Supervisi pekerjaan sosial adalah suatu proses penjaminan agar pekerja sosial dapat
bekerja dengan benar. Di dalam supervisi pekerjaan sosial ini terdapat tiga fungsi yaitu
administratif, edukatif, dan supportif(DUKUNGAN MORAL)
- Menyampaikan informasi dengan baik dan benar serta mudah diterima oleh
perubahan.
Pengertian Peran
Definisi peran menurut Kamus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan (1997) adalah seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki
oleh orang yang memiliki kedudukan di masyarakat.
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto (1990) mendefinisikan peranan sebagai : Suatu
konsep perihal apa-apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai suatu
organisasi. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi/tempat
seseorang dalam masyarakat.
pekerjaan sosial
Klarifikasi pelaksana kesejahteraan sosial (pekerja sosial)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial
menjelaskan bahwa ada tiga jenis pelaksana kesejahteraan sosial diantaranya :
1. Tenaga Kesejahteraan Sosial adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara profesional
untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan/atau seseorang
yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di
bidang kesejahteraan sosial.
2. Pekerja Sosial Profesional adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun
swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan
sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau pengalaman praktek pekerjaan
sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial.
3. Relawan Sosial adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat, baik yang berlatar belakang
pekerjaan sosial maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan
penyelenggaraan di bidang sosial bukan di instansi sosial pemerintah atas kehendak sendiri
dengan atau tanpa imbalan.
Tenaga kesejahteraan sosial (TKS) adalah adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara
profesional untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan/atau
seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di
bidang kesejahteraan sosial. Menurut Peraturan Menteri Sosial RI No. 108/HUK/2009 tentang Sertifikasi
Bagi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial menyatakan bahwa Tenaga
Kesejahteraan Sosial adalah mereka yang berlatarbelakang pendidikan pekerjaan sosial atau sarjana non
pekerjaan sosial yang memiliki pengalaman pelayanan sosial minimal 3 (tiga) tahun dan telah mengikuti
pelatihan di bidang kesejahteraan sosial. Keberadaan Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial sama pentingnya dengan Pekerja Sosial Profesional sebagaimana
ditetapkan dalam UU No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteran Sosial dan UU 13 tahun 2011 tentang
Penanganan Fakir Miskin bahwa TKS adalah salah satu SDM dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Menutur Dra. Umi Ratih Santoso dalam bukunya menjelaskan bahwa tenaga kesejahteraan sosial
adalah seseorang yang atas dasar sukarela mengabdikan dirinya di bidang usaha kesejahteraan sosial di
Dari definisi di atas bisa di simpulkan bahwa tenaga kesejahteraan sosial adalah seorang yang
memiliki kualitas pendidikan non pekerja sosial yang memiliki pengalaman dalam bidang kesejahteraan
a. Peran tenaga kesejahteraan sosial yang ada di P2TP2A Jawa Barat menurut profil dan buku pedoman
1) Konsultan, memberikan solusi-solusi bagi korban trafiking yang di jaring oleh P2TP2A.
2) Medis, dalam kasus trafiking tidak sedikit korban menerima perlakuan kekerasan yang menimbulkan luka
fisik, sehingga harus ada penanganan sesegera mungkin sebelum dilarikan ke rumah sakit.
3) Psikolog, penanganan psikologis dilakukan kepada korban karena banyak korban yang mengalami trauma.
4) Spiritual, dimaksudkan untuk penguatan mental korban trafiking karena seringkali bahkan kebanyakan
5) Pendamping hukum, sebagai bentuk advokasi terhadap korban, sehingga pendampingan hukum dilakukan
6) Pelatih, pelatihan dilakukan sebelum korban dikembalikan kepada keluarga, hal ini dimaksudkan agar
ketika korban kembali kepada keluarga, korban bisa kembali menjalankan fungsi sosialnya.
7) Terapis dan pemulih, terapi dan pemulihan korban trafiking secara berkelanjutan, baik dilakukan di
1) Pembimbing masyarakat.
Membimbing dan mendorong masyarakat dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha kesejahteraan
sosial.
Kegiatannya meliputi :
2) Penggerak masyarakat
a) Menggerakan dan mencari peluang serta sumber sosial bagi pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial.
b) Menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa mereka memiliki potensi dan kekuatan.
c) Menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa mereka mampu mengatasi masalah yang
dihadapinya baik dengan memanfaatkan sumber yang tersedia di lingkungan masyarakat maupun yang
3) Pendamping masyarakat
a) Melaksanakan, mendampingi, memfasilitasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan usaha kesejahteraan
sosial.
b) Melakukan lobi kepada pihak-pihak tertentu akan hak dan kewajiban masyarakat.
d) Memberikan saran-saran akternatif menyelenggarakan program usaha kesejahteraan sosial dan bidang
c. Menurut Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Integrasi Sosial Bapak Dr. Sahawiah Abdullah, M.Si dalam
Sebutkan sistem sumber apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh pekerja sosial?
Sistem Sumber Menurut Allen Pincus and Anne Minahan
Sistem Sumber Informal atau Alamiah. ...
Sistem Sumber Formal. ...
Sistem sumber kemasyarakatan.
Sistem sumber adalah segala yang memiliki nilai, yang berada dalam simpanan atau telah
tersedia, dimana orang dapat menggali dan menggunakan sebagai alat sehingga berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah (Siporin, 1975: 22).
21 Mei 2016
2) Sumber eksternal : Sumber yang ada diluar diri kelayan (individu, kelompok, masyarakat).
Contoh : kekayaan, prestise, mata pencaharian, sanak saudara yang kaya, teman yang
berpengaruh, hak-hak jaminan
2) Sumber non offisial : dukungan emosional maupun sosial dari kerabat, teman, tetangga.
Sumber non offisial merupakan bagian dari sistem sumber pertolongan alamiah
2) Sumber kongkrit universalistik : berupa hal yang nyata dan umum. Contoh :
pelayanan,benda kongkrit Sumber pertukaran nilai : kasih sayang, uang
b. Sumber Formal
Keanggotaannya dalam suatu organisasi atau asosiasi formal bertujuan untuk meningkatkan
minat anggota mereka. Sistem sumber dapat juga membantu anggotanya untuk
bernegosiasi dan memanfaatkan sistem sumber kemasyarakatan.