Pelaporan Dalam
Pekerjaan Sosial
(Recording)
Tugas 4 Rencana Intervensi
Anggota Kelompok 7
2A Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial
1
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok dalam mengidentifikasi alternatif-
alternatif pemecahan masalah berdasarkan hasil asesmen
Waktu:
Dalam kegiatan memfasilitasi kelompok dalam mengdentifikasi alternatif-alternatif pemecahan
masalah berdasarkan hasil asesmen kami membutuhkan waktu 3 hari yaitu dari tanggal 4-6 Mei
2020.
Sasaran:
Sasaran dalam mengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yaitu interest group
dimana mereka merupakan bagian dari masyarakat Desa Cipeteuy yang tertarik dengan isu
anak terlantar dan peduli dengan masalah putus sekolah di desa tersebut.
Media:
Medianya yaitu diskusi kelompok kecil pada hari pertama dan kedua kemudian rembug warga
pada hari ke 3. Hal ini dilakukan menjadi 3 hari agar mengetahui pendapat dari berbagai
pandangan, mulai dari kelompok-kelompok kecil seperti PKK, Pengurus Posyandu, Karang
Taruna, hingga pada kelompok warga masyarakat desa secara luas.
Media lain yaitu sarana dan prasarana seperti, balai desa sebagai tempat berdiskusi, alat tulis
(pulpen, kertas catatan, kertas plano, dan spidol)
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok dalam mengidentifikasi alternatif-alternatif
pemecahan masalah berdasarkan hasil asesmen
Teknik: Introduction
Teknik yang digunakan yaitu Technology of Participation (ToP) tahap pertama yaitu tahap diskusi
dimana peksos memberikan serangkaian pertanyaan
Jupiter is ayang memandu
gas giant, kelompok
the biggest planet in di
thedalam
Solar proses
dialog yang berfokus pada pokok bahasan atau pengalaman bersama, saling bertukar pikiran tanpa
System and the fourth-brightest object in the night
bertengkar dan memperdalan wawaan atau kemampuanmemecahkan masalah diantara anggota
kelompok. sky. It was named after the Roman god of the sky
and lightning. It’s composed mostly of hydrogen
Output: and helium
Setelah diadakannya rembug warga dan diskusi kelompok setiap kelompok masyarakat (Ibu-ibu PKK,
Posyandu, Karang Taruna, dan Pengusaha setempat) dapat mengidentifikasi alternatif-alternatif
pemecahan masalah berdasarkan hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya.
Deskripsi kegiatan memfasilitasi
kelompok menentukan atau
memilih alternative pemecahan
masalah
2
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok menentukan atau memilih alternative
pemecahan masalah
Waktu:
Choose an option!
Dalam memfasilitasi kelompok menentukan atau memilih alternative pemecahan masalah dibutuhkan
waktu 1 hari yatu tanggal 7 Mei 2020. Kegiatan penentuan alternatif pemecahan masalah diikuti
sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 8 (delapan) orang Interest Group dan 2 (dua) orang target grup.
Sasaran:
Yang menjadi target penerima manfaat upaya yang kami rencanakan yaitu 323 anak yang
Curiosities Activities
mengalami keterlantaran. 26 anak diantaranya adalah anak yang mengalami putus sekolah,
selebihnya adalah anak-anak yang rentan mengalami putus sekolah karena latar belakang kondisi
sosial ekonomi keluarganya yang membuat anak-anak tersebut masuk ke dalam kategori anak
yatim, anak piatu, anak yatim piatu, dan anak yang tidak mendapat pengasuhan dari orang tua
(orangtua bercerai, anak lahir di luar pernikahan, anak ditinggal oleh orangtua).
Media:
Media yang digunakan yaitu rembug warga agar keputusan memilih alternatif pemecahan di balai
desa memperoleh hasil sesuai musyawarah bersama. Media lainnya yaitu LCD Proyektor, Laptop
untuk menulis hasil keputusan bersama, mic, dan speaker.
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok menentukan atau memilih alternative
pemecahan masalah.
Teknik:
Teknik yang digunakan yaitu Technology of Participation (ToP) pada tahap ke dua yaitu tahap
lokakarya dimana proses yang mengorganisasi para anggota kelompok kearah pendalaman
diskusi dan mencapai konsesus atau kesepakatan bersama tentang tindakan yang tepat dilakukan
oleh kelompok.
Output:
Diharapkan dengan adanya kegiatan memfasilitasi kelompok menentukan atau memilih alternative
pemecahan masalah, masyarakat dan interest group dapat menentukan prioritas alternatif
pemecahan masalah yang efektiv bagi masalah anak terlantar di Desa Cipeteuy.
