitu loh kan
awancara 01 Februari 2019)
karena banyak hal yang dapat dilakukan dan dilihat dalam instagram membuat
waktu yang ada juga habis untuk menggunakan instagram. Karena dari hasil
Bahkan setiap hari harus menggunakan instagram dan itu menjadi suatu
83
Universitas Sumatera Utara
keharusan. Bagi pengguna tersendiri merasakan ada hal yang berbeda apabila
pasti saya akan buka, apalagi lhat snapgram artis. Skincare-skincare gitu
untuk yang terupdatenya. Sebelum tidur biasanya paling lama kak, karena
bakalan nunggu sampe siap semua yang mau ku lihat kadang sampe
tengah malam mainin instagramlah kak, pokoknya sering kali aku buka
instagram kak sampe saya kena limit di iPhone gitu ka nada
pemberitahuan aplikasi apa yang paling sering kita buka dan waktunya
nah saya kena di limit itu kak, mau c
(wawancara02 Februari 2019)
sehari. Penggunaan instagram untuk saat ini memang sangat mengglobal dilihat
itu instagram dapat dijadikan kenangan untuk bisa dilihat untuk kedepannya,
dapat mengekspresikan keadaan yang sedang terjadi dan telah terjadi. Pengguna
media sosial instagram menginginkan reaksi dari teman-teman mereka dan saling
memberikan komentar dan like dari foto maupun video yang diunggah. Instagram
juga adalah jejaring sosial yang digunakan sebagi tempat menyebarkan dan
berbagi informasi, berinteraksi dengan orang banyak, serta dapat mengenal lebih
dekat dengan sesama pengguna instagram melalui foto-foto, video yang diunggah.
84
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah matriks jawaban informan bahwa intensitas dalam menggunakan
Tabel 4.3
Penggunaan Instagram
85
Universitas Sumatera Utara
buka hp selalu buka ig ga yang lain
8. IMM
instagram, yakni Shout For Shout (SFS). SFS ini merupakan konsep promosi yang
termasuk dalam bagian dari model promosi yang menekankan aspek partisipasi
dengan lainnya. SFS tersebut digunakan sebagai salah satu strategi promosi yang
86
Universitas Sumatera Utara
banyak digunakan butik online saat ini di Indonesia karena dianggap memberikan
Hal ini sesuai dengan data dari Master Card bahwa ada sekitar 63 juta jiwa
menggunakan internet dan 57 persen atau 36 juta jiwa aktif melakukan belanja
online ataupun bisnis online (Nisaputra, 2013). Penggunaan layanan belanja lewat
Asia Pasifik, dengan 51 persen populasi pengguna internet yang pernah berbelanja
Berbelanja online praktis dan tidak memandang usia, sehingga memudahkan bagi
siapa saja yang ingin berbelanja. Pada saat ini berbelanja online sangat digemari
bagi kaum muda, baik remaja dan orang dewasa. Semakin banyak aplikasi
berbelanja online semakin banyak pula akses untuk bisa berbelanja online. Begitu
juga halnya dengan penelitian kali ini bagaimana siswa-siswi SMA Negeri 1
mereka sering untuk berbelanja online setiap bulannya. Berikut pernyataan dari
87
Universitas Sumatera Utara
Hmmm suka belanja online di instagram. Sebulan biasanya dua kali,
kadang-kadang tiga kali tergantung apa yang mau dibeli
08 Februari 2019)
Hal serupa juga disampaikan oleh KSA (18) saat wawancara :
di instagram secara rutin dilakukan, dalam jangka waktu sebulan saja bisa
melakukan hal itu untuk beberapa kali, memang benar bahwa Indonesia
sehingga tidak heran apabila online shop sekarang sangat banyak dan membuat
tertarik untuk berbelanja online. Berikut matriks dari jawaban informan seberapa
Tabel 4.4
Berbelanja Online di Instagram
4. NMP
bisa nambah kadang-
5. H tentu saya kalau belanja.
Perkiraannya mungkin sebulan tiga kali bisa juga empat
6. OA
88
Universitas Sumatera Utara
apa yang mau dibeli haha. Ini aja aku seminngu udah beli
7. SF
lebih juga kadang-
8. IMM
9. SRRL
suka beli online gitu apalagi barang-
10. RTVS
karena hal itu udah biasa sekarang apalagi banyak
godaan dari aplikasi berbelanja apa ga belanja terus kak
11. JAS
ya beli aja ga pertimbangkan udah berapa kali belanja
dalam sebulan. Yang penting suka aja udah beli, jadi
ketentuan ga ada bahkan bisa dalam sebulan itu bisa
12. MMS
pasti yang akan dilakukan dan menjadi suatu kebutuhan. Dalam jangka waktu
sebulan saja bisa melakukan kegiatan berbelanja online di instagram beberapa kali
89
Universitas Sumatera Utara
dan terkadang sudah menjadi ketentuan bagi siapa yang menganggap berbelanja
sibuk dengan rutinitasnya, sehingga internet dijadikan sebagai salah satu alat
Pembelian secara online ini nyaman, pelanggan tidak perlu bergelut dengan lalu
lintas, mencari tempat parkir, dan berjalan dari toko ke toko dan konsumen dapat
memesan barang selama 24 jam sehari dari mana dan kapan saja. Selain itu masih
menurut Kotler, pembelian online itu berisifat interaktif dan segera, yakni pembeli
dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk mencari informasi dan kemudian
melakukan pemesanan di tempat. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini beberapa
orang nyaman berbelanja secara online dikarenakan dapat diakses dengan mudah
berapa banyak uang yang memang disiapkan untuk berbelanja. Setiap orang
mempunyai kriteria target biaya masing-masing saat ingin berbelanja, ada yang
memang mempersiapkan ada juga yang hanya spontan tidak mempunyai target
dan bebas ingin mengeluarkan sebanyak apa. Begitu juga halnya dengan barang-
barang yang ingin di beli, pasti mempunyai keinginan dan kebutuhan yang
berbeda-beda. Mungkin bisa juga ada barang yang harus di beli online atau
90
Universitas Sumatera Utara
bahkan ada barang yang tidak boleh di beli online, tergantung bagaimana
dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan yang menjadi informan dalam
penelitian ini yang mempunyai budget (biaya) yang ditargetkan saat berbelanja
online begitu juga dengan barang-barang yang akan di beli online. Seperti yang
Hmmm budget ga ada, target juga ga ada kalau ada barang yang di
suka ya beli aja. Mau berapa biayanya saya ga pernah masalahin beli aja
yah gitu. Kalau barang yang saya beli biasanya make up gitu lebih sering,
masker atau skincare gitu atau kalau ga aksesoris gitu. Baju jarang sih ya
cuma seringnya itu aja .
