Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR MENU

1
Latar Belakang

Pengertian Kewirausahaan dan

2
Kewirausahaan Sosial
UNSUR-UNSUR & SIFAT
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

3
PERBEDAAN & BENTUK
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

4
RUANG LINGKUP
5 KEWIRAUSAHAN SOSIAL
LATAR BELAKANG
Penentu pembangunan bukanlah faktor eksternal, melainkan faktor
internal, yakni nilai-nilai & motivasi yg mendorong untuk mengeksploitasi
peluang, untuk meraih kesempatan (McClelland dalam Fakih, 2008)

Salah satu bentuk praktik yang semakin mengemuka dan terasa


manfaatnya sebagai partner pembangunan adalah kewirausahaan
sosial.
Latar
Belakang
Praktik kewirausahaan sosial merupakan sebuah alternatif berbasis
masyarakat yang berpotensi menyempurnakan proses pembangunan.

Oleh karena itu, kewiirausahaan sosial memiliki peran penting dalam


generasi ketenagakerjaan, pembangunan ekonomi, inovasi, serta
formasi modal finansial dan sosial.
A. Pengertian Kewirausahaan
WIRA = keberanian, pejuang, teladan
manusia unggul

USAHA = kegiatan bisnis, perbuatan


amal, berbuat sesuatu yg menguntungkan
atau bermanfaat

KEWIRAUSAHAAN - Keberanian seseorang


melakukan kegiatan bisnis (kegiatan yang
menguntungkan atau bermanfaat)
Lanjutan

Pengertian kewirausahaan menurut


Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961/ KEP/M/XI/1995,
adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan, serta
menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Lanjutan
❖ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama
dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur
permodalan operasinya.

❖ Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang


yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar
peluang tersebut.

❖ Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha


adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi
sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya,
waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

❖ Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah


seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan
segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya
untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Lanjutan
I

B. Pengertian Kewirausahaan Sosial


Pada konteks kewirausahaan sosial, paling tidak akan ditemukan
tiga istilah yang saling berkaitan yaitu :
social
enterpreneurship
(kewirausahaan sosial)
1
social
enterpreneur Social enterprise
(wirausaha Kewirausahaan
3 (lembaga/institusi
Sosial
sosial atau atau perusahaan
orang yang sosial yang
melakukannya) menaungi
2 aktivitas
kewirausahaan
sosial)
Lanjutan

Menurut pendapat Cukier (2011).


kewirausahaan sosial (Social entrepreneurship)
adalah merupakan sebuah istilah turunan dari
entrepreneurship. Gabungan dari dua kata, social
yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreneurship
yang artinya kewirausahaan. Pengertian sederhana
dari social entrepreneur adalah seseorang yang
mengerti permasalahan sosial dan menggunakan
kemampuan entrepreneurship untuk melakukan
perubahan sosial (social change), terutama meliputi
bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan
kesehatan (healthcare).
Lanjutan

Berdasarkan beberapa konsep


di atas dapat disimpulkan
Selanjutnya Hulgard (2010), bahwa kewirausahaan sosial
merangkum definisi adalah suatu terobosan baru
kewirausahaan sosial dengan sebagai sebuah aktivitas bisnis
lebih komprehensif, yaitu dalam mengatasi masalah
sebagai penciptaan nilai sosial sosial yang melibatkan
yang dibentuk dengan cara penggunaan semua sumber
bekerja sama dengan orang daya secara inovatif untuk
lain atau organisasi mempercepat perubahan
masayarakat yang terlibat sosial dalam memenuhi
dalam suatu inovasi sosial kebutuhan sosial masyarakat.
yang biasanya menyiratkan
suatu kegiatan ekonomi
Definisi (Johanna et all, 2006)
Definisi
Definisi
Ruang Lingkup Kewirausahaan Sosial
Bisakah organisasi non • Menurut Mair & Marti (2004): walaupun banyak perusahaan
profit yang menjalankan
yang mulai mengembangkan sumberdaya untuk kegiatan amal
usahanya dan memberikan
keuntungan usahanya untuk atau memberikan bantuan sosial, kegiatan tersebut dapat
membiayai kegiatan/ misi
sosial disebut sebagai dikategorikan dalam kegiatan berwirausaha tetapi bukan
kewirausahaan sosial? termasuk dalam kategori melakukan wirausaha sosial. Walaupun
perusahaan tersebut merupakan perusahaan non-profit, hal
tersebut tidak cukup untuk menyebutkan bahwa perusahaan
Apa hubungan antara tersebut termasuk dalam kewirausahaan sosial.
kewirausahaan sosial
dengan CSR? Dapatkah • Pada awalnya, kewirausahaan sosial muncul sebagai “one-way
perusahaan yang aktif
phenomenon” yang eksklusif bergerak di sektor non-profit
melakukan tanggung jawab
sosial disebut sebagai
kewirausahaan sosial? • Ide kewirausahaan sosial bukanlah sesuatu yang baru. Pada
abad 19 banyak perusahaan bisnis yang juga memiliki misi
sosial). Penggunaan istilah kewirausahaan sosial mulai
digunakan pada akhir 1990 di US (p.58-59)
Ruang Lingkup Kewirausahaan Sosial
Terdapat 2 pandangan melihat kewirausahaan sosial:

1. Kewirausahaan sosial sebagai perusahaan non-profit (pandangan tradisional).

- Dart (2004) melihat konsep kewirausahaan sosial sebagai inovasi terbaru dalam
bidang keberfungsian usaha sosial yang dibuktikan dengan adanya perubahan
dalam kompetensi manajerial dan target pasar ke non-profit aktor untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan.

- Kewirausahaan sosial muncul sebagai strategi baru dari sektor non-profit sebagai
pihak ketiga sebagai respon dari perubahan situasi makro akibat kegagalan dari
sistem kesejahteraan seperti meningkatknya harga barang, berkurangnya dana
bantuan baik dari pemerintah maupun swasta, dimana berwirausaha didefinisikan
sebagai kemampuan pihak ketiga inovasi hadir sebagai strategi bagi pihak ketiga
dalam melakukan inovasi melalui proses yang bergerak di bidang nonprofit (Bruyat
& Julien, 2000)
Ruang Lingkup Kewirausahaan Sosial

2. Kewirausahaan sosial sebagai perusahaan yang menggunakan pendekatan


intersektor baru (pandangan baru)

- Melihat kewirausahaan sosial sebagai inovator yang berkontribusi secara aktif untuk
melakukan perubahan sosial melalui kreativitas dan berorientasi pada inovasi dalam
proses berwirausaha (Henton, Melville and Walesh, 1997; Dees, 1998a; Johnson,
2000; Thompson, Alvy and Lees, 2000; Grenier, 2002; Hockerts, 2004; Mair and
Martí, 2004)

- Bentuk yuridis dari organisasi kewirausahaan sosial seperti latar belakang organisasi,
area/bidang yang ditangani, dan sub-bagian dalam organisasi tersebut mengacu
pada tujuan untuk perubahan sosial (social change purpose).
Lanjutan

Elemen sosial dalam


kewirausahaan sosial
mengacu pada sebuah
aktivitas yang diinisiasi dan
dilakukan oleh warga,
tingkat pengambilan
keputusan yang tidak
didasarkan pada
kepemilikan modal, serta
tujuan dan target yang jelas
untuk menjadi bermanfaat
bagi masyarakat.
A. UNSUR-UNSUR KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
UNSUR-UNSUR KEWIRAUSAHAAN SOSIAL:
Lanjutan

UNSUR-UNSUR KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

01 Social Value 03 Innovation


Ini merupakan elemen paling khas dari social Social entrepreneurship memecahkan masalah sosial
entrepreneurship yakni menciptakan manfaat sosial dengan cara-cara inovatif antara lain dengan
yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan memadukan kearifan lokal dan inovasi sosial.
sekitar.