3
Deskripsi kegiatan memfasilitasi
kelompok dalam merumuskan
rencana intervensi dengan
merumuskan:
Nama Program, Tujuan Umum dan Tujuan Khusus, Bentuk-
bentuk kegiatan, Indikator Keberhasilan, Sistem Partisipan
dan Perannya, Strategi, taktik, dan teknik, Langkah dan
langkah dan Penjadwalan, Peralatan, Rancangan Evaluasi,
dan Rancangan Biaya yang dibutuhkan berserta sumbernya.
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok dalam merumuskan rencana intervensi
Nama Program: “Program Rumah Bocah Cerdas (BODAS) dalam Penanganan Anak Terlantar”
Tujuan Umum: Secara umum tujuan dari program ini yaitu meningkatkan gerakan literasi pada
masyarakat Desa Cipeuteuy
Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang pentingnya pendidikan bagi anak.
b. Memperluas wawasan dan meningkatkan motivasi anak untuk bersekolah.
c. Menurunkan angka buta huruf pada anak.
Bentuk Kegiatan:
Program Rumah Bocah Cerdas (BODAS) di Desa Cipeutey ini mencakup 3 (tiga) kegiatan,
yaitu:
d. Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan. Tujuan penyuluhan adalah untuk memberikan
penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak sehingga tidak
lagi terjadi masalah terkait anak tidak mendapatkan hak Pendidikan.
e. Donasi buku untuk pembentukan taman baca Desa Cipeuteuy, kegiatan ini dimaksudkan
untuk meningkatkan gerakan literasi dalam masyarakat Desa Cipeuteuy dengan
meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat sekitar.
f. Pembentukan Taman Baca Rumah Bocah Cerdas yang berlokasi di sekitar Kantor Desa
Cipeuteuy
g. Kegiatan Belajar membaca, menulis dan menghitung bagi anak-anak, kegiatan ini dilakukan
agar anak-anak Desa Cipauteuy tidak ada yang buta huruf.
h. Pelatihan seni tari sunda dan seni lukis.
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok dalam merumuskan rencana intervensi
Indikator Keberhasilan:
Indikator keberhasilan program Rumah Bocah Cerdas (BODAS) ini adalah masyarakat
memiliki semangat gerakan literasi di desa Ciputeuy. Adapun rinciannya diantaranya:
Africa
a. Masyarakat Desa Cipeuteuy khususnya Orangtua sadar tentang pentingnya pendidikan
bagi anak, dengan indikator: berpartisipasi dalam pelaksanaan intervensi (penyuluhan,
penyiapan Rumah BODAS).
b. Terbentuknya Taman Baca Desa Cipeuteuy sehingga dapat memperluas wawasan dan
meningkatkan motivasi anak desa Cipeuteuy untuk bersekolah.
Sistem Partisipan dan Perannya:
c. Inisiator: Masyarakat
d. Agen Perubahan: Pekerja Sosial
e. Dukungan Sumber: Pemerintahan Desa, Karang Taruna, PKK, Tokoh Masyarakat
f. Pengawasan: Masyarakat dan tokoh masyarakat meliputi ketua RW, ketua RT, tokoh
agama dan tokoh pemuda.
g. Sasaran: Orang Tua dan Anak yang tidak mendapat Pendidikan
h. Pelaksana kegiatan: Tim Kerja Masyarakat (TKM)
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok dalam merumuskan rencana intervensi
Strategi & Taktik, teknik:
Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan Program Rumah Bodas adalah strategi kolaborasi
(Collaboration), dengan menggunakan taktik:
a. Implementasi, yaitu pelaksanaan kerjasama sistem kegiatan (berbagai pihak yang dilibatkan dalam
kegiatan) dengan populasi/kelompok sasaran untuk melakukan perubahan untuk memecahkan masalah
yang disepakati dengan alokasi dan distrubusi sumber.
b. Pengembangan kapasitas dengan pengembangan partisipasi dan pemberdayaan.
Langkah dan Penjadwalan:
a. Tahap Persiapan
Langkah awal untuk menjalankan program Rumah Bodas adalah menentukan pengurus, dalam
pelaksanaannya akademisi menggunakan media rembug warga yang dihadiri TKM dan perwakilan
masyarakat.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Penyuluhan tentang pentingnya Pendidikan
2) Pengumpulan donasi buku
3) Pembuatan rak buku
4) Pembuatan Taman Baca Desa Cipeuteuy
5) Belajar membaca, menulis dan berhitung bagi anak-anak RW 01 dan RW 02 desa Cipeuteuy.