Apabila RTVS tidak mempunyai budget (biaya) beda halnya dengan IMM
budget (biaya) itu perlu agar bisa membatasi dan tidak terlalu dalam
menggunakan uang ketika berbelanja. Begini menurut pernyataan IMM (16) saat
wawancara :
Punyalah Kak, kalau belanja ga punya budget saya bisa tekor gila
belanja mulu. Di bawah lima ratus gitulah kak, kadang sekali-sekali saya
gabisa nahan diri untuk beli di atas lima ratus gitu jadinya keblablasan
tapi akhir-akhir ini jadinya di bawah lima ratus gitulah kak. Banyak
belanjaan saya kak, akdang masker, baju, anting aksesoris gitu, hmmmm
baju sama sepatu kadang juga beli oh iya skin care kak keknya itu aja deh
hehe
Hal serupa juga dikatakan oleh MSP (16) saat wawancara :
Hmmm punya, sekitar dua ratusan gitu. Beli apa yaa pakaian gitu
baju-baju gitu, terus skincare lebih sering sama casing hp aksesoris gitu
hehe
91
Universitas Sumatera Utara
Menurut Nugraha (2008:69), segmentasi psikografis adalah segmentasi
wadah bagi konsumen yang memiliki gaya hidup serba praktis, dimana mereka
untuk berbelanja dan barang-barang apa saja yang di beli dalam belanja online.
Berikut adalah matriks dari jawaban informan mengenai budget (biaya) yang
digunakan saat belanja dan barang apa saja yang dibeli ketika berbelanja.
Tabel 4.5
Budget dan Barang Belanja
92
Universitas Sumatera Utara
kalau budget dibawah empat kak, kan aku pake
ratusan gitu kak itu paling softlense ini jadi itu
mentok banget kayaknya kalau paling sering sama baju
karenakan baju banyak
yang canti-cantik kalau
di jual di online shop
4. NMP make
seratus ribu kak, kalau sekali up ini lebih sering dan
belanja mungkin ada dua atau harus bermerek, baru
tiga barang kali seratus ribu
segitulah
5. H
loh kak, saya kadang lihat uang saya beli itu aneh-aneh.
juga biasanya sih lima ratusan Kalau penasaran saya
gitu, kadang kan pake uang beli aja tapi aneh-aneh
tabungan kadang minta sama jadi yang sering saya
mama dikasih kadang ga beli aja ya kak hehe.
dikasih juga ya pake uang Aksesoris handphone,
sendiri jadi lihat uang juga makanan, sepatu sama
gimana taoi ya itu saya
biasanya lima ratusan gitu
6. OA -macam yang di
ratusan kayaknya. Ga lebih beli kak, ini aja aku beli
sampai lima ratusan gitulah. kuku hahaha. Kalau
Kalau ada yang disuka banget sering dibeli ya gitu
sampai kepikiran kali baru mau make up, skincare, baju.
ga mau ya belilah tapi kalau Pokoknya yang bisa
engga untuk mempercantik
7. SF
dari tiga ratuslah kak, kadang kayaknya aku suka beli
kalau udah sampe mahal kali baju gitu, make up tapi
suka takut ketipu tapi kalau harus yang punya brand
barangnya emang bermerek ga gitu kak, skincare apa
takut yang ga bermerek ininya lagi takut rusak muka ini
kadang ga kalau sampe kekgitu kak niat mau
enggalah jaga-jaga jugakan mempercantik jadi rusak
kan jadi payah sama
93
Universitas Sumatera Utara
sepatu kadang suka beli
kalau ada yang bagus
8. IMM au belanja
ga punya budget saya bisa tekor kak, akdang masker,
gila belanja mulu. Di bawah baju, anting aksesoris
lima ratus gitulah kak, kadang gitu, hmmmm baju sama
sekali-sekali saya gabisa nahan sepatu kadang juga beli
diri untuk beli di atas lima ratus oh iya skin care kak
gitu jadinya keblablasan tapi
akhir-akhir ini jadinya di bawah
9. SRRL make up
empat ratusan gitu, ga di atas sama skincare gitu kak
empat ratusan kak. Karena baju kadang-kadang.
uangnya saya juga tabung untuk Karena itu kan kayak
kebutuhan lainnya jadi harus harus gitu dibandingkan
dibatasi untuk uang belanja
11. JAS
barang kak, kalau ada harganya gabisa tahan kali kalau
yang lebih dari itu tapi kualitas udah lihat baju kak,
bagus dan suka banget baru pokoknya paling sering
belilah. Tapi saya suka sering beli itu ya baju baru
gitu belanjanya jadi lumayan make up kan karena
juga kalau belanja sebulan untuk muka itu aja sih
12. MMS
atau kaos warna hitam
gitu atau Cuma yang ada
nama mereknya gitu
kayak hurley sama
94
Universitas Sumatera Utara
sepatu. Sepatu bola atau
sepatu kayak adidas
13. DA
untuk belanja kak, berapa aja make up sih kak itu yang
paling sering banget
baru kadang-kadang
mainan hahaha atau
14. SFL
sekitaran tiga ratusan ribu gitu. casing, sepatu sama
Pernah sekali-sekali lima makanan kak hahaha
ratusan gitu tergantung barang banyak kayaknya ya
sama kualitas barang kalau oke
dan terjamin yam au dengan
seharaga seperti itu kalau
enggak mending gausah beli
15. KSA
juta deh atau kadang mau baju sama make up. Tai
sampe satu juta lima ratus gitu semuanya harus
tergantung barangnya apa yang bermerek saya ga mau
mau dibeli, berkualitas atau beli yang ga bermerek
enggak dan seberapa banyak makanya budget saya
saat ini muncul istilah endorsement yang menjadi trend pada pengguna instagram.
Endorse merupakan suatu cara untuk mempromosikan produk sebuah online shop
dengan bekeja sama dengan orang yang memiliki banyak followers di instagram.
Pada media sosial instagram, fenomena endorsement saat ini banyak dijumpai
pada beberapa tokoh maupun masyarakat awam yang mampu menarik perhatian
95
Universitas Sumatera Utara
sosialinstagram berbeda dengan endorse dalam media konvensional, karena dalam
media instagram, siapapun bisa menjadi seorang endorser atau yang biasa dikenal
Kemunculan selebgram ini bermula dari keunikan yang dimunculkan oleh pemilik
akun Instagram pada setiap foto yang diunggahnya, khusunya mereka yang
like serta komentar di foto mereka. Selebgram ini kemudian muncul disebabkan
sehingga tidak asing lagi untuk di dengar terutama bagi pengguna media sosial
instagram. Endorse akan sejalan dengan adanya online shop. Karena banyak
mempromosikan barang yang akan di jual di online shop miliknya. Sehingga hal
itu sangat membantu bagi online shop tersendiri untuk menaikkan calon pembeli
untuk berbelanja. Sehingga online shop juga bakalan mengeluarkan uang untuk
96
Universitas Sumatera Utara
sangat diketahui siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan. Banyak pendapat-pendapat
mengenai fenomena endorse saat ini. Saat ditanyai apakah tau mengenai endorse
negatif dan ada pula yang memberikan pendapat positiff. Dalam pernyataan
97
Universitas Sumatera Utara
Iya tahu. Hmm endorse itu menguntungkan terutama saat membeli
barang-barang yang diinginkan ngebantu kalau misalkan nyari baju atau
sepatu.Tapi harus pande pilih barang ya. Kadang endorse ini suka juga
ga benernya. Salah selebgram sama artisnya sih dia terima endorse apa
aja ga saring dulu barangnya asli atau terpercaya enggak yang penting
dapat uang aja setelah ngeendorse. Terus sekali ngeendorse banjir pulak
di snapgramnya kadang malas lihatnya ya skip-skip aja kayak awkarinlah
kayak gitu jadi kadang pilih juga siapa yang mau dilihat endorsenya..
(Wawancara 07 Februari 2019).
Berikut merupakan matriks dari jawaban informan mengenai bagaimana memang
Tabel 4.6
Fenomena Endorse
2. AIS
endorse. Kayak endorse ya bagus juga misalkan kayak
lihat olshop gitu ada juga artis atau selebgram kayak dia
ngeendorse K-pop juga ya bagus juga jadi ya bagus untuk
endorse itu. Bagus juga endorse
3. AP emanasaran
karenakan instagarm untuk ditengok juga artis-artis gitu
jadi ya bagus. Hmmmm untung ke aku ada sihh jadi lihat
olshop-olshop atau di endorse bagus juga cocok utk saya
jd ga perlu cari barang lagi. Karenakan aku juga pernah
di endorse salah satu online shop . Waktu itu aku di
endorse pake baju yang dijual online shop terus
imbalannya dikasih beberapa baju termasuk yang di
endorse
4. NMP
98
Universitas Sumatera Utara
saling menguntungkan karena yang satu memberi imbalan
gitu atau kasih produknyakan yang satu mempromposikan
jadi kayak untung aja terus manfaat juga sama yg butuh
kayak mau cari-
5. H
artis gitu kan make ohhh bagus gitu, jadi kayak kepengen
make aja gitu. Untungnya lebih tau aja tentang produk itu
kan dijelasin sama mereka produk itu gimana jelas lebih
terinformasilah karena endorse itu. Jadi ya tau produknya
karena endorse
6. OA Sebenernya endorse ini hal yang menarik
pengen juga sebenernya di endorse gitu lumayankan
haha. Tapi kadang endorse ini mau juga nipu. Bukan
salah online shop nya sebenernya tapi kadang selebgram
atau artisnya ini bilang barangnya bagus blablabla tapi
padah enggak dibilanginya aja semuanya bagus padahal
waktu di beli enggaknya aku pernah kayak gitu di tipu jadi
9. SRRL endorse ga
lepas itu sama online shop haha. Aku juga mempunyai
beberapa teman yang mengelola online shop dan mereka
juga mau kayak ngeendorse sama selebgram-selebgram
gitu supaya menaikkan followers dan biar bisa kayak
99
Universitas Sumatera Utara
trusted gitu loh. Kadang aku juga kalau mau belanja
online sangat terbantu dengan adanya endorse. Gak susah
lagi nyarinya terutama online shop yang dapat
dipercaya.
10. RTVS
nge endorse di instagramnya jadi kadang suka ngintilin
juga sama barang yang di endorsenya apalagi kalau soal
make up pastilah itu kak. Terus kalau misalkan di endorse
sama online shop gitu kan dapat uang banyak kalau
misalkan udah terkenal. Terus lebih mudah untuk
mendapatkan barang yang dim au sama lebih terpercaya
aja kalau udah di endorse
11. JAS Ohhh tahu. Hmmm bagus ya ga capek cari-cari barang.
Ada yang endorse tinggal buka aja online shop nya, saya
juga tahu barang tersebut karena melihat artis atau
selebgram tersebut endorse atau make. Lagian bagi
pengguna instagram itukan hal yang pasti diketahui
karena banyak artis yang banyak melakukan endorse.
Teruskan endorse sangat menguntungkan apalagi
followersnya banyak, sama kek artis kalau followersnya
banyak tinggi juga tarif jasa endorsenya
12. MMS endorse itu. Hmmm apa ya karena
endorse tadi percaya jadinya kalau online shop itu
100
Universitas Sumatera Utara
promosikan aja ga dilihatnya emang bener bagus. Aku
produk haruslah didukung oleh endorser atau yang dikenal juga sebagai bintang
iklan dalam mendukung iklan tersebut. Sebab pada dasarnya produk-produk yang
terbaru dan unik serta tidak ketinggalan zaman sebab selalu mengikuti mode
kalangan muda baik itu para mahasiswi dan pengguna instagram lainya, sebab
mereka merupakan bagian dari segmen pasar yang pontensial memiliki gaya
hidup yang tidak terlalu sulit untuk diidentifikasikansangat sesuai dengan keadaan
para konsumen mahasiswi dan dewasa saat ini. Dimana mempunyai keinginan
membeli yang tinggi dan diketahui pada umunnya para kaum muda memiliki ciri
khas dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut, tingkah laku, pertemuan dan
pesta, serta ingin selalu berpenampilan yang dapat menarik perhatian orang lain
terutama teman sebaya, oleh karena itu para anak muda sering kali
101
Universitas Sumatera Utara
Dengan maraknya fenomena endorse pada saat ini membuat banyak konsumen
tertarik untuk berbelanja online. Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan fakta
mengapa tertarik berbelanja karena endorse. Hal ini dipaparkan oleh SF (17) saat
wawancara :
online ya karena
endorse. Suka terpengaruh sama apa yang dibilangnya katanya bagus ya
pengen aja gitu ku coba bagus juga atau enggak. Terus di pakenya cantik
ya ku coba aja samaku cantik juga enggak ya haha akukan mau
mempercantik diri juga sih kak haha mau sama kayak selebgram-
selebgram gitu. Mala kadang mau beli karena ya di endorse mereka biar
instagram karena endorse yang dilakukan oleh artis atau selebgram yang mereka
sukai dan ikuti di instagram. Mereka mempunyai alasan yang sama juga kenapa
tertarik dengan barang endorsean karena ingin mau sama dengan artis atau
selebgram yang disuka dan ingin punya barang yang sama. Tidak hanya itu OA
dan SF juga suka membeli barang endorsean karena percaya dengan apa yang
disampaikan oleh artis atau selebgram tersebut dan ingin mencoba pada dirinya.
