A. Inisiasi Sosial
Inisiasi sosial adalah kegiatan yang dilakukan untuk melatih mental setiap praktikum supaya bisa menjadi
pribadi yang lebih tangguh dan dapat diterima di dalam komunitas/masyarakat tersebut. Menyamakan persepsi
praktikan.
1. Proses praktik
Membangun inisiasi sosial bisa dilakukan melalui rembug warga. Pertemuan rembug warga dapat
menghasilkan “kesepakatan warga” untuk mengangkat isu komunitas yang dapat berupa masalah,
kekuatan/potensi, dan kebutuhan yang dirasakan oleh komunitas.
2. Tugas Praktikan
Menumbuhkan partisipasi/ pelibatan warga masyarakat, sehingga warga masyarakat secara bersama
menyadari akan adanya masalah, kebutuhan, dan kekuatan komunitas untuk diintervensi dan meng-
organisasikan diri untuk menghadapi perubahan yang akan dilakukan.
A. Membangun akses serta kepercayaan masyarakat secara konstruktif dengan berbagai elemen dan
stakeholders dalam masyarakat.
B. Membangun kesepakatan Bersama masyarakat dalam rangka penyiapan Kerjasama dengan masyarakat.
C. Merancang rembug warga dalam rangka mengidentifikasi masalah, kebutuhan, potensi dan kekuatan
komunitas.
D. Memfasilitasi warga untuk menetapkan salah satu isu yang perlu di selesaikan (diintervensi).
3. Rancangan Pelaksanaan Praktik
Waktu untuk membangun inisiasi sosial selama 5 hari.
Sasaran: tokoh masyarakat.
Media : kunjungan rumah dan rembug warga.
Teknik : Community Invollvement (CI) dan Neighborhood Survey study (NSS).
Out put : Ditemukannya dan disepakati isu komunitas yang akan diintervensi.
B. Pengorganisasian Sosial.
Pengorganisasian sosial adalah kegiatan dimana praktikan bersama masyarakat bekerjasama untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa dilingkungan komunitas ada masalah sosial yang perlu
diselesaikan secara Bersama-sama, masyarakat juga menemukan dan menyadari bahwa mereka memiliki
potensi dan sumber-sumer sosial yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah serta menyadari bahwa
komunitas memiliki kekuatan untuk menyeleseikan masalah tersebut.
1. Proses praktik
Praktikan melibatkan warga masyarakat, sehingga masyarakat menyadari bahwa dilingkungan komunitas ada
masalah sosial yang perlu diselesaikan secara Bersama-sama, masyarakat juga menemukan dan menyadari
bahwa mereka memiliki potensi dan sumber-sumer sosial yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah
serta menyadari bahwa komunitas memiliki kekuatan untuk menyeleseikan masalah tersebut.
2. Tugas Praktikan
A. Membangun kesadaran kolektif akan perubahan yang lebih baik.
B. Mengembangkan komunikasi intensif antar warga masyarakat.
C. Menumbuhkan atau memanfaatkan wadah/kelompok yang ada di masyarakat sebagai media untuk
berdiskusi tentang perubahan yang akan dilaksanakan
D. Memfasilitasi warga untuk mengorganisir diri dalam melakukan perubahan.
C. Asesmen sosial
Asesmen sosial adalah proses dalam praktik pekerjaan sosial, yaitu proses menemukenali atau pemahaman dan
pengungkapan masalah melalui kegiatan pengumpulan, penganalisan dan mensistesakan data ke dalam suatu
formulasi yang menekankan dimensi vital sebgai berikut: (1) sifat permasalahan klien, termasuk perhatian
khusus terhadap peran-peran masyarakat dan hal penting lainnya yang sulit dijalankan oleh klien; (2)
keberfungsian sosial klien (kekuatan, potensi, keterbatasan, dan kekurangan) serta hal penting lainnya; (3)
motivasi klien untuk mengatasi masalah; (4) relevansi faktor lingkungan klien yang turut mendukung
timbulnya masalah; dan (5) sumber-sumber yang tersediaan atau dibutuhkan untuk mengurangi/
memenghilangkan kesulitan masyarakat / klien.
1. Proses Praktik
Proses menemukali dan memahami masalah, kebutuhan, dan kekuatan klien yang akan diintervensi baik
secara partisipasif maupun non partisipasif, dan untuk memperoleh data yang komprehensif tentang isu
komunitas dengan mempelajari sistem ekologinya.
2. Tugas Praktikan
A.Mengidentifikasikan dan menganalisis masalah, kebutuhan, dan kekeuatan yang dihadapi dan dimiliki oleh
komunitas.
B.Mengidentifikasi dan menganalisis sumber yang bisa dimanfaatkan dengan baik yang berasal dari dalam
maupun luar komunitas.
C.Menentukan prioritas masalah komunitas yang akan diintervensi.
D.Memformulasikan isu komunitas yang akan diintervensi.
D. Perencanaan Intervensi
Rangkaian kegiatan ini dilakukan guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk
menyelesaikan masalah klien. Perencanaan Alternatif intervensi ini sebagai lanjutan dari hasil asesmen.
1. Proses Praktik
Proses praktik dalam perencanaan intervensi, adalah proses berkelanjutan yang melibatkan semua masyarakat
untuk mengambil keputusan dalam mencapai tujuan atau perubahan yang diinginkan. Rencana intervensi
komunitas yang baik dirumuskan dengan cara:
A. Pertimbangkan semua kemungkinan yang dapat diusahakan untuk memecahkan masalah.
B. Kesampingkan pemecahan masalah yang diluar kemampuan klien atau diluar batas
kewenangan klien.
C. Rumuskan hasil atau sasaran kegiatan yang akan dapat divcapai dari setiap pemecahan masalah.
2. Tugas Praktikan
Memfasilitasi komunitas dalam merumuskan perencanaan intervensi dengan merumuskan nama kegiatan,
tujuan, sasaran, langkah-langkah kegiatan, jadwal, indikator keberhasilan, pihak yang dilibatkan, dan
perlengkapan yang dibutuhkan, Membangun komitmen klien dalam memsukseskan rencana intervensi
komunitas.
E. Pelaksanaan Intervensi
Pelaksanaan Intervensi adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan proses intervensi terhadap
komunitas. Pelaksanaan ini merupakan aktivitas atau tindakan konkrit untuk melaksanakan intervensi secara
konsisten, termasuk didalamnya dukungan ketersediaan anggaran dan profesionalisme pelaksanaan rencana.
Model pendekatan yang digunakan dalam proses pengembangan masyarakat.
Pelaksanaan Intervensi ini dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Proses Praktik
Ada 2 proses praktik dalam intervensi komunitas sebagai berikut:
A. Pengembangan Masyarakat Lokal
Kegiatan pengembangan masyarakat lokal yang baik adalah harus memperoleh dukungan dan partisipasi, serta
menggunakan sumber daya sebesar-besarnya dari masyarakat.
B. Pendampingan Sosial
Kegiatan memberikan bimbingan dan asistensi teknik kepada masyarakat terutama kelompok target group dan
interest group selama proses intervensi komunitas dilaksanakan.
2. Tugas Praktikan
Tugas praktikan adalah:
A. Mengaktifkan dan menggerakan tim kerja.
B. Bekerjasama dengan tim kerja.
C. Memobilisasi sumberdaya dan memperluas peluang.
D. Melaksanakan rencana kerja.
E. Mengembangkan jaringan kerja dan dukungan.
F. Pendampingan sosial pada klien sebagai pelaksana kegiatan.
G. Pendampingan sosial kepada penerima manfaat.
F. Evaluasi Hasil
1. Proses Praktik
Suatu proses penilaian akan keberhasilan intervensi yang sudah dilaksanakan baik dari segi proses maupun
dari pencapaian hasil.
2. Tugas Praktikan
Memfasilitasi kelompok dalam melakukan pengukuran atau pemberian skor akan tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan perubahan.
Memfasilitasi kelompok dalam melakukan pengukuran atau pemberian skor akan tingkat keberhasilan proses
yang telah dijalani.
G. Terminasi
Terminasi adalah tahap pengakhiran intervensi pekerjaan sosial. Terminasi merupakan tahap pemutusan
hubungan secara formal dengan klien atau kelompok sasaran. Tahap ini harus dilakukan karena program sudah
harus dihentikan, sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Proses Praktik
Suatu proses penilaian akan keberhasilan intervensi yang sudah dilaksanakan baik dari segi proses maupun
dari pencapaian hasil.
2. Tugas praktikan
A. Memfasilitasi Kelompok untuk melakukan kegiatan pengakhiran Praktik pekerja sosial komunitas.
B. Memfasilitasi kelompok dalam menentukan pelaksanaan pengakhiran (terminasi)
C. Menghubungi pihak terkait untukpelaksaaan pengakhiran (terminasi)
D. Melakukan pengakhiran (terminasi)
……………………………
DAFTAR HADIR PERTEMUAN