Anda di halaman 1dari 22

TEORI DLM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL MELIPUTI TIGA

KEMUNGKINAN
MODEL (Prinsip dan pola aktivitas yang memberikan konsistensi
praktek). Contoh: Model task-centered practice, crisis
intervention, problem solver, behaviour modification model dll)
PERSPEKTIF (Menunjukkan nilai atau pandangan tentang dunia
yang memungkinkan orang untuk menata pikirannya secara
memadai ketika berpartisipasi). Contoh: perspektif feminis,
perspektif sistem dan ekologikal)

CONT.
TEORI PENJELASAN (Menerangkan hasil tindakan atau
konsekuensi dan mengidentifikasi keadaan mengapa
demikian). Contoh: teori kemiskinan, teori pengurangan
resiko HIV)

Jenis Teori : (SIBEON)


TEORI FORMAL (TERTULIS DAN DIBAHAS DALAM DUNIA
PROFESIONAL DAN AKADEMIK)
TEORI INFORMAL (TEORI YG LUAS DAN NILAI YG ADA
DALAM MSY DAN DIBANGUN DARI PENGALAMAN
PRAKTIK)

Tipe Teori dlm pekerjaan sosial, yaitu:


1. Pengetahuan/teori ttg pekerjaan sosial, yaitu
pengetahuan-2 yg mendefinisikan hakikat
kesejahteraan sosial, pekerjaan sosial,
institusi-institusi sosial, serta teori umum
lainnya, spt patologi sosial, reformasi liberal,
marxis, dsb. Termasuk tugas, peran,
tanggung jawab pekerjaan sosial;
2. Pengetahuan/teori utk memahami
bagaimana cara melakukan intervensi (how
to do), pengetahuan formal, tertulis ttp
praktek, spt social casework, groupwork
maupun pengetahuan informal yg seringkali
tak tertulis yg diperoleh dari pengalaman;

3. Pengetahuan/teori yg berkenaan
dgn klien, teori dan pengetahuan
tertulis serta data empirik spt
perkembangan kepribadian,
keluarga, masyarakat, dsb serta
pengetahuan informal seperti
perilaku normal, orang tua yang
baik, hak anak dsb.

TIPE TEORI (SIBEON)


TIPE TEORI

FORMAL TEORI

INFORMAL TEORI

APA PEKERJAAN
SOSIAL ITU

TERTULIS SECARA
FORMAL
MENDEFINISIKAN
SIFAT & TUJUAN
PEKSOS (PATOLOGI
PERSONAL, LIBERAL,
FEMINIST, DSB)

MORAL, POLITIK, NILAI


BUDAYA DARI
PRAKTISI UNTUK
MENDEFINISIKAN
PEKERJAAN SOSIAL

BAGAIMANA
MELAKUKAN
PEKERJAAN SOSIAL

TEORI PRAKTIK
TERTULIS FORMAL
(CASEWORK, GROUP
WORK, TERAPI KLG)

TEORI SECARA
INDUKTIF BERASAL
DARI SITUASI
TERTENTU, TEORI
PRAKTIK TDK
TERTULIS

DUNIA KLIEN

TEORI ILMU SOSIAL


TERTULIS FORMAL
DAN DATA EMPIRIS
(PERSONALITI, KLG,
RAS, GENDER)

PENGGUNAAN
PENGALAMAN
PRAKTISI & MAKNA
BUDAYA (PERILAKU
NORMAL, PARENTING
YG BAIK)

CARA MENGGUNAKAN TEORI PEKSOS DALAM


PRAKTEK
BERPIKIR REFLEKTIF (Proses identifikasi berlangsungnya/bekerja
sesuatu)
Berfikir refleksive (Berkaitan dengan sikap pandang
mempertimbangkan kemungkinan berbagai perspektif pada satu
situasi yang mungkin)
Berfikir kritis (Tidak menganggap sesuatu absolut benar terhadap
tatanan sosial yang ada, tetapi aktif mencari perubahan sosial)

BERPIKIR REFLEKTIF (Proses identifikasi


berlangsungnya/bekerja sesuatu):
1. Kerangka Reflektif Gibbs
2. Jasper ERA
3. Kerangka reflektif Borton
4. Proses Reflektif Boud & Knight

Lingkaran Reflektif Gibbs:


1. Description (What happened?)
2. Feelings (What were you thinking and feeling?)
3. Evaluation (What was good/bad about the experience?)
4. Description (How can you make sense of the situation?)
5. Conclusion (What else could you have done?)
6. Action Plan (If it arose again, what would you do differently?)