disukai tetapi tidak membuat mereka menjadi iri satu sama lain melainkan
memberikan saran mana barang yang cocok yang juga bisa digunakan pada
mereka. Tetapi berbeda dengan pernyataan informan yang lainnya bahwa mereka
tidak sangat terpengaruh dengan adanya endorse untuk suka berbelanja online,
102
Universitas Sumatera Utara
Belum tentu terpengaruh sih sama endorsean. Kadang barang endorsean
murahan gitu kan jadi pilih-pilih juga. Kadang ada juga barang
endorsean yang bagus baru beli kalau enggak ya enggak. Ga terpengaruh
juga sih karena artis atau selebgram tersebut karena lihat barangnya aja
bagus ya beli kalau enggak ya enggak belilah buat apakan. Jadi belum
tentu terpengaruh. Kadangkan karena emang butuh baru dicari dan
Tabel 4.7
Pengaruh Endorse dalam Berbelanja Online
103
Universitas Sumatera Utara
3. AP
tertipu orang itu cantik kalau pake ohh kita juga keknya
bagus ehh rupanya jelek haha.
4. NMP Karena dia makenya menarik
gitu trus kayak bagus kadang sesuai sama aku kalau
diendorsekan berarti trusted jadi gatakut mau beli.
Soalnya pernah kecewa beli tas selempang gitu lucu
soalnya gambar semangka dilihat digambar kek besar tapi
waktu datang kecil trus bahannya tipis kayak ga sama yg
5. H endorse
gitu, apa bener-bener bagus jadi kek beneren dibeli
jadinya karena penasaran artis ngomong kek betul gitu,
kemarin saya beli penumbuh alis kmrin itu hahahaiyaa
semua kayak Raffi Ahmad, Syahrini, Luna Maya semua
endorse itu jadi apa bener-bener numbuhin apa engga
jadi saya belii hahaha ehh ternyata waktu dipake ya ga
ada ngaruhnya hahaha. Tapi jadi sekarang saya pake wak
doyok kan itu dari instagram hahaha ga guna emg itu
kemarin. Trus saya pernah kecewa karena endorse kayak
makanan gitu kan snack-snack artis makanan artis itu
ternyata ga enak juga haha ntah apa dijual gitu kayak
punya Rafii Ahmad itu biasa kali enakan lagi chitato
daripda itu iya. Ketipu kali saya mahal harganya sikit
isinya bgi dia enak menang nama dan muka dia aja itu di
6. OA karena endorse.
Mungkin kalau lihat selebgramnya atau kalau udah suka
sama selebgramnya trus dia make gitu jadi ya
terpengaruh gitu apa yang dia pake jadi suka dan mau
pake juga sama kayak dia. Artisnya kek selebgram,
Awkarin huhh, Awkarin semangat hidup Awkarin. Dj
Yasmin juga kadang-kadang.
7. SF
online ya karena endorse. Suka terpengaruh sama apa
yang dibilangnya katanya bagus ya pengen aja gitu ku
coba bagus juga atau enggak. Terus di pakenya cantik ya
ku coba aja samaku cantik juga enggak ya haha akukan
mau mempercantik diri juga sih kak haha mau sama kayak
selebgram-selebgram gitu. Mala kadang mau beli karena
104
Universitas Sumatera Utara
ya di endorse
8. IMM endorsean. Kadang
barang endorsean murahan gitu kan jadi pilih-pilih juga.
Kadang ada juga barang endorsean yang bagus baru beli
kalau enggak ya enggak. Ga terpengaruh juga sih karena
artis atau selebgram tersebut karena lihat barangnya aja
bagus ya beli kalau enggak ya enggak belilah buat
apakan. Jadi belum tentu terpengaruh. Kadangkan karena
9. SRRL
endorse. Biasanya lihat endorse karena barangnya
menarik, ga mungkin karena di endorse sama dia harus
beli. Kalau kebetulan bagus ya ga masalah sih jadi ga
tentu terpengaruh sama endorse
10. RTVS rpengaruh karena endorse. Belanja online di
instagram ya karena endorse itulah. Malas nyari ga
tertarik yaudah lihat aja snapgram yang ngeendorse
11. JAS Karena menurutku biasanya kalau
udah di endorse pasti barangnya udah trusted jadi kalau
ada di endorse terus tertarik ya beli aja jadi pengaruhlah
karena endorse
12. MMS
gimana-
13. DA biasanya terpercaya
105
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan keinginan untuk terus berbelanja dari endorse yang dilihatnya di
tetapi karena tertarik hingga akhirnya berbelanja terus-menerus. Hal ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Jean Baudrillard bahwa masyarakat pun
pada akhirnya hanya mengonsumsi citra yang melekat pada barang tersebut
pernah merasa puas dan akan memicu terjadinya konsumsi secara terus menerus,
konsumsinya, barang dan jasa yang dibeli dan dipakai oleh setiap individu (Ritzer,
Konsumsi tidak dapat lagi diasosiakan dengan hal-hal yang berkaitan atau secara
aspek manfaat melainkan aspek-aspek lain yang mendominasi keidupan kita pada
saat ini. Konsumsi bersifat individu, kemewahan, bahkan hedonis, dan apa yang
membuat orang mengkonsumsi bukan berdasarkan atas asas manfaat, nilai guna
gaya hidup, identitas dan beberapa hal lain yang melingkupi kenyataan kosnsumsi
masa kini, seperti hasrat dan makna yang diproleh dari konsumsi, jika ada hal
melakukan konsumsi, mungkin iklan memiliki pengaruh yang paling besar jika
106
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan konsumsi masyarakat saat ini tidak hanya sekedar berkaitan dengan
keinginan dan kebutuhan atas barang yang dikonsumsi melainkan karena faktor
gengsi. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh media cetak maupun elektronik dalam
masyarakat masa kini dengan bahasa dan sistem tanda dalam masyarakat primitif.