6) Pelatihan keterampilan seni tari sunda dan seni lukis
c. Tahap Pengakhiran
Pada tahap ini dilakukan kegiatan evaluasi untk melihat apakah program yang dilaksanakan sesuai dengan
tujuan ataukah tidak. Selain itu, tahap ini juga mengidentifikasi ketercapaian program yang telah dilaksanakan
dan mengukur bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat terkait dengan program ini.
Deskripsi kegiatan memfasilitasi kelompok dalam merumuskan rencana intervensi
Peralatan:
Alat tulis: Buku tulis, pensil, pulpen, penghapus.
Buku pengetahuan belajar menulis dan menghitung
Buku cerita anak
Rak buku
Alat lukis: cat air, buku gambar, kuas, pallet
Rancangan Evaluasi:
A. Judul Evaluasi
Evaluasi Program Rumah Bocah Cerdas (BODAS)
B. Alasan Dilaksanakan Evaluasi
Program Rumah Bocah Cerdas mengacu pada banyaknya kasus anak terlantar, putus sekolah, dan
minat baca yang kurang. Dalam kegiatan BODAS apabila belum dapat menumbuhkan keinginan
bersekolah, minat baca, minat belajar membaca, menulis, dan berhitung anak-anak di Desa Cipeteuy
secara maksimal maka evaluator melakukan evaluasi pada beberapa aspek yang bertujuan untuk
memotivasi bersekolah, meningkatkan minat baca, minat belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Sasaran:
Sasaran dari membangun komitmen ini yaitu masyarakat yang telah bersedia menjadi Interest
group dan Tim Kerja Masyarakat (TKM) yang sudah disepakati sebelumnya (yaitu pada tahap
asesmen).
Media:
Kegiatan membangun komitmen kelompok dilakukan melalui media rembug warga di Balai Desa
Cipeteuy dengan meminta setiap partisipan untuk mengungkapkan janji hati terhadap kelancaran
rencana intervensi. Partisipan menulis kesediaaan untuk turut serta berkegiatan dan menjalankan
program-program yang akan dilaksanakan dengan mencantumkan tanda tangan sebagai wujud
kesungguhan.
Deskripsi kegiatan membangun komitmen kelompok dalam mensukseskan rencana
intervensi komunitas.
Teknik:
Teknik yang digunakan yaitu Logical Framework Analysis (LFA) yaitu suatu kerangka logis yang
disusun sebagai tahap terakhir perencanaan sebelum masuk dalam tahapan pengorganisasian
program. Logical Framework sebagai kemampuan teknis program karena dapat digunakan
sebagai alat untuk Perencanaan, Penilaian, Monitoring dan Evaluasi dari kegiatan-kegiatan dalam
program yang telah dibuat.
Output:
Dengan adanya kegiatan ‘janji hati’ dan ketersediaan tertulis para TKM diharapkan dapat
membangun komitmen kelompok dalam mensukseskan rencana intervensi komunitas dengan
sungguh-sungguh.
Deskripsi kegiatan memfasilitasi
pembentukan Tim Kerja
Masyarakat yang akan
menindaklanjuti penerapan
rencana intervensi.
5
Deskripsi kegiatan memfasilitasi pembentukan Tim Kerja Masyarakat yang akan menindaklanjuti
penerapan rencana intervensi
Pada proses rencana intervesi yang telah dilaksanakan di Desa Cipeteuy Pekerja Sosial telah
berhasil memfasilitasi setiap tahap rencana intervensi dengan baik. Dimulai dari kegiatan
memfasilitasi kelompok masyarakat mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dengan
diperoleh hasil bahwa Ibu PKK dan Posyandu, Karang Taruna, dan Pengusaha setempat dapat
menjadi sumber perubahan dan contoh bagi masyarakat. Kemudian dalam merumuskan rencana
intervensi dari mulai membuat nama program hingga menyusun rancangan biaya sudah tersusun
dengan jelas. Selanjutnya dalam membentuk Tim Kerja Masyarakat dan membangun komitmen
dijalankan dengan sungguh-sungguh, atas kesanggupan, dan kesadaran masyarakat itu sendiri
yang bersedia. Dengan segala kegiatan rencana intervensi tersebut diharapkan masyarakat
dapat bekerja sama dengan baik demi mengatasi masalah yang ada di Desa Cipeteuy. Selain itu,
pekerja sosial juga berharap untuk nantinya intervensi akan berjalan dengan baik dan kasus anak
terlantar dan rendahnya minat baca dapat berkurang.
Terimakasi
h!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik