DAN PENGEMBANGAN POTENSI MASYARAKAT Metode Pendekatan Sosial YAITU : Serangkaian prosedur dan teknik yang ditempuh guna menyampaikan suatu ide atau gagasan agar dapat diterima oleh pihak sasaran
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ADALAH :
proses penguatan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerja sasma yang setara. Pengembangan masyarakat mengekspresikan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, akuntabilitas, kesempatan, pilihan, partisipasi, kerjasama, dan proses belajar keberlanjutan Prinsip Dasar Pelaksanaan KKN : 1.Empati Partisipatif : sinergi mahasiswa- masyarakat 2.Multidisipliner: berbagai disiplin ilmu 3.Komprehensif-komplementatif dan berdimensi luas 4.Realistis - Pragmatis: permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan 5.Environmental Development: melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial Sasaran MAHASISWA: 1. Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang : 2. Cara berpikir dan bekerja multidisipiner dan lintas sektoral 3. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan 4. Kesulitan yang dihadapai masyarakat dalam pembangunan 5. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmantis ilmiah 6. Membentuk sikap kepedulian sosial dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat 7. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan 8. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator dan problem solver 9. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan MASYARAKAT: 1. Memberdayakan masyarakat untuk mengelola potensi yang ada dan dimiliki untuk meningkatkan kualitas kehidupan 2. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan secara optimal sumberdaya yang dimiliki sehingga mampu melaksanakan aktivitas pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan 3. Membentuk kader – kader pemberdayaan masyarakat PARTISIPATIF APPROACH CHANGE (COP) PERUBAHAN yang memposisikan masyarakat sebagai subyek atas program pembangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan mereka sendiri Pelibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan-pelaksanaan-monitoring-evaluasi dan keberlanjutan (sustainabelity ) PRINSIP PARTISIPATIF CHANGE APPROACH 1. Perencanaan program harus berdasarkan fakta 2. Program harus memperhitungkan kemampuan masyarakat dari segi teknik, ekonomi dan sosialnya 3. Program harus memperhatikan unsur kepentingan kelompok dalam masyarakat 4. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program 5. Pelibatan sejauh mungkin organisasi-organisasi yang ada 6. Program hendaknya memuat program jangka pendek dan jangka panjang 7. Memberi kemudahan untuk evaluasi 8. Program harus memperhitungkan kondisi, uang, waktu, alat dan tenaga (KUWAT) yang tersedia. KUWAT (Kondisi, Uang, Waktu, Alat, Tenaga)
1. Apakah kondisi masyarakat memungkinkan untuk
mendukung program COP (COMMUNITY DEVELOPMENT based on Participation)tersebut? 2. Apakah keuangan masyarakat memungkinkan untuk mendukung program tersebut atau mungkinkah memperoleh bantuan keuangan dari luar masyarakat? 3. Apakah cukup waktu untuk merealisasikan program COP tersebut dan apakah memungkinkan untuk ditindaklanjuti baik oleh masyarakat maupun dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat? 4. Apakah alat-alat yang mendukung program tersebut seperti teknologi tepat guna dimungkinkan mudah didapat dilokasi program COP (COMMUNITY DEVELOPMENT based on Participation? 5. Apakah tenaga yang dibutuhkan memungkinkan mendukung demi kelancaran program COP tersebut ? PRINSIP KERJA PARTISIPATIF 1. Program kerja disampaikan secara terbuka kepada masyarakat komunikasi partisipatif agar mendapat dukungan masyarakat 2. Program kerja dilaksanakan melalui kerjasama dan kerja bersama kelompok antara masyarakat, pejabat desa dan segenap warga memperkecil hambatan dalam program. 3. Program kerja tidak mengarah pada golongan tertentu di masyarakat agar tidak menimbulkan perpecahan. 4. Selama program berjalan, koordinasi selalu dilakukan secara vertikal maupun horizontal 5. Tidak perlu bersikap superior atau “merasa paling tahu” dalam setiap kesempatan pelaksanaan program kerja 6. Tidak perlu memberikan janji kepada siapapun tetapi kesungguhan kerja dalam konteks program kerja yang sudah ditentukan Metode Pendekatan Sosial YAITU : Serangkaian prosedur dan teknik yang ditempuh guna menyampaikan suatu ide atau gagasan agar dapat diterima oleh pihak sasaran. Unsur-unsur yang terkandung: 1. Ada ide atau gagasan tertentu yang ingin disampaikan 2. Ada pihak penyampai dan pihak sasaran penerima 3. Secara implisit pihak penyampai ide menginginkan sukses didalam menyampaikan ide atau gagasan 4. Di pihak sasaran penerima, terdapat banyak faktor yang ikut menentukan sikap menerima atau menolak terhadap ide atau gagasan yang disampaikan Macam Metode Pendekatan Sosial 1. Metode pendekatan sosial mentalistik,Titikberat pada perubahan sikap mental sasaran penerangan, penyuluhan, pelatihan, dll bersedia membuat MCK, Pos Kamling 2. Metode pendekatan sosial kondisional,Titikberat pada penanggulangan/perbaikan lingkungan fisik percontohan MCK, Pos Kamling, dll tergerak untuk meniru. Penerapan Metode Pendekatan Sosial Jangka pendek Pendekatan sosial kondisional perlu dibarengi dengan melalui pendekatan otoritatif, artinya: ide atau gagasan yang ingin disampaikan harus mendapat legitimasi dari orang yang memiliki otoritas yaitu pejabat setempat. Contoh: program pelajaran bahasa Inggris/matematika utk SD Jangka panjang pendekatan sosial mentalistik perlu dibarengi dengan melalui pendekatan persuasif, artinya : ide atau gagasan harus disampaikan secara rutin melalui berbagai media dan kesempatan Contoh: program penghijauan dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga. Tahapan strategi Penerapan Metode Pendekatan Sosial 1. Kenali dan pahami karakteristik kelompok sasaran sebaikmungkinanak-anak, remaja/karang taruna, dewasa,orang tua (ibu/bapak), lansia ? 2. Kejelasan program (tujuan dan hasil yang diharapkan) 3. Setting waktu 4. Lokasi pelaksanaan 5. Lama pelaksanaan 6. Materi program 7. Melibatkan kelompok sasaran dalam seluruh rangkaian kegiatan 8. Proses penemuan masalah dan melihat masalah 9. Proses penentuan prioritas 10.Proses pengambilan kebijaksanaan 11.Proses pelaksanaan 12.Proses menilai perkembangan Realisasi Metode Pendekatan Sosial 1. Masyarakat sekaligus sebagai subyek dan obyek dari kegiatan tahapan pendekatan: a. Memotivasi masyarakat agar mau berbuat b. Mengumpulkan informasi, data dan fakta c. Menentuan prioritas dan membuat keputusan d. Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang e. Apa yang harus dikerjakan ? f. Siapa yang harus mengerjakan ? g. Kapan hal tersebut harus dikerjakan ? h. Dimana hal tersebut akan dikerjakan ? i. Bagaimana hal tersebut akan dikerjakan ? j. Seberapa besar target akan dicapai ? k. Membentuk kelompok kerja atau organisasi kerja l. Melaksanaan program kerja sesuai dengan rencana m. Mengevaluasi kegiatan dan hasil kegiatan Pintu masuk” Pendekatan Sosial 1. Pendekatan institusional Dilakukan dalam kemasan formal di Balai Desa, Kantor Kecamatan, dll. Pesan/ide/gagasan disampaikan langsung kepada komunitas sasaran secara kolektif pola aklamasi 2. Pendekatan personal Dilakukan dalam kemasan informal/santai pada setiap kesempatan. Pesan/ide/gagasan disampaikan dengan cara “face to face” terhadap komunitas sasaran pola “gethoktular”. Prinsip dasar pendekatan masyarakat desa adalah partisipasi aktif dari pihak anggota masyarakat. Secara garis besardapat dilakukan dengan cara: 1.Kontak langsung. Mahasiswa berdiskusi tentang sesuatu program dengan masyarakat 2. Demonstrasi. Mewujudkan sesuatu paket/kegiatan kepada masyarakat desa, yang ditunjukkan dapat berupa hasil atau suatu proses program. 3. Edukasi Taman bacaan/Perpustakaan. Contoh :Membangun perpustakaan desa guna dapat dipakai sebagai sumber belajar dan sekaligus sebagai arena belajar. 4. Pameran. Menunjukkan beberapa hasil program/memperkenalkan teknologi dan produk-produk baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat memotivasi tindaklanjuti program COP. 5. Perlombaan. TIGA INDIKATOR KEBERHASILAN COMMUNITY DEVELOPMENT based on Participation Perbaikan dan peningkatan kondisi dan taraf hidup masyarakat desa telah berhasil. Termotivasinya masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pembangunan desanya sendiri. Tumbuhnya kemampuan masyarakat desa untuk berkembang secara mandiri. PENGEMBANGAN POTENSI MASYARAKAT TERIMAKASIH
yang optimal untuk dokumen ini karena:- Singkat, hanya menggunakan - Mencantumkan inisial KKN dan nama perguruan tinggi - Relevan dengan isi dokumen yang membahas pelaksanaan KKN di STAINU Temanggung