(Mudji Sutrisni dan Hendar Putranto. 2005: 262). Karena oleh itu maka
dapat mencuri perhatian para calon konsumen. Ada empat peran selebriti yang
107
Universitas Sumatera Utara
endorsemerupakan selebriti yang diminta untuk membintangi iklan produk
dimana dia secara pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut, sedangkan artis
diminta untuk mempromosikan suatu produk atau merek tertentu terkait dengan
halnya dengan penelitian ini bahwa peran endorse dan artis merupakan salah satu
faktor ketika memutuskan berbelanja online. Hal ini di sampaikan oleh salah satu
Ohh enggak kayaknya Kak. Belum tentu beli karena ga percaya jugakan
gimana barangnya terus lebih terpercaya aja kalau udah di endorse. Terus
kalau udah di endorsekan apalagi sama yang kusukakan lebih bagus jadi tahu
barangnya gimana dari review yang dikasih hehe. Barang endorsean itu lucu-
lucu kak jadi pengen dibeli semua karena lucu haha
Februari 2019)
Berikut adalah matriks dari jawaban informan mengenai keputusan pembelian
suatu barang.
Tabel 4.8
Keputusan Pembelian Barang
108
Universitas Sumatera Utara
beli. Beli barangg tersebut ya karena di endorse. Terus
barang endorsean ini bagus dan kalau dipake sama
selebgram jadi bikin suka hehe
2. AIS Kurang mau beli barang kalau ga diendorsekan.
Karena kalau misalkan ga diendorsekan ada
kemungkinaan juga kurang bagus contoh kayak sincare
ga semua orang cocok ke mukanyakan trus gatau kondisi
kulitnya cocok ga trus kulitnya berminyak jadi skincare
apa yang cocok atau makeup apa gitu. Yes beli brang
karena artis yg diendorse.
3. AP Kalau banyak reviewnya kadang mau beli barang yang
ga endorsean.
4. NMP hari kebutuhan kan ya nyari sendiri
jadi ya cari aja gitu. Ada juga sihh krna endorse. Beli
barang tersebut karena lucu atau butuh hehe. Tapi lebh
ke lucu suka, aku suka barang-barang lucu git
5. H Ehmmmm biasanya kalau ga diendorse saya beli yg
bermerek yang udah ada brandnya jadi saya beli saya
percaya aja gitu, contohnya apa yaaa ehhhmm aduh apa
ya lupa aduh apa ya lupa kalau udh gini aduh duhh oh
iya iya skincare natural pacific itu kan kadang ga
diendorsetapi udah ada brandnya. Ehmmm kadang
muncul iklan di ig kadang beli kalau ga endorse ya gt.
Aku beli itu ya karena penasaran sih sebenernya haha.
Terus efeknya apa kalau ke aku bener ga apa yang
7. SF
seleb
8. IMM Belum tentu beli kalau ga di endorse, paling lihat
reviewnya testimoninya gitu-gitulah kalau mau beli tapi
ga di endorse. Karena suka makanya beli atau kalau lagi
109
Universitas Sumatera Utara
endorse lihat trusted ga itu olshop baru followersnya
gimana liker juga meyakinkan ga bentuknya agak ragu
kalau ga di endorse ini.
10. RTVS endorse
biasanya aku mikir dulu mau beli apa enggak butuh
pertimbangan. Jadi kadang kalau online shop nya ga ada
kayak di endorse gitu aku belum tentu beli. Terus kenapa
tertarik sama barang endorsean itu menarik jadi suka
13. DA
endo
14. SFL karena
15. KSA
apa enggak, kalau ke aku lebih besar itu pengaruhnya
daripada ga di
faktor untuk memutuskan pembelian suatu barang ketika berbelanja online. Selain
tersebut tetapi karena mempunyai tujuan yang lain. Keputusan pembelian yang
Hal ini dapat dibuktikan dalam membeli sesuatu yang belum tentu menjadi
110
Universitas Sumatera Utara
Remaja dalam masa peralihan dari masa kanak-kanak dengan suasana hidup
penuh ketergantungan pada orang tua menuju masa dewasa yang bebas, mandiri
dan matang.
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh trend. Hal ini didasari adanya
keinginan yang tinggi baik dalam menunjang penampilan agar dapat memberikan
simbol status agar terlihat lebih trend atau tidak ketinggalan zaman dimata orang
lain. Dalam penelitian ini juga menjelaskan bahwa para perempuan biasa membeli
barang-barang seperti baju, tas, sepatu, make up, skincare, dan aksesoris di online
shop instagram atas dasar demi mendukung penampilan agar terlihat cantik dan
menarik, memenuhi gaya hidup yang lebih trend dan masa kini. Hal ini di
Sukalah kak barang trend, kayak hari itu lagi trend gel alovera ikutan
beli gitulah, sekarang ternyata ga dipake lagi karena ga cocok tambah
item saya pake itu haha apalagi ya yang sedang trend kemarin saya itu
oragnya pelupa jdi suka lupa tapi banyak gitu haha apalagi ya lebih ke
skincare kalo lagi buming saya beli haha. Ehmmm apa yaaa tertarik ya
gatau tertariknya itu kenapa. Ehhmm tertariknya karena banyak orang
make karena highkan jadi alasan dia high pasti adaakan jadi saya pengen
coba gitu. Jarang banget karena butuh karena buming itu saya beli coba-
coba aja (Wawancara 02 Februari 2019)
Hal yang sama juga disampaikan oleh SF (17) :
Barang trend sukalah, ga mau ketinggalan trend aku kak haha. Karena
barang trend itu pasti buat aku cantik haha terus bisa ngeimpress cowok
gitukan terus kalau cantik dipake pasti orang yang lihat bilang ihhh cantik
ya beli dimana bagus loh nah aku suka kali kalau udah ditanyain kayak
gitu kujawabinlah nanti ini beli disini loh tengoklah hahaha
(Wawancara 01 Ferbuari 2019)
Hal ini merupakan salah satu berperilaku konsumtif diantaranya senang dengan
Salah satunya adalah belanja pakaian yang dimana mode pakaian ini semakin
111
Universitas Sumatera Utara
bervariasi dengan berkembangnya zaman. Hal ini berkaitan dengan teori
produk. Barang bermerek tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk
itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi, atau penggunanya. Melalui citra
kepuasan tertentu dari suatu produk. Lalu membeli produk tersebut karena
munculnya penilaian bahwa produk yang bagus ataupun produk dengan harga
mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini juga disampaikan
Suka beli barang bermerek, kenapa ya barang bermerek kan ada nama
gitu terus mahal jadi kualitasnya juga lumayan kak. Apalagi sepatu kalau
aku emang harus bermerek kayak adidas gitu atau nike. Baju juga kadang
harus bermerek lebih oke aja kalau pake barang bermerek
(Wawancara 08 Februari 2019)
Hal ini juga dipertegas oleh IMM (16) :
lagi karena nilai guna, hal ini sesuai dengan teori Baudrillard yang menyatakan
bahwa konsumsi yang terjadi sekarang ini telah menjadi konsumsi tanda.
112
Universitas Sumatera Utara
Tindakan konsumsi suatu barang dan jasa tidak lagi berdasarkan pada
pada barang tersebut (bukan lagi pada kegunaannya) sehingga masyarakat sebagai
konsumen tidak pernah merasa puas dan akan memicu terjadinya konsumsi secara
terus menerus, karena kehidupan sehari-hari setiap individu dapat terlihat dari
kegiatan konsumsinya, barang dan jasa yang dibeli dan dipakai oleh setiap
individu, yang juga didasarkan pada citraan-citraan yang diberikan dari produk
tersebut. Hal ini di dapatkan dari beberapa pernyataan informan yang mengatakan
bahwa mereka membeli bukan lagi karena butuh atau karena nilai guna melainkan
karena ada suatu nilai ataupun suatu hasrat kepuasan dalam mengkonsumsi barang
tersebut. Salah satu informan yang mengatakan tersebut adalah KSA (18) :
Ohh bukan karena nilai guna, yah karena nyenangin diri sendiri aja,
ngerasa terpuaskan juga kalau make terus saya ngerasa keren hehe. Terus
kalau udah punya barang yang oke bisa pamer gitu padahal sebenernya
belum tentu kepake gitu barangnya 07 Februari 2019)
Kayaknya bukan karena itulah. Hmm lebih percaya diri aja lebih
bernilai dan bergengsi aja kalau pake barang kekgitu baru bisa ngecengin
cewek kan kak haha dia lihat kita pake barang oke pasti ada nilai lebih
aku di mata dia dan lebih puas aja sih..
suatu barang.
Tabel 4.9
113
Universitas Sumatera Utara
Nilai Guna
114
Universitas Sumatera Utara
10. RTVS karena nilai guna atau engga. Kadang hanya
koleksi aja terus gemes gitu barangnya kak jadi
13. DA
namanya punya barang pasti ada rasa
14. SFL
Jarang karena
15. KSA Ohh bukan karena nilai guna, yah karena nyenangin
diri sendiri aja, ngerasa terpuaskan juga kalau make
terus saya ngerasa keren hehe. Terus kalau udah punya
barang yang oke bisa pamer gitu padahal sebenernya
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dalam mengkonsumsi suatu barang nilai
guna bukan menjadi suatu faktor utama melainkan nilai tanda atau simbolis.
Terdapat prestise yang terkandung di dalamnya hal ini sesuai dengan teori
Baudrillard, kini logika konsumsi masyarakat bukan lagi berdasarkan use value
Maksudnya, orang tidak lagi mengkonsumsi objek berdasarkan nilai tukar atau
nilai guna, melainkan karena nilai tanda atau simbolis yang sifatnya abstrak dan
terkonstruksi. Hal ini disebabkan karena beberapa bagian dari tawaran iklan justru
115
Universitas Sumatera Utara
sebagai simbol prestise dan gaya hidup mewah yang menumbuhkan rasa bangga
keseharian masyarakat. Nilai-nilai, pemaknaan dan harga dari segala sesuatu yang
konsumen ini tercipta karena perubahan fokus perhatian dalam kapitalisme itu
mode of
makna-makna sosial atau posisi sosial. Relasi bukan lagi terjadi antara manusia,
116
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat yang telah menjadi masyarakat konsumen akan melihat iklan
(advertising) sebagai guru dan teladan moral yang harus diikuti. Karena iklan
yang adalah ujung tombak kapitalisme sebagai guru dan teladan moralitas, maka
dikonsumsinya.
tanda Atau dengan kata lain kapitalisme global memfokuskan diri pada
Kepada tiap individu, lewat produk yang ditawarkan melalui media, produser
individu, seperti pemenuhan diri, kesenangan, kelimpahan, dan tentu saja prestise
yang akan didapatnya kalau individu itu mengkonsumsi komoditi yang mereka
117
Universitas Sumatera Utara
4.6 Analisis Fenomena Endorse di Media Sosial Instagram dalam
Masyarakat Konsumen
Pada dasarnya kata endorse berasal dari kata endorsement yang artinya adalah
dengan bekerja sama dengan orang yang memiliki banyak followers di instagram.
sehingga tidak asing lagi untuk di dengar terutama bagi pengguna media sosial
instagram. Endorse akan sejalan dengan adanya online shop. Karena banyak
Sama halnya dalam penelitian ini, dimana anak remaja SMA Negeri 1 Medan
merupakan subjek dalam penelitian ini sangat mengetahui mengenai endorse yang
pada saat ini sedang trend di media sosial instagram. Hal ini sudah menjadi hal
yang sering ditemukan dalam media sosial instagram terutama online shop yang
pada saat ini sangat berkembang. Endorse dilakukan pada seseorang yang
mempunyai followers yang banyak atau sering disebut dengan kata selebgram.
Bukan hanya selebgram saja yang melakukan endorse artis-artis Indonesia juga
Pengetahuan tentang endorse ini tidak lagi lazim di kalangan anak remaja zaman
sekarang. Karena peminat sosial media instagram lebih banyak di gandrungi oleh
mereka. Munculnya endorse di media sosial instagram ini memudahkan siapa saja
yang ingin membeli suatu barang. Dengan melihat endorse yang dilakukan oleh
118
Universitas Sumatera Utara
selebgram dan artis kita bisa mengetahui barang-barang apa yang pada saat ini
sedang trend dan barang yang bagus. Dengan adanya endorse kita dapat
Fenomena endorse yang terjadi di media sosial instagram ini juga menjadi salah
Bahkan ketika barang tidak di endorse akan menjadi suatu pertimbangan yang
besar bagi konsumen untuk membeli suatu barang. Perilaku konsumen dalam
online shop menjadi sering berbelanja online. Hal ini dikarenakan adanya nilai
barang tersebut, sehingga anak remaja meyakini bahwa barang yang di-endorse
dan dipakai oleh artis maupun selebgram tersebut mempunyai kualitas barang
Dari adanya hal tesebut membuat anak remaja tidak lagi membeli suatu barang
karena butuh melainkan karena hasrat keinginan semata, dan simbol-simbol yang
2004) bahwa mekanisme sistem konsumsi pada dasarnya berangkat dari nilai
tanda atau nilai simbol, bukan pada kebutuhanatau manfaat. Dalam masyarakat
simbol. Orang membeli sesuatu bukan karena kegunaannya, tetapi karena dalam
119
Universitas Sumatera Utara
barang itu ada nilai simbol yang menunjukkan status yang melekat pada barang
Begitu halnya dengan penelitian ini anak remaja pada SMA Negeri 1 Medan
membeli suatu barang bukan karena butuh melainkan karena keinginan lain
seperti, barang tersebut lucu dan unik kemudian dibeli. Alasan lain juga ingin mau
sama dengan artis atau selebgram yang disukainya, ataupun karena barang
tersebut sedang trend dan sering digunakan oleh para artis maupun selebgram.
