dipahami sebagai :
1. Unit fungsional dalam wilayah tertentu
yangberusaha memenuhi kebutuhan dasarnya guna
mempertahankan kehidupannya.
2. Unit interaksi sosial yang berpola
3. Unit simbolik yang memberikan identitas kolektif
Kebodohan (illiteracy)
Kekakuan tradisi (traditional regidity)
Penduduk yang tidak terampil (unskill people)
Konsumtif
Tidak mampu alih teknologi (disfranchised)
Salah penempatan/penggunaan dibawah kemampuan
Suatu proses yang dilakukan oleh individu, kelompok dan
komunitas untuk mencapai manfaat dalam kehidupan
(Rappaport, dalam Porche, 2004)
Proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga
membentuk interaksi transformatif kepada komunitas.
(Hitchock, Schubert dan Thomas, 1999)
Upaya memobilisasi komunitas agar mampu berperan
dalam pengambilan keputusan dan tindakan strategis.
Upaya fasilitasi agar masyarakat mengenal masalah yang
dihadapi, merencanakan dan melakukan pemecahan
masalah dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai
dengan kebutuhan.
Meningkatkan partisipasi individu, kelompok dan
komunitas menuju kualitas kehidupan yang lebih baik
Meningkatkan potensi komunitas dalam bidang
kesehatan
Membantu komunitas agar mampu membantu
dirinya sendiri, mandiri, berswadaya.
Mampu mengadopsi inovasi
Nilai masyarakat
Sikap masyarakat
Demografi
Kepemimpinan
Ekonomi
Pendidikan
dll
Merangsang kesadaran komunitas terhadap masalah
kesehatan
Merumuskan pemecahan masalah kesehatan bersama
masyarakat
Membantu mengidentifikasi masalah yang paling
menekan
Membangun rasa percaya diri komunitas
Mengorganisir kekuatan dan sumber yang bisa
dimanfaatkan
Meningkatkan kemampuan komunitas untuk mandiri
Lingkungan
Hubungan saling percaya
Hubungan saling menghormati
Ketertarikan anggota terhadap manfaat kesehatan
Kemampuan Mengambil langkah kompromi dalam
komunitas
Ketersediaan SDM yang terampil
Ketersediaan sumber dana
Peran yang jelas dari masing-masing anggota
masyarakat
Keterlibatan pengambil kebijakan
Kesadaran, kejelasan serta pengetahuan tentang apa
yang akan dilakukan
Pemahaman yang baik tentang keinginan berbagai
pihak tentang hal-hal apa, dimana dan siapa yang
akan diberdayakan
Adanya kemauan dan keterampilan kelompok sasaran
untuk menempuh proses pemberdayaan
Mengembangkan potensi yang ada dimasyarakat
seoptimal mungkin
Meningkatkan status kesehatan komunitas
Mengembangkan kegiatan masyarakat melalui fasilitas
dan memotivasi dengan gotongroyong
Bekerja untuk dan bersama masyarakat agar terjadi
alih peran
Menjalin kemitraan dengan LSM dan Organisasi
masyarakat lainnya
Pemimpin berasal dari masyarakat setempat
Merupakan organisasi masyarakat
Pendanaan dari masyarakat
Sarana dan prasarana bersumber dari masyarakat
Pengetahuan dan pengambil keputusan oleh
masyarakat
Menggunakan teknologi tepat guna
Kegiatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
Penyuluhan kesehatan
Pengorganisasian
masyarakat
Pembangunan
masyarakat : Koperasi,
dana sehat, post obat
desa
Merancang keseluruhan program, termasuk kerangka
waktu kegiatan, ukuran program, serta memberikan
perhatian pada kelompok masyarakat
Menetapkan tujuan
Memilih strategi pemberdayaan
Implementasi strategi dan manajemen
Evaluasi program
Proses pemberian dukungan yang terus menerus
dalam hal:
1. Mendidik untuk tahu dan sadar secara kritis
terhadap situasi yang ada
2. Bekerjasama mengumpulkan data dan
mengidentifikasi masalah
3. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah
Identifikasi dan pengenalan
nilai baru dan pola prilaku
Merubah nilai dan tradisi
Fase Pengorganisasian
Fase Akhir
Memilih area
Memilih cara kontak
Mempelajari Masyarakat
Integrasi dengan masyarakat : kunjungan,
partisipasi dalam kegiatan sosial, sesuaikan
dengan gaya hidup, tonggal di masyarakat
Terbina rasa percaya
Sosialisasi tercapai
Pembentukan kelompok kerja kesehatan :
Rapat I musyawarah desa
Pemilihan kelompok inti :
Partisipatif
Pengendalian % masyarakat
Struktur sederhana
Pengakuan kelompok kerja oleh penguasa daerah
Pertemuan teratur
Definisi masalah
Kajian dan analisa
Tetapkan tujuan
Rencana tindakan dan kaji sumber-sumber
Edukasi dan latihan
Marketing/pemasaran
Evaluasi
Dalam proses akan dikembangkan
kemampuan :
Kepemimpinan
Pengorganisasian masyarakat
Pendanan masyarakat
Kerjasama Intersektoral dan lintas sektoral
Menetapkan jalur kerjasama