02 Civil Society 04 Economic Activity


Social entrepreneurship pada umumnya berasal dari Social entrepreneurship yang berhasil pada umumnya
inisiatif dan partisipasi masyarakat sipil dengan dengan menyeimbangkan antara antara aktivitas
mengoptimalkan modal sosial yg ada di masyarakat. sosial dan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis/ekonomi
dikembangkan untuk menjamin kemandirian dan
keberlanjutan misi sosial organisasi
Lanjutan

B. SIFAT KEWIRAUSAHAAN SOSIAL


AGEN PERUBAHAN SOSIAL
Mengadopsi misi untuk menciptakan dan mempertahankan
nilai sosial (bukan nilai hanya pribadi); Mengenali dan
mengejar peluang baru untuk mewujudkan misi tersebut;

KREATIF DAN INOVATIF


Kreativitas merujuk kepada pembentukan ide-ide baru,
sementara inovasi adalah upaya untuk menghasilkan
mengatasi masalah dgn menggunakan ide-ide baru tsb.

DISIPLIN DAN BEKERJA KERAS


Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi & tdk mau menyerah,
walaupun dia dihadapkan pada rintangan yang mustahil diatasi.

ALTRUIS
Sikap moral yang memegang prinsip bahwa setiap
individu memiliki kewajiban membantu, melayani dan
menolong orang lain yang membutuhkan.
A. PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
 Mereka memiliki  Keuntungan dan surplus
tujuan/target sosial PERBEDAAN tidak didistribusikan
KEWIRAUSAHAAN kepada pemegang
SOSIAL saham, seperti
 Aset dan kekayaan
DENGAN layaknya bisnis pada
digunakan untuk
umumnya
menciptakan
manfaat bagi
 Anggota / karyawan
masyarakat
memiliki peran dlm
(community benefit)
pengambilan
keputusan
 Mereka melakukan
hal-hal dimuka  ‘Enterprise’ memiliki
(paling tidak) dengan akuntabilitas terhadap
menjadi bagian dari anggota dan
pemain pasar di pasar KEWIRAUSAHAAN komunitas yang lebih
industri TRADISIONAL luas
Lanjutan

C. BENTUK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL


Ada beberapa bentuk wirausaha sosial menurut Tan (2005) dalam
Akmalur Rijal, dkk. (2018) adalah :
Social Socio-
Organisasi Socially
Service economic
berbasis responsible
Industry atau dualistic
komunitas enterprises
Profesionals, enterprises
Organisasi semacam Wirausaha sosial ini Wirausaha sosial ini
Bentuk usaha ini
ini biasanya dibuat berbentuk perusahaan berbentuk perusahaan
sedikit berbeda, komersial yg menjalan-
untuk mengatasi yang melakukan usaha yaitu pengusaha kan usahanya berdasar-
masalah tertentu komersial untuk yang menjadikan kan prinsip-prinsip sosial.
dalam komunitas mendukung/ membiayai jasa sosial sebagai Misalnya perusahaan
(kelompok usaha sosialnya. yang melakukan daur
konsumennya.
masyarakat), Sebagian keuntungan ulang sampah rumah
Usaha ini
misalnya yang didapatkan dari tangga, organisasi yang
menggandeng mempekerjakan orang
menyediakan fasilitas organisasi profit organisasi yang cacat, kredit mikro untuk
pendidikan untuk ditujukan untuk bergerak di bidang masyarakat pedesaaan.
anak-anak miskin, mendukung/ membiayai sosial sebagai didedikasikan untuk
panti sosial untuk usaha sosialnya. mendukung layanan
konsumennya.
anak terlantar dsb. sosialnya (Juwaini: 2011).
❑ Penyediaan layanan
❑ Pengurangan kesehatan, mulai dari ❑ Pendidikan dan
kemiskinan melalui dukungan skala kecil pelatihan, seperti usaha
pemberdayaan, untuk mereka yang sakit melebarkan partisipasi
sebagai contoh gerakan mental sampai pada dan demokratisasi transfer
keuangan mikro skala komunitas pengetahuan

❑ Preservasi lingkungan
dan kesinambungan
❑ Kampanye dan ❑ Projek kesejahteraan, pembangunan,
advokasi, seperti seperti pembukaan lapangan ❑ Regenerasi seperti projek energi
kerja bagi pengangguran komunitas, hijau
promosi perdagangan
atau gelandangan serta seperti
yang adil dan promosi
proyek-proyek penanganan asosiasi
hak asasi manusia
alkohol dan obat terlarang perumahan

Sumber: Bornstein (2004, dalam Nicholls, 2008:14)


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai