PENYANDANG TUNAGRAHITA
Kajian Terhadap Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial
Di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara,
Cibinong Bogor
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
ANDI MAJID
1110054100027
ABSTRAK
Andi Majid
1110054100027
Peningkatan Keberfungsian Sosial Penyandang Tunagrahita (Kajian
Terhadap Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Di Panti Sosial Bina
Grahita (PSBG) Ciungwanara, Cibinong Bogor)
Anak Tunagrahita berarti anak yang diidentifikasi memiliki tingkat
kecerdasan yang sedemikian rendahnya (di bawah normal) ditandai oleh
keterbasan intelejensi/cacat
pikiran sehingga
untuk
meniti
tugas
perkembangannya memerlukan bantuan atau layanan secara khusus. Layanan
rehabilitasi ditujukan bagi individu yang mengalami kecacatan fisik, mental,
perkembangan, kognitif, dan emosi untuk mencapai kehidupan yang mandiri
dengan cara penerapan layanan pribadi dan vokasional. Agar layanan rehabilitasi
yang diberikan terarah dan sistematis perlu adanya metode yang tepat sebagai
pelaksanaannya. Untuk itu penting untuk diteliti Dengan menerapkan metode
layanan rehabilitasi yang efektif diharapkan kemampuan kerja tunagrahita dapat
berkembang secara optimal, sehingga keberfungsian sosialnya juga akan
meningkat.
Penelitian ini merumuskan beberapa masalah yaitu Bagaimana metode
layanan rehabilitasi sosial penyandang tunagrahita dalam Panti Sosial Bina
Grahita (PSBG) Ciungwanara, Cibinong-Bogor? Bagaimana pencapaian tujuan
dari metode rehabilitasi sosial terhadap peningkatan keberfungsian sosial
penyandang tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara,
Cibinong-Bogor? Dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode deskripstif yakni menjelaskan dan
menuturkan data yang ada. Data yang diperoleh dari hasil wawancara terstruktur
bertahap dan observasi langsung. Pemilihan informan dengan menggunakan
purposive sampling yakni dengan sampel bertujuan. Penulis mengambil informan
sebanyak 20 orang dengan sesuai tujuan penelitian.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Dalam penelitian metode
rehabilitasi sosial yang digunakan di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG)
Ciungwanara, menggunakan metode kelompok dengan penilaian pribadi, yaitu
dengan menempatkan penerima manfaat melalui bimbingan konseling secara
pribadi maupun dengan mendapatkan bimbingan di kelas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peningkatan keberfungsian sosial tunagrahita cukup baik
namun belum mencapai optimal, total keberhasilan dari keseluruhan aspek
tunagrahita ringan dan sedang mecapai 63%. Hal ini bisa dikatakan belum
mencapai hasil yang optimal jika belum mencapai total keseluruhan mencapai
70%, itu terutama dalam bidang kemampuan yang membutuhkan pikiran
dalam aspek mental psikologis dan vokasional.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Semesta Alam,
Allah SWT yang telah memberi rahmat, karunia, dan kasih sayang-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta seluruh
keluarganya, para sahabatnya, sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir
zaman. Amin.
Alhamdulillah, penulis telah dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
skripsi yang berjudul program rehabilitasi sosial bagi penyandang tunagrahita
dalam peningkatan keberfungsian sosial di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG)
Ciungwanara, Cibinong-Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing
penyusunan skripsi ini, diantaranya:
1. Bapak Dr. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta para pembantu
Dekan.
2. Ibu Siti Napsiyah, MSW selaku Ketua Jurusan Kesejahteraan Sosial dan
Bapak Ahmad Zaki, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Syamsir Salam, MS selaku Dosen pembimbing skripsi ini,
yang telah meluangkan waktu ditengah kesibukan, tetapi bersedia memberikan
perhatian, arahan dan motivasi yang bermanfaat kepada penulis.
ii
iii
9. Keluarga Besar Bapak H. Muhtar Idris yang selalu memberikan motivasi dan
kemudahan dalam bantuan baik secara moril dan material dalam kelancaran
skripsi ini.
10. Nur Hikmah yang telah ikut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini
dengan memberikan waktu untuk memotivasi, sharing, semangat, canda gurau
dan doa-doa untuk sukses bersama.
11. Kawan-kawan seperjuangan www.BASKOM.org (Bryan Petet, Habib Ndut,
Soleh Zamet dan Eza Oye). Terima kasih atas segala kebersamaan menggapai
cita-cita bersama, dan selalu memberikan pelajaran terbaik disaat bersama.
12. Teman-teman Jurusan Kesejahteraan Sosial yang sudah mau bertukar pikiran
dalam penyelesaian skripsi yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya
tapi tetap tidak mengurangi kasih sayang penulis. Terima kasih atas
kebersamaan dan kekompakkannya.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk penulis dan
kepada para pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih Semoga Allah SWT
memberikan balasan kebaikan. Aamiin Ya Robbal Alamin.
ANDI MAJID
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1-6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 6-7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................9
D. Tinjauan Pustaka ....................................................................10
E. Metode Penelitian ....................................................................12
F. Sistematika Penulisan .............................................................18
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Tunagrahita ..............................................................................20
1. Pengertian Tunagrahita .........................................................20
2. Klasifikasi Tunagrahita .........................................................22
3. Faktor-faktor Penyebab Tunagrahita ....................................24
B. Rehabilitasi ...............................................................................25
1. Pengertian Rehabilitasi ..........................................................25
2. Metode Rehabilitasi ..............................................................26
3. Jenis Rehabilitasi ............................................................ 30-32
4. Perangkat Rehabilitasi..................................................... 32-34
C. Keberfungsian Sosial ...............................................................34
BAB III
PROFIL LEMBAGA
A. Gambaran
Umum
Lokasi
Penelitian
PSBG
Ciungwanara Bogor.................................................................37
B. Kondisi Sumber Daya Manusia, Kapasitas dan
Fasilitas, Klien dan Dana Penyelenggaraan Panti ................38
C. Proses Rehabilitasi Sosial yang Diselenggarakan di
PSBG Ciungwanara Bogor .....................................................47
BAB IV
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................88
B. Saran ........................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemahaman masyarakat umum mengenai anak berkebutuhan khusus
masih sangat minim, kebanyakan mereka menganggap bahwa anak
berkebutuhan khusus merupakan anak yang tidak memiliki kemampuan
apapun. Salah satu dari mereka adalah anak tunagrahita. Tunagrahita yang
berasal dari kata tuna berarti merugi, dan grahita berarti pikiran. Anak
Tunagrahita berarti anak yang diidentifikasi memiliki tingkat kecerdasan yang
sedemikian rendahnya (di bawah normal) ditandai oleh keterbasan
intelejensi/cacat pikiran sehingga untuk meniti tugas perkembangannya
memerlukan bantuan atau layanan secara khusus.1
Menurut Sensus Nasional Biro Pusat Statistik Tahun 2006, dari
222.192.572 penduduk Indonesia, sebanyak 0,7% atau 2.810.212 jiwa adalah
penyandang cacat, 601.947 anak (21,42%) diantaranya adalah anak cacat usia
sekolah (5-18tahun). Sedangkan populasi ADTG (Anak Dengan Tuna Grahita)
menempati angka paling besar dibanding jumlah anak dengan kecacatan
lainnya. Sementara itu, data Sekolah Luar Biasa Tahun 2006/2007 jumlah
peserta didik penyandang cacat yang mengenyam pendidikan baru mencapai
27,35% atau 87.801 anak. Dari jumlah itu, populasi ADTG menrmpati paling
besar yaitu 66.610 anak dibanding jumlah anak dengan kecacatan lainnya.
Sekitar 57% dari jumlah itu adalah ADTG ringan dan sedang.2
Data PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) tahun 2012,
disablitas menurut usia yakni sebagai berikut3:
Tabel 1.1
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Usia <18
Thn
5921
Usia 56>
thn
86110
7632
4410
17482
7432
36956
Tubuh
32990
18384
129272
83233
263879
Mental retardasi
30460
31821
120737
30015
213033
Gangguan jiwa
2257
5105
44514
13246
65122
19438
9935
47944
24991
102308
PMKS
Netra
Rungu wicara
Fisik mental
Total
142860
Philip Bean, Rehabilitation, dalam Adam Kuper, Jessica Kuper, Ensiklopedia ilmu-ilmu
sosial Ed1 get7, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), hlm. 913-914.
kemampuan
dan
harga
diri
tunagrahita
sehingga
dapat
Keputusan Menteri Sosial RI. No.59HUK2003 tentang Organisasi dan Tata kerja panti
Sosial Bina Grahita Ciungwanara Bogor.
7
Widodo Nurdi, Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Pada Panti Sosial, h. 214.
pelaksana
rehabilitasi,
untuk
memaksimalkan
daya
kerja,
diatas
maka
penulis
memiliki
judul
PENINGKATAN
diperlukan
data-data
tentang
kemampuan
tunagrahita,
sosial?
b. Bagaimana proses rehabilitasi sosial yang diselenggarakan melalui
panti?
c. Seperti apakah bimbingan yang diberikan bagi penyandang tunagrahita
dalam panti?
d. Bagaimana kondisi anak yang telah menerima pelayanan rehabilitasi di
panti?
e. Faktor-faktor apa saja yang mendukung peningkatan keberfungsian
sosial tunagrahita dalam panti?
f. Faktor-faktor apa saja yang menghambat peningkatan keberfungsian
sosial tunagrahita dalam panti?
g. Bagaimana model pelaksanaan program layanan Rehabilitasi Sosial
yang efektif dalam panti yang dilakukan oleh panti?
h. Bagaimana pencapaian tujuan dari program layanan Rehabilitasi Sosial
terhadap peningkatan keberfungsian sosial penyandang disabilitas
intelektual tunagrahita di panti?
Oleh karenanya, untuk membatasi masalah sebagaimana dimaksud,
maka permasalahan pokok dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Bagaimana metode layanan rehabilitasi sosial penyandang tunagrahita
dalam Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara, CibinongBogor?
b. Bagaimana pencapaian tujuan dari metode rehabilitasi sosial terhadap
peningkatan keberfungsian sosial penyandang tunagrahita di Panti
Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara, Cibinong-Bogor?
umum
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
10
: Rian Rusdiyanto
NIM
: 104054002094
11
Nama
Jurnal
Judul
: Mulia Astuti
Jurnal
Judul
12
E. Metode Penelitian
Sebagai karya ilmiah, setiap pembahasan menggunakan metode untuk
menganalisa dan mendeskripsikan suatu masalah. Metode itu sendiri berfungsi
sebagai landasan dalam mengelaborasi suatu masalah, sehingga suatu masalah
dapat diuraikan dan dijelaskan secara lebih rinci.
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian dikenal dua macam pendekatan penelitian yang
dapat dilakukan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang informasinya atau datadatanya berbentuk angka (scoring) dan diolah dengan statistik.8
Sedangkan pendekatan kualitatif yaitu upaya untuk memahami makna
yang terkandung dalam program ini. Hal ini selaras dengan pandangan
Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis
atau lisan dari orang-orang yang diamati.9
Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif,
pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu
dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini didapatkan hasil penelitian
secara mendalam untuk mengetahui makna dari sesuatu secara jelas dari
kondisi sebenarnya.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif.
8
13
10
14
4. Sumber Data
Sumber data terdiri dari dua macam data yaitu:
a. Data primer adalah data yang diperoleh pada saat penelitian itu
berlangsung, baik melalui observasi, wawancara ataupun dalam materi
yang berhubungan dengan masalah penelitian.
b. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui penelitian
kepustakaan untuk mencari konsep dari teori-teori yang berhubungan
dengan penulisan skripsi ini seperti buku-buku, internet, brosur, serta
catatan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.
5. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi atau pengamatan adalah kegiatan dengan menggunakan
pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya
seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. oleh karena itu observasi
adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya
melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra
lainnya.11 Dalam penelitian ini diperoleh informasi pelakasanaan
observasi atau pengamatan secara langsung pada program rehabilitasi
sosial, yang dilakukan oleh pengelola panti, penerima manfaat,
fasilitas, proses rehabilitasi dan keberfungsian sosial tunagrahita
melalui pencatatan apa yang terlihat, didengar dan diraba kemudian
penulis tuangkan dalam laporan penulisan skripsi sesuai data yang
dibutuhkan. Dalam hal ini penulis mengamati langsung kegiatan
tunagrahita dan pegawai yang ada di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG)
11
15
Ciungwanara, Cibinong-Bogor.
b. Wawancara adalah proses memperoleh data dengan cara tanya jawab
serta secara langsung, bertatap muka antara penanya dengan pengelola
perusahaan.12 Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
wawancara bertahap, yakni wawancara yang dilakukan secara bertahap
dan pewawancara tidak harus terlibat dalam kehidupan informan.
Kehadiran pewawancara sebagai peneliti yang sedang mempelajari
objek penelitian yang dapat dilakukan secara tersembunyi atau terbuka.
Sistem datang dan pergi dalam wawancara ini mempunyai keandalan
dalam mengembangkan objek-objek baru dalam wawancara berikutnya
karena pewawancara memperoleh waktu yang panjang di luar
informan untuk menganalisis hasil wawancara yang telah dilakukan
serta dapat mengoreksinya bersama tim yang lain.13
c. Studi Pustaka, studi kepustakaan yang dilakukan guna mendapatkan
teori yang akan digunakan sebagai analisis hasil penelitian sosial
dalam program rehabilitasi sosial penyandang tunagrahita.
6. Teknik Pemilihan Informan
Berkenaan dengan tujuan penelitian ini maka pemilihan informan
menentukan informasi kunci (key informan) tertentu serta informasi
sesuai dengan fokus penelitian.
Untuk memilih sample (dalam hal ini informan kunci) lebih tepat
dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Selanjutnya, apabila
dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi
12
Adang Rukhyat, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta: Dinas Olahraga dan
Pemuda, 2003) h.51
13
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2007), h.110.
16
informasi maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru,
proses pengumpulan informasi sudah selesai.
Tabel 1.2
Tabel Pemilihan Informan
Informan
Klien (Penerima
Informasi yang
dicari
Manfaat Program
Manfaat)
Metode
Wawancara
Jumlah
Alasan
10 orang
Sebagai objek
Rehabilitasi yang
(5 ringan)
penerima manfaat
diberikan oleh
(5 sedang)
program
Lembaga
rehabilitasi
Kepala Seksi
Model pelaksanaan
Wawancara
5 orang
Sebagai penentu
Rehabilitasi Sosial
Program Rehabilitasi
kebijakan
dan Pegawai
Sosial dan
pelaksanaan
Rehabilitasi Sosial
peningkatan
program
keberfungsian sosial
rehabilitasi dan
beberapa disiplin
ilmu Profesional
Pendamping Asrama
Mengetahui
Wawancara
5 orang
Sebagai pihak
keberhasilan
netral dan
program dan
sebagai
menguji kebenaran
pihak ke 3
7. Analisa Data
Adapun metode yang penulis gunakan dalam menganalisa data
adalah analisis deskriptif. Fungsi analisis deskriptif yaitu memberikan
gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini
bisa menjadi acuan untuk melihat karateristik data yang kita peroleh.14
Ciri dari analisis ini adalah menitik beratkan pada observasi dan
suasana alamiah (naturalistis setting). Peneliti hanya bertindak sebagai
14
17
N
O
KEGIATAN
Penelitian
Pendahuluan
Pengumpulan
Data
Pengumpulan data
dan analisis data
Penulisan dan
penyelesaian Bab I
Penulisan dan
penyelesaian Bab II
Penulisan dan
penyelesaian Bab
III
Penulisan dan
penyelesaian Bab
IV
Penulisan dan
penyelesaian Bab V
2
3
4
5
6
15
Ibid., h.25
18
9. Keabsahan Data
Untuk memeriksa keabsahan data, penulis menggunakan teknik
triangulasi. Teknik ini merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan
pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut.
Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat
kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan konsistensi (realibilitas) data, serta
bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data dilapangan.
Keabsahan data yang digunakan penulis adalah triangulasi sumber
yakni menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber
memperoleh data.16 Penulis menggunakan observasi dan membaca arsiparsip sekolah untuk membandingkan data yang sudah diperoleh dari
wawancara
10. Teknis Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan, penulis mengacu pada
pedoman karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) yang diterbitkan oleh
CeQDA (Center for Quality Develoopment and Assurance) UIN Syarif
Hidayatuullah Jakarta tahun 2007.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara global tentang penelitian ini, maka
sistematika penulisannya ialah sebagai berikut:
BAB I
16
Ibid., h. 219
19
jenis
rehabilitasi,
perangkat
rehabilitasi,
keberfungsian sosial.
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Tunagrahita
1. Pengertian Tunagrahita
Tunagrahita yang berasal dari kata tuna berarti merugi, dan grahita
berarti pikiran. Anak Tunagrahita berarti anak yang diidentifikasi memiliki
tingkat kecerdasan yang sedemikian rendahnya (di bawah normal) ditandai
oleh keterbasan intelejensi/cacat pikiran sehingga untuk meniti tugas
perkembangannya memerlukan bantuan atau layanan secara khusus.1
Ada beberapa deskripsi tentang konsep dan pengertian tunagrahita
dari beberapa ahli, antara lain2:
1. Cacat mental merupakan suatu keadaan dari perkembangan mental
yang tidak lengkap, yang menyebabkan individu kurang dapat
menyesuaikan diri dengan kawan-kawannya yang normal, sehingga
memerlukan pengawasan maupun bantuan khusus. (Tredgold,Hutt,
1976).
2. Retardasi mental ialah suatu keadaan perkembangan mental yang
terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh adanya
kendala (impairment) keterampilan (kecakapan, skills) selama masa
perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensia,
yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. (WHO, 1992,
Lumban Tobing, 1997).
1
20
21
3. Cacat
mental
retardasi
adalah
seseorang
yang
mengalami
berkelainan mental
subnormal
atau
(di
bawah
normal),
sehingga
untuk
meniti
tugas
22
Ibid., h.88-89
23
dan pekerjaan.
b. Anak tunagrahita sedang (IQ 30-50)
Anak tunagrahita sedang disebut juga imbesil. Mereka sangat
sulit bahkan tidak dapat belajar secara akademik seperti belajar
menulis, membaca dan berhitung. Tetapi mereka masih dapat dididik
untuk mengurus diri seperti mandi, berpakaian, makan minum,
mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya. Namun dalam
kehidupan sehari-hari mereka membutuhkan pengawasan terus
menerus.
Kesimpulannya, anak tunagrahita sedang hanya dapat dilatih
untutk mengurusi dirinya sendiri melalui aktifitas sehari-hari (daily
living), serta bisa melakukan fungsi sosial kemasyarakatan sesuai
kemampuannya.
c. Anak tunagrahita berat (0-25)
Anak tunagrahita berat sering disebut idiot, adalah anak
tunagrahita yang memiliki kecerdasan sangat rendah sehingga tidak
mampu mengurus diri sendiri atau sosialisasi. Untuk mengurus
kebutuhan diri sendiri sangat membutuhkan orang lain. Dengan kata
lain, anak tunagrahita berat selalu membutuhkan pereawatan
sepenuhnya sepanjang hidupnya, karena ia tidak mampu terus hidup
tanpa bantuan orang lain (totally dependent).
Kesimpulannya, anak tunagrahita berat akan selalu memerlukan
bantuan perawatan total dalam hal merawat diri, makan dan lainnya.
24
sisi
pertumbuhan
dan
perkembangan,
penyebab
25
proses
kognitif,
akibatnya
proses
pemanggilan
kembali
B. Rehabilitasi
1. Pengertian Rehabilitasi
Menurut UU No.11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial Bab 1
Pasal 1 ayat 8, Rehabilitasi sosial adalah:
Proses
refungsionalisasi
dan
pengembangan
untuk
sosial
dimaksudkan
untuk
memulihkan
dan
Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. (Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas, 2002)., h.940.