Jasper ERA
1. Experience. Anda mengalami sesuatu
2. Reflection. Anda merefleksikan sesuatu itu
3. Action. Anda melakukan tindakan dengan
cara tertentu
Semuanya dilihat sebagai satu lingkaran,
memulai dari menggambarkan situasi, analisa
dan diakhiri dengan menerapkan analisa anda
untuk bertindak

Kerangka Reflektif Borton


1. What?
Descriptive reflection
2. So What?
Theory and knowledge building reflection
3. Now What?
Action oriented reflection

Proses reflektif Boud & Knight


1. Attend to feelings
2. Re-evaluate experience
3. Recognise implications and outcomes
4. Return to experience

Berfikir Refleksif
Berkaitan dengan sikap pandang mempertimbangkan
kemungkinan berbagai perspektif pada satu situasi
yang mungkin, khususnya perspektif yang berbeda
diantara klien dan jaringan sosial mereka.

Berfikir Kritis
Tidak menganggap sesuatu absolut benar terhadap tatanan sosial
yang ada, tetapi aktif mencari perubahan sosial.

Pekerja sosial sedang menangani klien (seorang suami yang


mempunyai konflik relasi dengan istrinya). Klien
menyalahkan perilakunya sendiri sebagai penyebab konflik.
1. Dalam cara reflektif = pekerja sosial mengemukakan
berbagai kemungkinan yang terjadi bersama dengan klien
2. Dalam cara refleksive = pekerja sosial mengemukakan
berbagai perspektif dari pihak istri ( klien mengarahkan
perilakunya ke istrinya) maupun anak-anak untuk dibahas
bersama klien
3. Berfikir kritis = adanya perubahan sikap yang dapat
diterima dalam relasi gender. Klien diharapkan bisa
berfikir cara dia berperilaku tidak lagi diterima dalam
situasi kontemporer

TIGA ALIRAN BESAR TEORI


PEKERJAAN SOSIAL

REFLEXIVETHERAPEUTIC
SOCIALISTCOLLECTIVIST
INDIVIDUALISTREFORMIST

REFLEXIVE
THERAPEUTIC
1. Pekerjaan sosial merupakan profesi untuk mencapai kesej
individu, klp, & komunitas dlm masyarakat, melalui
peningkatan dan fasilitasi pertumbuhan dan pemenuhan
kebutuhan diri
2. Reflexive = proses interaksi yg saling memberi pengaruh,
yang berlangsung terus menerus antara orang satu dgn
lainnya yg akan mengubah gagasan serta pikiran2 orang, dan
sebaliknya.
3. Memiliki kekuatan personal, sehingga memiliki kekuatan
dalam mengatasi penderitaan & persoalan yg merugikan dlm
kehidupannya
4. Dasar praktek mikro/klinis dalam pekerjaan sosial

SOCIALISTCOLLECTIVIST
1. Pekerjaan sosial merupakan profesi untuk
mengembangkan kerjasama serta sistem pemberian
dukungan timbal balik dlm masy.
2. Berupaya membantu orang/anggota masyarakat dg
memberdayakan seoptimal mungkin sehingga mampu
ambil bagian secara aktif dalam proses belajar & proses
kerjasama secara konstruktif
3. Mengembangkan lembaga-lembaga tertentu dimana
semua orang dapat ikut memiliki maupun terlibat di
dalamnya serta memanfaatkannya

INDIVIDUALISTREFORMIST
1. Pekerjaan sosial merupakan bagian dari
pelayanan kesejahteraan sosial kepada
individu maupun masyarakat
2. Berupaya memenuhi kebutuhan
individual serta meningkatkan pelayanan
sosial tempatnya berada, sehingga
kedua-duanya bekerja dengan lebih
efektif.
3. Berupaya untuk mengubah masyarakat
agar bersifat lebih adil atau menciptakan
pelayanan pemenuhan kebutuhan sosial
personal melalui pertumbuhan individu

RUMPUN TEORI
PEKERJAAN SOSIAL
REFLEXIVE
THERAPEUTIC

Perspektif
Existentialist,
Humanist,
Spirituality,
Social
Psychological,
Communication,
Perspektif
Psikodinamika,
crisis
intervention.

SOCIALIST
COLLECTIVIST

Feminist,
Perspektif
Radical,
anti
discrimination,
Advocacy,
Empowerment,
Social
Development,
Community
Development.

INDIVIDUALIST
REFORMIST

Task Centered,
System Theories,
Crisis
Intervention,
Social
development,
Cognitive
behaviour.

PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA

POKOK PIKIRAN UTAMA:


Sumber sejarah penting untuk keterampilan pekerjaan sosial
dasar
Relevan terhadap Perawatan, perlindungan, kehilangan dan
kedukaan terhadap anak-anak; therapeutik untuk dewasa.
Sumber yang luas sebagai ide kompleks untuk memahami dan
menafsirkan perilaku.
Pemahaman terhadap relasi yang penting diantara profesi lain .

ISU2 DAN KONSEP2 PRAKTEK

Kecemasan dan abivalent


Coping, untuk mengelola masalahmasalah yang ada tanpa kecemasan
Defence dan resistensi
Transference dan countertransference
Relationship with other

Anda mungkin juga menyukai