Tidak hanya berhenti disitu saja anak remaja tersebut membeli barang tersebut
karena ada nilai yang terdapat ketika mengkonsumsinya. Ada hasrat keterpuasan
walaupun harga barang tersebut mahal tapi bukan menjadi suatu pertimbangan
bagi mereka untuk membelinya. Barang ber-merek mempunyai kualitas yang baik
sehingga mempunyai nilai jual ketika digunakan. Maka anak remaja yang berada
membelanjakan barang tersebut karena ketika memakainya ada suatu hal yang
mengatakan bahwa ingin menunjukkan dan membentuk jati diri melalui barang
yang digunakan, sehingga orang yang melihat menilai yang berbeda tentang
dirinya. Mereka ingin menunjukkan sebuah status atau citra berbeda yang melekat
atas dirinya melalui barang tersebut. Nilai tanda yang akan tercipta pada dirinya
120
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat pun pada akhirnya hanya mengonsumsi citra yang melekat pada
konsumen tidak pernah merasa puas dan akan memicu terjadinya konsumsi secara
terus menerus, karena kehidupan sehari-hari setiap individu dapat terlihat dari
kegiatan konsumsinya, barang dan jasa yang dibeli dan dipakai oleh setiap
individu, yang juga didasarkan pada citraan-citraan yang diberikan dari produk
tersebut.
Namun konsumsi yang dilakukan bukan hanya sekedar kegiatan yang berasal dari
masyarakat pun telah berubah, dan yang kini adalah masyarakat konsumen, yang
kebijakan pasar. Maka dalam penelitian ini anak remaja SMA Negeri 1 Medan
diketahui konsumen dan akhirnya mengkonsumsi agar sama dengan tuntutan yang
ada.
konsumsinya. Siapapun bisa menjadi bagian dari kelompok apapun jika sanggup
121
Universitas Sumatera Utara
Objects merelysimulate the social
ila-gila pada
konsumsi bukanlah berdasarkan nilai guna dan manfaat dari barang tersebut,
melainkan berdasarkan gaya hidup danmakna yang melekat dari suatu produk.
Dalam The System of Objects Baudrilard mengatakan bahwa untuk menjadi objek
Maka dari itu anak remaja yang pada saat ini statusnya masih bersekolah
yangbelum mempunyai penghasilan bisa mengikuti pola konsumsi karena hal itu
tidak dilihat dari kelas dan kelompok. Bagi siapa yang mampu mengikuti maka
bisa mengikuti pola tersebut. Dengan adanya faktor dukungan dari orang tua
sehingga anak remaja tersebut mampu mengikutinya. Nilai tanda yang dikonsumsi
anak remaja inilah yang terus dikejar dan menyebabkan tergila-gila ingin
berbeda dimana anak remaja yang seharusnya pada saat ini tugasnya adalah
belajar tetapi dari masa remaja pun mereka sudah ingin membentuk nilai tanda
yang berbeda untuk dirinya. Nilai tanda yang akan melekat pada dirinya yang
akan membuat dirinya lebih percaya diri sehingga anak remaja tersebut berlomba-
lomba menciptakan nilai tanda tersebut di masyarakat modern pada saat ini.
Dalam hal ini yang dikonsumsi sebenarnya adalah sistem objek atau tanda. Objek
menjadi penentu identitas tersebut dihadirkan melalui tanda yang telah diciptakan.
Oleh karena itu, setiap manusia yang ingin memiliki identitas, mau tidak mau,
122
Universitas Sumatera Utara
diciptakan. Hal ini disebabkan karena beberapa bagian dari tawaran iklan justru
sebagai simbol prestise dan gaya hidup mewah yang menumbuhkan rasa bangga
yang klise dalam diri pemakainya. Tujuan konsumsi bukan lagi menghabiskan
tanda yang sengaja dimasukan ke dalam barang konsumsi oleh produsen melalui
sebuah usaha manipulasi kesadaran yang dibantu oleh kecanggihan media massa.
Dari penelitian yang peneliti lakukakan pada anak remaja di SMA Negeri
1 Medan menemukan suatu fakta bahwa proses berbelanja online yang dilakukan
anak remaja tersebut ditengah masyarakat konsumsi pada saat ini adalah karena
adanya faktor dorongan sosial ekonomi orangtua yang berada di dalam fase kelas
atas. Dimana orangtua juga tidak membatasi anaknya untuk melakukan berbelanja
dengan dukungan adanya ATM atau kartu debit yang dimiliki anak tersebut.
Tidak berhenti disitu saja tetapi ada faktor lain yaitu dengan adanya aplikasi untuk
memudahkan seseorang bisa berbelanja dengan mudah dengan mengisi saldo dari
aplikasi tersebut, seperti halnya OVO dan GOPAY. Dengan hal itu anak remaja
tersebut dengan leluasa untuk menggunakan uang tersebut untuk membeli suatu
123
Universitas Sumatera Utara
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pada anak remaja
yang berada di SMA Negeri Medan mempunyai instagram yang rata-rata lebih
dari satu kemudian intensitas dalam penggunaan sosial media instagram sangat
sering digunakan dalam sehari. Selain itu minat belanja siswa tergolong tinggi
dengan intensitas belanja lumayan tinggi dalam rentan waktu sebulan dan jumlah
alokasi dana untuk berbelanja juga tergolong lumayan tinggi dikalangan anak
remaja. Untuk barang yang dibelanjakan setiap siswa tidak sama tergantung
keinginan masing-masing.
Fenomena endorse di media sosial instagram tidak lagi asing pada siswa SMA
Negeri 1 Medan bahkan menurut mereka hal itu sudah menjadi hal biasa terutama
dan memudahkan akses bagi siapa saja yang ingin mencari barang-barang yang
Akan menjadi pertimbangan untuk membeli barang apabila barang tersebut tidak
di endorse. Sehingga dalam penelitian ini endorse yang dilakukan oleh online
124
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa ketika melakukan pembelian barang
berdasarkan atas dasar kesukaan dan ketertarikan terhadap model barang yang
yang mahal atau barang bermerek ternama akan menimbulkan rasa percaya diri
yang tinggi, membeli barang dengan jenis sama namun dari merek yang berbeda,
membeli barang demi menjaga penampilan diri dan gengsi, serta membeli barang
untuk menjaga nilai tanda. Dapat disimpulkan bahwa anak remaja yang berada di
pemenuhan kebutuhan tetapi untuk memenuhi keinginan atau hasrat. Hal yang
dikonsumsi sebenarnya adalah sistem objek atau tanda. Selaras dengan pengertian
atau kebutuhannya. Tidak hanya itu saja tetapi bisa mendapatkan prestise yang
Sedangkan untuk sumber alokasi dana siswa masih bergantung pada orang tua.
Hal ini dapat diindikasikan bahwa siswa sudah memasuki kategori perilaku
konsumtif dan terdapat faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah faktor
berlebihan serta tidak didasarkan atas pertimbangan yang rasional dimana dalam
125
Universitas Sumatera Utara
membeli suatu barang individu lebih mementingkan faktor keinginan daripada
kebutuhan. Apabila perilaku tersebut terus dilakukan tanpa ada pemikiran panjang
lain.
5.2 Saran
Pada akhirnya, saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1) Bagi anak remaja khususnya yang masih sekolah dan yang masih di biayai
orang tua harus lebih baik lagi dalam pengelolaan uang dan memakai uang yang
keinginan atau hal yang lain. Karena apabila membeli suatu barang bukan karena
sendiri. Sehingga harus adanya kesadaran dan kontrol diri pada diri sendiri untuk
2) Bagi orang tua diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada anak tentang
perilaku konsumtif yang sering menimpa kehidupan remaja agar di masa remaja
mereka dapat melakukan yang sesuai dengan umur mereka dan tugas mereka yang
126
Universitas Sumatera Utara
3) Bagi instansi pendidikan khususnya asekolah, diharapkan memberikan edukasi
digunakan sebagai bahan untuk menambah bahan referensi dalam wawasan kajian
5) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan untuk mengkaji lebih dalam mengenai endorse di media sosial instagram
127
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anjaskara, Dian Innes. 2016. Pengaruh Sikap Pada Media Sosial Instagram
Terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Melalui Instagram (Studi Kasus Pada
Astuti, E. D. 2013. Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang Pada Ibu Rumah
:Shout for Shout Pada Akun Instagram di Era Pemasaran. Skripsi, Universitas
Brawijaya, Malang.
Https://www.bps.go.id/
128
Universitas Sumatera Utara
Baudrillard, Jean. 1997. System of Objects (trans. James Benedict). London:
Verso.
Baudrillard, Jean. 1998. The Consumer Society; myth and Structures. London:
Sage Publication.
Wacana Yogyakarta.
Buchari, Alma. 2007. Manajemen Pemsaran dan Pemasaran Jasa. Edisi revisi.
Bandung: CVAlfabeta
14 Oktober 2018
Instagram. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Negeri
Brawijaya.
129
Universitas Sumatera Utara
Firdaus, Said, Mariyudi, Teuku Zulkarenaen. 2015. Pengaruh Brand Awareness
1(3), 117-128.
Gaffar, Abdul. 2016. Sihir Iklan dalam Konsumsi Masyarakat Perkotaan. Jurnal
Ghazali, Miliza. 2016. Buat Duit Dengan Facebook dan Instagram : Panduan
House.
Endorser Anak dalam Iklan di Media Sosial Instagram di Perumahan Dinas TNI
Kompas Tekno dari The Next Web. 2015. Chairman of Internet Data Center
130
Universitas Sumatera Utara
Kotler dan Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kotler, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas
Lestari, Desti Putri. 2014. Analisis Strategi Internet Marketing Butik Online Di
Aditama.
Rosdakarya.
131
Universitas Sumatera Utara
Nisaputra, R. 2013. 36 juta jiwa aktif menggunakan bisnis.
http://www.lintas.me/bisnis/inspirasi/laptopbunda.com/36-juta-jiwa-
Hidup Budaya Populer Pada Mahasiswi Di USU). Skripsi (S1). Medan: Program
Schiffman, dan Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen Edisi 7. Jakarta: PT. Indeks
Gramedia
University Press.
132
Universitas Sumatera Utara
Malik Ibrahim Malang. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Yogyakarta: Kanisius.
Suyanto, Bagong & Sutinah (Ed). 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai
GEMANUSA. http://kajiangemanusa.blogspot.com/2007/04/remaja-dan-perilaku-
Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial
133
Universitas Sumatera Utara
Wikipedia. 2011. Pengertian Media Sosial. https://id.wikipedia.org/
Glance.http://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/adolescence/dev/en
134
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
INTERVIEW GUIDE
I. Profil Informan
Nama :
Kelas :
Alamat :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan Orangtua
Ayah :
Ibu :
Penghasilan Orangtua
Ayah :
Ibu :
Uang Saku :
1) Berapa akun instagram yang anda punya dan siapa saja yang menjadi
2) Hal apa saja yang anda lihat dalam instagram dan seberapa sering anda
135
Universitas Sumatera Utara
4) Berapa budget (biaya) yang anda targetkan untuk berbelanja online di
instagram?
5) Barang apa saja yang anda beli saat berbelanja online di instagram?
tersebut?
8) Apakah anda tahu mengenai endorse dan bagaimana menurut anda tentang
endorse?
jikalau iya apa yang menjadi alasan anda kenapa anda tertarik dengan
barang endorsean?
10) Artis siapa yang menjadi panutan anda untuk membeli barang endorsean?
11) Apabila anda membeli barang tetapi barang tersebut tidak di endorse oleh
instagram tersebut?
12) Apakah anda membeli barang tersbeut karena artis yang di endorse?
13) Apa yang menjadi alasan anda untuk membeli barang tersebut?
136
Universitas Sumatera Utara
16) Apakah anda suka memperhatikan dan membeli barang yang bermerek?
18) Apakah anda sering berbelanja karena barang tersebut di endorse oleh
20) Apakah orangtua anda tidak marah apabila anda sering melakukan
137
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN FOTO
138
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3: Wawancara dengan salah satu informan
139
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5: Foto Bersama Dengan Salah Satu Informan
140
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7: Ruang Guru SMA Negeri 1 Medan
141
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9: Kantin SMA Negeri 1 Medan
142
Universitas Sumatera Utara