• Pencegahan
• Asesment
• Perencanaan
• Keterlibatan
• Evaluasi
Peran Pekerja Sosial dalam Praktik
Anti-Penindasan
1. Sebagai Broker
2. Sebagai Mediator
3. Sebagai Pelaksana Perubahan
4. Sebagai Fasilitator
5. Sebagai pembuat kebijakan sosial
6. Sebagai Advokator
Contoh Kasus
• TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah
Tangga (Jala PRT) membeberkan kasus kekerasan terhadap asisten
rumah tangga yang diduga dilakukan oleh tersangka Meta Hasan
Musdalifah, 40 tahun, telah terjadi sejak 9 tahun terakhir. "Sejak
usia 12 tahun korban tidak digaji dan disekap oleh majikannya," ujar
Koordinatori Jala PRT, Lita Anggraini, Kamis, 11 Februari 2016.
• Lita mengatakan bahwa korban penganiayaan berjumlah empat
orang. Mereka sehari-hari bekerja di rumah tersangka tanpa digaji.
Empat korban tersebut tinggal bersama majikannya di Jalan Monco
Kerto, RT 012 RW 014, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
• Kata Lita, empat korban tersebut bekerja di tempat tersebut sejak
usia 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun. Selama bekerja, keempat
pembantu tersebut tidak mendapatkan gaji. Bahkan, setiap hari
disiksa oleh majikannya. Padahal mereka telah bekerja di sana mulai
selama 7-9 tahun.
• Menurut Lita, setiap hari korban dipukuli oleh Musdalifah. Para
korban pernah disiram air panas hingga dipaksa memakan kotoran
kucing. Lita melihat ada banyak bekas luka di tubuh para korban,
termasuk bagian punggung akibat sabetan ikat pinggang. Bahkan,
satu di antara korban sempat mengaku disetrika oleh majikannya.
• Selama bekerja di rumah Musdalifah, para korban dilarang untuk
bersentuhan dengan dunia luar. Musdalifah melarang para
pembantunya bergaul dengan lingkungan sekitar. "Selama itu mereka
tak digaji dan terus disiksa."
• Sebelumnya, Kasus ini terungkap setelah satu di antara korban
berhasil melarikan diri dengan memanfaatkan kelengahan
majikannya. Satu pembantu bernama Ani keluar dari rumah dengan
cara melompat pagar setinggi 2 meter. Berkat bantuan warga, Ani
dapat melaporkan ke Pos Polisi Kebon Sereh, sekitar 1 kilometer dari
rumah pelaku. Polisi dari Polsek Matraman kemudian menggeledah
rumah tersebut dan menemukan berbagai barang bukti
penganiayaan.