Anda di halaman 1dari 36

Ni Made Egar Adhiestiani, S.ST., M.

Keb
➢Capaian Pembelajaran

Setelah dilakukan perkuliahan mahasiswa mampu :

Menjelaskan pelayanan kebidanan di


komunitas
➢Kemampuan Akhir Yang diharapkan

1. Melakukan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan


masyarakat
2. Menggunakan /memanfaatkan fasilitas dan potensi yang
ada di masyarakat
3. Melakukan analisis sosial dan analisis situasi di
komunitas
Referensi
1. Runjati. 2011. Asuhan Kebidan Komunitas. Jakarta: EGC
2. Ambarwati, ER dan Rismintari, YS. 2011. Asuhan Kebidan
Komunitas. Yogyakarta:Nuha Medika
3. Yulifah, Rita dan Yuswanto, TJH. 2013. Asuhan Kebidan
Komunitas. Jakarta:Salemba Medika
4. Handayani, SD. 2013. Kebidanan Komunitas:Konsep &
Manajemen Asuhan. Jakarta:EGC
5. Walyani, ES.2014. Asuhan Kebidan Komunitas.
Yogyakarta:PT. Pustaka Baru
PENDEKATAN EDUKATIF
DALAM PERAN SERTA
MASYARAKAT

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis,


terencana dan terarah dengan partisipasi aktif individu,
kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk
memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan budaya
setempat.
Tujuan
➢ Memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan
masalah kebidanan komunitas.
➢ Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan
masalah nya sendiri secara swadaya dan gotong royong
➢ Provider adalah sektor yang bertanggung jawab scara teknis terhadap
program program yang dikembangkan dalam pengembangan
kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri
secara swadaya dan gotong royong.
Strategi Dasar Pendekatan

1. Mengembangkan provider
➢ Perlu adanya kesamaan persepsi dan sikap mental positif terhadap
pendekatan yang ditempuh serta sepakat untuk mensukseskan.
➢ Langkah-Langkah Pengembangan Provider
1. Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat.
2. Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat
administrasi sampai dengan tingkat desa
3. Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa
Pendekatan pada tokoh masyarakat dapat berupa:
➢ Nonformal untuk penjagaan lahan. Formal dengan surat resmi
➢ Tatap muka antara provider dan tokoh masyarakat
➢ Kunjungan rumah untuk menjelaskann maksud dan tujuan pengumpulan
data
➢ Pertemuan antara provider dan tokoh masyarakat untuk menetapkan
suatu kebijakan altenatif
➢ Pemecahan masalah dalam rangka perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
➢ Menjalin hubungan sosial yang baik dengan menghadiri upacara agama,
perkawinan, kematian dsb.
Bentuk kegiatan Pendekatan terhadap pelaksana
dari sektor diberbagai tingkat administrasi antara
lain:
a. Lokakarya
b. Seminar
c. Pertemuan
2. Pengembangan masyarakat
➢ Menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu dan mau
mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas
kemampuan.
➢ Pengembangan masyarakat perludilakukan baik Sumber Daya
Alam/potensi desadan Sumber Daya Manusia/kader kesehatan
Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk
menentukan masalah, merecanakan alternatif, melaksanakan dan
menilai usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan
➢ Langkah– langkahnya meliputi pendekatan tingkat desa, survei
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta
pemantapan dan pembinaan
➢ Metode Pendekatan Edukatif dalam mengajak masyarakat untuk
berperan aktif dalam pembangunan kesehatan serta Pengorganisasian
Dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
1. Pelayanan yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat

Masyarakat → ➢ Mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan


prioritas
➢ Mengembangkan keyakinan untuk berusaha
memenuhi kebutuhan
➢ Sumber-sumber yang ada di masyarakat
sendiri
➢ secara gotong royong

3 aspek penting: proses, masyarakat


dan memfungsikan masyarakat.
3 Jenis Pendekatan :

1. Pecifict Content Approach


Pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan
masalah melalaui proposal program kepada instansi yang
berwenang. Contoh: pengasapan pada kasus DBD

2. General Content Objective Approach

Pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya


dalam bidang kesehatan dalam wadah tertentu.
Contoh: posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.
3. Proses Objective Approach

Pendekatan yang lebih menekankan pada proses yang


dilaksanakan masyarakat sebagai pengambil prakarsa
kemudian dikembangkan sendiri sesuai kemampuan.
Contoh: Kader
2. Menggunakan atau memanfaatkan fasilitas dan
potensi yang ada di masyarakat

Penyebab Masalah kesehatan :

Rendahnya status sosial-ekonomi

Ketidaktahuan dan ketidakmampuan memelihara diri


sendiri (self care)

Berdampak pada status kesehatan keluarga dan


masyarakat juga produktifitasnya.
Definisi

➢ Usaha membantu manusia mengubah sikapnya


terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan
kemmapuan orang, berkomunikasi dan menguasai
lingkungan fisiknya.
➢ Pengembangan manusia yang tujuannya adalah
mengembangkan potensi dan kemampuan manusia
mengontrol lingkungannya.
Langkah - langkah

1. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat


dikembangkan dan dimanfaatkan
2. Tingkatkan mutu potensi yang ada
3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada.
4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
Prinsip - prinsip dalam
mengembangkan masyarakat

1. Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat.


2. Program disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan,
pengarahan, dan dorongan agar dari satu kegiatan
dapat dihasilkan kegiatan lainnya.
4. Petugas harus bersedia mendampingi dengan
mengambil fungsi sebagai katalisator untuk
mempercepat proses.
Bentuk - bentuk program masyarakat

1. Program intensif: pengembangan masyarakat melalui


koordinasi dengan dinas terkait/kerjasama lintas sektoral.
2. Program adaptif: pengembangan masyarakat hanya
ditugaskan pada salah satu instansi/departemen yang
bersangkutan saja secara khusus untuk melaksanakan
kegiatan tersebut/kerjasama lintas program
3. Program proyek: pengembangan masyarakat dalam
bentuk usaha – usaha terbatas di wilayah tertentu dan
program disesuaikan dengan kebutuhan wilayah tersebut
3. Analisis Sosial Dan Analisis
Situasi Di Komunitas

Anda mungkin juga menyukai