26
1.
2.
2. Metode Rehabilitasi
Metode yang digunakan dalam pemberian layanan rehabilitasi
sosial dan vokasional penyandang cacat antara lain adalah6:
1. Pekerjaan Sosial dengan Individu (Sosial Case Work)
a. Pengertian
Pekerjaan Sosial dengan individu adalah suatu proses
pelayanan profesional yang diberikan oleh pekerja sosial kepada
penyandang
cacat
secara
perseorangan
yang
mengalami
Haryati Roebyantho, dkk, Penelitian Pola Multi Layanan Pada Panti Sosial
Penyandang Cacat, h.13.
27
dengan
berbicara
dari
hati
ke
hati,
dapat
secara
berulang-ulang
dalam
rangka
untuk
(terapi)
yang diberikan
melalui
pendekatan
28
Group).
4) Kelompok Pendidikan (Educational Group).
5) Kelompok Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
(Problem Solving and Decission Making Group).
6) Kelompok Bantu Diri (Self-Help Group).
7) Kelompok Sosialisasi (Sosialization Group).
8) Kelompok Penyembuhan (Therapeutic Group).
9) Kelompok Sensitivitas (Sensitivity Group).
c. Aplikasi Pelayanan:
1) Membentuk kelompok penyandang cacat (5-10 orang) sebagai
media pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial dan vokasional.
2) Kegiatan yang dilakukan harus bersifat kreatif dan berorientasi
pada pemecahan permasalahan dan kebutuhan penyandang cacat.
3) Setiap anggota kelompok harus diberikan kesempatan yang sama
dalam mengungkap permasalahan yang dialami.
4) Diterapkan untuk mengembangkan sikap peniruan terhadap
pengalaman positif penyandang cacat yang lainnya.
5) Pekerja sosial berperan sebagai fasilitator dalam kelompok.
29
yang
kelompok kelompok
30
diidentifikasi
pihak-pihak
penyandang
dana
yang
2.
3.
4.
3. Jenis Rehabilitasi
Rehabilitasi pada tataran praktik, mempertemukan berbagai disiplin
ilmu
mulai
dari
medis,
psikologis,
sosial,
bahkan
pendidikan
31
32
perangkat
sebagai
penunjang
berlangsungnya
proses
33
antara
lembaga-lembaga
menyelenggarakan
program
disabilitas
yang
mengkhususkan
pada
program
rehabilitasinya saja.
b. Pelayanan
Pelayanan dalam proses rehabilitasi meliputi aktivitas khusus yang
dapat memberikan manfaat dan sesuai dengan kebutuhan klien.
Penyelenggaraan pelayanan kepada klien mengintegrasikan berbagai
pendekatan, disiplin ilmu dan tenaga-tenaga profesional untuk
mencapai tujuan dari proses rehabilitasi tersebut.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
Proses rehabilitasi tidak mungkin berjalan tanpa adanya sumber daya
manusia sebagai pelaksana proses tersebut. Pelaksana rehabilitasi
melibatkan tenaga-tenaga profesional dari berbagai latar belakang
pendidikan dan keterampilan-keterampilan khusus, seperti dokter,
pekerja sosial, psikolog, konselor, terapis, edukator, pengajar
vokasional, dan lain sebagainya. Sumber daya manusia memegang
peranan utama dalam pelaksanaan rehabilitasi.
d. Fasilitas Penunjang Rehabilitasi
Fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan rehabilitasi meliputi
fasilitas tempat sebagai wadah pelaksanaan rehabilitasi, seperti
34
35
5. Individu mempunyai daya kasih sayang yang besar serta mampu mendidik
6. Individu semakin bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya
7. Individu memperjuangkan tujuan hidupnya
8. Individu belajar untuk disiplin dan memanajemen diri
9. Individu memiliki persepsi dan pemikiran yang realistik.
Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individuindividu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi
kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas
(capabilities) individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peranperan sosial di lingkungannya.
Baker, Dubois dan Miley menyatakan bahwa keberfungsian sosial
berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar
diri dan keluarganya, serta dalam memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat.11
Konsep ini mengedepankan nilai bahwa manusia adalah subyek dari
segenap proses dan aktifitas kehidupannya. Bahwa manusia memiliki
kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan dalam proses pertolongan.
Bahwa manusia memiliki dan/atau dapat menjangkau, memanfaatkan, dan
memobilisasi asset dan sumber-sumber yang ada di sekitar dirinya.
Pendekatan keberfungsian sosial dapat menggambarkan karakteristik
dan dinamika kehidupan yang lebih realistis dan komprehensif. Ia dapat
menjelaskan bagaimana keluarga merespon dan mengatasi permasalahan
11
Indonesia.
36
seperangkat
pengetahuan
dan
keterampilan
yang
sering
12
BAB III
PROFIL LEMBAGA
(Eselon
IIIa)
berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Sosial
RI
kemandirian
penyandang
cacat
mental
retardasi
(tunagrahita).
2. Misi
a. Meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat
tunagrahita.
b. Meningkatkan profesionalisme petugas pelayanan penyandang cacat
tunagrahita.
c. Menjalin kerjasama dengan organisasi sosial/LSM dan instansi terkait.
37
38
1 orang
3 orang
c. Tenaga Fungsional
8 orang
d. Staff
31 orang
Kelompok Jabatan
Fungsional
Instalasi Produksi (WorkShop)
39
memahami
peraturan
perundang-undangan
40
keamanan,
kebersihan,
dan
penerangan
lingkungan panti.
24) Mengelola permakanan dan kebutuhan klien.
25) Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional
dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti.
26) Menyiapkan bahan kehumasan.
27) Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.
28) Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai dengan pereaturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dari 28 tugas sub bagian tata usaha, pada umumnya adalah
tugas-tugas penunjang penyelenggaraan rehabilitasi sosial kecuali
mengelola permakanan.
c. Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial (PAS), mempunyai tugas:
1) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan ketentuan
yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
2) Membagi tugas/kegiatan kepada staff.
3) Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan.
4) Melakukan konsultasi kegiatan kepada pemimpin.
5) Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan,
pemantauan dan evaluasi.
41
42
memahami
peraturan
perundang-undangan,
mental,
sosial,
dan
keterampilan
serta
43
44
Jenis kelamin
Laki-laki
20
Perempuan
26
Total
46
Tebel 3.2
Tabel jumlah pegawai berdasarkan pendidikan
di Panti PSBG Ciungwanara Bogor
No
Tingkat pendidikan
SD
SMP
15
SMA
10
D III
11
D-IV / S I
15
S2
45
Tebel 3.3
Tabel jumlah pegawai berdasarkan tenaga profesi
di Panti PSBG Ciungwanara Bogor
Jenis Profesi
Dokter Umum
Perawat
Psikolog
Pekerja sosial
Okupasi therapy
No
46
i. Lokal pendidikan
j. Mushola
k. Ruang kesenian
l. Asrama
Asrama Garuda
Asrama Merpati
Asrama Parkit
Asrama Flamboyan
Asrama Melati
Asrama Kenanga
Asrama Kakatua
Asrama Nuri
m. Wisma tamu
n. Ruang makan dan dapur
o. Sarana air bersih
p. Sarana penerangan listrik
q. Sarana taman bermain
r. Sarana olah raga
s. Pos satpam
3. Klien
Klien yang diterima pada PSBG Ciungwanara Bogor, berasal dari
Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun tidak
menutup kemungkinan untuk daerah lain seperti dari Jawa Timur, dan
47
Kalimantan Selatan.
4. Dana Penyelenggaraan Panti
Sumber dana PSBG Ciungwanara Bogor berasal dari APBN yang
tertuang dalam DIPA. Untuk tahun 2014 berjumlah Rp. 5.006.013.000
48
49
50
BAB IV
METODE DAN PENINGKATAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL
PENYANDANG TUNAGRAHITA
Pada bab ini akan dipaparkan temuan dan analisis metode rehabilitasi
sosial yang digunakan di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara, yang
terdiri
dari
sumber
daya
manusia,
kapasitas
dan
fasilitas,
kondisi
pelaksana
rehabilitasi,
untuk
memaksimalkan
daya
kerja,
51
52
Hasil Observasi Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 26 Mei 2014.
3
Wawancara pribadi dengan Ibu Wiwik selaku Seksi Program dan Advokasi Sosial, Panti
Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara. Bogor, 8 Juli 2014.
4
Metode rehabilitasi, Lihat Bab 2, h. 26.
53
5
6
54
Hasil Observasi Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 26 Mei 2014.
8
Hasil Observasi Pengamatan Keadaan Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara.
Bogor, 21 Mei 2014.
9
Wawancara pribadi dengan Bapak Jarmadi selaku KA SubBag TU Panti Sosial Bina
Grahita (PSBG) Ciungwanara, Bogor, 21 Mei 2014.
55
10
56
11
Wawancara pribadi dengan Ibu Adiningsih selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,
Panti Sosial Bina Grahita 21 Mei 2014.
57
Panti
Sosial
Bina
Grahita
(PSBG)
Ciungwanara,
12
58
penerima manfaat.13
Dalam dua bulan pertama, penerima manfaat akan diberikan masa
orientasi dan observasi, yaitu dimana penerima manfaat akan selalu
diawasi oleh pendamping agar bisa mengikuti program-program yang ada
di dalam panti. Tujuan dari adanya orientasi dan observasi ini untuk dapat
mengetahui sejauh mana kemampuan, bakat dan minat penerima manfaat
baru dalam mengikuti program-program yang diberikan.
Kemudian dalam enam bulan sekali mereka akan mendapatkan
evaluasi peningkatan keberhasilan kerja, dan bagi mereka yang sudah bisa
mendapatkan penempatan program kerja, mereka akan diberikan pelatihan
vokasional sesuai minat dan kemampuan dari masing-masing tunaagrahita
itu sendiri. Ada juga yang mengalami perubahan keterampilan vokasional
karena baru terbentuk atau karena faktor lingkungan teman mereka yang
membuat penerima manfaat bisa mengubah minat awal masuk, menjadi
sesuai dengan bakat yang mereka miliki setelahnya. Hal ini dapat
diperkuat oleh pernyataan Ibu Adningsih kepada penulis:
Kita memang melakukan tahapan orientasi dan observasi
bagi penerima manfaat yang baru masuk, tujuan yang
pertama agar kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan
IQ penerima manfaat baru ini, apakaah layak untuk diterima
atau tidak? Kemudian setelah itu kita juga sambil
menentukan kegiatan apa sih yang disukai awalnya sama
anak ini, kemudian kita biarin mereka, nanti setelah enam
bulan baru kita evaluasi apa bener ini cocok dengan mereka,
klo engga ya kita pindahkan sesuai hasil evaluasi.14
Terlihat bahwa pada proses penerimaan tahap seleksi pihak panti
tidak mau kecolongan dengan data yang diberikan dari sumber
13
Hasil Observasi Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 26 Mei 2014.
14
Wawancara pribadi dengan Ibu Adiningsih selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,
Panti Sosial Bina Grahita 21 Mei 2014.
59
para
penerima
manfaat
dikelompokkan
untuk
saling
kegiatan
sehari-hari
seperti
mandi,
mencuci
dan
15
Buku Pedoman Kementrian Sosial Panti Sosial Bina Grahita tentang Penyandang
Disabilitas.
16
Hasil Observasi, Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 11 Juni 2014.
60
17
Hasil Observasi, Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 2 Juni 2014.
61
mengingkatkan
kesehatan
penerima
manfaat
agar
18
Hasil Observasi, Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 26 Mei 2014.
62
d. Bimbingan Keterampilan
Bimbingan Keterampilan dengan mengelompokkan secara
minat dengan pengembangan kemampuan secara individu, meliputi
keterampilan membuat keset, keterampilan menjahit, menyulam, olah
pangan, handicraft, house keeping dan bercocok tanam. Diharapkan
dengan
adanya
program
keterampilan
dapat
meningkatkan
70
60
50
Minat
40
Waktu/Minggu
30
Keberhasilan
20
10
0
Bimbingan
Sosial
19
Bimbingan
Mental
Bimbingan Fisik
Bimbingan
Keterampilan
Hasil Observasi Pengamatan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara. Bogor, 10 Juni 2014.
63
tentang
konsentrasi
tempat/lokasi
potensial
para
64
20
Wawancara pribadi dengan Ibu Adiningsih selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,
Panti Sosial Bina Grahita 21 Mei 2014.
65
manfaat
setelah
proses
rehabilitasi
sesuai
dengan
66
Wawancara pribadi dengan Ibu Agustin selaku Pekerja Sosial, Panti Sosial Bina
Grahita 2 Juni 2014.
67
Kita juga memberikan bantuan stimulan kepada anakanak untuk usaha setelah nanti kembali disalurkan
kepada keluarga dengan cacatan mereka yang bisa
mandiri secara ekonominya, untuk besarnya bantuan
biasanya disesuaikan dengan daerah kondisi dan
kemampuan anak itu sendiri.22
Selanjutnya kegiatan pembinaan lanjut dilakukan kepada eks
penerima manfaat yang sudah menerima rehabilitasi di panti, dengan
kurun waktu satu tahun setelah penyaluran guna memantau keadaan
penerima manfaat setelah menerima program rehabilitasi, apakah klien
mengalami kemajuan atau kemunduran.
Wawancara pribadi dengan Ibu Adiningsih selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,
Panti Sosial Bina Grahita 17 Juni 2014.
68
Aspek Fisik
Mampu memelihara kesehatan
diri dengan baik
Mampu memelihara kesehatan
diri dengan cukup
Mampu memelihara kesehatan
diri dengan hasil kurang
Mampu memelihara kesehatan
diri dengan bantuan orang lain
masih kurang
Apabila sama sekali tidak bisa
mengurus diri
Total:
N: 10
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
1 orang
1 orang
3 orang
3 orang
2 orang
5 orang
5 orang
18
13
69
Kemampuan Intelektual
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
1 orang
1 orang
3 orang
1 orang
4 orang
5 orang
5 orang
1
2
18
11
Emosi
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Mempunyai kestabilan
emosional secara layak
1 orang
4 orang
Skor
Sedang
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
1 orang
16
1 orang
3 orang
70
5 orang
1
5 orang
21
13
C. Kemauan
No
3
4
5
Kemauan
Tanpa inisiatif orang lain
mampu mengespresikan suatu
yang positif
Dengan inisiatif yang ringan
mampu mengespresikan suatu
yang positif
Dengan inisiatif yang ringan
mampu mengespresikan suatu
cukup baik
Memerlukan bantuan orang lain
dalam mengespresikan suatu
Sama sekali tidak mempunyai
kehendak
Total:
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
3 orang
5 orang
5 orang
19
12
Aspek Sosial
Berdasarkan aspek sosial tunagrahita, Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara Bogor, Tahun 2014.
A. Pengaturan Bahasa
No
Pengaturan Bahasa
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Sedang
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
71
1
2
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
3 orang
5 orang
5 orang
17
12
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
2 orang
10
2 orang
2 orang
1 orang
3 orang
5 orang
5 orang
21
17
72
tunagrahita sedang dalam kontak dengan orang lain mencapai (68%) dalam
menjalin hubungan dengan orang lain secara baik.
C. Mengerti Hak Milik
No
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Sedang
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
3 orang
1 orang
5 orang
5 orang
19
15
Total:
Kerja Sama
Berkomunikasi sosial secara
baik dan dapat berpartisipasi
Berkomunikasi sosial secara
baik dan mampu berpartisipasi
Dengan bimbingan orang lain
mampu berkomunikasi sosial
dan dapat berpartisipasi
Dengan bimbingan orang lain
masih sulit berkomunikasi
sosial dan dapat berpartisipasi
Tidak sama sekali memiliki
kemampuan berkomunikasi
sosial dan berpartisipasi
Total:
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
2 orang
3 orang
3 orang
2 orang
5 orang
5 orang
17
13
73
Aspek Vokasional
Berdasarkan aspek vokasional tunagrahita, Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara Bogor, Tahun 2014.
A. Inisiatif Kerja
No
Inisiatif Kerja
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Sedang
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
5 orang
5 orang
Total:
19
14
Kreatifitas
Mempunyai daya cipta dan
kreasi yang banyak
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Sedang
Skor
5
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
-
74
1 orang
4 orang
2 orang
12
2 orang
1 orang
5 orang
5 orang
16
11
Total:
Kerajinan
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Sedang
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
2 orang
1 orang
1 orang
5 orang
5 orang
19
13
4
5
Kedisiplinan
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Ringan
Sedang
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
75
1
2
3
4
5
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
1 orang
3 orang
5 orang
5 orang
19
13
Keterampilan sehari-hari
Dapat melakukan perawatan
diri tanpa bantuan orang lain
Dapat melakukan perawatan
diri dengan sedikit bantuan
orang lain
Dapat melakukan perawatan
diri dengan bantuan orang lain
Melakukan perawatan diri
apabila dibantu orang lain
Tidak dapat melakukan
perawatan terhadap diri sendiri
Total:
N: 10
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
5 orang
5 orang
19
14
76
F. Prestasi Kerja
No
Prestasi Kerja
1
2
3
4
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Skor
Ringan
1 orang
2 orang
1 orang
Sedang
1 orang
3 orang
5
4
3
2
1 orang
1 orang
5 orang
5 orang
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
4
6
3
2
6
1
13
10
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
3 orang
1 orang
12
2 orang
-
2 orang
2 orang
3
2
6
-
6
4
5 orang
5 orang
18
14
1
2
Tanggung Jawab
Mentaati peraturan dan perintah
serta menjalankan tugasnya
dengan baik
Mentaati peraturan dan perintah
serta menjalankan tugasnya
N: 10
Penerima Manfaat (PM)
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
1 orang
1 orang
77
3
4
5
2 orang
1 orang
2 orang
3 orang
5 orang
5 orang
14
13
2
3
4
5
N: 10
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
2 orang
1 orang
2 orang
2 orang
1 orang
2 orang
5 orang
5 orang
16
14
78
5.
Aspek Religi
Berdasarkan aspek vokasional tunagrahita, Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara Bogor, Tahun 2014.
No
1
2
3
4
5
N: 10
Aspek Religi
Mampu menjalankan ibadah
sesuai agamanya dengan benar
Mempunyai inisiatif dalam
beribadah tetapi belum
maksimal
Menjalankan ibadah atas
bimbingan orang lain
Menjalankan ibadah masih sulit
walaupun atas bimbingan orang
lain
Tidak mampu menjalankan
ibadah
Total:
Skor
Poin
(Keberhasilan)
Ringan Sedang
Ringan
Sedang
2 orang
1 orang
2 orang
3 orang
1 orang
1 orang
5 orang
5 orang
16
dari
penyandang tunagrahita
Pada
dikriteria
ringan
(debil)
maka
tingkat
kemampuan
15
79
Tabel 4.4
Peningkatan Keberfungsian Sosial Penyandang Tunagrahita Tahun 2014
No.
Penerima Manfaat
(PM)
Ringan
Sedang
72%
52%
ITEM
Aspek Fisik
72%
84%
76%
44%
52%
48%
77%
48%
Aspek Sosial
A. Pengaturan Bahasa
B. Kontak dengan orang lain
C. Mengerti Hak Milik
D. Kerja Sama
68%
84%
76%
68%
48%
68%
60%
52%
74%
57%
Total Keberhasilan
Seluruh Aspek
Ringan
Sedang
71%
Aspek Vokasional
A. Inisiatif Kerja
B. Kreatifitas
C. Kerajinan
D. Kedisiplinan
E. Keterampilan sehari-hari
F. Prestasi Kerja
G. Penyesuaian Pekerjaan
H. Tanggung Jawab
I. Daya Penerimaan Instruksi Kerja
76%
64%
76%
76%
76%
52%
72%
56%
64%
56%
44%
52%
52%
56%
40%
56%
52%
56%
68%
52%
Aspek Religi
64%
60%
64%
60%
54%
80
81
batas ukuran dalam pencapaian tujuan, karena dalam jangka waktu 2 tahun
sebenarnya anak sudah bisa dikembalikan ke dalam keluarga, dengan
indikator pencapaian tujuan di atas.
Dalam permasalahan sosial yang berkaitan dengan penyandang
disabilitas tunagrahita, pencapaian keberfungsian sosial dapat dilihat dari
tingkat kemandiriannya, karena suatu perkembangan kemandirian tunagrahita
menjadi nilai utama yang difokuskan dalam meningkatkan keberfungsian
tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkat kemandirian seorang tunagrahita berbeda dengan seseorang
pada umumnya, tingkat kemandirian seseorang dinilai berdasarkan tingkat
kemampuan dan karateristiknya, yaitu untuk yang berada dikriteria embisil
(sedang) maka tingkat kemampuan kemandiriannya hanya diukur untuk
sebatas mampu latih, yaitu dengan melatihnya berulang kali untuk
mengerjakan kegiatan pribadi sehari-hari tunagrahita seperti, mandi, memakai
baju, mengenal beberapa fungsi benda dan ruangan.
Bagi tunagrahita yang berada dikriteria debil (ringan) maka tingkat
kemandiriannya lebih meningkat lagi, yaitu ditambah untuk belajar
bersosialisasi, berkomunikasi, dan pengembangan keterampilan sesuai bakat
dan minat yang dimilikinya.
1. Hasil Rehabilitasi Sosial
a. Klien (Penerima Manfaat)
Dari jumlah penerima manfaat 75 orang selama 4 tahun, jumlah
ini merupakan maksimal penempatan dalam panti untuk mendapatkan
program rehabilitasi sosial. Hasil rehabilitasi sosial dari 6 indikator
82
penerima
manfaat,
keterampilan
dan
kemandirian
yang
23
Wawancara pribadi dengan Ibu Azmi Rahmi Deni Aziz selaku Pekerja Sosial, Panti
Sosial Bina Grahita 8 Juli 2014.
83
84
belum
memberikan
dukungan
kepada
para
85
segala
usaha-usaha
yang
dilakukan
penyandang
dengan
PSBG
utuk
memantau
kemajuan
atau
86
penelitian
menggambarkan
bahwa
kurangnya
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian penulis dari hasil observasi, wawancara dan
studi dokumen di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwana, CibinongBogor dalam menjawab perumusan masalah yang sudah diuraikan pada bab
sebelumnya yaitu bagaimana metode layanan rehabilitasi sosial penyandang
tunagrahita dalam Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara, CibinongBogor, maka dengan menggunakan metode rehabilitasi sosial, dapat terlihat
pencapaian tujuan dari layanan Rehabilitasi Sosial terhadap peningkatan
keberfungsian sosial penyandang tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita
(PSBG) Ciungwanara, Cibinong-Bogor, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara, temuan penelitian
menunjukkan bahwa dalam teori metode rehabilitasi terdapat tiga model
layanan yang tersedia, yaitu metode individu (case work), metode
kelompok (grup work) dan pengorganisasian masyarakat (Community
Development) bagi penyandang tunagrahita. Dalam menentukan metode
perlu adanya layanan rehabilitasi yang
secara
bersama -sama
oleh
komprehensif,
direncanakan
pelaksana
88
89
keterampilan
kehidupan
sehari-hari,
prestasi
kerja,
B. Saran
Dari hasil penelitian dan informasi yang sudah dapatkan, penelitian ini
hanya terbatas pada pelayanan yang diselenggarakan panti dan keluaran
90
(output) saja, maka penelitian ini perlu ditindak lanjuti dalam mengkaji
hasilnya (outcome dan dampaknya). Ada beberapa cacatan yang menjadikan
dasar penulis memberikan saran atau usulan untuk meningkatkan rehabilitasi
sosial di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciungwanara, Cibinong-Bogor:
a. Pemerintah sebagai penentu kebijakan utama perlu mengkaji kebijakan
terhadap pemenuhan hak-hak penyandang tunagrahita dan perlu adanya
ajuan
untuk
pemerintah
membuat
peraturan
tentang penerimaan
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Arikunto, Suharsimi. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara,
2008.
Astuti, Mulia. Penelitian Tentang Rehabilitasi Sosial di PSBG. Jakarta: P3KS
Press 2010.
Bean, Philip. Rehabilitation, dalam Adam Kuper, Jessica Kuper, Ensiklopedia
ilmu-ilmu sosial Ed1 get7, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2007.
Efendi, Mohammad. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2006.
Maleong, Lexi. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
2007.
Nitimiharjo, Caroline. Rehabilitasi Sosial, dalam Isu-isu Tematik Pembangunan
Sosial Konsepsi dan Strategi. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Departemen Sosial RI, 2004.
Nurdi, Widodo. Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Pada Panti Sosial.
Poerwandari, E.K. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia.
Jakarta: Perfecta, 2005.
Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. (Jakarta: Balai
Pustaka Depdiknas, 2002).
Rukhyat, Adang. Panduan Penelitian Bagi Remaja. Jakarta: Dinas Olahraga dan
Pemuda, 2003.
Soetarso. Standardisasi Perlindungan Sosial dan Aksesibilitas Lanjut Usia.
Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 1997.
Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi Dan Profesi; Contoh Aplikasi
Evaluasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Mandiri Pedesaan, Kurikulum,
Perpustakaaan dan Buku Teks. Jakarta: Rajawali Press, 2011.
Pedoman Wawancara
1. Jumlah informan
: 20 orang
2. Status
3. Jenis kelamin
: 8 laki-laki, 12 perempuan
Meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Faktor-faktor yang
mendukung
peningkatan
keberhasilan
sosial
menghambat
peningkatan
keberhasilan
sosial
tunagrahita.
8.
Faktor-faktor yang
tunagrahita.
9.
10. Peningkatan
tunagrahita.
keberfungsian
sosial
penyandang
disabilitas
intelektual
KBMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTASDAKWAH qAN ILMU KOMUNIKASI
Jl. lr. H. Juanda
No.95 Ciputat15412Indonesia
Website:www.fdkuiniakarta.ac.id
N o m o r : Un.01/F5/PP.00.9/2393120| 4
Lamp : I ( satu)bundel
Hal
: BimbinganSkripsi
Jakarta.
26 Maret2}l4
KepadaYth.
Prof.Dr. SyamsirSalam,MS
DosenFakultasDakwahdanIlmu Komunikasi
UIN SyarifHidayatullahJakarta
Assalamu'
alaikumWr. Wb.
Bersamaini kami sampaikan
outlinedannaskahproposalskripsiyangdiajukanoleh
mahasiswa
Fakultas
Dakwah
danIlmuKomunikasi
UIN SyarifHidayatullah
Jakartasebagai
berikut,
Nama
NomorPokok
Jurusan
Semester
JudulSkripsi
Andi Majid
1110054100027
Kesejahteraan
Sosial(Kessos)
VIII (Delapan)
Program RehabilitasiSosial bagi PenyandangTunagrahita
dalamPeningkatan
Keberfungsian
Sosialdi PantiSosialBina
Grahita(PSBG)Ciungwanara,
Cibinong-Bogor.
' Ph.Do1
199803/1
004
Tembusan:
l. Dekan
2. KetuaJwusanKesejahteraan
Sosial(Kessos)
,/
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIi9
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTASDAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
iI
w xaw,
wwww
Telepon/Fax
: (021)7432728
| 747 03590
Nomor
Lampiran
Hal
Website:www.fdkuiniakarta.ac.idE-mail : dakwah@fdk.uirtiakarta.ac.id
Jakarta,30 April2014
Andi Majid
1I 10054100027
Jakarta,07 November 1992
VIII (Delapan)
Kesejahteraan
Sosial
RoosII RT 010/05No. 30
Jl. Lapangan
081299222971
adalah benar nahasiswa Fakultas Dakwah dan Ihnu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakartayang akan melaksanakanpenelitian/mencari data dalam rangka
penulisan skripsi berjudul Program Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang
Tunagrahita dalam PeningkatanKeberfungsian Sosial di Panti Sosial Bins Grahita
(PSBG) Ciungwanara - Bogor. Kegiatan penelitian akan dilakukan dari bulan Mei
sampaidenganJuli 2014.
Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/Ibu/Sdr. dapat
menerima/mengizinkanmahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaankegiatan
dimaksud.
Demikian,ataskerjasamadan bantuannyakami rnengucapkanterima kasih.
Wassalamu'
alaikum Wr.Wb.
Tembusan
1. Wakil DekanBidangAkademik
2. Ka/Sekorodi
th
KEMENTERIAN
SOSIALRI
PANTISOSIALBINA GRAHITACIUNGWANARA
JI.SKBNo.3KaradenanCibinongBogor.Telp/Fax:(0251)8652979-8661832
SURATKETERANGAN
Nomor:77? PSBG-TU/KS.01/1O12014
Yangbertandatangandi bawahini,
Nama
: Dra.TriSukreni,M.Si
NIP
: 19620928
19870320O2
Jabatan
: KepalaPSBGCiungwanara
Menerangkan
dengansesungguhnya
bahwa:
Nama
:A n d iMajid
NIM
:111005410027
Umur
Mahasiswa
:2?Tahun
: UINSyarifHidayatullah
FakultasDakwahdan llmuKomunikasi
JurusanKesejahteraan
Sosial
penelitiandi PantiSosialBinaGrahitaCiungwanara
telahmelaksanakan
Bogordaribulan
Meis.dAgustus2014.
DemikianSuratketerangan
ini dibuatuntukdapatdigunakansebagaimana
mestinya:
:-*"{
. Ewr
rif .
falnMoE[l
P E P . S Y A R A T A NP E N D A F T A R A N
I
pendaftaran
t , Permohonan
CalorrpM
A d a / B e l u ma d a
l s i a nF o r m u l i rp e n r j a f l a r a n
A d a / B e l u ma d a
l s i a nA n g k q tR i w a y a tA n a k
Ada/Belum'ada
l s i a nA n g k e tk e p r i b a d i a A
n nak
Ada/Belumada
l s i a nS u r a t P e r n y a t a a n
A d a B e l u ma d a
D a t a P e n g k a j i a nK e a d a a nK e l t a r g a d a n L i n g k u n g a n
A d a B e l u ma d a
S u r a tK e i e r a n g a rP. ls i k o i o g
A d a / B e l u ma d a
$urat Keterar.lgar.l
Dokter
,{da/Belumada
S u r a tK e t e r a n g a nr . (t / K w
A d a / B e l u ma d a
't0,
P a s P h o t o4 x 6 c m s e j u m l a , 5
r l e n r b a rd e n g a n k l i s e n y a
A d a / B e l u ma d b
1 1 , P a s P h o t oB e r d i r u
i k u r a np o s c a r s e i u m l a h1 l e m b a r
Acia/Belumada
i2. Plroto Copy l(Tp Orang TuaA//ali
Caton pM
2lembar
A d a / B e l u r na d a
'13,
4. Alrunar
I D E N T I T A SO R A N GT I J A
WALI
l, Narnc
Lahir
j i. Pr..ku'r.jarrr
P h o t oC o p y K a r t uK e l u a r g a ( K K ) 2 L e m b a r
"
..
.''t,:
z
I
.'.
A d a / B e l u ma d a
'14.
P h o t oC o p y A t ( t eK e l a h i r a n2 l e n r b a r
A d a / B e l u ma d a
1 5 H a s i lR o u n t g e n
r \ d a / B e l u ma d a
1 6 .H a s i lt e s p s i k i a t e r
Ada/Belum..rda
5,,Tar g ga.lpencJa
tiiuiur
6. Tanggalpenerirrraan
l'trN
BerkasPendaftarur
A S P E R S A R A AN PENDAFTARAN
Lengkap
B e l u mL e n g k a p
Nomor:
PFFF
P E } . ] D\ F T A , R A N
Lengrap
B e l u ml e n g k i r p
f.lomor:
PersyaratanpenOaftaEndilengkapi
T a n g ; g a l:
=_-_-r e n y e r a h a nB e r k a sP e n d a f t a r a n d i
Tim Rehabilitasi
Tanggal [:
svr\Rrr
I
'
r- (il tt ldl
; P e rmo h o n aPendaflaran
n
Calon PM
PSBG
C i u n g w a n a rBao g o r
Lampiran
Kepada
Yth KepalaPantiSosial
BinaGr alr itaCiungwanar a
Bogor.
berl<as
D e n g a nH o r m a t ,
Y a n g b e r t a n d at a n g a nd j b a w a h i n i , s a y a :
Nama orang tua/wali
T e m p a Vt a n g g a l a h i r
Pekerjaan
A{amat
M e n g a j u l < aP
n e r m c r r o n a np e n d a f t a r a nc a l o n p M , J e n g a r r
i d e n t i t a s:
Nanra
T e m p a V t a n g g al al h i r
Alamat
S ta tu s
: Ar r al<
: l( andung/
Angl<aV
Tir r /Asui.t/,
S e b a g abi a h a np e r t i m b a n g abne, r s a m a
i r . rkia m il a m p i r k a:n
pne ndaftar an
calon pM
1 P e rn ro hpoennad
a ftar an
z. ro rmu l i r
3 . R i w a yaAt n a k
4 . K e p ri b a d i aann a k
5 . S u ra tp e rn ya ta an
dan !_ingkungan
9 l (e a d a a nK e l u a rga
Masyar akat
7 . H a si lte s p si ko l o o
8 . H a si tte s p si ki a te?
ke te ra n g an
ber badan
sehatdar iDol<ter
?r u
: ,D
!rt"
U ir aKt e t e r a n g adno m i s iRl V R w
11 .p a s p h o toa xd ,.sl;;b;; d;;;;" ktisenya
1 ? .f " r P h o t oB e r c r nu k u r a np o s t c a r d1, l e m b a r
gopy K'l-porangrrumdii Caton pM
]9,
||'roio
2 Lernbar
1
4 .P
h o toC o p y K a rtuketr iar ga
( :< f<I 2 Lem bar
nr,,teKelahiran
2 lembar
]:r o .n
lholo_Coby
asl xountqen
1 7 'R i w a yake
t sl h a tan( per nahoper asi,
sakitm enahuncJr )
1 8 ,M a t e r a6i O O O
2 ,i e r n b a r
D e m i k i a n ; ' a t apse : h a l i a nd a n b a n t u a n n y a
k a m i u c a p k a nt e r i m ak a s i h .
Pemohon
Orang tua/wali
I
J
| !
r(
q,
\
,,i:;'tt,
/f.
t'.'it--
\'ri?-
KErvlEN-t-ERtANSOSTAL Rt
PANTISOSIAL BIUN,CH,iHITA
CIUNGWANAR,A.
J I , S K BN o . 3 K a r a d e n a nC i b i n o n g
B q g ; r , r e r p i F a x : ( 0 2 5 1 )1 J 6 5 2 9 7 9
I I .F O R , M U L I R
PENDAFTARAN
j,"]l_lhformulir:Cibarvahini
s e s u a i d en g a n k o a d a a n
ttdak prrlu.
a n a l <y a n g s o s u n g g u i r n y a
A . . "l d e n t i t a s C a l o n p M
]., Nama Longkap
panggilbn
!, Na.na
3 Jenis Kelamin
fufo3u.rrtLahir/unrur
:o,. : y K U b a n g s a
status Kevrargcnegaraan
V\/NI/WN
(
^?i," WNt ketirunan
.,
WNA harapdilampirl<an
/ Agama
[ u r u n a n s u r a t k o r , l , a r grar eg a r a a n )
8,,,3ilai1rat
Desa,/Kel i k o d e p o s
)
KecamaLan
Kabupaten
propinsi
9, Tetepon/Hp
1 0 ,P e n d i d i k a n
: Bolum.
pern"n'sf
iioi;h:;ps;
l(elas
S D I - B / S L Bk e l a s:
1 1 .P e r n a hd i a s u h
a t a u d i d i d i ko a l am p a
n t i A s u h a n / p e n y atnu n a n
l d e n t i t a sO r a n gT u a
r, Ayan
a. Nanra
T e m p d ti a n g g a l a h i r
I
pendidikan
q
o. pokerjaan
.e.
Alamat
\).
f.
No telepon/Hp
a.
b,
Nama
lahir
I!95;*-nn"'
e.
Pekerjaan
Alamat
f.
No telepon/Hp
en
b/rva
Ii
:1" " ^iit:l3 anssungiarva
t,
Tempatranggat
lahir
Hub keluardJshtus
:
:d .
e.
Alamat
r.
No telepon/Hp
pekerjaan'vwerrr'us
tJ
)i
t ! l
K E M E N T E R I A N S O S I A LR I
PANrj
IuNGWANARA
s?p,.:l*L,ptxAq-nAnITec i.;ri;
}d##
Jl.sKsNo,3Karadenan
Crblnone
B;s;.'i.jpA;
iII,
a n s k e td i i b a vra ihn i
sl re] lr:tfa c o r o t l a hy a n g
R I W A Y A TC A L O NK L I E N
j u jur /seuuoi
dengenr iv,,ayat
calonpM ycr .r sesung
g
gul r r r y o,
t i d a , (JJri ,a .tu
A . l d o r i t i L aC
s alon pM
I
.; ]' ,
Nama Longkap
: """'
..:,...,,
lenig
l!*:o3.n{"u-''|,v|||lJI;...-,,...'...::::':.
6.
,Slq,tr:xuil.isaneearaan; i;.,"ii**
k o t i r u n'ea rr
n
w
vv'Y
N A Ah a , a p d i r a m p i r l < a n
t u r . r - r n sur
a
c ,n, r at
. , kewar
r , ^ . . , ^ .sa'
. r osar aan)
7. !3Xily"'
l. i,]il?
---
Kecamatai
Kabupaten
t--" 7
1 0 ,P e n d i d i k a n
; ..,,.
:
1 1 ,p e r n a hi i a suh
-, .
, ^ , .atau
F_,. i.,...
.,.
cjididik
oJril'"i""iixl',]'il;,,penvanrun3n
- " r - t ' ' s r i s " :. .,
"" "
B. Sgvraktu Dalam
K a n r { , , A A a _/ ^
1 . U m u,ru ,
lmengandr:ne
g u n g a(nP r a n a t)a l
".,1,f
z, 5"rr,.,..'.
ilw'oi'itU
fr
pernah r, #11i: ng,naPaka
:
Yaltidak
3 S a k i ta p a
U . B e r a p al a n r a n y a
.
y r r i k a n d u n g a nk e t i k a
:
:
,
_
J" ' 1 p * : h i ' b u p e r n a h j a t u h ; ' ; ^ . ,s;a, :r.r]t; ' . , . . , . . . '
a'^agaimono;utliiv"u'
4
t,
: Ya/tidak
pernah
terg";Jg,
;1,11l
K
e t e n t r a m u nb u u n n y a
., Apakah
I ^ j??kah .se,babnya5.
. yattidak
\ , ^ / , : r ,_
:.
riri,il"'""to
A F!y;r;,r';T!?iif;i[iJ,"
: ter usnr ener us/l< adang- lcadan;ir ictal<
te ta ka u yi
^
s.
apar<"niB;;|:-Y"nisnya
saIami
u
- i.
" " TrT
'rq
I n",g_ri3"n"J""#,i
leraOakali
,l n
oaeynbep a
bbanbynayaap a
uo. ^l -^e ,J-falfilny
ada
; Yaltidck
: yal tidal<
:Pernah/tidakpernaS
;
saat mengandung: ..,,,.
: .,,.
"rJ-rl^^^^_,
per r ah
,,J
.1
S e w a k t uA n a k L a h i r( N a t a l
1 . L a h i rd i
; l R u n r a h / r u m aSha k i V R u m a hb e r s a l i n /
d . .O O T r a s i e . d e n g a n d i p e i : u
I. t-et1c_lranan
alat
A p a k a hw a k t ul a h i rl a n g s u n g
d a p a tm e n a n g i s
Ya/tidak
U s i ak a n d u n g a ns a a tm e l a h i r k a n:
B e r a t d a n p a n j a n gs a a t l a h i r
K e t a t n a ns a a t l a h i r
:....,..
D . S e t e l a hL a h i r(. p o s t l . J a t a)l
1 , A p a k a ht b u m e m b e r A
i SI
a . D a r iu m u r b e r a p a
b . S a m p a iL n n u rb e r a p a
c . B i l at i d a kd i b e r A
i SI apa sebabnya
2 , A p a k a hi t r up e r n a hs a k i tw a k t u m e n v u s u i
Ya /tidak
a. Apa sakitnya
b . B e r a p al a m a s a k i t n y a
c . W a k t ui b u s a k i ta n a k u n r u rb e r a p a
d , S e w a k t us a k i ti b u m a s i hm e n y u s u i
S e w a k t um a s i hk e c i la p a k ? l rp g p n s 6. u L ' t
: Pernah/tidak
a, Apa sakitnya
b.
c , A p a k a hp e r n a hm e n g a l a m i _
k e k u r a n g a nV i t a m i n / g i z i
d . A p a . l < atha m p a k g e j a l a _ g e j a lkae m u n d r r r a n
s e t e l a hs e m b u h
. 4 , A p a k a l rp e r n a hS t e p ( k e j a n g)
a . K a r e n aa o a
: P e r n a h / t i d a kp e r n a n
, B e r a p ak a l iS t e p
c , W a k t u u m u r b e r a p as a j a
U m u r b e r a p aa n a k d a p a tc J u d u k
a , U m u r b e r a p ec a l o n p M d : l p e tb e r d i r i
b . U m u r b e r a p ae a l o n p ( t t d a p a th c r i n l n . r
c . U m u r b e r a p ac a l o n p M d a p a tb i c a r a
B a g a im a n a p e r k e m b a n g a bn i c a r a
S e j a k k a p a n / u m u rb e r a p ac a t o n p M
tidak
n g o m o tl a g i
A p a k a h p e r n a hj a t u h
l a n c a r / s e dnag / k u r a n gl a n c a r
P e r n a i r / t i d apke r n a h
a . B a g a i m a n aj a t u l n n y a
b . w a k t uj a t u h u m u r D e r a D a
P e r n a hm a i n - m a i nd e n g a np e r m a i n a n
A t a u a l a ty a n g t e r b u a td a r i t i m a h
P e r n a h/ t i d a kp e r n a h
r'
F J
p
tr
i
'fWrAf,##ffiffififrU
msksnsn,lyeceharl_hari
S u r d a se
h i mb a n g
't I
r r , AA -p- taka, .hca
v s , vl o
, r n rpr vl v
r
memlllki
a
_ l_e, r*o, vi , tr ee r_f(ror n
i ttl ,[ UI
: ..,
,r-:
I
CATATAN:
Bogor,
Y a n g m e n g i s ia n g k e t .
,J
,;;- i{fq
t,. 'l
v,
o
cl
6IE
E g.
ot
Y
6
-t
IL
tg
tn
s
x
{tr
x
|u
.g
-v,
f,
F
E
ET
(D
(D
oo
o-E
Ir:
5s
E
_iq
jttr
(E
A
E {}
fa
.la
-f
v
ut
ac
CD
G
ctt
c
.ct
a
tu
gf
s*
5'
E
ir
r0
.v
E'Hg
F
'&
$
&
a;
'o
F
e
aH
#s
&
il
-E
!'
3g
#H
gd
a
c
E
ft
{s
E
t<
Ea
?E
d
E
(-1
CE
.oco
.E
tl,
I
d
-{t
=
z,
itrr
I
G
-Grt
ir
ifr
f,
tt
SEFg
H6
J-6.
qc
gE
EE
Fi5
H#
$s
frg E$
$t
o,
$E
ES
md
ct
o
a.{
6
cl
di
E
I
cc
6
cq
oi
G
I
lDr
ttt I
l;
ffi
o
6.t
o
I
4't
o
ta
q
tt
el
Fir
(a
rtf
r*?
(l'
a a
!(tr
t.ct
.o0
(')
.g
co
o)
EP
o.
rE
5
dE
{e
co
PE
D'
c
-(o
E9
c
(o
.&E
(E
TE
rD
.q
o
c?
tr7
ql
o)
ia
E
qt
.Y
q,
t=
c
t[
o.
E
E
at
o.
!,
5
ot
o
c
o
v
q
([
or
c
l',
ll
g)
o
o-
cD
rt
o
o
f''
to
CL
E
t!
($
E
Y
c
,EI
(!
9l
c
!.}
(t
q
c\t
X
E
(E
cn
E
(t
6
(u
E
6
F .*
E
Efi.E
o o
r.l (:t
f
I
q
ary
e
3
E g (J(5'
ec g E
L
G
f,
s
I
c
E
E
ol
t!
E
co
.E
.E
.g
.a
.E ID
tc
ltr
cl
c(c
:l
o
(rt
to
.c
E
{!
c)
:<
c
(E
E
(E
.E
IIl
d,
$
Y
G
TE
Gt,
c
o
E
6
ll)
:E
E
to
c
b
lt
ot
c
g
(g
(t
sE
c
-gl
oE
(o
;z,
fi
!t
5
a{}
rf'
!f
E
o
[)
c)
x
in
(\l
3t
(E
o,
E co
E
ln
FIE
(s
ol
E
.cl
Fls
plE
tt
E
fit
f;E
(U
qr
Efs
'El s
&
E
co
(T
E
(o
C}
o
c)
Y
c
(E
co
G
o
&
o
o
fr
EE
gr
E
E
ffts
Ee
(E
E
(E
(!
.!.
E
6f
c4 lt- B
6 8 fct); 8
ct)
c
(D
f;
rt)
E
E
a
o
o, tt,
TL o-
xo
I
I
6t
6
is
Y'6 v'6
c(u
(t,
c
-o
g
t[
ctt
E
i6
c
fit
t't
E
o
C
Itl
(Jl
E
,GI
F
'a
e,
'=
..Y
F
rta
c'
E
ia
ir
f;
ct
:( :(.
v.
c(!
It
c
E
c
o
E
gt
E
(E
p
g
E
(o
t',
.E
ffi
o
co
c|
:(
6
ctt
..o
Fdl
a0
ct
(!
.E
E
o
.A
.D
att
o,
.ct
E
(E
E
o
ID
(EU'
cD(E
E
-(o
u,
o
c
(!
c
E
,!
a!
v,
eo to
l!!
c
o
. g Eqt
E
-g
o
.t:l
(t
o
q
(E
(E
:oo
:E
iE
Y
-G,
TLM
fs
JA
eo
E
E
ct
(E
E
.D
lP
, F . i f- E
o
tn
.J
EE .oE c o
IE
tg
.g
fiH
c(E
c(t,
Ea
E-tr
'F _9
5e
?g ?g
c
EE E
iE
.o-
fi,t frE
at
c
tt
cL tl
z'
E
(g
sr
G"
G
xt
E
F
e
F6 EE
00
EE
t3
s8
b"E
Y. Y.
c(q F
FF
:cg
(g art
c0(o
-tl
E
AR $
-=H
ffi
.F
EE
-c,
1a(/)
CD
.IU
I
(o
E
ifi
J.ct
Eg H5 $a $"A
E
'A
([
t!
'T
H
s
$
(D |t)
o
.o
oo
ss SF
b^E
?s
gE
E. $ s
FS F$ ris
t E$FE
(l.
o'
Y'fr'
iad
gt
Ea adgct n
c-
'6
-to
x'6
(!
'l-
g's
3E
F
O([
-o
6 cr)
t{
;'6.
E
E
E
g-s FR
EE
EE
(t
.Y
F
c'(E
E'
E
{n
CD
IE
t
E
F
I
6
$B ES
;EE
trE
ta
.t!
E
r
F
'a
o
q)
65
.E
o
SF
<g
BE'
(t
6
E
{u
P.
ti
;'tu
Se
tsq,
?a
{I
(g
.g
,g
E
E
AQ
"$$
(/I
fis
#n
e
{u
a!
.9
g
gt
Fsg
0a
fl8
HE
g<
O(l
o-E
th
1f
-u
W
6
E
E
(!
.E8* a6
E
m
.6
rD
g*
.EF
:o .P
tu
l!
4
-J
&.
o(!
c(!
(o
tt,
(u
E
-c
(B
c
o
8E
.E
co
|l'
CD
(lt
G.
U'
(!
g,
'pp 'pP
F.g
.g
tu
a
(|t
ID
c(u
..v
o
o
.Y
o
A
firrt
tl
nll
dt
r= @
q a.
(q
rr?
(ri
rrf
r*? 6
,N
aa
rl!
IB
li*
{[
g'
{,
g
s?l-
KIe
El -
#1fi
sle
*tF
$s
PADA PSEGCIUHGWAITIARABOGOR
NAMA PTilIRIMA MANFA,AT
TRIWULAN;
TH..,.........
Aspek Pslkologi
A. Kcmam uen Intefisktual
B. Erno$i
C. l(ernauan
A*pak Sosfal
A. PengaturanBahasa
B. Kontak dengan orang lain
C. Mengarti ltak Milik
AspekVokasiormt
A- lnisiatif Kerja
S. KreatMtas
C. Keraiinan
D. Kedisiplinan
E. RetrarnpilanKehidupan seharihari
F. frestasi Kerja
l.Kualltatlf
2. Kuantitatif
G, Penyusuaiandalam pekerjaan
H. TanggungJawab
l. Daya PenerimaanInstruksi Kerja
Mengetahui
Kepata Panti
Bogor,
PekerJaSosial
/\
ar
INDIKATORKEBERHASILANPENERIMAMANFAAT
I
NO.
ITEM
Aspek .tstK
1.
Apabilamarnpu memeliharakesehatandiri atas inisiatif sendiri,dengan
hasilbaik
2.
Apabilarnarnpumemeliharakesehatandiri sendiri,denganhasil cukup
a.
Apabilarnampumemeliharakesehatandiri denganhasilkurang
4.
Apabllamampu memellharakesehatandirisendlrl,denganbatuanorang
fain masih kurans
5.
Apabilasamasekalitidakbisamensurusdiri sendiri
tf
NIIAI
5
4
3
2
1
AspekMental Psikologis
A
Kemampuanlntelektual
denganlancar
1 . Apabilamampu dan dapat membaca,menulis,berhitung
serta memilikipengetahuanurnumsecarapraktisfungslonaldandapat
menerapkandalam kebutuhansehari-hari
2. Apabifadapat mernbaca,menulis,berhitung dengan lancarserta merniliki
pengetahuanumum secarapraktisfungsionaldengansedikitmemerlukan
bantuanorans lain,
3. Apabitadapat membaca,menulis,berhltung denganlancarserta memilikl
pengetahuanumum secarapraktisfungsionalsecarasederhanadan masih
banyakmemerlukanbantuan orans lain
4. Apabiladapat membaca,menulis,berhitungdenganlancarserta memiliki
pengetahuanumum secarapraktisfungsionalsederhanasekaliterbatas
hanya bisa bacatulis nama sendiri
berhitungdengan
5, Apabilatidak memilikikemampuanmembaca,rnenulis,
lancar serta memillkl penBertahuanumum secarapraktls fungsional
Emosi
1". Apabilamempunyai kestabilanemosional,dapat mengendali kan emoslnya
dari luar secaralavak
terhadao ranssansan-ranssansan
2. Denganbantuan rninimat, dapat mengendalikanemosi terhadap
-rangsanganemosi dari luar
ranfiSanflan
ernoslterhadap
3. Denganbantuanmaksimal, dapat mengendalaikan
dari luar
rangsanf,an-rangsanRan
4. Derrganbantuan maksimal, masih kurang dapat mengendalikanemosi
dari luar
terhadaoranssansan-rangsangan
5. Apabilasama sekalitidak dapat mengendalikanemositerhadap
rangsangan-rangsangan
dari luar
Kernauan
1 . Tanpainisiatiforang lain bisa mengekspresikansuatu kehendakpositif
vane kreatif
2. Apabila atas pengalarnanfilasa lampau mempunyal kemampuan dapat
mengekspreslkansuatu kehendakyang posltif walaupun denganInislatif
vans minim
3. Apabila mampu rnengekspresikansuatu kehendak yang positif dengan
cukup baik, tetapi dengan bantuan inisiatiforang lain
4.
Apabila dalam rnengekspresikankehendaknyamasih memertukan bantuan
orans lain
5. Apabilasamasekalitidak mempunyaikehendak
3
2
5
4
3
2
I
5
4
2
I
4/
ill
AspekSosial
A
PengaturanBahasa
L, Apabila rlapat menyampaikan kehendaknya kepada orang lain dengan
2.
4,
5,
Apabilasamasekalitidakdapatmenyampaikan
kehendaknya
dengan
bahasa
Kontakdenganoranglain
2.
3,
4.
5"
Apabiladapatmenjalinhubungandenganoranglain, denganpenuh
rlengertian, kehangatan, dan konstruktif
Apabitadapat menjalinhubungandenganorang lain , dengancukup
pengertlan,kehansatan,dan konstruktif
Apablfakurangdapat menjalinhubungandenganorang lain dengan
pengertlan,danrelativekonstruktif
Tldak dapat berhubungandenganorang lain denganpengerttandan
konstruktlf, sertatidak dapat merasakankehangatan(kaku,dingln) sepertf
ada tirai pemisah.
Apabilasamasekalitidak dapat berhubuneandensan oranc lain
5
4
3
7
t.
z,
3.
3.
t.
4
3
4.
Apabila dengan bantuan orang lain , baru mengerti hak milik sedikit
fungsional
5.
KerJaSama
L.
z.
3,
4,
5.
5
4
3
2
!
AspekVokaslonal
IV
lnlsiatifKerJa
L,
2.
3.
4,
5.
I
Kreativitas
t.
2.
3.
4.
5.
Keraiinan
3., Apabila rajin datang ke tempat kerja dan mau bekerja dengan penuh
perhatian
2. Apabila railn datang ke tempat keria dan mau bekeria
3. Apabilarnau datang ke tempat kerja tetapi kadang-kadangtidak mau
bekerjaatau kadang-kadane
tidak mau dataneke tempat keria
4.
Seringtldak datang ketempat kerja dan seringtidak mau bekerja
5.
Serlngsekalimelalaikantusasdan tidak meneoatiwaktu dan tata tertlb
Kedisiolinan
L, Apabila tahu tugas-tugasnyayang diberikandan mengerjakan dengan
pengertiansertamematuhitata tertib keria
2. Apablla mau menserkakantusas-tupasvans diberikan
3. Apabilamau mengerjakantetapi dengansulit, kadang-kadangmelalaikan
tugas-tugasnya
4. Apabila sering melalaikan tugasnya
5. Seringsekalimelalalkantugasdan tidak menepatiwaktu dan tata tertib
Ketrampilankehiduoansehari-hari
t.
2.
3.
4,
5.
F
2
1
5
4
3
z
1
5
4
3
2
t
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
PrestasiKerja
t
Kualitatif
2.
3
2
1
5
4
3
2
L
a/
PenyuEualan
dalalr pekerJaan
1.
TanggungJawab
x,
z.
4
3
2
Apabilamentaatiperaturan
danperintahdenganmenjalankan
tugasnya
dengansebaik-baiknva
3.
4,
3
2
t,
2,
3.
4.
Penerimamanfaatrnarnpumenjalankanibadahsesuaidenganagarnadan
kepercayannva
atas inisiatifsendiridenganbenar
Mempunyai inisiatif dalam beribadahtetapi belum maksimal
Menjalankan ibadah atas bimbingan orang lain
5. 1Tidakmampumenjalankan
ibadah
Tot Nilai
KE'TERANGAN
TENTANG
GRAFIK
PENTLAIAN
5
4
3
2
I
5
4
3
2
1
100
1, Jenis/ iternpenifeian
2. Eesartlya {angka )
Nifai(1)jumlah item kurangsekali
Nitai {2 } jumlah item kurang
'
Nilai {3 } jumlah item cukup
Nilai (4) jumalah item baik
Nitai (5 ) jumtah item baik sekali
3. Kplom angkaromawi (l s/d ff ) = jumlah angkaselama1 (satu ) bulan dari 19 item
4. Jumlahangkapenllafan(score)= Jumlahangkayangdlcapaldalam 1 (satu) bulandarl 19 lt6m
Antara O- 19 = kurang sekali
Antara 2$38 = kurang
Antera 39 - 57 : cukup
Antara 58 -75 = baik
Antara 77 -95 = baik sekali
' 'Bogor,
Mengetahui:
Kepala Panti,
Pekerja Sosial,
Nip.
Nip.
Identitas Informan
A. Pegawai Lembaga
Nama
Status
NIP
Jenis Kelamin
Status Pendidikan
Pangkat / golongan
: Dra. Adiningsih
: Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial
: 19660430 199102 2 003
: Perempuan
: PLS, STKS D-IV
: III.a
Nama
Status
NIP
Jenis Kelamin
Status Pendidikan
Pangkat / golongan
: Burhanudin, SST,MPS.Sp
: Pekerja sosial
: 19780210 200604 1 012
: Laki-laki
: Pekerja Sosial Klinis, STKS-S2
: III.c
Nama
Status
NIP
Jenis Kelamin
Status Pendidikan
Pangkat / golongan
: Agustin Indriyani
: Pekerja Sosial
: 19650802 198803 2 002
: Perempuan
: PLB, SGPLB-DII
: II.b
Nama
Status
NIP
Jenis Kelamin
Status Pendidikan
Pangkat / golongan
: Dra.Wiwik Kusdiyanti
: Seksi Program Dan Advokasi Sosial
: 19640322 199102 2 001
: Perempuan
: Kesejahteraan Sosial, STKS-S1
: III.a
Nama
Status
NIP
Jenis Kelamin
Status Pendidikan
Pangkat / golongan
: Ibu Wiwin
: Pembina Asrama
Nama Pegawai
Jabatan
: Ibu Een
: Pembina Asrama
Nama Pegawai
Jabatan
: Ibu Lena
: Pembina Asrama
Nama Pegawai
Jabatan
: Pak Ade
: Pembina Asrama
Nama Pegawai
Jabatan
: Pak Udin
: Pembina Asrama
Nama Warga
Profesi
: Ibu Dedah
: Penjual warung sembako disekitar lembaga
Nama Warga
Profesi
: Pak Farhan
: Penjual warung soto mie disekitar lembaga
Nama Warga
Profesi
: Pak Jarwo
: Penjual buah disekitar lembaga
C. Penerima Manfaat
Nama
: RY
Daerah Asal (Usia) : Padang (18th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: KR
: Cilacap (19th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: AN
: Tanggerang, Banten (18th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: II
: Cilegon, Banten (18th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: NN
: Tasik, Jawa Barat (37th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: KS
: Serang, Banten (15th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: EN
: Subang, Jawa Barat (28th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: RG
: Bekasi (25th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: LL
: Karawang, Jawa Barat (23th)
Nama
Daerah Asal (Usia)
: RZ
: Tanggerang, Banten (23th)
Hari/Tanggal
a. Mengamati
manfaat
biodata
masing-masing
penerima
kegiatan
keterampilan
penerima
10
Program
dan